PENDAHULUAN
1
1.4 Manfaat Penulisan
- Menambah wawasan mengenai hidrostatistika
- Dapat menerapkan hukum tekanan hidrostatis dalam kehidupan sehar-
hari
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Teori
Statika fluida, kadang disebut juga hidrostatika, adalah cabang
ilmu yang mempelajari fluida dalam keadaan diam, dan merupakan sub-
bidang kajian mekanika fluida. Istilah ini biasanya merujuk pada
penerapan matematika pada subyek tersebut. Statika fluida mencakup
kajian kondisi fluida dalam keadaan kesetimbangan yang stabil.
Penggunaan fluida untuk melakukan kerja disebut hidrolika, dan ilmu
mengenai fluida dalam keadaan bergerak disebut sebagai dinamika fluida.
Karena sifatnya yang tidak dapat dengan mudah dimampatkan,
fluida dapat menghasilkan tekanan normal pada semua permukaan yang
2
berkontak dengannya. Pada keadaan diam (statik), tekanan tersebut
bersifat isotropik, yaitu bekerja dengan besar yang sama ke segala arah.
Karakteristik ini membuat fluida dapat mentransmisikan gaya sepanjang
sebuah pipa atau tabung, yaitu, jika sebuah gaya diberlakukan pada fluida
dalam sebuah pipa, maka gaya tersebut akan ditransmisikan hingga ujung
pipa. Jika terdapat gaya lawan di ujung pipa yang besarnya tidak sama
dengan gaya yang ditransmisikan, maka fluida akan bergerak dalam arah
yang sesuai dengan arah gaya resultan.
3
2.2 Tekanan Hidrostatis
Tekanan adalah gaya yang bekerja tegak lurus pada suatu
permukaan bidang dan dibagi luas permukaan bidang tersebut. Secara
matematis, persamaan tekanan dituliskan sebagai berikut.
P = F/ A
dengan:
F = gaya (N),
A = luas permukaan (m2), dan
P = tekanan (N/m2 = Pascal).
Persamaan diatas menyatakan bahwa tekanan P berbanding terbalik
dengan luas permukaan bidang tempat gaya bekerja. Jadi, untuk besar
gaya yang sama, luas bidang yang kecil akan mendapatkan tekanan yang
lebih besar dari pada luas bidang yang besar.
Tekanan Hidrostatis adalah tekanan yang terjadi di bawah air. Fluida
yang berada dalam suatu wadah memiliki gaya berat, akibat pengaruh
gravitasi bumi.
Gaya berat fluida menimbulkan tekanan. Tekanan di dalam
fluida tak mengalir, yang diakibatkan oleh adanya gaya gravitasi ini
disebut tekanan hidrostatis. Tekanan hidrostatis disebabkan oleh fluida tak
bergerak. Tekanan hidrostatis yang dialami oleh suatu titik di dalam fluida
diakibatkan oleh gaya berat fluida yang berada di atas titik tersebut. Jika
besarnya tekanan hidrostatis pada dasar tabung adalah P, menurut konsep
tekanan, besarnya P dapat dihitung dari perbandingan antara gaya berat
fluida (F) dan luas permukaan bejana (A).
P = F/A
Gaya berat fluida merupakan perkalian antara massa fluida dengan
percepatan gravitasi Bumi, ditulis
P = massa x gravitasi bumi / A
4
Oleh karena m = V, persamaan tekanan oleh fluida dituliskan
sebagai:
P = Vg / A
P = ( h) g / A = h g
Ph = gh
dengan:
Ph = tekanan hidrostatis (N/m2),
= massa jenis fluida (kg/m3),
g = percepatan gravitasi (m/s2), dan
h = kedalaman titik dari permukaan fluida (m).
Ketika botol yang memiliki empat lubang diberi air hingga penuh,
pancaran air yang mendarat di atas tanah dari pinggiran botol memiliki
jarak pancaran yang sama pada keempat lubang tersebut. Dapat kita
simpulkan bahwa semua titik yang terletak pada bidang datar yang sama di
dalam zat cair yang sejenis memiliki tekanan (mutlak) yang sama.
Pernyataan inilah yang kita sebut sebagai hukum pokok hidrostatika.
Hukum pokok hidrostatik yaitu semua titik yang terletak pada suatu
bidang datar di dalam zat cair yang sejenis memiliki tekanan yang sama.
Tekanan di suatu titik di dalam suatu fluida yang sebenarnya disebut
5
tekanan absolut. Apabila tekanan atmosfer di permukaan zat cair ( P0)
tidak di abaikan maka tekanan hidrostatis pada titik yang berada pada
kedalaman (h) zat cair tersebut, dihitung dengan persamaan :
P = PO + Ph = PO + g h
6
Sebelum infus dipasang biasanya dilakukan pengukuran tekanan
darah pasien. Hal ini dilakukan karena pemasangan infus harus
memperhatikan tekanan darah pasien. Dimana tekanan infus harus
lebih tinggi dari tekanan darah pasien agar cairan infus mengalir ke
dalam tubuh pasien. Jika tekanan darah pasien lebih besar dari tekanan
cairan infus maka yang terjadi darah pasien akan mengalir melalui
selang infus menuju kantong infus.
7
2.4 Aplikasi Tekanan Hidrostatis Pada Tangki Terbuka Dan Tangki
Tertutup
8
1 kilopascal = 0.1450377377 PSI (pound per square inch)
1 kilopascal = 0.01019716213 kg/cm
9
Perbedaan tekanan udara di dalam dan di luar ruang ditunjukkan
oleh perbedaan ketinggian permukaan zat cair tersebut. Semakin besar
tekanan udara di dalam ruang, perbedaan ketinggian ini juga semakin
besar. Permukaan raksa dalam kaki tertutup akan lebih rendah h
mmHg dibandingkan permukaan raksa kaki terbuka.
Rumus:
Rumus:
Rumus:
10
P gas= h mmHg
c. Manometer Bourdon
Manometer Bourdon atau manometer logam dihubungkan ke
tangki gas yang akan diukur tekanannya. Perhatikan gambar di bawah
ini, tekanan dari dalam ruang tertutup akan mengubah kelengkungan
pipa lentur. Ujung pipa itu dihubungkan dengan jarum berskala. Ketika
pipa itu berubah kelengkungannya akibat tekanan, penunjukan jarum
tersebut juga berubah.
-Paku
-Plester
-Air
11
Langkah kerja:
Hasil pengamatan:
Kesimpulan:
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Gaya berat fluida menimbulkan tekanan. Tekanan di dalam fluida
tak mengalir, yang diakibatkan oleh adanya gaya gravitasi ini
disebut tekanan hidrostatis. Tekanan hidrostatis disebabkan oleh fluida tak
bergerak. Tekanan hidrostatis yang dialami oleh suatu titik di dalam fluida
diakibatkan oleh gaya berat fluida yang berada di atas titik tersebut. Jika
besarnya tekanan hidrostatis pada dasar tabung adalah P, menurut konsep
tekanan, besarnya P dapat dihitung dari perbandingan antara gaya berat
fluida (F) dan luas permukaan bejana (A).
P = F/A
Hukum Pascal dikemukakan oleh Blaise Pascal seorang ilmuwan
Perancis yang berbunyi, tekanan yang diadakan dari luar kepada zat cair
yang ada di dalam ruangan tertutup akan diteruskan oleh zat cair itu ke
segala arah dengan sama rata.
Alat Ukur Tekanan Udara dalam Ruangan tertutup
13
3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini, penulis berharap agar lebih banyak
diadakan penelitian atau praktek di laboratorium khususnya di Universitas
Palangka Raya agar dapat membantu mahasiswa dalam memahami dan
menguasai konsep hidrostatis dan konsep ilmu lainnya serta penulis
berharap agar laboratorium disertai fasilitas yang menunjang penelitian.
14