Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nyalah
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Kimia, yaitu berjudul IRIGASI tepat pada
waktunya.
Dalam penulisan ini, penulis sangat banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak
yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Untuk itu, dalam kesempatan ini, penulis
mengucapkan terima kasih yang kepada pihak-pihak yang telah membantu keberhasilan
jalannya tulisan ini.
Harapan penulis semoga makalah ini membantu menambah pengetauan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga penulis dapat meperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini penulis akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang penulis
miliki sangat kurang, oleh karena itu penulis harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Kelompok
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................3
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................4
2.1 Pengertian Irigasi dan pentingnya irigasi...........................................................4
2.2 Sejarah Irigasi di Indonesia.............................................................................5
2.3 Manfaat Irigasi................................................................................................6
2.4 Potensi di Tantangan Dalam Pembangunan Irigasi............................................7
BAB III KESIMPULAN...................................................................................................8
BAB IV DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................9
BAB I
[Type the company name]
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Gambar. Irigasi
Jaringan irigasi merupakan prasarana irigasi yang terdiri atas bangunan dan saluran air
beserta perlengkapnya. Sistem jaringan irigasi dapat dibedakan antara jaringan irigasi utama
dan jaringan irigasi tersier. aringan irigasi utama meliputi bangunan bangunan utama yang
dilengkapi dengan saluran pembawa, saluran pembuang. dan banguanpengukur. Jaringan
irigasi tersier merupakan jaringan irigasi di petaktersier, beserta bangunan pelengkap lainnya
yang terdapat di petak tersier Kartasapoetra (2009: 30 31).
[Type the company name]
Bendung Glapan dikali Tuntang Jawa Tengah dibangun tahun 1852 dan selelsai tahun
1859. Namun baru bisa berfungsi 20 tahun kemudian yaitu pada tahun 1880-1890. Bendung
Glapan adalah bendung pertama yang dibangun di bawah Pemerintahan Kolonial untuk
tanaman rakyat.
Selain itu disebutkan juga bahwa setelah Pemerintahan Hindia-Belanda mendirikan
Departemen BOW mulailah dibentuk "Irrigatie-Afdeling". Tepatnya tercatat pada tanggal 1
januari 1889 pertama kali dibentuk daerah irigasi yaitu Irrigatie-Afdeling Serayu yang
meliputi karesidenan Banyumas dan Bagelan di Jawa Tengah. Kemudian diikuti dengan
Irrigatie-Afdeling Brantas yang meliputi daerah Malang-Kediri-Surabaya pada tahun 1982,
Irrigatie-Afdeling Serang yang meliputi daerah Semarang-Demak dan Purwodadi. Dengan
semua itu Pulau Jawa dalam tahun 1910 telah terbagi habis oleh daerah-daerah irigasi.
2.3 Manfaat Irigasi
Adapun manfaat dari suatu sistem irigasi, adalah :
a. untuk membasahi tanah, yaitu pembasahan tanah pada daerah yang curah hujannya
kurang atau tidak menentu.
b. Untuk mengatur pembasahan tanah, agar daerah pertanian dapat diairi sepanjang waktu
pada saat dibutuhkan, baik pada musim kemarau maupun musim penghujan.
c. Untuk menyuburkan tanah, dengan mengalirkan air yang mengandung lumpur & zat zat
hara penyubur tanaman pada daerah pertanian tersebut, sehingga tanah menjadi subur.
d. Untuk kolmatase, yaitu meninggikan tanah yang rendah / rawa dengan pengendapan
lumpur yang dikandung oleh air irigasi.
e. Untuk pengelontoran air , yaitu dengan mengunakan air irigasi, maka kotoran /
pencemaran / limbah / sampah yang terkandung di permukaan tanah dapat digelontor
ketempat yang telah disediakan ( saluran drainase ) untuk diproses penjernihan secara
teknis atau alamiah.
f. Pada daerah dingin, dengan mengalirkan air yang suhunya lebih tinggi dari pada tanah,
sehingga dimungkinkan untuk mengadakan proses pertanian pada musim tersebut.
2.4 Potensi Dan Tantangan Dalam Pembagunan Irigasi
Agar tanaman dapat hidup dengan subur, selain dipengaruhi oleh faktor cuaca dan
kandungan unsur hara didalam tanah, juga harus memperoleh cukup air. Pemberian air yang
[Type the company name]
mencukupi merupakan faktor penting bagi pertumbuhan tanaman. Demikian pula halnya
dengan usaha meningkatkan produktivitas suatu lahan pertanian. Ketersediaan air merupakan
faktor penting, tanpa air yang cukup produktivitas suatu lahan tidak maksimal. Salah satu
upaya penyediaan air bagi lahan pertanian adalah dengan membangun irigasi.
Menurut Dumairi (1992) irigasi adalah usaha pengadaan dan pengaturan air secara
buatan, baik air tanah maupun air permukaan untuk menunjang pertanian. Sedangkan Daerah
Irigasi adalah suatu kesatuan wilayah yang mendapatkan air dari suatu jaringan irigasi.
Berdasarkan cara pengaturan, pengukuran, serta kelengkapan fasilitas, jaringan irigasi dapat
dikelompokkan menjadi tigas jenis, yaitu : jaringan irigasi sederhana, jaringan irigasi semi
teknis dan jaringan irigasi teknis.
Sutopo (1990) mengemukakan bahwa tanaman pangan seperti padi, jagung, kedelai dan
sebagainya hanya tumbuh dan berproduksi dengan baik apabila memperoleh air cukup pada
saat yang tepat. Pada suatu studi menunjukkan kurangnya pengendalian air merupakan
pembatas tunggal terbesar dan bertanggung jawab terhadap perbedaan 35 persen antara hasil
aktual dan potensial.
BAB III
KESIMPULAN
Kebutuhan air di lahan dapat dipenuhi dengan irigasi. Pada dasarnya air irigasi yang
ditambahkan adalah untuk menutupi kekurangan air tanah yang telah ada pada saat yang
diperlukan dalam jumlah yang cukup. Sehingga ketika air telah cukup dilahan atau air pada
[Type the company name]
kondisi kapasitas lapang yang mampu untuk menunjang kehidupan tanaman maka tidak perlu
dilakuakn penambahan air.
Potensi air irigasi selain untuk memenuhi kebutuhan air pada tanaman, irigasi juga
dapat untuk mempermudah pengolahan tanah, mengatur suhu tanah dan iklim mikro,
membersihkan tanah dari kotoran, kadar unsur-unsur racun dan garam serta asam yang
berlebihan serta untuk menekan pertumbuhan gulma, hama dan penyakit tanaman.
Akan tetapi Adanya system irigasi yang kurang efektif pada akhir-akhir ini serta adanya
tindakan budidaya tanaman yang kurang baik maka mendorong suatu tindakan untuk
melakukan usaha konservasi tanah dan air. Sehingga dengan adanya teknologi konservasi
tanah dan air maka penurunan hasil tanamn akibat dari buruknya irigasi dapat dikurangi.
IV
DAFTAR PUSTAKA
Http://www.google.com
http://pengairan.banyuwangikab.go.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=27:tujuan-irigasi&catid=2:berita&Itemid=138
http://henggarrisa.wordpress.com/2012/11/29/pemahaman-irigasi/