Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN HASIL DISKUSI

IRIGASI I

OLEH KELOMPOK 9 :
VIRGILIA OJI (2123716591)
BETRICK WOLEKA (2123716590)
WELI DJULIANTARI MAIDJEN (2123716592)

PRODI TEKNIK PERANCANGAN IRIGASI DAN


PENANGANAN PANTAI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI KUPANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis haturkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas anugerah-
Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan tentang Hasil presentasi mata kulia
irigasi 1 dengan baik dan tepat waktu.

Terlebih dahulu, Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Yacob Victor
Hayer, SST.,M.Eng. selaku Dosen IRIGASI 1 yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis sesuai dengan program studi yang
penulis tempuh saat ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
sudah ikut terlibat dalam menyelesaikan penyusunan laporan ini.

Penulis telah berusaha untuk dapat menyusun laporan ini dengan baik, namun penulis
pun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, jika
didapati aSdanya kesalahan-kesalahan baik dari segi teknik penulisan, maupun dari isi,
Penulis memohon maaf dan kritik serta saran dari dosen pengajar bahkan semua pembaca
sangat diharapkan oleh penulis untuk dapat menyempurnakan laporan ini.

Kupang, 10 April 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................1
1.2 TUJUAN DISKUSI......................................................................................1
1.3 LANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN DISKUSI...................................1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 MATERI PRESENTASI IRIGASI 1.........................................................2

BAB III PENUTUP


3.1 KESIMPULAN............................................................................................10
3.2 SARAN........................................................................................................10

DAFTAR PUSTASKA......................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Presentasi adalah berbicara atau berkomunikasi dihadapan orang banyak untuk


menyampaikan suatu gagasan, ide, materi, dan sebagai narasumber atau hal lainnya.
Presentasi harus dilaksanakan dengan baik agar setiap maksud yang akan disampaikan
oleh presentator/presenter dapat dipahami dan menarik perhatian audience
Tema presentasi ini mengenai Irigasi I yang berguna untuk mengasah kemampuan
mahasiswa dalam menguasai materi yang sudah dijelaskan sebelumnnya. Tema ini
membahas hal-hal mengenai irigas.Misalnya apa itu irigasi, maksud dan tujuan irigasi,
metode pemberian air pada irigasi, klasifikasi irigasi dan komponen dari irigasi dan
sebagainnya. dalam diskusi ini materi tentang irigasi 1 dibahas dengan rinci dengan
beberapa gambar yang ditunjukan untuk membuat mahasiswa semakin paham akan
materi tentang irigasi 1.

1.2 Tujuan Diskusi

Pelaksanaan presentasi kali ini bertujuan untuk :


b.Memberikan informasi mengenai Irigasi 1.
c.Merupakan upaya untuk membantu mahasiswa agar lebih memahami materi irigasi 1.
d.Melatih Mahasiswa untuk berpikir kritis dan menyampaikan tanggapannya
menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai.

1.3 Langkah-Langkah Persiapan Diskusi

Sebelum dilaksanakan presentasi, dilakukan beberapa tahapan yang dilalui, antara lain:
1. Menentukan tujuan presentasi.
2. Menganalisis situasi dan pendengar.
3. Menyusun materi presentasi.
4. Menyiapkan peralatan.
5. Menyampaikan presentasi dengan kalimat yang mudah dipahami.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 MATERI PRESENTASI IRIGASI 1

1. Pengertian irigasi

 Secara umum
Irigasi adalah upaya penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang pertanian.
Irigasi adalah pembuangan air buatan dari sumber air yang tersedia ke suatu
lahan dengan tujuan mengalirkannya secara teratur sesuai dengan kebutuhan
tanaman pada saat suplai infiltrasi tanah tidak mencukupi untuk mendukung
pertumbuhan tanaman, Sehingga tanaman bisa tumbuh normal.
 Pengertian Irigasi Menurut Para Ahli
1. menurut Small dan Svendsen irigasi adalah tindakan campur tangan manusia
untuk mengubah aliran air dari sumber keluar, tanpa mengganggu produksi
pertanian.
2. Menurut Abdullah Agoeda dalam The History of Irrigation in Indonesia,
dikutip dalam laporan pemerintah Belanda, irigasi didefinisikan sebagai
“secara teknis mengarahkan air melalui saluran pengalihan ke lahan
pertanian dan setelah diambil, hasil maksimal akan mengalir terus menerus.”
3. Menurut Gandakoesuma (1981:9), irigasi adalah usaha memasukkan air
dengan cara membangun gedung-gedung dan saluran-saluran untuk
mengalirkan air untuk keperluan pertanian, mendistribusikan air sungai atau
ladang secara teratur, dan mengolah air yang sudah tidak digunakan lagi,
setelah semua air habis.
4. Mawardi Erman (2007:5) menyatakan bahwa irigasi merupakan bisnis buat
memperoleh air yg memakai bangunan dan saluran protesis buat keperluan
penunjang produksi pertanian.
5. Menurut Wirosoedarmo, irigasi adalah suatu kegiatan yang berkaitan
dengan usaha memperoleh air untuk sawah, ladang, perkebunan, perikanan
atau tambak, dan lain-lain, yang pada hakikatnya untuk keperluan pertanian.
6. Menurut Sosrodarsono dan Takeda, irigasi mengarahkan air yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman ke lahan pertanian dan
mendistribusikannya secara sistematis.
7. Menurut Hansen et al., irigasi adalah penggunaan air di dalam tanah untuk
tujuan menyediakan air yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman.
8. Menurut Kartasapoetra, irigasi adalah kegiatan penyediaan dan pengaturan
air untuk memenuhi manfaat pertanian dengan menggunakan air dari air
permukaan dan air tanah.

2
2. Maksud dan Tujuan dari Irigasi

1.) maksud irigasi yaitu untuk memenuhi kebutuhan air untuk keperluan
pertanian,meliputi pembasahan tanah,pemupukan,pengatur suhu tanah,menghindari
gangguan ham dalam tanah,dsb.
2.) Tujuan Irigasi
a.) Air yang tersedia dapat dipergunakan secara efesien atau efektif
b.) air yang tersedia dibagi secara adil dan merata serta sesuai dengan
kebutuhan tanaman
c.) akibat negatif yang mungkin ditimbulkan oleh aiar yang berlebihan dapat
dihindarai

3. Metode Pemberian Air pada daerah irigasi

1.Irigasi tetes
adalah metode irigasi yang menghemat air dan pupuk dengan membiarkan air
menetes pelan-pelan ke akar tanaman, baik melalui permukaan tanah atau langsung
ke akar, melalui jaringan katup, pipa dan emitor.
2. Irigasi Sprinkler
(Sprinkler or spray Irrigation) adalah suatu metode pemberian air ke seluruh lahan
yang akan diirigasi dengan menggunakan pipa yang bertekanan melalui nozzle
3. furrow irigasi
Furrow irigasi atau Irigasi permukaan adalah penerapan irigasi dengan cara
mendistribusikan air ke lahan pertanian dengan cara gravitasi. Metode ini
merupakan cara yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.(tanaman tebu)
4. Irigasi flooding
Irigasi flooding adalah metode irigasi dengan sistim pengenangan air (tanaman
padi)

3
4.Klasifikasi Jaringan Irigasi

Jaringan irigasi utama meliputi bangunan utama,saluran primer dan sekunder serta
bangunan air (bangunan bagi/bagi sadap/sadap) dan bangunan pelengkapnya yang ada di
saluran primer dan saluran sekunder

Jaringan irigasi tersier adalah jaringan irigasi yang berfungsi sebagai prasarana
pelayanan air irigasi dalam petak tersier yang terdiri dari saluran tersier,saluran kuarter
dan saluran pembuang,boks tersier,boks kuarter,serta bangunan pelengkap

4
Klasifikasi jaringan irigasi berdasarkan tingkat teknis

1.Irigasi Teknis, merupakan jaringan irigasi dimana airnya diatur dan dapat diukur;
Irigasi Setengah Teknis, merupakan jaringan irigasi yang airnya dapat diatur tetapi
tidak dapat diukur; Irigasi Sederhana, merupakan jaringan irigasi yang tidak
dilengkapi bangunan ukur maupun pintu
2. Irigasi Setengah Teknis, merupakan jaringan irigasi yang airnya dapat diatur tetapi
tidak dapat diukur; Irigasi Sederhana, merupakan jaringan irigasi yang tidak
dilengkapi bangunan ukur maupun pintu
3. Jaringan irigasi sederhana biasanya diusahakan secara mandiri oleh suatu kelompok
petani pemakai air, s

ehingga kelengkapan maupun kemampuan dalam mengukur dan mengatur masih


sangat terbatas

5. Komponen Bangunan Irigasi

Secara fungsional jaringan irigasi dibedakan menjadi empat komponen utama,


yaitu bangunan, saluran pembawa, saluran pembuang dan petak yang diairi.

 Bangunan Irigasi

Bangunan irigasi adalah suatu bangunan yang direncanakan disumber air atau saluran
irigasi berfungsi untuk mengalirkan air irigasi ke lahan pertnian atau membuang
kelebihan air,sehingga air irigasi dapat dipakai guna keperluan irigasi secara tepat
tempat,jumlah,waktu dan mutu.bangunan irigasi dibedakan menjadi tiga bagian yaitu
bangunan utama,bangunan bagi sadab dan bangunan pelengkap.

5
01. Bangunan utama

bendungan,pintu pengambil,pintu pembilas,kantong lumpur,bangunan perkuatan


sungai,bangunan pelengkap

a.) Bangunan pintu pengambilan (intake) yang merupakan banguan untuk memasukan air
dari sungai atau sumber sungai kesaluran irigasi.

b.) Bangunan pembilas berfungsi untuk menghindarkan angkutan sedimen dasar dan
mengurangi angkutan sedimen layang masuk ke intake.

6
c.) Kantong lumpur dibuat lebih lebar daripada saluran irigasi dengan panjang
tertentu agar tercipta kecepatan aliran yang lebih lambat sehingga memberikan
kesempatan kepada sedimen halus untuk mengendap

d) Perkuatan Sungai

Adanya bangunan bendung yang melintang sungai akan mengubah pola aliran yang
dapat minimbulkan sedimentasi maupun penggerusan pada dasar dan tepi sungai.
Gerusan dapat membahayakan konstruksi bangunan sehingga diperlukan bangunan
perkuatan sungai. Perlindungan terhadap gerusan di hulu tubuh bendung dapat
dilakukan dengan membuat pasangan batu atau lantai beton di depan bangunan
bendung. Selain pada hulu bendung, sisi hilir bendung juga rawan terhadap gerusan.
Gerusan pada hilir dapat diatasi dengan membuat lapisan batu kosong atau
menggunakan bronjong yang ditempatkan setelah kolam olak.

7
02. Bangunan sadap
 Pengertian Bangunan Sadap
Bangunan sadap merupakan bangunan yang menglirkan air dari aliran saluran primer
dan atau saluran skunder ke saluran tersier penerima melalui pintu ukur.
 Fungsi Bangunan Sadap
Bangunan sadap berfungsi selain membagi air dari saluran kesaluran lainnya, juga
berfungsi mengambil atau menyadap air untuk dialirkan melalui saluran Tertsier atau
Kwarter ke sawah maupun kolam-kolam ikan dan lainnya.

03. Bangunan Pelengkap

- Talang
- Sypon
- Gorong-gorong
- Bangunan terjun
- Got miring
- Pelimpah samping
- jembatan

8
 Saluran Pembawa
 Saluran Pembawa di Jaringan Irigasi Saluran Irigasi pada Jaringan Irigasi
Utama
- Saluran Primer membawa air dari jaringan utama kesaluran sekunder
dan ke petak-petak tersier yang diairi -Batas ujung saluran primer
adalah pada bangunan bagi yang terakhir.
- Saluran sekunder, membawa air dari saluran primer ke petak-petak
tersier yang dilayani oleh saluran sekunder tersebut -Batas ujung
saluran ini adalah pada bangunan sadap terakhir.
 Saluran Irigasi pada Jaringan Irigasi Tersier
- Saluran tersier membawa Bit dari bangunan sadap ke petak tersier lalu
kesaluran kuarter Batas ujung saluran ini adalah boks bagi tersler yang
terakhir
- Saluran kwarter membawa air dari boks bagi tersier ke boks bagi kuarter

 Saluran Pembuang
 Saluran Pembuang Jaringan Saluran Pembuang Tersier
- Saluran pembuang kuarter terletak didalam satu petak tersier
menampung air langsung dan sawah dan membuang air tersebut
kedalam saluran pembuang terser
- Saluran pembuang tersier terletak diantara petak-petak tersier yang
masuk dalam unit ingas sekunder yang sama dan menampung ar bak
dan pembuang kuarter maupun dan sawah-sawah air tersebut dibuang
kedalam jaringan pembuang sekunder
 Jaringan Pembuang Utama
- Jaringan pembuang sekunder menampung ar dari jaringan pembuang
tersier dan membuan tersebut ke pembuang primer atau langsung
kejangan pembuang akan dan keluar caerah ngas
- Saluran pembuang primer mengarkan ar setih dan saluran pembuang

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam presentasi kelompok ini berjalan dengan lanjar dan baik, dalam
pelaksanaannya semua elemen dari penyaji, moderator, notulen, maupun
peserta diskusi telah melaksanakan tugasnya masing-masing. Semoga dari
presentasi kali ini mahasiswa mampu memahami dan menguasai materi irigasi
1, yaitu:
- Pengertian irigasi
- Maksud dan tujuan irigasi
- Metode pemberian air pada irigasi
- Klasifikasi jaringan Irigasi
- Komponen Irigasi

3..2 Saran
Sebagai manusia biasa, kami dari kelompok 9 memiliki banyak sekali
kekurangan dalam melaksanakan presentasi maupun dalam pembuatan laporan
ini. Oleh karena itu, kami berharap kritik maupun saran yang membangun.

10
DAFTAR PUSTAKA

Balai Irigasi. 2009. Laporan Akhir Penelitian Jaringan Irigasi Non Padi (JINP).

Bekasi.

Balai Irigasi. 2011. Laporan Akhir Pengkajian efisiensi penggunaan air irigasi air tanah
(irigasi mikro). Bekasi.

Balai Irigasi. 2012. Konsep Laporan Akhir Irigasi Mikro berbasis Multi Komoditas.

Bekasi.

Bank Indonesia. 2012. BI Rate dan Inflasi. http://www.bi.go.id/web/id/

Bos MG, W Walters. 1990. Water Charges and Irrigation Efficiencies. Irrigation and Drainage
Systems. 4: 267-278.

11

Anda mungkin juga menyukai