Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Fluida sangat dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup untuk kelangsungan
hidupnya. Kebutuhan akan fluida menjadi kebutuhan yang sangat vital dan senantiasa
dibutuhkan dalam jumlah besar, baik itu berupa air maupun gas. Penerapan pinsip-
prinsip mekanika fluida dapat dijumpai pada bidang industry, transportasi maupun
bidang keteknikan lainnya. Fluida adalah suatu zat yang bisa mengalami perubahan-
perubahan bentuknya secara continue/terus-menerus bila terkena tekanan/gaya geser
walaupun relatif kecil atau bisa juga di katakan suatu zat yang mengalir (Priyati et
al., 2019).
Aliran fluida atau zat cair (termasuk uap air dan gas) di bedakan dari benda
padat karena kemampuannya untuk mengalir. Fluida lebih mudah mengalir karena
ikatan molekul dalam fluida jauh lebih kecil dari ikatan molekul dalam zat padat,
akibatnya fluida mempunyai hambatan yang relatif kecil pada perubahan bentuk
karena gesekan. Pada fluida memiliki dua keadaan yaitu dalam keadaan diam
(statistika fluida), di mana tidak adanya tegangan geser yang bekerja pada partikel
fluida tersebut, dan fluida dalam keadaan bergerak (Modul praktikum hidrolika dan
saluran terbuka, 2021).
Sistem perpipaan dapat mempermudah pendistribusian fluida untuk kebutuhan
industri maupun untuk keperluan pertanian. Sistem ini umumnya dapat ditemukan
pada rangkaian sistem perpipaan untuk keperluan irigasi baik berupa irigasi tetes
maupun irigasi sprinkler. Terdapat berbagai variasi sistem perpipaan mulai dari
sistem pipa tunggal yang sederhana sampai sistem pipa bercabang yang sangat
kompleks. Pada sistem perpipaan meliputi semua komponen dari lokasi awal sampai
dengan lokasi tujuan antara lain, saringan, katup, sambungan, nosel dan sebagainya
(Priyati et al., 2019).
Pada belokan pipa atau lengkungan, kerugian energi aliran yang terjadi lebih
besar dibandingkan dengan pipa lurus. Dengan mengetahui kehilangan atau kerugian
energi dalam suatu sistem atau instalasi perpipaan yang memanfaatkan fluida
mengalir sebagai media, efisiensi penggunaan energi dapat ditingkatkan sehingga
diperoleh keuntungan yang maksimal. Salah satu bagian dari instalasi perpipaan yang
dapat menyebabkan kerugian-kerugian adalah belokan pipa dengan sudut-sudut
tertentu (Yani & Darmanto, 2021).
Bentuk-bentuk kerugian energi pada aliran fluida antara lain di jumpai pada
aliran dalam pipa. Kerugian-kerugian tersebut diakibatkan oleh adanya gesekan
dengan dinding, perubahan luas penampang, sambungan, belokan pipa, dan kerugian-
kerugian khusus lainnya. Dengan mengetahui kehilangan atau kerugian energi dalam
suatu sistem atau instalasi perpipaan yang memanfaatkan fluida mengalir sebagai
media, efisiensi penggunaan energi dapat ditingkatkan sehingga diperoleh
keuntungan yang maksimal. Salah satu bagian dari instalasi perpipaan yang dapat
menyebabkan kerugian-kerugian adalah gesekan pada dinding pipa dan sambungan
belokan pipa. Kualitas pipa dan fitting kecuali di tentukan berdasarkan kualitas fisik
berupa tampilan, ditentukan oleh head losses (kerugian tekanan) apabila dialiri
fluida.
Head losses suatu fenomena rugi–rugi aliran di dalam sistem pemipaan. Rugi–
rugi aliran selalu terjadi pada sistem pemipaan dengan menggunakan berbagai
macam fluida, seperti fluida cair dan gas. Head losses sangat merugikan dalam aliran
fluida di dalam sistem pemipaan, karena head losses dapat menurunkan tingkat
efisiensi aliran fluida. Salah satu penyebab head losses adalah konstruksi desain dari
sistem pemipaan tersebut. Jika konstruksi memiliki percabangan yang lebih banyak
maka akan memperbesar rugi alirannya (Prawono et al., 2018).
Penerapan kehilangan energi dalam dunia ketekniksipilan salah satu contohnya
adalah sistem distribusi air bersih. Komponen utama dari sistem distribusi air bersih
adalah sistem jaringan pipa. Adapaun kemungkinan terjadinya permasalahan pada
jaringan pipa seperti kebocoran, terjadinya kerusakan pipa atau komponen lainnya,
dan besarnya energi yang hilang. Semakin banyak pipa yang di gunakan, semakin
banyak belokan yang terjadi maka semakin besar pula gesekan yang terjadi yang
mengakibatkan besarnya kehilangan energi. Oleh karena itu seorang Teknik sipil
mampu memahami dan menguasai konsep penerapan Kehilangan Energi pada suatu
sistem perpipaan agar kehilangan energi yang terjadi dalam sistem perpipaan dapat
berkurang.
Oleh karena itu, kami dari kelompok 6 (enam) sipil melakukan praktikum pada
percobaan Kehilangan Energi pada Belokan dan Sambungan di Laboratorium
Keairan dan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo agar dapat
mengamati kerugian tekanan aliran melalui elbow dan sambungan, membandingkan
kerugian tekanan pada elbow dan sambungan, mengetahui pengaruh jari-jari belokan
terhadap perubahan tekanan, mengetahui karakteristik katup terhadap perubahan
tekanan serta mengetahui pengaruh angka Reynolds terhadap perubahan tekanan.

1.2 Tujuan Praktikum


Adapun tujuan praktikum dari Percobaan Kehilangan Energi pada Belokan dan
Sambungan adalah:
a) Untuk mengamati kerugian tekanan aliran melalui elbow dan sambungan.
b) Untuk membandingkan perbedaan antara kerugian tekanan pada elbow dan
sambungan.
c) Untuk menjelaskan pengaruh jari-jari belokan terhadap perubahan tekanan.
d) Untuk menjelaskan karakterisitik katup terhadap perubahan tekanan.
e) Untuk menjelaskan pengaruh angka Reynolds terhadap perubahan tekanan.

1.3 Manfaat Praktikum


Adapun manfaat praktikum dari Percobaan Kehilangan Energi pada Belokan
dan Sambungan adalah :
a) Agar dapat mengamati kerugian tekanan aliran melalui elbow dan sambungan.
b) Agar dapat membandingkan perbedaan antara kerugian tekanan pada elbow
dan sambungan.
c) Agar dapat menjelaskan pengaruh jari-jari belokan terhadap perubahan
tekanan.
d) Agar dapat menjelaskan karakterisitik katup terhadap perubahan tekanan.
e) Agar dapat menjelaskan pengaruh angka Reynolds terhadap perubahan
tekanan.
DAFTAR PUSTAKA

Prawono, S. A., Qiram, I., & Mukhtar, A. (2018). Pengaruh Baling – Baling
Terhadap Kerugian Tekanan Aliran Udara Di Dalam Pipa. 3(2), 17–19.

Priyati, A., Abdullah, S. H., & Hafiz, K. (2019). Analisis Head Losses Akibat
Belokan Pipa 90° (Sambungan Vertikal) Dengan Pemasangan Tube Bundle.
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian Dan Biosistem, 7(1), 95–104.
https://doi.org/10.29303/jrpb.v7i1.104

Yani, A., & Darmanto, A. (2021). Analisa Kerugian Head Akibat Perluasan Dan
Penyempitan Penampang Pada Sambungan 90 o Abstrak Pendahuluan Ilmu
pengetahuan dan teknologi akan berkembang apabila dibarengi dengan pipa .
Kerugian-kerugian tersebut diakibatkan oleh adanya gesekan dengan dindi.
1(1), 46–55.

Anda mungkin juga menyukai