Anda di halaman 1dari 8

11/18/2017 Cara Delineasi Batas DAS | Rsgis.

info

Cara Delineasi Batas DAS


By Beni Raharjo - June 17, 2016

Artikel ini adalah sebuah tutorial bagaimana melakukan delineasi batas Daerah Aliran
Sungai dengan menggunakan input berupa data DEM dan software ArcGIS Desktop
(ArcMap) versi 10.4. Meskipun mungkin ada sedikit banyak perbedaan, versi ArcGIS lain
harap dapat menyesuaikan. Sebelum meneruskan membaca artikel ini, ada baiknya baca
terlebih dahulu tulisan tentang Delineasi Batas Daerah Alisan Sungai (DAS) atau Daerah
Tangkapan.

Tahap 1 – Persiapan

Siapkan software ArcGIS dan data Model Elevasi Digital (DEM). Jika anda belum memiliki
lisensi software ArcGIS sebaiknya gunakan versi trial. Lihat tutorial instalasi ArcGIS Desktop
versi trial, yang juga digunakan untuk tutorial ini.
http://www.rsgis.info/2016/06/17/cara-delineasi-batas-das/ 1/8
11/18/2017 Cara Delineasi Batas DAS | Rsgis.info

Data yang digunakan untuk analisis terkait dengan topogra , termasuk delineasi batas
DAS adalah Digital Terrain Model (DTM), yang sudah menghilangkan nilai-nilai ketinggian
tur (pohon, bangunan, dsb) dari data DEM. Nilai2 elevasi pada DTM adalah elevasi ground
atau permukaan tanah. Tetapi untuk cakupan yang cukup luas seperti delineasi batas DAS,
DEM seringkali digunakan daripada DTM.

Analisis hidrologi sebaiknya dilakukan pada data frame (Layers) planar, misalnya dengan
proyeksi UTM.

Data Model Elevasi Digital (DEM) SRTM pada ArcMap

Tahap 2 – Rekondisi DEM (opsional)

Rekondisi DEM dilakukan untuk melakukan rekayasa terhadap data DEM agar mengikuti
kewajaran topogra dalam kaitannya analisis hidrologi. Ada banyak alasan mengapa data
DEM seharusnya direkondisi. Data DEM pada areal yang relatif datar akan sangat
berpotensi membuat hasil analisis hidrologis kacau, dikarenakan data DEM masih
http://www.rsgis.info/2016/06/17/cara-delineasi-batas-das/ 2/8
11/18/2017 Cara Delineasi Batas DAS | Rsgis.info

mengandung error akibat bangunan atau pohon. Data DEM juga seperti SRTM memiliki
pembulatan 1 meter pada nilai elevasinya. Sehingga saluran2 (sungai) atau gigir/punggung
bukit yang sudah eksis akan kecil kemungkinan akan sama dengan data DEM.

Melakukan rekondisi dapat dilakukan dengan menggunakan ekstensi seperti ArcHydro


atau, favorit saya, adalah dengan melakukannya secara ‘manual’ dengan MapAlgebra.
Silakan pelajari tulisan ini untuk melakukan rekondisi DEM.

Tahap 3 – Membuat Depressionless DEM

Depresionless DEM dilakukan untuk menghilangkan sink, yaitu cekungan seperti kolam
atau danau kecil pada DEM. Mengapa perlu dilakukan demikian? Sink akan dianggap
sebagai tempat pemberhentian akhir dari aliran air sehingga dapat dianggap sebagai
muara. Jika sink tidak dihilangkan, maka batas DAS tidak akan valid lagi. Pengecualian
tentu ada dimana sink tidak dapat dihilangkan dari data DEM jika ukurannya sangat
signi kan seperti danau besar.

Tool Fill yang terdapat pada ArcToolbox > Spatial Analyst Tools > Hydrology digunakan
untuk mengisi sink sehingga diasumsikan pada kondisi semua sink terpenuhi oleh air.
Dengan demikian, sink tidak lagi menjadi masalah dalam analisis hidrologi selanjutnya.

http://www.rsgis.info/2016/06/17/cara-delineasi-batas-das/ 3/8
11/18/2017 Cara Delineasi Batas DAS | Rsgis.info

Menjalakan tool FILL

Tahap 4 – Analisis Hidrologi-topogra

Analisis hidrologi yang terkait dengan topogra berjumlah cukup banyak. Namun yang
terkait dengan delineasi batas DAS hanya diperlukan dua saja, yaitu (1) Flow Direction dan
(2) Flow Accumulation. Analisis tersebut dilakukan dengan tool Flow Direction dan tool
Flow Accumulation yang terdapat pada ArcToolbox > Spatial Analyst Tools > Hydrology.

Kedua analisis tersebut dilakukan terhadap data DEM yang sudah di-Fill pada tahap
sebelumnya.

http://www.rsgis.info/2016/06/17/cara-delineasi-batas-das/ 4/8
11/18/2017 Cara Delineasi Batas DAS | Rsgis.info

Menjalankan tool Flow Direction

http://www.rsgis.info/2016/06/17/cara-delineasi-batas-das/ 5/8
11/18/2017 Cara Delineasi Batas DAS | Rsgis.info

Menjalankan tool Flow Accumulation

Sampai tahap ini di dalam TOC harus sudah tersedia tiga layer yaitu, dem_ ll.tif,
dem_ ll_ owdir.tif dan dem_ ll_acc.tif.

Tahap 5 – Penentuan Outlet

Dalam analisis DAS dan atau Daerah Tangkapan, outluet harus ditentukan. Untuk delineasi
batas DAS, outlet ditentukan otomatis oleh software yaitu berupa pertigaan sungai atau
muara. Namun untuk penentuan daerah tangkapan, outlet harus ditentukan secara
manual.

Tahap 6 – Menjalankan Delineasi Batas DAS

Batas DAS didelineasi dengan tool Basin yang juga berada pada ArcToolbox > Spatial
Analyst Tools > Hydrology. Input dari tool ini adalah arah aliran, yaitu le
dem_ ll_ owdir.tif.

http://www.rsgis.info/2016/06/17/cara-delineasi-batas-das/ 6/8
11/18/2017 Cara Delineasi Batas DAS | Rsgis.info

Menjalankan tool BASIN

Contoh hasil delineasi batas DAS adalah seperti pada gambar berikut

http://www.rsgis.info/2016/06/17/cara-delineasi-batas-das/ 7/8
11/18/2017 Cara Delineasi Batas DAS | Rsgis.info

Contoh hasil delineasi batas DAS pada suatu wilayah

Tahap 7 – Analisis lanjutan (opsional)

Analisis lanjutan dapat berupa konversi batas das (raster) ke vektor, analisis jejaring aliran
(stream network) dan sebagainya. Analisis lanjutan tersebut tidak dibahas lebih lanjut
pada tulisan ini.

Catatan: Tutorial ini membahas delineasi batas DAS, untuk tutorial delineasi daerah
tangkapan (catchment) disajikan pada tulisan lain berikut.
http://www.rsgis.info/2016/06/17/cara-delineasi-batas-daerah-tangkapan/

http://www.rsgis.info/2016/06/17/cara-delineasi-batas-das/ 8/8

Anda mungkin juga menyukai