DISUSUN OLEH:
Muhammad Ichsan/13020230315
Muhammad Khaerul/13020230320
Dosen:
MAKASSAR
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kepada tuhan yang maha esa atas berkatnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah fluida dan dapat digunakan sebagai bahan untuk menambah wawasan dan
sumber belajar bagi pembaca
Makalah ini berisi tentang contoh fluida dalam kehidupan sehari-hari teutama yang akan
di bahas lebih mendalam mengenai fungsi jantung dimana yang akan dipelajari adalah fluida,
jenis-jenis fluida, macam aliran fluida, dan contoh fluida dalam sehari-hari, sehingga pembaca
lebih memahami peran dan fungsi dalam kehidupan ini terutama dalam kemajuan dan
pembaharuan teknologi saat ini.
Karena proses penulisan makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, penulis
Membuka diri untuk menerima berbagai masukan dan kritik demi perbaikan dimasa yang
akan datang.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fluida adalah sebuah zat yang dapat mengalir dan dapat berubah bentuk secara terus-
menerus jika terkena tekanan atau gaya geser. Fluida juga merupakan zat yang merujuk kepada
zat cair (cairan) dan gas (uap). Banyak yang mengira 4issa gas bukan termasuk fluida, padahal gas
seperti angin dikategorikan sebagai fluida karena karakteristiknya. Zat cair adalah zat yang untuk
jumlah massa tertentu akan memiliki volume tertentu yang tidak tergantung pada bentuk benda
dimana zat cair tersebut ditempatkan Untuk mengukur volume zat cair biasanya dilakukan dengan
mengukur volume wadah dimana zat cair itu berada. Mekanika adalah cabang ilmu yang menelaah
hal-hal yang berkaitan dengan gaya dan 4issal4. Sedangkan Fluida sendiri memiliki definisi, yaitu
zat yang dapat mengalir atau umumnya dibahasakan sebagai zat alir. Menurut Raswari (1986),
Fluida adalah suatu zat atau bahan yang dalam keadaan setimbang tidak dapat menahan gaya atau
tegangan geser (shear force). Fluida juga dapat didefinisikan sebagai zat yang dapat mengalir bila
ada perbedaan tekanan dan (atau) ketinggian. Fluida juga dapat didefinisikan sebagai zat yang
berubah bentuk secara kontinu bila terkena tegangan geser. Fluida mempunyai molekul yang
terpisah jauh, gaya antar molekul kecil daripada benda padat dan molekul-molekulnya lebih bebas
bergerak, dengan demikian fluida lebih mudah terdeformasi. Mekanika Fluida memiliki definisi
cabang ilmu yang menelaah gaya dan 4issal4 yang terjadi dalam fluida. Gaya dapat menghasilkan
4issal4, dan sebaliknya 4issal4 dapat menghasilkan gaya. Gaya dan Gerakan selalu berkaitan
dengan momentum dan energi. Kincir angin, adalah mesin fluida (fluid machinery) yang
mengekstrak energi 4 issal 4 yang dimiliki oleh udara yang bergerak, untuk kemudian
menyimpannya dalam bentuk energi listrik, atau bisa juga dikonversi secara langsung menjadi
energi mekanis untuk memompa air. Sebaliknya, kipas angin adalah mesin fluida yang
mengonversikan energi listrik menjadi 4issal4 udara. Udara dapat digerakkan oleh kipas angin
dengan menggunakan sudu-sudu dengan desain yang sedemikian hingga fluida dapat dialirkan dan
diarahkan dengan baik dalam jumlah sesuai yang dibutuhkan. Pada fluida yang tidak bergerak
(statis), gaya yang terjadi adalah akibat tekanan fluida pada batas/dinding dimana fluida berada.
B. Rumusan masalah
1. Apakah yang dimaksud 5issal5ve5?
2. Bagaimana pengaruh fluida dalam kehidupan sehari-hari?
3. Apa saja manfaat konsep fluida bagi kehidupan?
C. Tujuan masalah
1. Memngetahui definisi mengenai fluida
2. Mengetahui pengaruh fluida dalam kehidupan sehari-hari
3. Mengetaahui hal apa saja yang menggunakan konsep fluida dan cara meng-
aplikasikannya
BAB II
PEMBAHASAN
A. Fluida
1. Fluida
Fluida statis adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap
perubahan bentuk ditekan. Yang termasuk fluida adalah zat air dan gas. Ilmu yang
mempelajari fluida tak mengalir disebut hidrostsatis. [1]
Massa jenis suatu zat adalah massa zat itu per satuan volumenya.
Satuan SI untuk massa [m] adalah kg, untuk volumenya [V] adalah m³, sehingga satuan SI
untuk massa jenis [] adalah kg/m³ atau kg.m¯³. Satuan lain yang masih sering digunakan adalah
g/cm³.
Massa jenis 6issal6v adalah nilai perbandingan massa jenis suatu bahan terhadap massa jenis
air.[1]
1.3 Tekanan
Tekanan adalah gaya yang bekerja tegak lurus pada suatu bidang persatuan luas bidang itu.
P=
Satuan SI untuk gaya, F adalah newton [N]dan untuk luas bidang A adalah m². Satuan SI untuk
tekanan diberinama pascal [Pa]. Jadi…
1 Pa = 1 N/m²
Satuan lain yang digunakan adalah atmosfer [atm] cmHg, dan milibar [mb] dimana
1 mb = 0,001 bar
1 bar = 10⁵ Pa
Tekanan gauge [gauge pressure] adalah selisih antara tekanan yang tidak diketahui dan
tekanan atmosfer [tekanan udara luar]. Nilai tekanan yang diukur oleh alat pengukur tekanan
sesungguhnya dikenal sebagai tekanan mutlak.
P = Pgauge + Patmosfer
Sebagai contoh, sebuah ban yang mengundang udara dengan tekanan gauge 2 bar memiliki
tekanan mutlak kira-kira 3 bar sebab tekanan atmosfer pada permukaan laut kira-kira 1 bar.[1]
Tekanan adalah suatu besaran dari fluida [zat cair dan gas] yang penting karena sifat-sifat fluida
sebagai berikut.
1. ] Gaya-gaya yang dikerjakan suat fluida pada dinding wadahnya selalu berarah tegak lurus
terhadap dinding wadahnya.
2. ] Gaya yang dikerjakan oleh tekanan dalam suatu fluida pada kedalaman yang adalah sama
dalam segala arah.
3. ] Suatu gaya luar yang bekerja pada suatu fluida diteruskan sama besar keseluruh fluida.
Ini tidak berarti bahwa tekanan dalam suatu fluida adalah sama dimana saja, sebab berat 7issal7ve7
sendiri mengerjakan tekanan yang bertambah dengan bertambahnya kedalaman. Zat cair yang
hanya disebabkan oleh beratnya sendiri disebut tekanan hidrostatis.
Tekanan hidrostatis zat cair [ph] dengan massa jenis pada kedalaman h dinyatakan dengan.
Ph = gh
Dengan adalah massa jenis fluida [kg/m3], g adalah percepatan gravitasi bumi [m/s2], h adalah
kedalaman fluida [m] dan Ph adalah tekanan hidrostatis [Pa]. dengan demikian tekanan total
[tekanan mutlak] pada kedalaman h adalah.
P = Pluar + Ph
P = Pluar + gh
Jika fluida dalam suatu wadah terbuka yang berhubungan dengan udara luar. Maka udara luar
[atmosfer] mengerjakan gaya luar pada fluida
Pluar = Patm[1]
B. Mekanika fluida
Mekanika Fluida memiliki definisi cabang ilmu yang menelaah gaya dan 8issal8
yang terjadi dalam fluida. Gaya dapat menghasilkan 8issal8, dan sebaliknya 8issal8 dapat
menghasilkan gaya. Gaya dan Gerakan selalu berkaitan dengan momentum dan energi.
Kincir angin, adalah mesin fluida (fluid machinery) yang mengekstrak energi 8issal8 yang
dimiliki oleh udara yang bergerak, untuk kemudian menyimpannya dalam bentuk energi
listrik, atau bisa juga dikonversi secara langsung 4 menjadi energi mekanis untuk
memompa air.
Sebaliknya, kipas angin adalah mesin fluida yang mengonversikan energi listrik
menjadi 8issal8 udara. Udara dapat digerakkan oleh kipas angin dengan menggunakan
sudu-sudu dengan desain yang sedemikian hingga fluida dapat dialirkan dan diarahkan
dengan baik dalam jumlah sesuai yang dibutuhkan. Pada fluida yang tidak bergerak (statis),
gaya yang terjadi adalah akibat tekanan fluida pada batas/dinding dimana fluida berada.
Dalam pendefinisian mekanika, pembahasan tidak diarahkan pada struktur molekul. Fluida
dianggap sebagai satu kesatuan materi yang kontinyu (fluid as continuum) yang dapat
dibagi secara tidak terbatas dengan mengabaikan perubahan perilaku molekul secara
individual. Sejumlah molekul fluida tersebut diamati perilaku dan perubahannya sebagai
satu kesatuan secara makroskopik. Untuk memahami konsep kontinyu, perhatikan beda
antara struktur molekul material padat, cair dan gas pada Gambar 1.1. Dalam material
padat, atom diikat secara ketat oleh gaya 8 issal 8 ve 888 ar. Dalam zat cair gaya
8issal8ve888ar menjaga kedekatan antar molekul, tetapi gaya 8issal8ve888ar tersebut tidak
merata dan seketat pada material padat. Adanya gangguan gaya yang kecil saja
memungkinkan satu atau beberapa atom terlepas dari yang lainnya.
Anggapan fluida sebagai material kontinyu mengabaikan perubahan molekuler
tersebut. Fluida dianggap material kontinyu dengan ikatan yang merata seperti halnya
material padat, dan dengan demikian 9 issal 9 v fluida seperti tekanan, kecepatan, dan
9issal9ve99 didefinisikan pada semua bagian dengan mengabaikan perbedaan struktur
9issal9ve antar bagian tersebut.
A. Fluida Statis
Fluida statis adalah fluida dalam keadaan diam atau fluida bergerak yang tidak
terjadi atau diasumsikan tidak terjadi perbedaan kecepatan 9issal9v antara lapisan-
lapisan geser dalam fluida tersebut. Pada fluida statis, nilai tekanan sama dalam
semua arah.[2]
Fluida statis adalah fluida dalam keadaan diam atau fluida tidak bergerak atau
diasumsikan tidak terjadi perbedaan kecepatan 10 issal 10 v antara lapisan-
lapisan geser dalam fluida tersebut. Pada fluida statis, nilai tekanan sama dalam
semua arah. Suatu elemen fluida δA yang terendam dalam fluida diam akan
mendapat gaya yang konstan, yang bekerja pada sisi-sisinya. Gambar 1.2 di
bawah ini dan penurunan rumusnya membuktikan bahwa tekanan dalam fluida
statis sama ke semua arah.[2]
3. Arah Gaya
Pada bidang persentuhan antara fluida statis dengan benda maka fluida selalu
melakukan gaya dorong pada benda. Salah satu sifat yang menarik adalah arah gaya dorong
oleh fluida selalu tegak lurus bidang sentuh dengan benda (Gambar 1.3)
Gambar 1.3. Arah gaya pada permukaan sentuh fluida statis dengan benda
selalu tegak lurus permukaan benda
Sifat ini tidak dipenuhi oleh fluida yang mengalir. Fluida yang mengalir dapat
melakukan gaya gesekan dengan bidang kontak dengan benda lain. Sebagai contoh, untuk
membersihkan bagian dalam benda maka kita masukkan air ke dalam benda lalu air diputar
dalam arah menyinggung permukaan benda. Pipa yang tersumbat dapat dibersihkan
dengan memberikan aliran air cukup kencang sepanjang pipa. Gaya yang dilakukan fluida
searah pipa dapat melepas sumbatan pada pipa.[2]
6. Tekanan Hidrostatis
Sifat menarik yang dimiliki zat cair statis adalah adanya tekanan yang dilakukan
pada benda yang dicelupkan ke dalam zat cair tersebut. Tekanan tersebut muncul karena
benda menahan berat zat cair di atasnya. Makin dalam posisi benda maka makin tebal zat
cair di atas benda tersebut yang harus ditahan sehingga makin besar tekanan yang dirasakan
benda. Tekan jenis ini dinamakan tekanan hidrostatis (tekanan oleh zat cair yang diam).
Aplikasi Hidrostatik dalam kehidupan sehari-hari ditunjukkan seperti dibawa ini:
B. Barometer
Hampir sama dengan manometer, barometer digunakan untuk
mengukur tekanan udara disuatu tempat/ruang. Memanfaatkan selisih
perbedaan 2 tekanan.[2]
2. Hukum Pascal
A. Dongkrak Hidrolik
E.Fluida Dinamis
Fluida dinamis adalah fluida yang mengalir atau bergerak terhadap sekitarnya. Fluida yang
dipelajari dalam fluida dinamik dianggap sebagai fluida ideal.
Di dalam fluida bergerak, besar tegangan dipengaruhi oleh kecepatan alir dan massa jenis
fluida serta ketinggian tempat tersebut.
Ingin Tahu.... Filosofi Fluida Ideal? Marilah kita perhatikan penjelasan berikut:
Fluida Ideal adalahl:
Angka Reynolds biasanya digunakan untuk mempermudah dalam membedakan jenis aliran pada
klasifikasi ini.
Aliran Terbuka
Re < 2000, Aliran Laminer
Re > 12500, Aliran Turbulen
Aliran Tertutup
Re < 500, Aliran Laminer
Re < 4000, Aliran Turbulen
Di antara rentang di atas merupakan kondisi transisi. Pada kondisi aliran laminer, pengaruh
viskositas lebih besar daripada inersia dan kondisi sebaliknya untuk aliran turbulen.
Aliran yang dipengaruhi kekentalan dan tidak
(Viscous and inviscid flows)
Aliran viskous atau aliran fluida nyata adalah aliran yang dipengaruhi oleh viskositas. Adanya
viskositas
menyebabkan adanya tegangan geser dan kehilangan energi.
Pada aliran ini, terjadi gesekan antarai fluida dengan dasar/dinding saluran atau pipa. Gambar 3.4
di atas
menampilkan percobaan aliran viskous melalui sebuah pilar berbentuk tabung.
Aliran invisid atau aliran fluida ideal adalah aliran yang tidak dipengaruhi viskositas/kekentalan,
sehingga
aliran ini tidak memiliki tegangan geser dan kehilangan energi. Dalam kenyataannya aliran
fluida
ideal tidak ada. Konsep ini digunakan para peneliti terdahulu untuk membentuk persamaan
aliran fluida
dan pengaplikasiannya di lapangan ditambahkan faktor penyesuaian sesuai kondisi nyata.
di atas mengilustrasikan aliran invisid melalui sebuah pilar berbentuk tabung.
-) Aliran rotasi dan tak rotasi
(Rotational and irrotational flows)
Aliran irrotasional adalah aliran dimana nilai rotasiny atau setiap komponen vektor rotasinya
sama dengan
nol. Contoh aliran irrotasional adalah medan aliran pada aliran seragam. Sedangkan aliran
rotasional adalah aliran dimana nilai rotasinya atau setiap komponen vektor rotasinya tidak sama
dengan nol. Hal ini berarti medan aliran dengan kecepatan vektor V atau curl V tidak sama
dengan nol. tampak terjadi pusaran/vortex yang disebabkan ketidakseragaman aliran oleh
perubahan penampang akibat terjunan. Namun jauh dari terjunan, aliran masih seragam sehingga
aliran irrotasional.
-) Aliran subkritis dan superkritis (subcritical and supercritical flows)
Untuk membedakan jenis aliran pada klasifikasi ini sering digunakan angka Froude. Angka
Froude diperoleh melalui persamaan di bawah ini dan merupakan bilangan tak berdimensi.
(Rumus)
Dimana, U adalah kecepatan rata-rata tampang, g adalah percepatan gravitasi, dan D adalah
kedalaman aliran.
F < 1, aliran sub kritik
F > 1, aliran super kritik
F = 1. Aliran kritik
-) Aliran yang terpisahkan/separasi dan tidak (separated and unseparated flows)
Aliran yang tidak terjadi separasi dapat terjadi pada aliran yang sangat lambat. Penjelasan
mengenai fenomena ini ditampilkan melalui sketsa pada Gambar mengilustrasikan sebuah
percobaan sejumlah cairan sirup (viskositas tinggi) dengan suhu rendah yang melampaui flume
dengan beda tinggi dasar tertentu dengan kecepatan sangat rendah. Saat mencapai pojok flume,
cairan sirup tetap megikuti dasar flume, turun vertikal dan tetap „menempel‟ hingga akhir.
Fenomena ini disebab kan momentum yang sangat kecil pada pojok dasar flume yang
diakibatkan kecepatan yang sangat rendah.
Sedangkan aliran yang terjadi separasi ditampilkan sketsa Fluida dengan nilai viskositas kecil
atau kecepatan tinggi menimbulkan momentum yang tinggi, sehingga sulit bagi aliran untuk
„menempel‟ pada dasar saluran. Pada Gambar juga mengilustrasikan aliran rotasional yang telah
dijelaskan sebelumnya
di bawah ini juga mengilustrasikan fenomena aliran pada klasifikasi ini. Pada bagian Gamabr (A)
dan Gambar (B) juga mengilustrasikan fenomena aliran viscous dan non-viskous di penjelasan
sebelumnya.[2]
dan ramah lingkungan. Selain itu lebih ekonomis karena air dan bahan abrasive mudah didaur
ulang.
3.Instalasi Air di Perumahan
Pada instalasi air di perumahan terlihat bahwa pipa inlet selalu lebih kecil diameternya dibanding
pipa outlet. Ini dimaksudkan dengan diameter pipa inlet yang kecil, laju air naik menuju tandon
bisa lebih kencang dan bertekanan tinggi sehingga mampu menjangkau tandon yang posisinya
tinggi. Sebaliknya pipa outlet dibuat lebih besar diameternya, dengan maksud dapat menampung
debit air dengan jumlah besar saat hendak dialirkan menuju instalasi air di rumah. Pipa yang
besar menampung massa air yang banyak sehingga berat air menjadi gaya tekan ke arah bawah
mendorong air masuk ke instalasi. Barulah ketika masuk ke tiap ruangan, pipa akan bercabang
dengan diameter yang semakin kecil untuk membagi debit air dan mempercepat laju air.[2]
B. Azas Bernoulli
Aplikasi Azas Bernoulli dalam kehidupan sehari-hari dan tekhnologi antara lain sebagai berikut:
1.Venturimeter
Venturimeter merupakan sebuah alat untuk mengukur laju fluida yang mengalir dalam sebuah
pipa. Dengan membandingkan perbedaan ketinggian dari tiap diameter dapat diketahui laju
aliran fluida. Venturimeter banyak digunakan di industri perusahaan cair minum (PDAM),
pertambangan, bahkan di kedokteran untuk mengukur laju aliran darah di pembuluh arteri.[2]
4.Perahu Layar.
Perahu layar dalam bergerak tidak menggunakan mesin, namun murni karena
memanfaatkan udara yang berhembus di laut. Desain dan pemposisian layar dibuat sama persis
seperti prinsip sayap pesawat yang memanfaatkan perbedaan tekanan. Bagian layar yang
mengembung membuat aliran udara yang lewat lebih kencang dari bagian yang cekung. Perbedaan
ini membuat perbedaan tekanan yang menciptakan gaya dorong perahu maju ke depan.
Kepiawaian pelaut dalam mengatur posisi layar sangat mempengaruhi untuk membuat perahu
tetap maju bergerak darimanapun arah angin berhembus serta kapal tidak terbalik terkena
hembusan angin.[2]
5. Winglet Sayap Pesawat
Desain sayap winglet mengurangi turbulensi yang diakibatkan perbedaan
tekanan udara di atas dan di bawah pesawat. Sayap winglet membuat daya angkat pesawat
menjadi lebih baik dan menghemat konsumsi bahan bakar untuk membuat pesawat melaju
dengan cepat.[2]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap
perubahan bentuk ketika ditekan. Massa Jenis suatu zat adalah massa zat itu per satuan
volumennya.
Tekanan adalah gaya yang bekerja tegak lurus pada suatu bidang persatuan luas
bidang itu.
Tekanan = gaya
.D=
luas
Hukum-hukum dasar fluida statis adalah Hukum Pascal, Hukum Pokok Hidrostatis
dan Hukum Archimedes. Fluida disebut bergerak atau mengalir jika fluida itu bergarak
terus terhadap sekitarnya. Fluida mengalir diasumsikan sebagai fluida ideal, yaitufluida
yang tak termampatkan (incompressible), tidak kental, dan memiliki aliran tunak.
B. Saran
Demikian makalah yang dapat kami susun. Kami menyadari bahwa masih
terdapat banyak kekurangan. Untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan
demi kesempurnaannya makalah kami. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
DAFTAR PUSTAKA