Anda di halaman 1dari 16

EKONOMI BAHAN GALIAN PERAK

DOSEN : HEPRYANDI L. DJ. USUP, ST.,MT

DISUSUN OLEH :

ELISTIA TRI FALUPI

DBD 115 013

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

2017
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perak merupakan salah satu logam tambang yang memiliki warna putih
yang terang. Perak umum dijumpai sebagai salah satu bahan pembuatan
perhiasan. Dalam industri kimia perak juga memiliki peranan yang penting
yaitu digunakan sebagai katalisator (Perak (Ag) digunakan sebagai katalis
pada proses pembuatan formalin dari metanol dan udara) ataupun sebagai
bahan baku pembuatan produk (Perak nitrat (AgNO3) sebagai bahan baku
pembuatan bahan peledak). Perak sebagai katalis berfungsi untuk
mempercepat reaksi, Perak juga telah digunakan sebagai bentuk mata uang
oleh lebih banyak orang sepanjang sejarah dibandingkan logam lainnya,
bahkan emas. Sehingga perak merupakan logam yang cukup penting bagi
kehidupan manusia.

Perak merupakan produk sampingan dari tambang emas dan tembaga


yang belum begitu dimanfaatkan di Indonesia mengingat keberadaannya yang
cukup banyak. Perak dapat diolah menjadi berbagai macam produk dengan
fungsi yang berbeda-beda, sehingga perak memiliki potensi ekonomi yang
cukup besar dibandingkan dengan bahan galian lainnya.

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud Penulisan

Maksud dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui


seluk-beluk mengenai perak dan mengetahui bagaimana potensi dari
industri perak serta inovasi olahan perak untuk meningkatkan nilai jual
dari perak tersebut.

1.3.2 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini diantaranya:

1. Untuk mengetahui keterdapatan bahan galian perak

2. Untuk mengetahui metode eksplorasi perak

3. Untuk mengetahui metode penambangan perak

4. Untuk mengetahui teknologi penambangan perak

5. Untuk mengetahui pemanfaatan dan nilai jual produk olahan perak


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Keterdapatan Bahan Galian Perak

Perak ditemukan dalam bentuk asli, sebagai paduan dengan emas


(elektrum), dan dalam bijih yang
mengandung belerang, arsen, antimon atau klorin. Bijihnya termasuk argentit
(Ag2S), klorargirit (AgCl), yang mencakup perak tanduk,
dan pirargirit (Ag3SbS3). (Wikipedia,2017)

Tambang perak teratas adalah Cannington (Australia), Fresnillo


(Mexico), San Cristobal (Bolivia), Antamina (Peru), Rudna (Polandia),
dan tambang polimetal Peasquito (Meksiko). Proyek pengembangan
tambang dalam waktu dekat tahun 2015 adalah Pascua Lama (Chile),
Navidad (Argentina), Jaunicipio (Meksiko), Malku Khota (Bolivia), dan
Hackett River (Kanada).Di Asia Tengah, Tajikistan dikenal memiliki
beberapa deposit perak terbesar di dunia. (Wikipedia,2017).

Beberapa daerah penghasil perak di Indonesia antara lain : Bengkalis


(Sumatera), Bolaang Mangondow (Sulawesi Utara); Cikotok (Jawa Barat);
Logas (Riau); Meulaboh (Aceh); Rejang Lebong (Bengkulu). Selain itu perak
juga terdapat di Lampung, Jambi, Kalimantan Barat, Papua, Kalimanatan
Timur, Sumatera Utara (Martabe). (Wikipedia, 2017)

2.2 Metode Eksplorasi Perak


2.2.1 Metode Eksplorasi Langsung
Metode eksplorasi langsung mempunyai pengertian bahwa
pengamatan dapat dilakukan dengan kontak visual dan fisik dengan
kondisi permukaan/bawah permukaan, terhadap endapan yang dicari,
serta dapat dilakukan deskripsi megaskopis/mikroskopis, pengukuran,
dan sampling terhadap objek yang dianalisis. Begitu juga dengan
interpretasi yang dilakukan, dapat berhubungan langsung dengan fakta-
fakta dari hasil pengamatan lapangan. Metode eksplorasi langsung ini
dapat dilakukan (diterapkan) pada sepanjang kegiatan eksplorasi (tahap
awal s/d detail).
2.2.2 Metode Eksplorasi Tidak Langsung
Metode eksplorasi tidak langsung adalah kegiatan eksplorasi yang
dilakukan dengan tidak berhubungan langsung dengan bahan atau endapan
bahan galian yang dicari. Kegiatan eksplorasi ini dilakukan melalui
mengamati atau menganalisis kelainan-kelainan sifat sifat baik itu sifat
fisik maupun sifat kimia dari batuan. Ada beberapa metode yang umum
digunakan untuk melakukan eksplorasi tidak langsung diantaranya adalah:

A. Metode Geofisika
Eksplorasi geofisika dilakukan berdasarkan perbedaan dari sifat fisik
dari batuan, mineral dan bijih dari endapan yang diukur. Secara umum
eksplorasi geofisika dilakukan dengan beberapa metode antara lain yaitu;
1. Metode Magnetik
Metode magnetik pada dasarnya adalah memetakan gangguan lokal
pada medan magnetik bumi yang disebabkan oleh variasi kemagnetan
batuan. Alat untuk menggunakan metode magnetik adalah
magnetometer. Saat ini metode magnetik merupakan salah satu
metode geofisika yang paling banyak digunakan karena selain mudah
penggunaannya juga murah pemakaiannya. Bijih yang mengandung
mineral magnetik akan menimbulkan efek langsung pada peralatan,
sehingga dengan segera dapat diketahui.

2. Metode Geolistrik
Metode ini mengukur dan menyelidiki sifat kelistrikan yang
dimiliki oleh batuan atau mineral. Dalam cara pengukuran tahanan
jenis batuan di dalam bumi biasanya dipakai sistem empat elektrode
yang dikontakan dengan baik pada bumi. dua elektrode dipakai untuk
memasukan arus listrik ke dalam bumi, disebut elektrode arus
(current electrode) disingkat C, dan dua elektrode lainnya dipakai
untuk mengukur voltage yang timbul karena arus tadi, elektrode ini
disebut elektrode potensial atau potential electode disingkat P. ada
beberapa cara dalam penyusun ke empat elektode tersebut, dua
diantaranya banyak yang dipakai adalah cara Wenner dan cara
Shlumberger.

B. Metode Geokimia
Eksplorasi geokimia khusus mengkonsentrasikan pada pengukuran
kelimpahan, distribusi, dan migrasi unsur unsur bijih atau unsur unsur
yang berhubungan erat dengan bijih, dengan tujuan mendeteksi endapan
bijih. Secara sederhana eksplorasi geokimia adalah pengukuran secara
sistematis satu atau lebih unsur jejak dalam batuan, tanah, sedimen sungai
aktif, vegetasi, air, atau gas untuk mendapatkan anomali geokimia yaitu
konsentrai abnormal dari unsur tertentu yang kontras terhadap
lingkungannya.
Pengukuran sistimatika terhadap satu atau lebih unsur jejak (trace
elements) pada batuan, tanah, stream, air atau gas. Tujuannya untuk
mencari anomali geokimia berupa konsentrasi unsur-unsur yang kontras
terhadap lingkungannya atau background geokimia.
Anomali dihasilkan dari mobilitas dan dispresi unsur-unsur yang
terkonsentrasi pada zona mineralisasi.

2.3 Metode Penambangan Perak


Pada metode penambangan perak ini, penulis mengambil metode
penambangan perak dari PT. Freeport Indonesia. Saat ini PT Freeport
Indonesia (PTFI) menerapkan dua teknik penambangan, yakni open-pit atau
tambang terbuka di Grasberg dan tambang bawah tanah di Deep Ore Zone
(DOZ). Bijih hasil penambangan kemudian diangkut ke pabrik pengolahan
untuk dihancurkan menjadi pasir yang sangat halus. Selanjutnya diikuti
dengan proses pengapungan menggunakan reagent, bahan yang berbasis
alkohol dan kapur, untuk memisahkan konsentrat yang mengandung mineral
tembaga, emas dan perak. Sisa dari pasir yang tidak memiliki nilai ekonomi
(tailing) dialirkan melalui sungai menuju daerah pengendapan di dataran
rendah. Konsentrat dalam bentuk bubur disalurkan dari pabrik pengolahan
menuju pabrik pengeringan di pelabuhan Amamapare, melalui pipa sepanjang
110 km. Setelah dikeringkan, konsentrat yang merupakan produk akhir PTFI
ini kemudian dikirim ke pabrik-pabrik pemurnian di dalam maupun luar
negeri.

1. Tambang Terbuka Grasberg


Penambangan pada tubuh bijih ("ore body") Grasberg
menggunakan cara penambangan terbuka, metode ini cocok untuk
Grasberg karena keberadaan tubuh bijihnya yang dekat dengan permukaan
tanah pegunungan (Grasberg). Hampir dikeseluruhan proses penambangan
terbuka melalui beberapa tahapan pengeboran, peledakan, pemilahan,
pengangkutan, dan penggerusan batuan bijih. Kegiatan penting lainnya
yang harus dilakukan adalah menjaga stabilitas lereng dan penanaman
kembali tanaman asli pada daerah yang sudah tidak ditambang
(reklamasi).
Pada tambang terbuka Grasberg peralatan utama yang digunakan
berupa bor, "shovel" dan truk besar untuk menambang bahan tambang.
Bahan tambang dimaksud termasuk juga yang diklasifikasikan batuan bijih
dan batuan penutup tergantung dari nilai ekonomis bahan tersebut. Fungsi
alat shovel adalah mengeruk bahan tambang pada daerah-daerah berbeda
di area tambang terbuka, dan memuat bahan ke atas truk untuk dibawa
keluar area tambang terbuka. Bijih ditempatkan ke dalam alat penghancur
bijih dan diangkut ke pabrik pengolahan (mill) untuk diproses. Batuan
penutup (overburden) diatur penempatannya ke daerah-daerah yang telah
ditentukan, atau ke dalam alat penghancur OHS pada jalan HEAT untuk
ditempatkan di Wanagon Bawah di samping alat penimbun (stacker).
2. Tambang Bawah Tanah PT.Freeport Indonesia
Block caving merupakan cara penambangan bawah tanah dengan
efisiensi sumberdaya yang tinggi untuk melakukan penambangan, di mana
blok-blok besar bijih di bawah tanah dipotong dari bawah sehingga bijih
tersebut runtuh akibat gaya beratnya sendiri. Setelah runtuh, bijih yang
dihasilkan "ditarik" dari drawpoint (titik tarik) dan diangkut menuju alat
penghancur.
Pada block cave DOZ, alat LHD (loader) memindahkan lumpur
bijih ke dalam ore pass menuju saluran pelongsor. Selanjutnya lumpur
bijih pada saluran tersebut mengisi truk-truk angkut AD-55 untuk
dipindahkan ke alat penghancur. Dari sana, bijih yang telah dihancurkan
dikirim ke pabrik pengolah (mill) melalui ban berjalan (conveyor).

Penambangan bawah tanah dengan cara block caving


(sumber: ptfi.co.id)

Cara penambangan tambang bawah tanah yaitu membangun drift


pada berbagai tingkatan. Stoper dibor dan diledakkan dari atas. Bijih
ditambang dari bawah dan dijatuhkan kedalam ore pass menuju alat
penghancur. Terhadap rongga dilakukan backfill untuk menjaga stabilitas
dan rongga kembali padat. Stope ditambang dengan urutan tertentu,
dengan stoping aktif pada berbagai tingkatan untuk memelihara stabilitas
geoteknis dan memaksimalkan pengambilan bijih. Metode ini memiliki
biaya operasional tinggi karena terhadap semua bijih dilakukan peledakan
& rongga harus di backfill.

2.4 Teknologi Penambangan Perak

Perak pertama kali diperoleh pada abad keenam belas Meksiko dengan
metode yang disebut proses teras. Proses teras melibatkan pencampuran
bijih perak, garam, tembaga sulfida, dan air. Klorida perak yang dihasilkan
kemudian dicampur dengan menambahkan merkuri. Metode yang tidak
efisien ini digantikan oleh proses Patera von. Dalam proses ini, bijih
dipanaskan dengan garam batu, menghasilkan klorida perak, yang tercuci
dengan hyposulfite natrium. Saat ini, ada beberapa proses yang digunakan
untuk mengekstrak perak dari bijih.

Sebuah metode yang disebut sianida, atau proses resapan tumpukan


telah memperoleh penerimaan dalam industri pertambangan karena
merupakan cara murah pengolahan tingkat rendah bijih perak. Namun,
bijih digunakan dalam metode ini harus memiliki karakteristik tertentu:
partikel perak harus kecil; perak harus bereaksi dengan larutan sianida;
bijih perak harus relatif bebas dari kontaminasi mineral lainnya dan/atau
benda asing yang mungkin mengganggu sianidasi, dan perak harus bebas
dari mineral sulfide. Adapun tahapan dari proses sianida adalah sebagai
berikut:

1. Persiapan bijih perak

Pertama-tama, bijih perak dihancurkan menjadi potongan-potongan,


biasanya dengan 1-1,5 dalam (2,5-3,75 cm) diameter, untuk membuat
bahan berpori. Sekitar 3-5 lb (1,4-2,3 kg) kapur per ton bijih perak
ditambahkan untuk menciptakan lingkungan basa.
Bijih perak harus benar-benar teroksidasi sehingga logam mulia tidak
terbatas dalam mineral sulfida. Dimana terdapat tanah liat, bijih diaglomerasi
untuk menciptakan tumpukan resapan seragam. Proses ini terdiri dari
menghancurkan bijih, menambahkan semen, pencampuran, menambahkan air
atau larutan sianida, dan menyembuhkan di udara kering selama 24 - 48 jam.

2. Penghancuran bijih perak


Bijih dihancurkan dan ditumpuk di bantalan kedap untuk
menghilangkan kotoran-kotoran dari larutan sianida perak. Bahan-bahan
seperti aspal, plastik, lembaran karet, dan/atau tanah liat. Bantalan ini
berbentuk miring dalam dua arah untuk memfasilitasi drainase dan
pengumpulan larutan.

3. Penambahan larutan sianida


Suatu larutan air dan sodium sianida ditambahkan ke bijih. Larutan
dikirim ke timbunan oleh sistem sprinkler atau metode penggenangan,
termasuk selokan, injeksi, atau rembesan dari kapiler.
4. Pemurnian perak

Pemurnian perak dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:

a. Merrill- Crowe
Menggunakan debu seng baik untuk mengendapkan logam mulia
dari larutan. Endapan perak kemudian disaring, meleleh, dan dibuat
menjadi batangan-batangan perak.

b. Metode Penyerapan Karbon


Pemurnian diaktifkan penyerapan karbon, di mana larutan yang
dipompa melalui tangki atau menara yang mengandung karbon aktif,
dan penambahan larutan sulfida natrium, yang membentuk endapan
perak. Dalam metode lain, larutannya dilewatkan melalui bahan resin
yang menarik dibebankan perak. Metode pemurnian umumnya
ditetapkan berdasarkan faktor ekonomi.

c. Proses Parkes
Perak jarang ditemukan sendirian, tetapi sebagian besar dalam bijih
yang juga mengandung timbal, tembaga, emas, dan logam lain yang
mungkin bernilai komersial. Perak muncul sebagai produk sampingan
dari pengolahan logam ini. Untuk memulihkan perak dari bijih seng-
bantalan, proses Parkes digunakan. Dalam metode ini, bijih dipanaskan
sampai menjadi cair. Sebagai campuran logam yang dibiarkan dingin,
kerak bentuk seng dan perak di permukaan. Kerak akan dihapus, dan
logam-logam mengalami proses distilasi untuk menghapus seng dari
perak.

d. Proses Pemurnian Elektrolit


Untuk mengekstrak perak dari bijih yang mengandung tembaga,
digunakan proses pemurnian elektrolit. Bijih ditempatkan dalam sel
elektrolitik, yang berisi elektroda positif atau anoda, dan elektroda
negatif, katoda atau, dalam larutan elektrolit. Ketika listrik dilewatkan
melalui larutan, perak, dengan logam lain, terakumulasi sebagai lendir
pada anoda sedangkan tembaga diendapkan pada katoda. Lendir-
lendirdikumpulkan, kemudian dipanggang, tercuci, dan dilebur untuk
menghilangkan kotoran. Logam yang dibentuk menjadi blok yang
digunakan sebagai anoda dalam satu putaran elektrolisis. Seperti listrik
dikirim melalui larutan perak nitrat, perak murni disetorkan ke katoda.

Adapun pemurnian logam dengan metode lainnya adalah sebagai berikut:


1) Cupellation
Pada zaman kuno, perak diekstraksi dari lead melalui cupellation,
di mana lead meleleh dalam "cupel" dan udara ditiupkan di seluruh
permukaan. Logam paduan tersebut teroksidasi , sehingga logam-
logam dasar meninggalkan bijih perak . Proses ini didasarkan pada
prinsip bahwa logam mulia tidak teroksidasi atau bereaksi secara
kimia, tidak seperti logam dasar,. sehingga ketika mereka dipanaskan
pada suhu tinggi, logam mulia tetap terpisah dan yang lain bereaksi
membentuk terak atau senyawa lainnya Sehingga kita dapat
memperoleh logam perak dalam bentuk murninya.

2) Proses Pattinson
Proses ini telah dipatenkan pada tahun 1833. Peralatan untuk
proses ini terdiri dari deretan sekitar 8 atau 9 pot besi. Pot ini bisa
dipanaskan, dari bawah, untuk mencairkan bahan. Bahan yang ingin
dimurnikan. Bahan yang ingin dimurnikan ditaruh ke dalam panci
pusat mencair. Setelah itu didinginkan dan berhasil mengukuhkan, itu
skim off dan dipindahkan ke pot berikutnya dalam satu arah, dan kiri
atas logam Dalam panci dimasukkan ke dalam pot dalam arah yang
berlawanan. Ini berlanjut sampai mereka mencapai pot di akhir. Akan
ada bentuk murni dari materi di salah satu ujung, dan kotoran di lain.
Contoh: Proses ini dapat digunakan untuk mengekstrak perak dari
timah. Memimpin akan tetapi ke dalam panci pusat untuk dicairkan,
maka mereka akan biarkan dingin. Kemudian mereka akan skim off,
dan dimasukkan ke dalam pot yang berbeda. Setelah selesai akan ada
timbal dalam satu panci dan perak yang lain.

3) Proses hidrometallurgi
Proses hidrometalurgi yaitu pemisahan suatu logam dari
campurannya dengan melarutkannya dalam air sebagai senyawa
kompleks kemudian mengendapkannya sebagai unsur bebas dengan
suatu reduktor

2.5 Pemanfaatan Perak

Perak biasanya digunakan untuk perhiasan, mata uang, perabotan perak,


dsb. Dimana penampilan sangat penting. Campuran logam ini biasanya
mengandung 92.5% perak, dengan sisanya tembaga atau logam lainnya.
Perak juga digunakan sebagai campuran logam pengganti gigi, panel surya,
kawat, engsel, dll.
1) Panel surya
Perak merupakan pilihan lapisan reflektor untuk konsentrasi tenaga
surya. Pada tahun 2009, para ilmuwan dari National Renewable Energy
Laboratory (NREL) dan SkyFuel membentuk team untuk mengembangkan
lembaran logam besar melengkung yang berpotensi 30% lebih murah
daripada pengumpul konsentrasi tenaga surya terbaik saat ini dengan cara
mengganti model berbasis kaca dengan lembaran polimer perak yang
memiliki kinerja yang sama seperti cermin kaca yang berat, tetapi jauh
lebih ringan dari segi biaya maupun bobot. Selain itu, ini juga jauh lebih
mudah dipasang dan diinstal. Lapisan mengkilap menggunakan beberapa
lapis polimer, dengan lapisan dalam adalah perak murni. Harga panel
surya ini berkisar Rp. 25.000 sampai 3.700.000
2) Kerajinan (perhiasan)
Industri kerajinan perak yang termasuk kategori industri kreatif
potensial untuk terus dikembangkan karena produknya diminati pasar
dalam dan luar negeri. Industri kerajinan perak juga mampu menciptakan
nilai tambah tinggi karena mengusung gagasan yang dipadukan dengan
seni serta inovasi dan teknologi.
Harga jual Kerajinan Perak contohnya di Kotagede bervariasi,
mulai yang termurah bros rata-rata Rp 10 ribu, cincin perak mulai harga
Rp 100 ribu, miniatur becak Rp 250 ribu, miniatur andhong Rp 200 ribu.
Bahkan ada yang harganya mencapai puluhan juta rupiah tergantung
tingkat kerumitan dan banyaknya bahan baku yang digunakan.
3) Kedokteran gigi
Perak dapat dibuat alloy dengan raksa pada suhu ruang untuk
membuat amalgam yang banyak digunakan untuk penambal gigi. Untuk
membuat amalgam gigi, campuran bubuk perak dan logam lain seperti
timah dan emas dicampur dengan raksa untuk membuat pasta keras yang
dapat disesuaikan dengan bentuk lubang gigi. Amalgam gigi mulai
mengeras dalam hitungan menit, dan keras permanen dalam beberapa jam.
Harga amalgam gigi dari perak yaitu berkisar Rp. 150.000,- Rp.200.000,-
4) Engsel perak
Perak juga dapat dibuat sebagai engsel pintu ataupun jendela.
Harga engsel pintu ataupun jendela dipatok dengan kisaran harga Rp.
20.000,-
5) Mata uang
Perak, dalam bentuk elektrum (paduan emasperak), dibuat koin
untuk membuat uang sekitar tahun 700 SM oleh bangsa Lydia. Kemudian,
perak dimurnikan dan dibuat koin dalam bentuk murninya. Banyak bangsa
menggunakan perak sebagai basis nilai moneternya. Perak digunakan
sebagai mata uang oleh beberapa individu, dan merupakan alat
pembayaran yang sah di negara bagian Utah, Amerika Serikat. Koin perak
juga digunakan sebagai investasi untuk menjaga terhadap inflasi dan
devaluasi.
6) Kawat
Kawat perak untuk lilitan / spoel antena diameter 1mm panjang 1 meter
dibandrol dengan harga sekitar Rp. 65.000
7) Solder
Perak dapat digunakan juga dalam pembuatan solder yang dibandrol
dengan kisaran arga Rp. 27.000,- hingga Rp. 4.000.000,- .
8) Alat Musik Flute
Perak dan alloy perak digunakan dalam konstruksi banyak jenis alat musik
tiup bermutu tinggi. Flute, terutama, umumnya terbuat dari alloy perak
atau berlapis perak, baik untuk penampilan maupun memanfaatkan sifat
friksi permukaan perak. Alat musik tiup kuningan, seperti terompet dan
bariton, juga umum dilapisi perak. Harga flute ini bervariasi mencapai Rp.
10.170.000,-.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Perak (23 Oktober 2017)

Mirzha Prismark Dhonald. Metode Eksplorasi Langsung dan Tidak Langsung.


https://www.scribd.com/doc/188084053/Metode-Eksplorasi-Langsung-Dan-
Tidak-Langsung. (23 Oktober 2017)

http://usahamart.wordpress.com/2012/02/24/membuat-perak/ (23 Oktober 2017)

http://www.cash4gold.com/sell/recovery-and-refining-of-precious-metals/how-to-

refine-silver/ (23 Oktober 2017)


http://en.wikipedia.org/wiki/Cupellation (23 Oktober 2017)

https://www.bukalapak.com/p/elektronik/walkie-talkie/7h3g5t-jual-kawat-perak-

untuk-lilitan-spoel-antena-diameter-1mm-panjang-1-meter(23 Oktober
2017)

http://harga.link/elektronik/kumpulan-daftar-harga-solder-listrik-paling-akhir/(23
Oktober 2017)

https://www.primanada.com/yamaha-yfl-321(23 Oktober 2017)

Anda mungkin juga menyukai