Anda di halaman 1dari 16

CARA PEMAKAIAN TANDA BACA

1. TANDA TITIK (.)


a. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Contoh : Ayahku
tinggal di Solo
b. Tanda titik dipakai pada akhir singkatan nama orang . Contoh : A.S Kramawijaya
Muh. Yamin
c. Tanda titik dipakai pada akhir singkata gelar jabatan, pangkat dan sapaan. Contoh : Ir.
(Insinyur), DR. (Doktor), Kep. (kepala), Tn. (tuan), Sdr. (saudara)
d. Tanda titik dipakai pada singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat umum Contoh : a.n,
(atas nama), d.a (dengan alamat), hlm. (halaman)
e. Tanda titik dipakai di belakang a
f. ngka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar ( lihat juga pemakaian tanda kurung).
Contoh : III. Departemen Dalam Negeri
A. Direktorat Jenderal Pembangunan Masyarakat Desa
B. Direktorat Jenderal Anggaran
1.1 Isi Karangan
f. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan jangka
waktu, dan jam (pukul)
g. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka ribuan, jutaan, dan
seterusnya yang tidak menunjukkan jumlah. Contoh : tahun (2016),
halaman (2345),
h. Tanda titik dipakai dalam singkatan yang terdiri huruf-huruf awal
kata atau suku kata atau gabungan keduanya, yang terdapat dalam
nama badan pemerintah, lembaga-lembaga nasional, atau
internasional, yang sudah diterima oleh masyarakat. Contoh : ABRI,
DPR, MPR, WHO, DEPPEN, SEKJEN
i. Tanda titik dipakai dalam singkatan lambing kimia, satuan ukuran,
takarangan, timbangan, dan mata uang. Contoh : Cu, TNT, 10cm, kg
j. Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala
karangan, atau kepala literature, table, dan sebagainya. Contoh : Acara
Kunjungan Joko Widodo
k. Tanda titik tidak dipakai di belakang alamat pengirim dan tanggal
surat atau nama dan alamat penerima surat. Contoh : Yth. Sdr.
Moh.Hasan
Jalan Cikini 71
Jakarta
TANDA KOMA (,)
a) Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pembicaraan atau pembilangan.
contoh : saya membeli kertas, pena, dan tinta
satu, dua,…tiga
b) Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dengan kalimat setara berikutnya yang
didahului oleh kata seperti tetapi, melainkan.
contoh : saya ingin dating, tetapi hari hujan
c. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antara kalimat yang terdapat pada awal
kalimat termasuk di dalamnya, oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi
d. Tanda koma dipakai di belakang kata-kata seperti o, ya, wah, kasihan, yang terdapat pada awal kalimat
e. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat
f. Tanda koma dipakai diantara (i) nama dan alamat, (ii) bagian –bagian alamat, (iii) tempat dan tangal, (iv) nama
tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
g. Contoh : Surabaya, 10 Mei 2016
i. Tanda koma dipakai di antara tempat penerbitan, nama penerbit,
dan tahun penerbitan.
j. Tanda koma dipakai diantara nama orang dan gelar akademik yang
mengikutinya, untukmembedakannya dari singkatan nama keluarga
atau marga. Contoh : B. Ratulangi, M.A.
k. Tanda koma dipakai di muka angka persepuluhan dan diantara
rupiah dan sen dalam bilangan. Contoh : 12,53, Rp 12,50
l. Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan dan
keterangan oposisi. Contoh : Guru saya, Pak Ahmad, pandai sekali.
TANDA TITIK KOMA (;)
a. Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian
kalimat yang sejenis dan setara. Contoh : malam makin larut; kami
belum selesai juga.
b. Tanda titik koma dipakai untuk memisahkan kalimat yang setara di
dalam suatu kalimat majemuk sebagai pengganti atau penghubung.
Contoh : Ayah mengurus tanamannya di kebun: ibu sibuk di dapur;
adik menghafalkan nama-nama pahlawan nasional; saya sendiri
sedang asyik mendengarkan siaran radio.
TANDA TITIK DUA (:)
a. Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau
pemerian. Contoh : Yang kita perlukan sekarang ialah barang yang berikut : kursi, meja,
dan lemari
b. Tanda titik dua dipakai sesudah kata-kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian :
Contoh : a. Ketua :
b. Sekretaris c.
c. Tanda titik dua dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam
percakapan. Contoh : ibu : baik, Pak
d. Tanda titik dua dipakai (i) diantara jilid atau nomor dan halaman, (ii) diantara bab dan
ayat dalam kitab-kitab suci, atau (iii) diantara judul dan anak judul suatu karangan.
Contoh : (i) Tempo, I(2015), 34 : 7, (ii) surat Yasin : 9, (iii) Karangan Ali Hakim, Pendidikan
Seumur Hidup : Sebuah Studi, sudah terbit
TANDA HUBUNG (-)
a. Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pengertian baris. Contoh :
--------------------
…ada cara ba-
ru juga,
---------------------
b. Tanda menyambung awalan dengan bagian kata di belakangnya, atau akhiran dengan bagian kata di
depannya pada pergantian baris. Contoh : ----------------------
… cara baru meng-
ukur panas
c. Tanda hubung menyambung unsur-unsur ulang. Contoh : anak-anak, kemerah-merahan
d. Tanda hubung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tanggal. Contoh :
P-a-n-i-t-i-a, 8-4-2010
e. Tanda hubung dipakai untuk memperjelas hubungan bagian-bagian ungkapan. Contoh : ber-evolusi
dengan be-revolusi
Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan (a) se dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf
capital, (b) ke- dengan angka, (c) angka dengan –an, (D) singkatan huruf capital dengan imbuhan atau
kata. Contoh : se-Indonesia, hadiah ke-2, tahun 50-an, sinar-X
f. Tanda hubung dipakai untuk merangkai unsur bahasa Indonesia dengan bahasa asing. Contoh : di-
TANDA PISAH (-)
a. Tanda pisah di antara dua bilangan atau tanggal yang berarti “sampai
dengan” atau di antara dua nama kota yang berarti “ke” atau “sampai”
TANDA ELIPSIS (…)
a. Tanda ellipsis menggambarkan kalimat yang terputus-putus. Contoh
: Kalau begitu…ya , marilah kita bergerak.
TANDA KURUNG ()
a. Tanda kurung mengapit tambahan keterangan atau penjelasan. Contoh : DIP (daftar isian proyek )
kantor itu sudah selesai
b. Tanda kurung mengapit keterangan yang bukan bagian integral pokok pembicaraan. Contoh :
keterangan itu (lihat table 10) menunjukkan perkembangan baru dalam pasaran dalam negeri.
c. Tanda kurung mengapit angka atau huruf yang merinci satu seri keterangan. Angka atau huruf itu
dapat diikuti oleh kurung tutup saja. Contoh : factor produksi menyangkut masalah yang brikut :
(1) alam:
(2) tenaga kerja; dan
(3) modal
a) alam
b) tenaga kerja; dan
c) modal
Faktor produksi menyankut masalah (a) alam, (b) tenaga kerja, dan (c) modal
TANDA KURUNG SIKU ([])
A. Tanda kurung siku mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai
koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis
orang lain. Tanda itu jadi isyarat bahwa kesalahan itu memang
terdapat di dalam naskah asal.
B. Tanda kurung siku mengapit keterangan dalam kalimat penjelas
yang sudah bertanda kurung
TANDA PETIK ( “ “)
a. Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan,
atau bahan tertulis lainnya. Kedua tanda pasang petik itu ditulis sama
tinggi di sebelah atas baris. Contoh: “Sudah siap?” Tanya Awal
b. Tanda petik mengapit judul syair, karangan, dan bab buku, apabila
dipakai dalam kalimat. Contoh : Bacalah “ Bola Lampu” dalam buku
Dari Suatu Masa, dari Suatu Tempat.
c. Tanda petik mengapit ilmiah yang masih kurang dikenal atau kata yang
mempunyai arti khusus. Contoh : Ia bercelana panjang yang dikalangan
remaja dikenal dengan nama “cutbray”
TANDA PETIK TUNGGAL (‘….’)
a. Tanda petik tunggal mengapit petikan yang tersusun di dalam
petikan lain. Contoh : Tanya Basri, “ Kau dengar bunyi ‘kring-kring’
tadi?”
b. Tanda petik tunggal mengapit terjemahan atau penjelasan kata atau
ungkapan asing (lihat pemakaian tanda kurung ). Contoh rate of
inlation ‘laju inflasi’
TANDA ULANG (…2) (ANGKA 2 BIASA)
a. Tanda ulang dapat dipakai dalam tulisan cepat dan notula untuk
menyatakan pengulangan dasar. Contoh : kata2, ulang2, sekali2
TANDA GARIS MIRING ( /)
a. Tanda garis miring dipakai dalam penomoran kode surat. Contoh :
No. 7/PK/2016
b. Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata dan atau nomor
alamat. Contoh mahasiswa/mahasiswi, putra/putri, harganya Rp
1000,00/lembar, Jalan Simon III/8
TANDA PENYINGKAT (APOSTROF)
Tanda apostrof menunjukkan penghilangan bagian kata. Contoh :
Ali’kan kusurati, (‘kan= akan), (‘lah=telah)

Anda mungkin juga menyukai