DISUSUN OLEH :
FAKULTAS TEKNIK
2017
BAB I
PENDAHULUAN
Perak merupakan salah satu logam tambang yang memiliki warna putih
yang terang. Perak umum dijumpai sebagai salah satu bahan pembuatan
perhiasan. Dalam industri kimia perak juga memiliki peranan yang penting
yaitu digunakan sebagai katalisator (Perak (Ag) digunakan sebagai katalis
pada proses pembuatan formalin dari metanol dan udara) ataupun sebagai
bahan baku pembuatan produk (Perak nitrat (AgNO3) sebagai bahan baku
pembuatan bahan peledak). Perak sebagai katalis berfungsi untuk
mempercepat reaksi, Perak juga telah digunakan sebagai bentuk mata uang
oleh lebih banyak orang sepanjang sejarah dibandingkan logam lainnya,
bahkan emas. Sehingga perak merupakan logam yang cukup penting bagi
kehidupan manusia.
PEMBAHASAN
A. Metode Geofisika
Eksplorasi geofisika dilakukan berdasarkan perbedaan dari sifat fisik
dari batuan, mineral dan bijih dari endapan yang diukur. Secara umum
eksplorasi geofisika dilakukan dengan beberapa metode antara lain yaitu;
1. Metode Magnetik
Metode magnetik pada dasarnya adalah memetakan gangguan lokal
pada medan magnetik bumi yang disebabkan oleh variasi kemagnetan
batuan. Alat untuk menggunakan metode magnetik adalah
magnetometer. Saat ini metode magnetik merupakan salah satu
metode geofisika yang paling banyak digunakan karena selain mudah
penggunaannya juga murah pemakaiannya. Bijih yang mengandung
mineral magnetik akan menimbulkan efek langsung pada peralatan,
sehingga dengan segera dapat diketahui.
2. Metode Geolistrik
Metode ini mengukur dan menyelidiki sifat kelistrikan yang
dimiliki oleh batuan atau mineral. Dalam cara pengukuran tahanan
jenis batuan di dalam bumi biasanya dipakai sistem empat elektrode
yang dikontakan dengan baik pada bumi. dua elektrode dipakai untuk
memasukan arus listrik ke dalam bumi, disebut elektrode arus
(current electrode) disingkat C, dan dua elektrode lainnya dipakai
untuk mengukur voltage yang timbul karena arus tadi, elektrode ini
disebut elektrode potensial atau potential electode disingkat P. ada
beberapa cara dalam penyusun ke empat elektode tersebut, dua
diantaranya banyak yang dipakai adalah cara Wenner dan cara
Shlumberger.
B. Metode Geokimia
Eksplorasi geokimia khusus mengkonsentrasikan pada pengukuran
kelimpahan, distribusi, dan migrasi unsur unsur bijih atau unsur unsur
yang berhubungan erat dengan bijih, dengan tujuan mendeteksi endapan
bijih. Secara sederhana eksplorasi geokimia adalah pengukuran secara
sistematis satu atau lebih unsur jejak dalam batuan, tanah, sedimen sungai
aktif, vegetasi, air, atau gas untuk mendapatkan anomali geokimia yaitu
konsentrai abnormal dari unsur tertentu yang kontras terhadap
lingkungannya.
Pengukuran sistimatika terhadap satu atau lebih unsur jejak (trace
elements) pada batuan, tanah, stream, air atau gas. Tujuannya untuk
mencari anomali geokimia berupa konsentrasi unsur-unsur yang kontras
terhadap lingkungannya atau background geokimia.
Anomali dihasilkan dari mobilitas dan dispresi unsur-unsur yang
terkonsentrasi pada zona mineralisasi.
Perak pertama kali diperoleh pada abad keenam belas Meksiko dengan
metode yang disebut proses teras. Proses teras melibatkan pencampuran
bijih perak, garam, tembaga sulfida, dan air. Klorida perak yang dihasilkan
kemudian dicampur dengan menambahkan merkuri. Metode yang tidak
efisien ini digantikan oleh proses Patera von. Dalam proses ini, bijih
dipanaskan dengan garam batu, menghasilkan klorida perak, yang tercuci
dengan hyposulfite natrium. Saat ini, ada beberapa proses yang digunakan
untuk mengekstrak perak dari bijih.
a. Merrill- Crowe
Menggunakan debu seng baik untuk mengendapkan logam mulia
dari larutan. Endapan perak kemudian disaring, meleleh, dan dibuat
menjadi batangan-batangan perak.
c. Proses Parkes
Perak jarang ditemukan sendirian, tetapi sebagian besar dalam bijih
yang juga mengandung timbal, tembaga, emas, dan logam lain yang
mungkin bernilai komersial. Perak muncul sebagai produk sampingan
dari pengolahan logam ini. Untuk memulihkan perak dari bijih seng-
bantalan, proses Parkes digunakan. Dalam metode ini, bijih dipanaskan
sampai menjadi cair. Sebagai campuran logam yang dibiarkan dingin,
kerak bentuk seng dan perak di permukaan. Kerak akan dihapus, dan
logam-logam mengalami proses distilasi untuk menghapus seng dari
perak.
2) Proses Pattinson
Proses ini telah dipatenkan pada tahun 1833. Peralatan untuk
proses ini terdiri dari deretan sekitar 8 atau 9 pot besi. Pot ini bisa
dipanaskan, dari bawah, untuk mencairkan bahan. Bahan yang ingin
dimurnikan. Bahan yang ingin dimurnikan ditaruh ke dalam panci
pusat mencair. Setelah itu didinginkan dan berhasil mengukuhkan, itu
skim off dan dipindahkan ke pot berikutnya dalam satu arah, dan kiri
atas logam Dalam panci dimasukkan ke dalam pot dalam arah yang
berlawanan. Ini berlanjut sampai mereka mencapai pot di akhir. Akan
ada bentuk murni dari materi di salah satu ujung, dan kotoran di lain.
Contoh: Proses ini dapat digunakan untuk mengekstrak perak dari
timah. Memimpin akan tetapi ke dalam panci pusat untuk dicairkan,
maka mereka akan biarkan dingin. Kemudian mereka akan skim off,
dan dimasukkan ke dalam pot yang berbeda. Setelah selesai akan ada
timbal dalam satu panci dan perak yang lain.
3) Proses hidrometallurgi
Proses hidrometalurgi yaitu pemisahan suatu logam dari
campurannya dengan melarutkannya dalam air sebagai senyawa
kompleks kemudian mengendapkannya sebagai unsur bebas dengan
suatu reduktor
DAFTAR PUSTAKA
http://www.cash4gold.com/sell/recovery-and-refining-of-precious-metals/how-to-
https://www.bukalapak.com/p/elektronik/walkie-talkie/7h3g5t-jual-kawat-perak-
untuk-lilitan-spoel-antena-diameter-1mm-panjang-1-meter(23 Oktober
2017)
http://harga.link/elektronik/kumpulan-daftar-harga-solder-listrik-paling-akhir/(23
Oktober 2017)