Anda di halaman 1dari 3

Bertekun dalam Pertanian di Lahan Gambut

Thursday, 16 December 2010 12:03


Gambut menjadi jenis lahan yang dominan di wilayah pesisir Kalimantan Barat. Sifat tanahnya
yang asam membuat lahan itu sangat sulit diolah untuk keperluan budidaya sektor pertanian.
Namun, berkat kerja keras dan ketekunan masyarakat, lahan tersebut bisa berdaya guna untuk
meningkatkan ekonomi masyarakat.

Salah satu sentra pertanian hortikultura di lahan gambut bisa ditemukan di Kecamatan Rasau
Jaya, Kabupaten Kubu Raya. Subejo (44), petani di Desa Rasau Jaya III, mengatakan, perlu
waktu bertahun-tahun bagi lahan gambut untuk bisa ditanami tanaman pangan dan hortikultura.

Itu pulalah yang menyebabkan lahan gambut di wilayah pesisir, terutama lahan gambut dengan
kedalaman kurang dari dua meter, menjadi lahan tidur selama bertahun-tahun. Banyak orang
malas mengolah lahan gambut karena memang biaya yang diperlukan mahal, berbeda dengan
jenis tanah di Jawa yang umumnya lebih subur, kata petani pendatang asal Grobogan, Jawa
Tengah, itu pada hari Rabu (17/11).

Rasau Jaya merupakan salah satu wilayah pesisir di Kalimantan Barat dengan jenis tanah yang
paling dominan adalah lahan gambut. Pada tahun 1997 Subejo mencoba mengolah lahan gambut
dengan terlebih dahulu menebarkan kapur. Kapur memiliki sifat menurunkan kadar asam.
Namun, kapur saja belum cukup. Lahan gambut ternyata juga hanya memiliki unsur dominan
nitrogen, padahal lahan akan cocok digunakan untuk bertani jika memiliki unsur lain, seperti
fosfat, kalium, dan klorida.

Satu hektar lahan gambut yang pertama kali akan digunakan untuk tanaman jagung, setidaknya
membutuhkan modal sebesar Rp 8 juta hingga Rp 10 juta, kata Subejo. Dari lahan seluas itu
akan diperoleh penghasilan sekitar Rp 16 juta.

Kendati keuntungan masih sangat kecil, langkah Subejo memanfaatkan lahan gambut diikuti
juga oleh petani-petani lain karena melihat bahwa lahan gambut bisa digunakan. Dari uji coba
beberapa kali, ternyata yang paling ekonomis untuk pertanian di lahan gambut adalah sayuran
dan buah-buahan. Namun, modalnya sangat besar, kata Subejo.

Subejo memberi contoh, untuk komoditas semangka, misalnya, diperlukan modal Rp 25 juta per
hektar, tetapi jika panen bagus akan memberikan penghasilan setidaknya Rp 60 juta dalam masa
budidaya selama 90 hari. Komoditas melon dengan modal Rp 70 juta akan memberikan
penghasilan Rp 140 juta.

Petani lain

Petani lahan gambut lainnya di Rasau Jaya, Junaedi, mengatakan, kerja keras di lahan gambut
harus dilakukan terutama ketika musim kemarau. Saluran irigasi harus bagus supaya kadar air
di tanah tetap normal ketika hujan tidak turun. Ketika panen, kadang-kadang juga saat pasang air
sehingga perlu waktu panen lebih lama, ujar Junaedi.

Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kalimantan Barat Hazairin
mengatakan, para petani di lahan gambut memberi kontribusi penting dalam penyediaan sayuran
dan buah di Kalimantan Barat. Kalimantan Barat bertekad mengurangi ketergantungan terhadap
sayuran dan buah dari luar pulau. Sekarang, hanya komoditas tertentu, terutama sayuran dan
buah dataran tinggi saja yang masih harus didatangkan. Selebihnya, sudah bisa diproduksi petani
lokal, kata Hazairin.

Selama beberapa dekade, Kalimantan Barat bergantung pada sayuran dan buah-buahan dari
Pulau Jawa karena tidak banyak petani lokal yang memproduksinya. Itulah sebabnya kenapa
harga sayuran dan buah relatif mahal di Kalimantan Barat, bahkan di pasar-pasar tradisional
sekalipun.

Lewat orang-orang yang bertekun mengolah lahan gambut yang tidak termasuk dalam lahan
gambut dilindungi karena memiliki kedalaman lebih dari dua meter, ketahanan pangan di
Kalimantan Barat bisa dibangun dan dipertahankan. Mereka kembali memberi bukti bahwa kerja
keras dan tidak kenal putus asa tetaplah memberi hasil yang setimpal. (aha)

Sumber: KOMPAS edisi cetak: Kamis, 16 Desember 2010

Vote For Forest

Select
Jikalahar

Get UpdatesSubscribe and follow us

Jikalahari is on Facebook
You can help to save Our FOREST

BANYAK CARA UNTUK ANDA DAPAT BERPARTISIPASI DALAM USAHA PENYELAMATAN HUTAN ALAM RIAU
Pilih salah satu langkah berikut ini

Anda mungkin juga menyukai