RESUME DIKTAT PENGANTAR KULIAH PSA

oleh:
Uli Trisnawati (NIM. D1011161064)

Sungai adalah suatu jaringan alur-alur alam dari kecil ke besar, dimana air
hujan yang jatuh pada permukaan bumi setelah sebagian meluap akan melimpas
dan mengalir berbentuk aliran. Banyaknya volume air sungai sangat tergantung
pada luas daerah aliran sungai (DAS) yang dipengaruhi topografi punggung
permukaan bumi. Secara sederhana, alur utama sungai dapat dibagi menjadi tiga
yaitu, bagian atas (hulu), bagian tengah, dan bagian bawah (hilir). Dari bentuk
situasi atau konfigurasi horizontal, sungai dapat dibedakan atas tiga tipe yaitu
sungai berbelok-belok, sungai lurus, dan sungai berpulau-pulau.

Selain berfungsi mengalirkan air dan sedimen, sungai juga berfungsi untuk
mengangkut dan mengendapkan bahan-bahan yang lepas akibat proses pelapukan,
dan juga mengikis dan melarutkan tanah dimana air mengalir yang biasa disebut
sebagai erosi. Tanpa adanya erosi, maka tidak satupun sungai akan ada air dan air
akan selalu mengalir ke laut sebagai aliran yang tipis. Namun erosi dapat
menyebabkan hilangnya lapisan tanah yang subur dan baik untuk pertumbuhan
tanaman serta berkurangnya kemampuan tanah untuk menyerap dan menahan air.
Dua macam erosi utama yaitu erosi geologi dan erosi dipercepat.

Sedimen yang bergerak di dalam air dapat berupa suspensi, angkutan dasar,
maupun angkutan loncat. Pergerakan sedimen ini menimbulkan berbagai masalah,
salah satunya yaitu degradasi dan agradasi sungai. Pengendalian sedimentasi tidak
dapat dipisahkan dengan pengendalian erosi karena saling berkaitan. Dan cara
terbaiknya yaitu dengan menanggulangi erosi dari sumbernya.

Selain problema erosi dan sedimentasi, terdapat problema lain yaitu banjir.
Banjir dapat menimbulkan kerugian/kerusakan pada kepentingan manusia. Tujuan
utama dilakukannya penanggulangan banjir adalah untuk mencegah/mengurangi
kerugian yang ditimbulkan. Usaha penanggulangan tersebut hanya dapat berhasil
apabila telah memahami sifat dan karakteristik sungai tersebut.