PENGUJIAN DUCTING
1.1 PENDAHULUAN
1.1.1 Latar Belakang
Pada dunia Industri sering kita jumpai peralatan-peralatan yang
menggunakan medium penyalur udara yang sering disebut dengan istilah ducting.
Salah satu persyarataan penting dalam mendesain sistem ducting adalah pressure
balancing. Tekanan sistem akan balance ketika tekanan fan lebih dari kehilangan
tekanan total akibat viskositas fluida maupun kehilangan tekanan akibat elbow
dan lainnya. Jika penjumlahan penurunan tekanan tidak sama dengan tekanan fan,
maka sistem ducting akan secara otomatis mendistribusikan kembali udara secara
otomatis yang akan berakibat aliran udara tidak sesuai dengan rencana.
Udara yang mengalir dalam sebuah aliran internal pasti memiliki kerugian
tekanan atau yang sering disebut dengan pressure drop. Besarnya nilai pressure
drop dipengaruhi oleh bebrapa faktor, yaitu: faktor gesekan, geometri ducting, dan
pengurangan area ducting (Fox dkk, 2002). Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan Fadli dkk (2014) mengenai evaluasi pressure drop pada sumur injeksi
uap menyatakan bahwa semakin besar nilai kecepatan aliran fluida, maka semakin
besar pressure drop yang terjadi.
Pada eksperimen ini aliran udara didistribusikan oleh kipas (blower) melalui
sebuah ducting yang kemudian diamati tekanan yang terjadi di dalam ducting
tersebut dan distribusi kecepatannya serta laju aliran udara pada saluran (Jobsheet
Praktikum Fenomena Termal, 2018).
1.1.2 Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum ducting adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui prinsip kerja ducting yaitu sebagai tempat pendistribusian
udara.
2. Mengukur besarnya tekanan total, tekanan statik, dan tekanan dinamik.
3. Mengetahui besarnya kecepatan dan laju aliran volume udara pada saluran.
4. Mengetahui pressure losses aliran melewati duct.
Gambar 1.5 Daerah viscous dan inviscid (Cengel dan Cimbala, 2006)
11
4
2
5 9
1 8
6 3
7 12
10 13
Bench
Center duct
section
Centrifugal fan
Fan stater
6. Throtle plate
Throtle plate adalah plat yang digunakan untuk mengatur bukaan udara
yang keluar dari kipas sentrifugal (damper). Throtle plate dapat dilihat pada
Gambar 1.14.
Throtle plate
9. Three thermometer
Three thermometer adalah termometer yang digunakan untuk mengukur
temperatur aliran udara. Three thermometer dapat dilihat pada Gambar 1.17.
Three
thermometer
High side
Low side
Pressure
connection
End duct
section
b. Tekanan Total
Tekanan total didefinisikan sebagai tekanan saat fluida bergerak dengan
isentropik. Tekanan total dirumuskan sebagai berikut:
0, 0254 m kg m
Pt ( Pa ) = Pt (in H 2O ) � �1000 3 �9,81 2
1 in m s
c. Tekanan Dinamis
Tekanan dinamis didefinisikan sebagai perbedaan nilai antara tekanan total
dengan tekanan statis yang disebabkan oleh aliran fluida. Tekanan dinamis
dirumuskan sebagai berikut:
Tekanan statis dirumuskan sebagai berikut:
Pv ( Pa ) = Pt ( Pa ) - Ps ( Pa )
0, 0254 m kg m
Pv ( Pa ) = Pv (in H 2O) � �1000 3 �9,81 2
1 in m s
Dimana:
Ps (Pa) = Tekanan statis dalam Pascal
Ps (in H2O) = Tekanan statis dalam in H2O
Pt (Pa) = Tekanan total dalam Pascal
Pt (in H2O) = Tekanan total dalam in H2O
Pv (Pa) = Tekanan dinamis dalam Pascal
Psv(in H2O) = Tekanan dinamis dalam in H2O
V = Kecepatan aliran udara (m/s)
ρ = Massa jenis (kg/m3)
Q = Laju aliran volume (m3/jam)
A = Luas penampang (m2)
ƒ = Faktor koefisien gesekan
L = Panjang duct (m)
Dh = Diameter efektif penampang (m)
1.5 PEMBAHASAN
1.5.1 Data Pengamatan
a. Pengujian Tekanan
Tabel 1.1 Tekanan total (in H2O)
Posisi
buka penuh Buka 75% Buka 50% Buka 25 % tutup penuh
Dumper
b. Profil Kecepatan
Tabel 1.4 Pengujian I
X 8 10 12
In H2O In H2O In H2O
Y
16 0,55 0,50 0,49
20 0,5 0,45 0,49
23 0,47 0,40 0,45
27 0,47 0,41 0,31
1.5.2 Efek Bukaan Throtle Plate terhadap Tekanan Statis, Dinamis, dan Total
a. Tekanan Statis
Untuk posisi damper bukaan 100%
Ps rata-rata = 0,6 in H2O
Sehingga
b. Tekanan Dinamis
Untuk posisi damper bukaan 100%
Pv rata-rata = 0,55 in H2O
Sehingga
c. Tekanan Total
Untuk posisi damper bukaan 100%
V = 16,56 m/s
b. Laju aliran volume
Penampang dari ducting berbentuk persegi panjang seperti pada Gambar
1.23. Lebar saluran (W) adalah 0,15 m dan tinggi saluran (L) adalah 0,3 m.
Penampang ducting dapat dilihat pada Gambar 1.23.Untuk luas penampang
adalah sebagai berikut
A = W �L
A = 0,3 �0,15
A = 0, 045 m 2
Q = 2706,2 / jam
-Bilangan Reynolds
-Bilangan Reynolds
166190,48
Dari diagram moody diperoleh nilai f sebesar 0,011, sehingga nilai pressure
loss adalah
c. Bukaan 50%
-Kecepatan
-Bilangan Reynolds
Dari diagram moody diperoleh nilai f sebesar 0,012, sehingga nilai pressure
loss adalah
d. Bukaan 25%
-Kecepatan
-Bilangan Reynolds
e. Tutup penuh
Karena posisi throtle plate tertutup penuh menyebabkan tidak adanya aliran
fluida yang masuk, maka kecepatan fluida sama dengan 0. Akibatnya nilai
pressure loss sama dengan 0.
Tabel 1.10 Nilai pressure loss
Posisi Buka Tutup
Buka 75% Buka 50% Buka 25%
Damper penuh Penuh
Bilangan
268685,78 166190,48 80962,68 0 0
Reynolds
∆P (Pa) 20,16 0,904 0,22 0 0
0, 0254 m kg m
DPt ( Pa ) = DP (in H 2O) � �1000 3 �9,81 2
1in m s
0, 0254 m kg m
DPt ( Pa ) = 0, 05in H 2 O � �1000 3 �9,81 2
1in m s
DPt ( Pa ) = 1, 24 Pa
DPt ( Pa )
RN = �100%
Pt ( Pa )
1, 24
RN = �100%
336, 38
RN = 0, 37%
RN = 0,43 %
Keseksamaan = 100%-0,47% = 99,57%
2. Tekanan Statis (Bukaan penuh)
1
DP = �skala terkecil
2
1
DP = �0, 01
2
DP = 0, 005in H 2O
0, 0254 m kg m
DPs ( Pa ) = DP(in H 2O) � �1000 3 �9,81 2
1in m s
0, 0254 m kg m
DPs ( Pa ) = 0, 05in H 2O � �1000 3 �9,81 2
1in m s
DPs ( Pa ) = 1, 24 Pa
DPt ( Pa )
RN = �100%
Pt ( Pa )
1, 24
RN = �100%
336, 38
RN = 0, 37%
RN = 0,83 %
Keseksamaan = 100%-0,83% = 99,16%
3. Tekanan Dinamis (Bukaan penuh)
1
DP = �skala terkecil
2
1
DP = �0, 01
2
DP = 0, 005in H 2O
0, 0254 m kg m
DPv ( Pa ) = DP (in H 2 O) � �1000 3 �9,81 2
1in m s
0, 0254 m kg m
DPv ( Pa ) = 0, 05in H 2 O � �1000 3 �9,81 2
1in m s
DPv ( Pa ) = 1, 24 Pa
DPt ( Pa )
RN = �100%
Pt ( Pa )
1, 24
RN = �100%
336, 38
RN = 0, 37%
RN = 0,91%
Keseksamaan = 100%-0,77% = 99,23%
4. Kecepatan Aliran Udara (Bukaan penuh)
DV ��V�
=� �
DPv ��
Pv �
��V� 1 2
Dimana: � �= DV =
��
Pv � 2 r �Pv
1 2
DV =
2 r�Pv
1 2
DV =
2 1�161, 96
DV = 0, 055
DV
RN = � 100%
V
0, 055
RN = �100%
17, 9
RN = 0, 31%
8,93 m3/jam
DQ
RN = �100%
Q
14, 22
RN = �100%
2915, 67
RN = 0, 48%
DAFTAR PUSTAKA