“HIDROSTATIKA”
Disusun Oleh:
JULIA WILA LO’O
( 2123716589 )
2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
hidayah-Nya telah mencurahkan rahmatnya kepada saya sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini dengan lancar.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Mekanika
Fluida dengan bab Hidrostatika. Makalah ini memuat tentang hidrostatika itu
sendiri dan juga penerapannya. Walaupun makalah ini kurang sempurna tapi
memiliki detail yang cukup jelas untuk dipahami pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun
mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
2.5 Paradoks Hidrostatika .......................................................................................
12
2.6 Hukum Utama Hidrostatika ..............................................................................
13
BAB III Penutup ...................................................................................................
14
3.1 Kesimpulan .......................................................................................................
14
3.2 Saran .................................................................................................................
14
Daftar pustaka .........................................................................................................
1
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Statika fluida, kadang disebut juga hidrostatika, adalah cabang ilmu yang
mempelajari fluida dalam keadaan diam, dan merupakan subbidang kajian
mekanika fluida. Istilah ini biasanya merujuk pada penerapan matematika pada
subyek tersebut. Statika fluida mencakup kajian kondisi fluida dalam keadaan
kesetimbangan yang stabil. Penggunaan fluida untuk melakukan kerja disebut
hidrolika, dan ilmu mengenai fluida dalam keadaan bergerak disebut sebagai
dinamika fluida. Karena sifatnya yang tidak dapat dengan mudah dimampatkan,
fluida dapat menghasilkan tekanan normal pada semua permukaan yang
berkontak dengannya. Pada keadaan diam (statik), tekanan tersebut bersifat
isotropik, yaitu bekerja dengan besar yang sama ke segala arah. Karakteristik ini
membuat fluida dapat mentransmisikan gaya sepanjang sebuah pipa atau tabung,
yaitu, jika sebuah gaya diberlakukan pada fluida dalam sebuah pipa, maka gaya
tersebut akan ditransmisikan hingga ujung pipa. Jika terdapat gaya lawan di
ujung pipa yang besarnya tidak sama dengan gaya yang ditransmisikan, maka
fluida akan bergerak dalam arah yang sesuai dengan arah gaya resultan.
Tekanan hidrostatis atau tekanan pada zat cair. Ketika belajar tekanan pada
zat padat kita tahu bahawa tekanan pada zat padat hanya ke arah bawah, hal ini
berlaku jika tidak ada gaya dari luar. Hal ini berbeda dengan tekanan pada zat
cair, tekanan pada zat cair menyebar ke segala arah. Mengapa hal itu dapat
terjadi ? untuk lebih memahami tekanan pada zat cair atau tekanan hidrostatis
6
perhatikan uraian berikut. Adanya tekanan di dalam zat cair disebabkan oleh
gaya gravitasi yang bekerja pada setiap bagian zat cair tersebut. Besar tekanan
zat cair bergantung pada kedalaman zat cair, semakin dalam letak suatu bagian
zat cair, akan semakin besar pula tekanan pada bagian itu. Tekanan di dalam zat
cair yang tidak bergerak sebagai akibat gaya gravitasi yang bekerja pada setiap
bagian zat tersebut disebut tekanan hidrostatika.
F
P=
A
dengan:
F = gaya (N),
A = luas permukaan (m2), dan
P = tekanan (N/m2 = Pascal).
Konsep tekanan memegang peranan penting dalam fluida karena berbagai hal
yang berkaitan dengan fluida memerlukan konsep ini. Misalnya fluida dapat
mengalir karena perbedaan tekanan pada dua bagian yang berbeda pada zat cair.
Hidrostatika merupakan cabang Fisika yang mempelajari sifat dan periaku
cairan yang ada dalam keadaan diam (statis). Tekanan Hidrostatis adalah
tekanan yang terjadi di bawah air. Fluida yang berada dalam suatu wadah
memiliki gaya berat, akibat pengaruh
gravitasi bumi. Gaya berat fluida menimbulkan tekanan. Tekanan di dalam
fluida tak mengalir, yang diakibatkan oleh adanya gaya gravitasi ini disebut
tekanan hidrostatis. Tekanan hidrostatis disebabkan oleh fluida tak bergerak.
7
Tekanan hidrostatis yang dialami oleh suatu titik di dalam fluida diakibatkan
oleh gaya berat fluida yang berada di atas titik tersebut. Jika besarnya tekanan
hidrostatis pada dasar tabung adalah P, menurut konsep
tekanan, besarnya P dapat dihitung dari perbandingan antara gaya berat fluida
(F) dan luas permukaan bejana (A).
Massa fluida (m) harganya sangat bergantung pada jumlah mol (n) fluida dan
massa atom atau massa molekul fluida (M). Hubungan antara ketiga besaran
fisis ini dinyatakan dengan persamaan berikut:
m
n=
M
Massa jenis fluida (ρ) merupakan perbandingan antara massa (m) fluida dengan
volume (V) Fluida. Massa jenis fluida seringdisebut sebagai massa per satuan
volume fluida atau kerapatan fluida. Secara matematis dituliskan sebagai
berikut:
m
ρ=
V
Tekanan atmosfer
Di muka telah disebutkan bahwa tekanan adalah N/m2 atau Pa atau
atm(atmosfer). Hubungan ketiga tekanan tersebut dapat dinyatakan
sebagai berikut.
1 N/m2 = 1 Pa
1 atm = 1,01 x 105 N/m2
Satuan atm diambil dari satuan tekanan udara,udara memiliki tekanan karena
udara memiliki berat. Berdasarkan pengukuran, tekanan udara di permukaan laut
8
besarnya 1 atm. Tekanan sebesar ini tampaknya cukup besar karena tekanan 1
atm akan memberikan gaya sebesar 105
N pada permukaan seluas 1 m2 tekanan ini setara dengan berat 10 ton benda.
Tetapi anehnya,mengapa tubuh kita tidak terasa sakit menerima tekanan inidari
udara ? sel-sel di dalam tubuh makhluk hidup mempunyai tekanan sebesar 1
atm, tekanan dari dalam sel tubuh makhluk hidup ini menyeimbangkan dengan
tekanan udara luar sehingga jumlah gaya yang bekerja pada sel menjadi
seimbang.
Tekanan Hidrostatis
Tekanan Hidrostatis adalah tekanan yang terjadi di bawah air. Fluida yang
berada dalam suatu wadah memiliki gaya berat, akibat pengaruh gravitasi bumi.
Gaya berat fluida menimbulkan tekanan. Tekanan di dalam fluida tak mengalir,
yang diakibatkan oleh adanya gaya gravitasi ini disebut tekanan hidrostatis.
Tekanan hidrostatis disebabkan oleh fluida tak bergerak. Tekanan hidrostatis
yang dialami oleh suatu titik di dalam fluida diakibatkan oleh gaya berat fluida
yang berada di atas titik tersebut. Jika besarnya tekanan hidrostatis pada dasar
tabung adalah P, menurut konsep tekanan, besarnya P dapat dihitung dari
perbandingan antara gaya berat fluida (F) dan luas permukaan bejana (A).
F
P=
A
9
Oleh karena m = ρ V, persamaan tekanan oleh fluida dituliskan sebagai:
ρ Vg
P=
A
Volume fluida di dalam bejana merupakan hasil perkalian antara luas permukaan
bejana (A) dan tinggi fluida dalam bejana (h). Oleh karena itu, persamaan
tekanan di dasar bejana akibat fluida setinggi h dapat dituliskan menjadi
ρ( h) g
P= =ρ h g
A
Ph ¿ ρ gh
dengan:
Ph = tekanan hidrostatis (N/m2),
ρ = massa jenis fluida (kg/m3),
g = percepatan gravitasi (m/s2), dan
h = kedalaman titik dari permukaan fluida (m).
Hukum pokok hidrostatik yaitu semua titik yang terletak pada suatu bidang
datar di dalam zat cair yang sejenis memiliki tekanan yang sama. Tekanan di
suatu titik di dalam suatu fluida yang sebenarnya disebut tekanan absolut.
Apabila tekanan atmosfer di permukaan zat cair (P0) tidak di abaikan maka
tekanan hidrostatis pada titik yang berada pada
kedalaman (h) zat cair tersebut, dihitung dengan persamaan :
10
P=Po+ Ph=Po+ ρ gh
11
Jenis pengukur tekanan lain adalah pengukur aneroid dimana penunjuk
dihubungkan dengan ujung-ujung flexible dari ruang logam tipis yang
vaktum. Pada pengukur elektronik, tekanan dapat diberikan ke diafragma
logam tipis yang perubahan bentuknya dideteksi secara elektris.
12
Pompa Vakum
Perhitungan lain yang hampir sama diatas akan menunjukkan bahwa
tekanan atmosfir dapat menahan satu kolom air yang tingginya 10,3 m
dalam tabung yang bagian atasnya hampa.
13
udara sangat tinggi, sehinng sering digunakan oleh montir untuk mengukur
tekanan udara di dalam ban.
3. Pemasangan infus
Sebelum infus dipasang biasanya dilakukan pengukuran tekanan darah
pasien. Hal ini dilakukan karena pemasangan infus harus memperhatikan
tekanan darah pasien. Dimana tekanan infus harus lebih tinggi dari tekanan
darah pasien agar cairan infus mengalir kedalam tubuh pasien. Jika tekanan
14
darah pasien lebih besar dari tekanan cairan infus maka yang terjadi darah pasien
akan mengalir melalui selang infus menuju kantong infus.
4. Pengukuran Tekanan Darah
Merujuk kepada tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri darah
ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan
darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya diukur seperti berikut -
120 /80 mmHg. Nomor atas (120) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri
akibat denyutan jantung, dan disebut tekanan sistole. Nomor bawah (80)
menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara pemompaan, dan
disebut tekanan diastole. Saat yang paling baik untuk mengukur tekanan darah
adalah saat Anda istirahat dan dalam keadaan duduk atau berbaring. Tekanan
darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak
secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa.
Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi
pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan
darah dalam satu hari juga berbeda paling tinggi di waktu pagi hari dan paling
rendah pada saat tidur malam hari. Bila tekanan darah diketahui lebih tinggi dari
biasanya secara berkelanjutan, orang itu dikatakan mengalami masalah darah
tinggi. Penderita darah tinggi mesti sekurang-kurangnya mempunyai tiga bacaan
tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat.
15
tekanan zat cair pada bejana? Menurut hukum hidrostatika, tekanan di dalam zat
cair tidak tergantung pada bentuk bejana sehingga tekanan di dasar bermacam-
macam bentuk bejanayang luas penampangnya sama adalah sama besar. Kedua
peristiwa tersebut dinamakan paradoks hidrostatika. Dalam paradoks
hidrostatika tinggi permukaan air dan tekanan di dalam tabung tidak dipengaruhi
oleh bentuk dan ukuran tabung. Ingatlah kembali hukum hidrostatika bahwa
P = ρ g h
Dari persamaan tersebut jelaslah bahwa tinggi permukaan air
hanyalahdipengaruhi oleh faktor P,ρ , dan g , dan besarnya tekanan hanya
dipengaruhi oleh ρ, g, dan h.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tekanan di dalam fluida
tak mengalir, yang diakibatkan oleh adanya gaya gravitasi ini
disebut tekanan hidrostatis. Tekanan hidrostatis disebabkan oleh fluida tak
bergerak. Tekanan hidrostatis yang dialami oleh suatu titik di dalam fluida
diakibatkan oleh gaya berat fluida yang berada di atas titik tersebut. Jika
besarnya tekanan hidrostatis pada dasar tabung adalah P, menurut konsep
tekanan, besarnya P dapat dihitung dari perbandingan antara gaya berat
fluida (F) dan luas permukaan bejana (A).
F
P=
A
3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini, penulis berharap agar lebih banyak diadakan
penelitian atau praktek di laboratorium agar dapat membantu mahasiswa dalam
memahami dan menguasai konsep hidrostatis dan konsep ilmu lainnya serta
berharap agar laboratorium disertai fasilitas yang menunjang penelitian.
17
Daftar pustaka
http://www.scribd.com/document/360361172/makalah-hidrostatis
18