Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PENGUKURAN

LAJU ALIRAN

DISUSUN OLEH:
MARDITYA AMEY SIAHAYA (1321184048)
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi kami kesempatan serta
kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu
yang di tentukan. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan bisa menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Tidak lupa Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di dunia dan akhirat
nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas
akhir dari mata kuliah Mekanikal Fluida dengan judul “Pengukuran Laju Aliran”.

Saya selaku penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan. Untuk itu, saya
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, agar makalah ini
nantinya bisa menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, apabila ada kesalahan
pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak khususnya
kepada Dosen Mekanikal Fluida kami Bapak A. A. Patty yang telah membimbing kami
dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini bermanfaat. Terima kasih.


DAFTAR ISI
BAB 1
DEFINISI KERUGIAN TEKANAN
Sebelum kita mempelajari lebih dalam tentang kerugian tekanan kita harus
mengerti terlebih dahulu tentang tekanan yang terlah kita pelajari dapa sekolah
menengah pertama maupun atas/kejuruan. Karena pada bab-bab selanjutkan kita akan
memakai konsep dasar dari sebuah tekanan.
Tekanan adalah besarnya gaya yang bekerja pada setiap satuan luas. Tekanan
dapat disebakan oleh gaya yang bekerja pada suatu benda yang arahnya vertikal.
Tekanan tidak hanya berhubungan dengan gaya tetapi juga dengan luas, suhu, dan
volume. Satuan internasional untuk tekanan adalah newton persatuan waktu (N/m2)
Perubahan tekanan dalam aliran fluida terjadi karena adanya perubahan
ketinggian, perubahan kecepatan akibat perubahan penampang dan gesekan fluida.
Pada aliran tanpa gesekan perubahan tekanan dapat dianalisis dengan persamaan
Bernouli yang memperhitungkan perubahan tekanan kedalam perubahan ketinggian
dan perubahan kecepatan. Sehingga perhatian utama dalam menganalisis kondisi
aliran nyata adalah pengatuh dari gesekan. Berdasarkan likasi timbulnya kehilangan,
secara umum kehilangan tekanan akibat gaya gesekan atau kerugian ini dapat
digolongkan menjadi 2 yaitu: kerugian mayor dan kerugian minor. Selain itu aliran fluida
yang mengalami gesekan dengan permukaan saluran akan menyebabkan terjadinya
kerugian tekanan (pressure drop). Hal ini juga dapat terjadi karena aliran fluida
melewati sambungan pipa, belokan maupun katup. Besar pressure drop ini bergantung
pada kecepatan aliran. Kekasaran permukaan, panjang pipa serta diameter pipa.
Kehilangan/kerugian tekanan pada aliran yang mampu memampatkan pada
suatu saluran dengan kecepatan aliran tetap pada sisi masuk dan keluar saluran yang
bertekanan di satu afmosfer. Hal ini dianalisis dengan menggunakan hokum
Kountinuitas dan kekekalan massa dalam mekanilal fluida. Pada mata kuliah ini ada
percobaan yang berhasil membuktikan bahwa berdsarakan hokum kekekalan massa
dan kekontinitas dimana luas penampang masuk dan keluar aliran udara serta berat
jenis udara tidak berubah maka kecepatan aliran fluida masuk dan keluarpun tetap
sama sehingga seharusya tekanan aliran tidak menurun dengan bertambahnya jarak
antara sisi masuknya aliran udara kesisi luarnya, akan terjadi penurunan tekanan
karena adanya faktor gesek dalam saluran yang tidak bias diabaikan. Hal lain yang
dapat ditunjukan pada sebuah penelitian lain adalah ketika kecepatan aliran diturunkan
maka tekanan yang besar pada setiap titik tekan juga menurun. Hal ini terjadi karena
dengan diturunkan nya kecepatan alir maka aliran energy kinetik juga menurun
sehingga tekanan alirannya pun menjadi kecil. Tetapi dalam sebuah penilitian tersebuat
belum berhasil membuktikan fenomena klasik dari hubungan kecepatan fluida dan
perubahan tekanan aliran bahwa untuk mendapatkan tekanan yang lebih besar maka
kecepatan aliran harus lebih kecil.
Kehilangan tinggi tekan yang dipelajari adalah kehilangan tinggi tekan akibat
faktor gesekan pipa lurus, kontraksi tiba-tiba, ekspansi tiba-tiba dan tikungan pada pipa
katup (valve). Dalam analisis perhitungan percobaan aliran pada pipa ini, digunakan
berbagai acuan dasar rumus yang diambil dari Persamaan Kontinuitas (continuity
equation), Persamaan Bernoulli, Persamaan Darcy-Weisbach, Persamaan Blassius dan
Bilangan Reynolds (Reynolds series).
Headloss adalah hilangnya energi mekanik dalam massa fluida secara
keseluruhan. Sehingga satuan headloss adalah satuan panjang yang setara dengan
satu satuan energi yang dibutuhkan untuk memindahkan satu satuan massa fluida
setinggi satu satuan panjang yang bersesuaian. Menurut lokasi kerugiannya,
kehilangan tekanan atau kerugian yang disebabkan oleh gesekan biasanya dibagi
menjadi dua kategori: kerugian major dan kerugian minor. Kerugian major juga
disebut kehilangan energi primer, atau kehilangan energi karena gesekan. Kerugian
major biasanya terjadi pada pipa lurus dengan diameter konstan. Oleh karena itu,
Headloss mayor dapat dinyatakan sebagai kehilangan tekanan dari aliran fluida
yang berkembang sepenuhnya melalui pipa penampang yang konstan. Kerugian
minor disebut dengan kehilangan energi sekunder, yaitu kehilangan energi yang
disebabkan oleh perubahan penampang dan aksesori yang ada. Misalnya
berlangsung pada pembesaran penampang (expansion), penyempitan penampang
(contraction), serta belokan ataupun tikungan
Pada setiap instalasi pipa air bertekanan pasti akan mengalami head loss. Head
loss (Kerugian Tekanan) adalah penurunan tekanan pada fluida yang mengalir di
dalam pipa. Head loss pada instalasi pipa disebabkan oleh beberapa hal, secara garis
besar dibagi menjadi 2 yaitu major head loss dan minor head loss. Major head loss
disebabkan oleh gesekan antara fludia yang mengalir dengan dinding pipa dan minor
head loss disebabkan oleh beberapa hal antara lain, aliran masuk fluida ke dalam pipa
(inlet), aliran keluar fluida dari pipa (outlet), sambungan pipa/ fitting atau sambungan
pipa tanpa fitting/ butt fusion, dan yang terakhir katup/ valve. Dibawah ini merupakan
gambar yang menjelaskan tentang posisi terjadinya head loss pada sebuah instalasi
perpipaan.

Major head loss dapat dihitung dengan menggunakan rumus persamaan dari
Hazen-Williams yang dapat dilihat dibawah ini.

Major head loss


Dengan keterangan:
hf = Kehilangan tekanan/ head loss (m)
C = Koefisien pipa (Pipa PVC, PE, PPR = 150)
Q = Debit air (lt/s)
d = Diameter pipa (mm)
L = Panjang instalasi pipa (m)

Perhitungan diatas hanya berlaku untuk instalasi pipa lurus tanpa ada
penggunaan fitting. Jika instalasi pipa terdapat fitting (belokan dan percabangan)
ataupun terdapat aksesoris seperti valve maka perhitungan perlu ditambahkan koefisien
kehilangan teknanan dari penggunaan fitting atau aksesoris pipa (minor head loss)
yang besarnya disebut k value. k value atau nilai k dipengaruhi dari bentuk fitting, jenis
fititng serta bentuk dari beberapa aksesoris perpipaan yang akan mempengaruhi aliran
fluida yang ada didalam pipa. Nilai k adalah sebuah koefisien yang telah ditentukan
oleh para ahli. Untuk menentukan besarnya minor head loss dapat dihitung dengan
persamaan Darcy-Wisbach sebagai berikut.

Dengan keterangan:
hf = Kehilangan tekanan/ head loss (m)
k = Besarnya minor head loss
v = Kecepatan aliran (m/s)
g = Gaya gravitasi (m/s2)
Lalu untuk menentukan besarnya tekanan yang hilang dapat dihitung dengan rumus
persamaan dibawah ini.
p = 0,0981 x hf x g
Dengan keterangan:
p = Tekanan (bar)
hf = Kehilangan tekanan/ headloss (m)
g = Gaya gravitasi (m/s2)
Perhitungan diatas sangat berguna dalam menentukan kekuatan pompa air yang
dibutuhkan dalam instalasi perpipaan didalam maupun luar bangunan. Jadi, jika anda
menginginkan seberapa besar tekanan air yang akan mengalir didalam instalasi pipa
anda maka hal pertama yang harus dilakukan bukan membeli pompa dengan kekuatan
tekanan yang besarnya sama seperti besar tekanan air yang anda inginkan namun,
yang perlu dilakukan pertama kali adalah mendesain instalasi perpipaanya dan
menghitung besarnya head loss yang akan terjadi pada instalasi perpipaan tersebut.
Setelah itu baru tentukan besarnya kekuatan pompa dengan cara menghitung besarnya
tekanan rencana ditambahkan dengan besarnya head loss.

Minor Head Loss


Minor Head Loss adalah kerugian yang terjadi karena adanya factor kerugian
aliran fluida pada sambungan pipa penampang. Sambungan yang dimaksud adalah
seperti penambahan sambungan Bends, Elbow, Fitting dan perubahan luas
penampang secara mendadak. Kerugian seperti itu biasa nya disebut kerugian kecil,
meskipun seringkali menjadi bagian besar dari kerugian kepala. Untuk system pipa
yang relative pendek, dengan jumlah tekukan dan sambungan yang relatif banyak,
kehilangan kecil dapat dengan mudah melebihi kehilangan besar(khususnya dengan
katup tertutup sebagian yang dapat menyebabkan kehilangan tekanan lebih besar
daripada pipa panjang ketika katup tertutup atau hampir tertutup, kerugian kecil tidak
terbatas).
BAB 2
KERUGIAN TEKANAN PADA PIPA LURUS
Aliran fluida suatu pipa (internal flow) selalu terjadi rugi-rugi yang diakibatkan
oleh gesekan antar dinding karena pengaruh viskositas fluida. Koefisien gesek yang
tinggi mempengaruhi mereka secara langsung ke pengutangan tekanan yang
substansial dan akhirnya ke jumlah energy yang dibutuhkan untuk mengalirkan cairan.
Aplikasi dari penelitian ini adalah pada instalasi pipa keran, suplai minyak mentah
pertamina, instalasi pipa drainase sump diwilayah pertambangan dan banyak aplikasi
lainnya. Pada penelitian ini akan divariasikan sehingga akan diperoleh laju aliran
dengan memvariasikan bilangan Reynolds, dan akan dicari hubungan antara Reynolds
dengan major losses, kecepatan rugi rugi besar yang terjadi dengan hubungan yang
seperti itu akan diperoleh seperti kajian dalam kajian Mekanikal Fluida dari materi ini
menunjukan bahwa hubungan antara bilangan Reynolds dengan faktor gesek adalah
yang artinya semakin besar kecepatan rugi rugi besar aka semakin besar. Bilangan
Reynolds merupakan suatu besaran sebagai fungsi kerapatan fluida, viskositas, dan
kecepatan aliran fluida didalam pipa, bilangan Reynolds akan
mengakibatkan/menimbulkan perubahan yang besar terhadap variasi tekanan aliran.
Bilangan Reynolds didefinisikan sebagai perbandingan gaya-gaya inersia dengan gaya-
gaya viskos fluida, dan seara sistematis dinyatakan sebagai berikut:
R = D. V. ρ / H
Dengan:
R = bilangan Reynolds (m)
D = diameter dalam pipa (m/det)
V = kecepatan aliran rata-rata (g/m3)
H = viskositas absolut (kg/m.det)
Setiap aliran fluida melalui pipa dan atau saluran teruka melalui sekeliling suatu
objek, akan senantiasa menimbulkan hambatan (drag) disebabkan gesekan antara
fluida dan permukaan dalam pipa, alat saluran terbuka atau obyek yang bersentuhan
dengan aliran Fluida. Gesekan ini menimbulkan kerugian energy mekanis yang
menyebabkan penurunan tekanan sepanjang aliran Fluida. Gesekan dan kerugian
tekanan merupakan resultante dari hambatan viskos (viscous drag) dan turbulensi
aliran.
Bila aliran laminar, kerugian energi disebakan hambatan viskos tetapi bila aliran
turbulen kerugian energi disebakan adanya turbulen aliran.
Adanya suatu aliran antar aliran laminar dan aliran turbulen yang disebut aliran
transisi. Kerugian energy pada daerah laminar dan aliran turbulen merupakan fungsi
bilangan Reynolds.
Bab 3
KERUGIAN TEKANAN PADA KONTRAKSI
Perhatikan gambar di bawah ini!

Type equation here .

Mengalir melalui kontraksi pipa yang tiba tiba


Karena kelengkungan streamline dalam arah aliran (bagian A1, hulu ke bagian
A2, hilir) tekanan bervariasi dengan cara yang tidak diketahui dan tidak dapat diprediksi.
Oleh Karena itu, persamaan momentum tidak dapat diterapkan disini pada volume
antara penampang A1 dan A2.
Tetapi kita bias menyadarinya tepat setelah kontraksi tiba tiba Ac, vena contracta
terbantuk dan kemudian aliran melebar lagi mengisi seluruh pipa. Daerah antara
Dinding interior pipa dan vena contracta akan menjadi daerah aliran yang terpisah
Dari gambar diatas, kita dapat dengan jelas melihat aliran yang semakin cepat
A1 dan Ac. Oleh karea itu, tekanan menurun(lihat prinsip bernouli). Tetapi pada saat
yang sama, karugian head tidak dapat terjadi karena gradient tekanan tidak
menguntungkan disini.
Antara A2 dan Ac, aliran melambat, maka tekanan meningkat. Kerugian head
terjadi dengan cara yang sama seperti dalam kasus pembesaran geometris yang tiba
tiba.
Dengan demikian, kehilangan tekanan akibat kotraksi mendadak tidak
disebabkan oleh kontraksi itu sendiri, melainkan oleh perluasan penampang aliran tepat
setelah vena contracta.
Persamaan untuk kehilangan tekanan tersebut dapat diturunkan dari persamaan
Borda-carnot, lalu dinyatakan sebagai:

Dimana Ac didefinisikan sebagai koefisien kontraksi, dinyatakan sebagai:


Ac
Cc=
A2
BAB 4
KERUGIAN TEKANAN PADA EKSPANSI
Ketika tekanan tinggi memasuki perangkat, itu juga dapat menyebabkan
ekspansi. Ketika tekanan mendekati.
1. Menghitung Debit (Q)
Q=

V=_
BAB 5
KERUGIAN TEKANAN PADA BELOKAN
Aliran fluida yang mengalir melalui siku menyebabkan pemisah. Pemisah
menyebabkan pusaran, goyangan dan rongga. Akibatnya head losss akan bertambah
dengan instalasi pipa berpotensi rusak Oleh karena itu, pemisah harus di hilangkan.

Pemisah ini ditandai dengan adanya penurunan tekanan yang tinggi dibagian
hilir siku, diperlukan flow conditioner seperti tube bundle.

Aliran fluida yang mengalir melalui belokan pipa menyebabkan terjadinya


pemisah. Separasi mengakibatkan terjadinya vortex, getaran, dan kavitas, dimana
kehilangan tersebut meyebabkan hilangnya head meningkat dan berpotensi
merusaknya instalasi pipa sehingga separasi perlu dihilangkan. Separasi ini ditandai
dengan adanya penurunan tekanan yang besar pada bagian hilir pipa belokan. Untuk
memperkecil penurunan tekanan yang besar pada bagian hilir pipa belokan. Untuk
memperkecil penurunan tekanan pada belokan pipa diperlukan suatu alat pengkondisi
aliran ( flow conditioner) berupa tube bundle (gabungan pipa). Kehilangan head yang
berupa penurunan tekanan.

Belokan pipa terjadi penurunan tekanan (penurunan tekanan) yang lebih besar
dari pada pipa lurus untuk panjang yang sama. Semakin besar atau naiknya pressure
drop tersebut dapat menyebabkan energy yang dibutuhkan untuk mengalirkan fluida
juga meningkat. Penurunan tekanan yang terlalu besar dapat menyebabkan terjadinya
kevitasi dan getaran pada instalasi pipa. Salah satu cara untuk mengurangi pusaran
akibat adanya katup, belokan atau akibat sambungan pipa adalah dengan pemasangan
suatu flow conditioner. Terkait dengan fluida, membrane viskositas mempunyai peran
penting. Voskositas juga sangat berkaitan dengan bilangan Reynolds

µ
v¿ p

Dimana:

v = viskositas kinematik (m2/ s)

µ = viskositas dinamik (N.s/ m2)

p = densitas atau massa jenis (kg/m3)

Belokan pipa menyebabkan hilangnya energy pada aliran yang cukup besar, hal
ini dikarekan pada belokan terjadi pemisah aliran turbulensi. Kerugian pada belokan
semakin semakin meninggkat dengan bertambah besarnya sudut belokan. Sudut
belokan adalah sudut antara saluran arah masuk aliran terhadap negative saluran arah
keluar aliran. Losses yang terjadi pada belokan disebabkan adanya aliran sekunder
(twin eddy/ pusaran ganda). Ketika fluida bergerak pada belokan pipa, muncul gaya
sentrifugal yang bekerja pada partikel partikel fluida. Gaya sentrifugal yang terjadi
sebanding dengan kuadrat kecepatan fluida. Karena kecepatan fluida yang tidak
seragam, semakin besar mendekati pusat dan semakin mengecil mendekati dinding,
maka gaya sentrifugal yang bekerja pada arus jauh lebih besar dari pada gaya
sentrifugal pada lapisan batas.
BAB 6
KERUGIAN TEKANAN PADA KATUP
untuk variabel terikat adalah bilangan reynolds (Re),koefisien kerugian (K) dan
besarnya penurunan tekanan (ΔP). Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimp
ulkan bahwa semakin besar debit aliran keluar (Q) maka semakin kecil pula nilai
penurunan tekanan (ΔP) yang terjadi, begitu pula sebaliknya. Nilai penurunan tekanan
(ΔP) diperoleh pada pembukaan katup 1
penutup

Anda mungkin juga menyukai