Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hidraulika adalah ilmu yang mempelajari berbagai gerak dan keseimbangan zat
cair. Hidraulika merupakan sebuah ilmu yang mengkaji arus zat cair melalui pipa-
pipa dan pembuluh–pembuluh yang tertutup maupun yang terbuka. Semua instalasi
hidraulika pada sistem fluida statis (tertutup) bekerja dengan prinsip hidraustatis.
Suatu zat yang mempunyai kemampuan mengalir dinamakan fluida. Cairan adalah
salah satu jenis fluida yang mempunyai kerapatan mendekati zat padat. Letak
partikelnya lebih merenggang karena gaya interaksi antar partikelnya lemah. Gas
juga merupakan fluida yang interaksi antar partikelnya sangat sehingga diabaikan.
Apabila fluida mengalami gaya geser maka akan siap untuk mengalir (Afdal,2009)
Mekanika adalah cabang ilmu yang menelaah hal-hal yang berkaitan dengan
gaya dan gerakan. Fluida adalah zat yang berada dalam keadaan cair (liquid) dan gas.
Zat cair adalah zat yang untuk jumlah massa tertentu akan memiliki volume tertentu
yang tidak tergantung pada bentuk benda dimana zat cair tersebut ditempatkan.
Mekanika fluida memiliki definisi cabang ilmu yang menelaah gaya dan gerakan
yang terjadi dalam fluida. Didalam mekanika fluida terdapat venturi adalah
penurunan tekanan fluida yang terjadi Ketika fluida tersebut bergerak melalui pipa
menyempit. Sedangkan nozzle adalah alat atau perangkat yang dirancang untuk
mengontrol arah atau karakteristik dari aliran fluida (Ghurri 2014).
Persamaan Bernoulli merupakan konsep besar, hasil penggabungan beberapa
unit konsep fisika seperti tekanan, massa jenis, laju zat alir, kekentalan zat alir, dan
ketinggian potensial gravitasi. Konsep ini mampu mendeskripsikan secara kualitatif
dan kuantitatif perilaku dinamis zat alir. Di dunia industri, banyak cara kerja
peralatan dilandasi oleh konsep ini. Konsep ini juga bermanfaat untuk analisis
kognitif perilaku dinamis zat alir didalam peralatan teknik untuk proses produksi
(Rasagama,2016).
Persamaan yang telah dihasilkan oleh Bernoulli tersebut juga dapat disebut
sebagai Hukum Bernoulli, yakni suatu hukum yang dapat digunakan untuk
menjelaskan gejala yang berhubungan dengan gerakan zat alir melalui suatu
penampang pipa. Hukum tersebut diturunkan dari Hukum Newton dengan
berpangkal tolak pada teorema kerjatenaga aliran zat cair dengan beberapa
persyaratan antara lain aliran yang terjadi merupakan aliran steady (mantap, tunak),
tak berolak (laminier, garis alir streamline), tidak kental dan tidak termampatkan.
Prinsip Bernoulli menyatakan bahwa di mana kecepatan aliran fluida tinggi, tekanan
fluida tersebut menjadi rendah. Sebaliknya jika kecepatan aliran fluida rendah,
tekanannya menjadi tinggi (Kanata,2008).
Oleh karena itu, kami dari kelompok Enam (6) Sipil, melakukan praktikum
pada percobaan DISTRIBUSI TEKANAN PADA VENTURI NOZZLE di
Laboratorium Keairan dan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Halu
Oleo. Guna dapat memahami prinsip Bernoulli dan dapat memahami DISTRIBUSI
TEKANAN PADA VENTURI NOZZLE.
DAFTAR PUSTAKA
Afdal. 2009. Penentuan Konfigurasi Elektroda Metode Geolistrik Tahanan
Jenis Optimal untuk Survei Air Tanah (Online). http://
repository.unand.ac.id/557/, diakses 9 Februari 2011).
Ghurri. 2014. “Dasar-Dasar Mekanika Fluida Ainul Ghurri Ph . D .”
Jurnal Dasar-Dasar Mekanika Fluida: 1–73.
Rasagama, I.G., dkk., 2016, Keterpakaian Konsep Hukum Bernoulli dan
Desain Eksperimennya didalam Fisika Terapan Prodi Rekayasa Polban.
Proceeding Seminar Nasional Fisika UNJ. Volume V Oktober 2016.

Anda mungkin juga menyukai