Anda di halaman 1dari 6

AME (Aplikasi Volume

Mekanika dan Energi):


9 Nomor 1 Jurnal Ilmiah Teknik Mesin 9 (1) , pp 51-56
Maret 2023
Alkindi, Hablinur et. al 2023
pp 51-56
Website: http://ejournal2.uika-bogor.ac.id/index.php/ame/index

ANALISIS HEAD LOSSES PADA CIRCULATING FLUIDA AIR DALAM DUA JENIS
PIPA
Hablinur Alkindi1*, Hasan Santosa 2, Edi Sutoyo2
1
Program Studi Rekayasa Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknik Dan Sains, Universitas Ibn Khaldun Bogor
2
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Dan Sains, Universitas Ibn Khaldun Bogor

ABSTRAK

Dalam dunia industri dituntut untuk selalu meningkatkan performance dalam meningkatkan produk yang
dihasilkan, maka dari itu hasil yang diperoleh tersebut tidak terlepas dari mesin atau alat yang menggunakan
sistem perpipaan dalam memproses produk yang dihasilkan. Pada instalasi perpipaan banyak dipakai elbow.
Salah satunya berfungsi untuk membelokan arah ditribusi aliran fluida, membagi aliran menjadi bercabang
sesuai yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sambungan elbow terhadap
koefisien kerugian tekanan akibat adanya elbow aliran fluida yang menyebabkan penurunan unjuk kerja dari
suatu system. Dari hasil analisa perhitungan diperoleh nilai head loss mayor bahan galvanis pada bukaan katup
100% sebesar 0,12 m, bukaan katup 75% sebesar 0,07 m dan bukaan katup 50% sebesar 0,03 m. Dari hasil
perhitungan diperoleh nilai head loss mayor bahan PVC pada bukaan katup 100% sebesar 0,21 m, bukaan katup
75% sebesar 0,12 m, dan bukaan katup 50% sebesar 0,05 m. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai head loss
minor pada alat uji ini dengan bukaan katup 100% sebesar 0,08 m, bukaan katup 75% sebesar 0,02 m dan bukaan
katup 50% sebesar 0,01 m. Semakin besar bukaan katup maka semakin besar nilai head losses mayor maupun
head losess minor. Sedangkan untuk pressure drop, semakin besar bukaan katup maka semakin kecil nilai
pressure drop pada sistem fluida ini. Daya pompa yang dipakai pada sistem fluida hanya sebesar 7,8 watt.
Kata kunci : air; elbow; debit; koefisien kerugian; perpipaan; pressure drop.

ABSTRACT

In the industrial world, it is demanded to consistently improve performance in improving the products
produced. Therefore, the results cannot be separated from the machines or tools using the piping system
to process the products. In piping installations, elbows are widely used, one of which diverts the
direction of fluid flow distribution, dividing the flow into branches as desired. This study aims to
determine the effect of elbow joints on the pressure loss coefficient due to fluid flow elbows which causes
a decrease in the performance of a system. From the results of the calculation analysis, the principal
head loss value of galvanized material is obtained at 100% valve opening of 0.12 m, 75% valve opening
of 0.07 m and 50% valve opening of 0.03 m. From the calculation results, PVC material's primary head
loss value at 100% valve opening is 0.21 m, 75% valve opening is 0.12 m, and 50% valve opening is
0.05 m. The calculation results obtained the value of minor head loss in this test equipment with a 100%
valve opening of 0.08 m, 75% valve opening of 0.02 m and 50% valve opening of 0.01 m. The larger
the valve opening, the greater the value of significant head losses and minor head losses. As for the
pressure drop, the larger the valve opening, the smaller the pressure drop value in this fluid system.
The pump power used in the fluid system is only 7.8 watts.
Keywords : discharge; elbow; loss coefficient; piping; pressure drop; water.

* Penulis korespondensi
Email: angintimur88@gmail.com

Diterima 25 Februari 2023; Disetujui 18 Maret 2023


AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin 2023

51
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin 9 (1) , pp 51-56

Alkindi, Hablinur et. al 2023

PENDAHULUAN METODE PENELITIAN

Dunia industri sekarang ini memerlukan Penelitian ini berupa rancang bangun,
peralatan kerja yang efektif dan efisien untuk dengan menggunakan metode deskriptif. Desain
mengurangi biaya operasional dan kerugian yang fluida dapat dilihat pada Gambar 1, dimana ada
berpengaruh terhadap debit air. Hal ini dikarenakan beberapa part yang ada pada desain system fluida
sistem penggunaan energi dalam operasi industri. diantaranya ada pompa air, pressure gauge,
Salah satu masalah yang paling sering ditemui head pressure transmitter, pipa galvanis, pipa PVC,
pompa yang tidak sesuai, banyaknya percabangan tabung heat exchanger, tangki penampungan air,
dan tee yang tidak efisien dalam instalasi perpipaan. flow meter, temperature digital controller, heater
Sebelumnya banyak penelitian yang telah dilakukan spiral.
yang berhubungan dengan pengaruh pola aliran, Penelitian ini diawali dengan memahami
instalasi perpipaan berupa aliran vertikal ke horizontal kebutuhan dari perancangan analisa head losses
melalui elbow dan aliran yang menggunakan reducer pada circulating fluida air, setelah itu
dua ukuran intalasi perpipaan. Dalam suatu instalasi menganalisis masalah dan pernyataan masalah.
perpipaan pasti akan menemukan hambatan aliran, Langkah berikutnya adalah merancangan konsep-
hambatan tersebut diakibatkan oleh banyak faktor- konsep produk yang bertujuan untuk
faktor bentuk instalasi. Hambatan aliran akan mendapatkan spesifikasi yang diinginkan.
menyebabkan turunnya energi dari fluida tersebut Memilih skets yang sesuai dengan efektifitas dan
yang sering di sebut juga dengan kerugian tinggi efisiennya perancangan instalasi pipa sirkulasi
tekan (head loss). Head loss merupakan pengaruh tersebut. Berikutnya adalah pemberian bentuk
gesekan fluida (friction losses) dan pengaruh pola skets, detail gambar dan sebagai langkah terakhir
aliran terjadi, karena fluida harus mengikuti bentuk adalah rancangan komponen secara keseluruhan.
dari dindingnya. Dari hasil penelitian- penelitian di Pada tahapan selanjutnya dilakukan
atas menjadikan ketertarikan sendiri untuk perbandingan melalui pengujian. Pengujian
menganalisis aliran yang terjadi berupa aliran vertikal dalam penelitian analisa head losses pada
ke horisontal melalui elbow dan aliran yang circulating fluida air pada pipa terhadap 2 jenis
menggunakan reducer dua ukuran intalasi. Aliran ukuran pipa berbeda.
seperti itu akan mengalami aliran yang berubah-ubah
menyebabkan head loss yang berubah-ubah pula. Valve
Maka dari itu pentingnya mengalisis dengan sistem

Cooling water
atau instalasi pipa seperti itu. Flow meter TC OUT
Besarnya kecepatan aliran fluida pada suatu
dinding pipa mencapai maksimum pada tengah-
tengah pipa. Kecepatan aliran fluida akan TH IN
berpengaruh pada besarnya rugi-rugi. Bentuk
kecepatan yang digunakan pada aliran fluida
umumnya menunjukkan kecepatan yang sebenarnya
jika tidak ada keterangan lain yang disebutkan. Valve HE
Besarnya kecepatan fluida seperti dinyatakan dalam TC IN
TH OUT
persamaan 1 akan mempengaruhi besarnya debit
fluida yang mengalir dalam suatu pipa. Jumlah dari Hot Water Pump Cold Water Pump
aliran fluida mungkin dinyatakan sebagai volume,
berat atau massa fluida dengan masing-masing laju Gambar 1. Desain sistem fluida
aliran ditunjukkan sebagai laju aliran volume (m³/s),
laju aliran berat (N/s) dan laju aliran massa (kg/s).
Kapasitas aliran (Q) untuk fluida yang Pembuatan rancang bangun kecepatan fluida
incompressible, yaitu : air dan menganalisa head losses pada circulating
air akan mengikuti diagram alur penelitian seperti
Q=A.v (1) ditunjukkan pada Gambar 2.

Dimana : Q = laju aliran fluida (m³/s)


A = luas penampang aliran (m²)
v = kecepatan rata-rata aliran fluida (m/s)

52
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin 9 (1) , pp 51-56

Alkindi, Hablinur et. al 2023

MULAI v = kecepatan aliran rata-rata fluida dalam


pipa (m/s)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
STUDI LITERATUR Untuk aliran laminer dan turbulen terdapat
rumus yang berbeda. Sebagai patokan apakah
suatu aliran itu laminer atau turbulen, dipakai
PABRIKASI ALAT bilangan Reynolds (persamaan 3).

𝑣𝑣𝑣𝑣 (3)
Re =
𝑣𝑣
PENGAMBILAN DATA
Dimana: Re = bilangan Reynolds
v = kecepatan rata-rata aliran di
dalam pipa (m/s)
D = diameter dalam pipa (m)
PERHITUNGAN HEAD LOSS DAN DAYA
POMPA
untuk Re < 2300, aliran bersifat laminar
untuk 2300 < Re < 4000, aliran bersifat transisi
untuk Re > 4000, aliran bersifat turbulen
ANALISIS DATA
Formula Menghitung Relative Roughness
Kekasaran pipa relatif (persamaan 4)
dihitung dengan membagi kekasaran pipa Absolut
SELESAI (epsilon) terhadap diameter pipa.

Gambar 2. Diagram alir penelitian Kekasaran relati = ε/d (4)

Keterangan :
Kerugian Head (Head Loss) e : epsilon (kekasaran pipa Absolut Darcy-
Kerugian head aliran fluida yang melalui Waisbcah)(millimeter) Lihat Tabel
pipa akan selalu mengalami kerugian head. Hal d : diameter pipa (millimeter)
ini disebabkan oleh gesekan yang terjadi antara
fluida dengan dinding pipa atau perubahan Catatan:
kecepatan yang dialami oleh aliran fluida. koefisien kekasaran pipa Darcy-Waisbcah dan
diameter pipa sama-sama dalam satuan
Head Loss Mayor millimeter.
Head loss mayor adalah kehilangan tekanan
pada aliran air di dalam pipa yang disebabkan Head Loss Minor
oleh gesekan antara air dengan dinding dalam Head loss Minor merupakan kehilangan
pipa, pada diameter pipa yang sama. Head loss tekanan yang disebabkan oleh aksesoris
Mayor pada aliran di dalam pipa dapat dicari perpipaan. Formula untuk mencari Head loss
dengan dua Formula yaitu Formula Darcy- Minor hanya untuk aliran turbulen. Koefisien
Waisbach dan FormulaHazen-Williams, resisten dapat dicari dengan dua cara yang
(persamaan 2). pertama rasio panjang dengan diameter pipa,
yang kedua dengan tabel Koefisien resisten
𝐿𝐿 𝑉𝑉 2 (2) aksesoris pipa. Pada umumnya digunakan Tabel
hl = 𝑓𝑓
𝐷𝐷 2𝑔𝑔 nilai "K" (Persaman 5).

Dimana:
hl = kerugian head karena gesekan (m) (5)
f = faktor gesekan
D = diameter dalam pipa (m) Keterangan :
L = panjang pipa (m) k : koefisien resisten
v : kecepatan aliran (m/s)

53
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin 9 (1) , pp 51-56

Alkindi, Hablinur et. al 2023

d : diameter pipa (meter) Data temperatur fluida yang digunakan pada saat
g : percepatan gravitasi (m/s2) pengujian digunakan untuk menentukan sifat-
sifat dari fluida yaitu nilai massa jenis fluida (𝜌𝜌)
dan viskositas kinematik yang digunakan
Menghitung Head Loss Total bersama dengan data massa fluida yang
Head loss total ini didapatkan dari hasil ditampung selama waktu tertentu untuk mencari
penjumlahan head loss mayor dan head loss kecepatan fluida dan bilangan Reynolds.
minor (persamaan 6). Sedangkan data perbedaan tekanan digunakan
untuk mengetahui nilai koefisien gesek. Data
ΔHltotal = Hlmayor + Hlminor (6) hasil pengukuran dapat dilihat pada tabel Debit
aliran fluida (Q) dan bilangan Reynolds (Re) yang
digunakan untuk menentukan rejim aliran transisi
Pressure Drop Pada Pipa yang terjadi pada aliran fluida didapat dari hasil
Pressure drop merupakan istilah yang perhitungan, di mana aliran transisi terjadi pada
digunakan untuk mendeskripsikan penurunan saat bilangan Reynolds berada pada 29932 . Data
tekanan dari 1 (satu) titik di dalam sistem hasil pengujian adalah seperti ditampilkan pada
(misalnya aliran dalam pipa) ke titik yang lain Tabel 1.
yang mempunyai tekanan lebih rendah
(Persamaan 7).
Perhitungan Perhitungan Perhitungan
Kecepatan Bilangan Reynolds Kekasaran Relatif
𝑃𝑃1 − 𝑃𝑃2 = 𝑦𝑦(𝑧𝑧1 − 𝑧𝑧2 + ℎ𝑙𝑙𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 )
(7)

Keterangan:
P1 : pressure gause (bar) Perhitungan Daya
Perhitungan Head
Perhitungan Faktor
Hltot : head loss total (m) Pompa
Loss Major dan
Minor Gesekan
P2 : pressure transmitter (bar)
𝑦𝑦 : berat sesat (Kn/m3) Gambar 3. Alur perhitungan head
Z1 : tinggi (m)
Z2 : tinggi (m)
Tabel 1. Data hasil pengujian tekanan dan flow rate
Daya Pompa Bukaan Press (bar) Press (bar) Flow
Pompa yaitu suatu alat yang di gunakan Katup (%) (sebelum HE) (setelah HE) Rate
untuk memindahkan satu cairan dari satu tempat (lpm)
ke tempat yang lain dengan cara menaikan
tekanan cairan tersebut dimana daya pompa dapat 100 1,1 1,05 32,1
ditentukan menggunakan persamaan 8.
75 1,1 1,06 24,5
𝑃𝑃 = ℎ𝑙𝑙𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 ⋅ 𝑦𝑦 ⋅ 𝑄𝑄 (8)
50 1,2 1,09 16,2

Keterangan:
P : daya (watt)
Hltot : head loss total (m) Analisis Perhitungan Sistem Fluida
Q : debit air (m3/s) Mayor losses pada penelitian ini diakibatkan
𝑦𝑦 : berat sesat (kN/m3 ) oleh gesekan dengan dinding pipa. Mayor losses
adalah kerugian tekanan yang diakibatkan oleh
adanya gesekan di sepanjang aliran pipa.
Dari hasil perhitugan di dapat nilai bilangan
HASIL DAN PEMBAHASAN head loss setelah outlet pompa yang berjenis pipa
galvanis bukaan katup 100 % sebesar 0,12 m,
Perhitungan Head Loss bukaan katup 75% sebesar 0.07 m , dan bukaan
Penentuan head loss dilakukan dengan alur katup 50% sebesar 0,03 m. Nilai bagian bilangan
perhitungan head seperti ditunjukkan pada head loss setelah otlet pompa yang berjenis pipa
Gambar 3. Dari percobaan yang telah dilakukan, galvanis ini untuk menghitung nilai pressure drop
didapatkan data berupa perbedaan head tekanan. dan daya pompa.

54
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin 9 (1) , pp 51-56

Alkindi, Hablinur et. al 2023

Head loss minor adalah kerugian yang Tabel 3. Nilai head loss mayor dan minor pada bahan
terjadi karena adanya faktor kerugian aliran fluida PVC
pada sambungan pipa penampang. Sambungan No Bukaan Kecepatan Debit Head Loss (m)
Katup (m/s) (m3/s) Mayor Minor
yang dimaksud adalah seperti penambahan (%) (x10-4)
sambungan bends, elbow, fitting, dan perubahan 1 100 1,05 5,35 0,21 0,08
luas penampang secara mendadak (Pritchard, 2 75 0,80 4,08 0,12 0,02
2011). Tetapi di penelitian ini hanya ada 3 50 0,53 2,70 0,05 0,01
sambungan elbow dan nilai koefien didapat dari
tabel 2. Pada alat penelitian ini hanya ada 5 elbow,
jadi nilai K = 0,3 x 3 = 0.9.
𝑣𝑣 2
Hl = 𝑘𝑘
2𝑔𝑔

Tabel 2. Nilai head loss mayor dan minor pada bahan


galvani
No Bukaan Kecepatan Debit Head Loss (m)
Katup (m/s) (m3/s) Mayor Minor
(%) (x10-4)
1 100 1,05 5,35 0,12 0,08
2 75 0,80 4,08 0,07 0,02
3 50 0,53 2,70 0,03 0,01

Gambar 5. Grafik nilai head losses bahan PVC


terhadap bukaan katup

Nilai Pressure Drop


Pentingnya mengetahui nilai pressure drop
untuk istilah yang digunakan untuk
mendeskripsikan penurunan tekanan dari satu
titik di dalam system ke titik yang lain yang
mempunyai tekanan lebih rendah dimana :

• Perhitungan nilai pressure drop bukaan katup


100%
𝑃𝑃1 − 𝑃𝑃2 = 1,1 bar − 1,05 bar = 0,05 bar
Gambar 4. Grafik nilai head losses bahan galvanis
terhadap bukaan katup
• Perhitungan nilai pressure drop bukaan katup
75%
Dari nilai grafik didapat nilai bagian bilangan 𝑃𝑃1 − 𝑃𝑃2 = 1,1 bar − 1,06 bar = 0,05 bar
head loss mayor setelah pipa galvanis yang
berjenis pipa PVC bukaan katup 100% sebesar • Perhitungan nilai pressure drop bukaan katup
0,21 m, bukaan 75% sebesar 0,12 m, dan bukaan 50%
katup 50% sebesar 0,05 m. Nilai bagian bilangan 𝑃𝑃1 − 𝑃𝑃2 = 1,2 bar − 1,09 bar = 0,03 bar
head loss bagian pipa PVC ini untuk menghitung
nilai pressure drop dan daya pompa. Dan dari
hasil perhitugan didapat nilai bagian bilangan Dari hasil perhitungan menentukan nilai
head loss minor yang diketahui ada 3 elbow pressur drop bukaan katup 100% dan 75% yaitu
flange 90˚ bukaan katup 100% sebesar 0,08 m, sebesar 0,05 bar atau 5 kPa, sedangkan nilai
bukaan katup 75% sebesar 0,02 m, bukaan katup pressure drop pada bukaan katup 50% sebesar
50% sebesar 0,01 m. Hasil perhitungan ini 0,03 bar. Hasil perhitungan ini sangat masuk akal
digunakan untuk menghitung nilai daya pompa. mengingat instalasi perpipaan tidak terlalu
panjang.

55
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin 9 (1) , pp 51-56

Alkindi, Hablinur et. al 2023

Nilai Daya Pompa Dan Head Actual Total percabangan atau sambungan pipa untuk lebih
banyak variasi perpipaannnya.
Daya Pompa
Nilai daya pompa sangat dibutuhkan dalam
alat uji mekanika fluida, karena untuk efesiensi REFERENSI
pemakaian energi listrik itu sendiri. Maka dari itu
daya pompa harus dicari dengan data-data yang Ansori, F., & Widodo, E. (2018). Analysis On
sudah di peroleh. Daya pompa ditentukan melalui Centrifugal Pump Performance in
persamaan berikut: Single, Serial, And Parallel. JEMMME
(Journal of Energy, Mechanical,
Daya Pompa = ρ ⋅ g ⋅ Q ⋅ H Material, and Manufacturing
Engineering), 3(2), 79-86.
kg 9,81m m3 Haque, M. F., Haider, F., Rahman, A., & Islam,
Daya Pompa = 1000 ⋅ ⋅ 5,35x10⁻⁴
m3 s2 s Q. (2010). Study Of Different Types of
⋅ 1,5m Valves & Determination of Minor Head
= 7,8 𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤𝑤 Loss for Various Openings of Locally
Available Plastic Valve. no. December,
605-608.
Dari hasil perhitungan dapat ditentukan nilai daya Incropera, F. P., & DE Witt, D. P.
motor yaitu sebesar 7,8 watt. Nilai daya pompa (1981). Fundamentals of Heat and Mass
ini yang seharusnya dipakai pada alat pratikum Transfer-2nd édition (No. BOOK).
mekanika fluida yang dibuat. McGovern, J. (2011). Friction factor diagrams
for pipe flow.
Head Actual Total Munson, B. R., Young, D. F., & Okiishi, T. H.
Head actual total ditentukan melalui (2005). Mekanika Fluida Jilid 2. Jakarta:
persamaan: Erlangga.
Head actual total = 0,5 m + 1,5 m = 2 m Silaen, A. F. (2011). Analisa Karakteristik
Pompa Sentrifugal Rangkaian Single,
Serie dan Paralel. Vol, 3, 854-858.
Sularso and H. Tahara. (2000). Pompa Dan
KESIMPULAN DAN SARAN Kompresor, Jilid 7.
Walski, T. M., Chase, D. V., & Savic, D. A.
Kesimpulan (2001). Water distribution modeling.
Hasil perhitungan diperoleh nilai head loss Widodo, E. (2016). Rekayasa performansi pompa
mayor bahan galvanis pada bukaan katup 100% sentrifugal untuk menurunkan head
sebesar 0,12 m , bukaan katup 75% sebesar 0,07 loss. Laporan Akhir Penelitian Dosen
m dan bukaan katup 50% sebesar 0,03 m. Dari Pemula Rekayasa, no. November,
hasil perhitungan juga diperoleh nilai head loss Sidoarjo, 3.
mayor bahan PVC pada bukaan katup 100%
sebesar 0,21 m , bukaan katup 75% sebesar 0,12
m dan bukaan katup 50% sebesar 0,05 m. Dari
hasil perhitungan di peroleh nilai head loss minor
pada alat uji ini dengan bukaan katup 100%
sebesar 0,08 m , bukaan katup 75% sebesar 0,02
m dan bukaan katup 50% sebesar 0,01 m.
Semakin besar bukaan katup maka semakin besar
nilai head losses mayor maupun head losess
minor. Dan juga pressure drop, semakin besar
bukaan katup maka semakin besar nilai pressure
drop pada sistem fluida ini. Daya pompa yang di
pakai pada sistem fluida ini sebesar 7,8 watt.

Saran
Perbedaan ukuran pipa perlu dilakukan
untuk di jadikan perbandingan. Data akan
semakin akurat bila lebih banyak lagi pendukung

56

Anda mungkin juga menyukai