Dosen Pengampu:
Ir. Kun Suharno, M.T.
Disusun oleh:
Tegar Adi Prabowo
1510502014
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat
dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan laporan ini.
Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Praktik
Fenomena Dasar Mesin Bapak Ir. Kun Suharno., yang telah membimbing saya
dalam praktikum dan menyusun laporan ini. Laporan ini disusun agar pembaca
dapat memperluas ilmu dasar aliran fluida dalam pipa dengan memperhatikan
kerugian yang diperoleh, data yang saya sajikan berdasarkan praktik yang telah di
lakukan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa, khususnya pada
diri saya sendiri dan semua yang membaca laporan ini, dan mudah-mudahan
juga dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Dalam penyelesaian tugas ini saya banyak menerima bantuan dan dukungan
dari banyak pihak, dan pada kesempatan ini saya berterimakasih kepada :
1. Kedua orang tua kami yang telah memberikan kasih sayang dan
dukungan baik Moril maupun Materiil sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan akhir ini.
2. Asisten praktikum fenomena dasar mesin Azwar Annas S.
3. Pihak-pihak yang terkait dalam pembuatan laporan ini.
Saya sebagai penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
pembaca, dan saya menyadari bahwa laporan ini belumlah sempurna. Oleh karena
itu, saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk
penyempurnaan laporan ini.
Penyusun
HALAMAN PENGESAHAN
2
Laporan Praktikum Fenomena Dasar Mesin Program Studi Teknik Mesin
(S1) Fakultas Teknik Universitas Tidar tentang pengaruh tinggi tekan terhadap
debit aliran pada fluid friction apparatus MF 101 model system yang disusun oleh:
Nama : Tegar Adi Prabowo
NPM : 1510502014
Telah disetujui dan disahkan oleh Dosen Pengampu Mata Kuliah Praktikum
Fenomena Dasar Mesin, Program Studi Teknik Mesin (S1) Fakultas Teknik
Universitas Tidar pada 30 Maret 2018.
Mengetahui, Menyetujui,
Kepala Laboratorium Dosen Pengampu
3
1
BAB 1
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Umumnya fluida mengalir di dalam pipa akan mengalami penurunan
tekanan, yang disebut juga kerugian tekanan (pressure losses). Penurunan tekanan
pada aliran fluida di dalam pipa memiliki nilai yang sebanding dengan panjang
pipa yang dilalui. Kehilangan energi terbesar pada sebuah aliran fluida di dalam
pipa adalah akibat dari gesekan yang terjadi antara fluida dan dinding dalam pipa,
yang disebut kerugian gesekan (friction losses). Kerugian gesekan dipengaruhi
oleh kekasaran pipa, panjang dan diameter pipa, jenis fluida, kecepatan dan
bentuk aliran fluida.
Pada perkembangan ilmu pengetahuan mengenai fluida, telah banyak
dikembangkan melalui penelitian untuk mengetahui penurunan tekanan, nilai
bilangan Reynold (Re) suatu fluida dan koefisien gesek (f) dari berbagai jenis
pipa. Akan tetapi, dalam prakteknya pipa-pipa yang tersedia secara komersial
tidak diketahui dengan pasti spesifikasinya.
Fluid friction asparatusmodel MF 101 merupakan peralatan yang dirancang
untuk mempelajari sifat-sifat aliran fluida tak mampu mampat di dalam pipa.
Melalui percobaan yang dilakukan menggunakan peralatan ini, akan diketahui
sifat-sifat aliran fluida terutama hubungan antara perubahan tekanan dengan debit
aliran fluida melalui pipa. Perubahan tekanan yang terjadi, erat kaitannya dengan
perubahan tekanan masuk pipa, kecepatan aliran dan hambatan aliran fluida.
I.2. Tujuan
Tujuan dari praktikum fenomena dasar mesin ini adalah:
1. Untuk mengetahui hubungan antara perubahan tekanan (ΔH) dengan
debit aliran fluida (Q) di dalam orifice dan venturi.
2. Untuk mengetahui hubungan antara perubahan tekanan (ΔH) dengan
debit aliran fluida (Q) di dalam pipa berdasarkan ukuran pipa.
3. Untuk mengetahui hubungan antara perubahan tekanan (ΔH) dengan
debit aliran fluida (Q) di dalam pipa berdasarakan jenis material pipa.
4. Untuk mengetahui hubungan antara perubahan tekanan (ΔH) dengan
debit aliran fluida (Q) di dalam pipa berdasarakan kontraksi pipa.
5. Untuk mengetahui hubungan antara perubahan tekanan (ΔH) dengan
debit aliran fluida (Q) di dalam pipa berdasarakan sudut pembesaran
pipa.
2
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. Fluid Friction Asparatus Model MF 101
Peralatan yang digunakan untuk mempelajari sifat-sifat aliran fluida yang
tak mampu mampat di dalam pipa yaitu fluid friction asparatus model MF 101.
Peralatan ini terdiri dari 4 buah pipa, pompa dengan motor listrik, tangki
penampung air, sejumlah katup dan fitting, alat pengatur aliran, lubang-lubang
pengatur tekanan, dan alat pengukur tekanan. Ukuran pipa-pipa pada peralatan ini
ditunjukan pada tabel 1.
Tabel 1. Ukuran pipa pada fluid friction asparatus model MF 101
3 21,5 mm 16,9 mm
’’ PVC
4
32 mm 27,2 mm
1
’’ PVC 31 mm 27 mm
2
32 mm 27,7 mm
1’’ PVC
1’’ Pipa Besi
1” Pipa Stainless
42.1 mm. Dengan venturi yang memiliki diamter sisi masuk d v = 37 mm dan
diameter leher Dv =22.2 mm .
Pengukuran tekanan atau perbedaan tekanan dilakukan dengan dua pasang
manometer diferensial yang terpasang pada satu kerangka. Lubang-lubang
pengukuran ditempatkan pada ujung masing-masing pipa yang diukur. Untuk
katup T20 dan elbow 21 tersedia pula lubang-lubang pengukuran untuk penurunan
tekanan pada fitting-fitting ini. Demikian pula untuk orifice meter dan venturi
meter, tersedia lubang-lubang pengukurnya.
2.2. Sifat-Sifat Alami Fluida
Fluida memiliki sifat-sifat fisis, yaitu tekanan, temperatur, kerapatan
(density), dan viskositas. Tekanan fluida dapat dinyatakan dalam satuan panjang
kolom air atau dalam gaya per satuan luas. Temperatur umumnya dinyatakan
dalam skala Fahrenheit atau Celcius. Kerapatan atau density sering dinyatakan
dalam lb/ ft 3 atau kg/ m3 . Viskositas merupakan sifat fluida yang
menyebabkan tekanan aliran fluida sehingga timbul gaya geser di dalam fluida itu
sendiri. Viskositas absolut (μ) merupakan perbandingan tegangan geser dengan
laju pergeseran yang terjadi.
Perubahan temperatur fluida mempunyai pengaruh besar terhadap viskositas
fluida, sedangkan perubahan tekanan mempunyai pengaruh relatif kecil terhadap
viskositas fluida. Gaya yang dibutuhkan untuk mengatasi tahanan geser antara
sebuah plat diam dengan plat bergerak, dimana kedua plat tersebut dipisahkan
oleh lapisan tipis fluida, merupakan fungsi terhadap koefisien viskositas absolut,
luas bidang geser, kecepatan relatif antara kedua plat dan berbanding terbalik
dengan tebal lapisan fluida. Beberapa sifat fluida yang perlu diketahui, antara lain:
2.2.1. Density
4
ini merupakan persamaan untuk menghitung koefisien gesek pada suatu pipa dan
rugi geseknya.
2.3.1. Faktor Gesekan
Faktor gesekan yang terjadi pada pipa dapat kita hitung dengan
persamaan Darcy dan Weisbach, yaitu:
2. g . D . ΔH
f = ..............................................(5)
l .V 2
Dari persamaan diatas, f (faktor gesekan) bisa didapat jika kita
mempunyai nilai dari perbedaan tinggi tekanan ( ΔH ), panjang antar
manometer (l), kecepatan aliran (V), percepatan gravitasi (g), dan diamter
dalam pipa (D).
2.3.2. Kerugian Gesekan
Perhitungan rugi gesekan pada pipa dapat dicari dengan persamaan
sebagai berikut:
2
fLV
hf= 4 ...........................................(6)
d 2g
2.4. Kajian Teoritis Perhitungan
2.4.1. Orificemeter
Debit teoritis pada orifice dapat dirumuskan sebagai berikut:
a 1 a2
Q=K √ 2 gh❑ ...................(7)
√a 12 −a22❑
Q= Debit
d2
K= Konstantas pipa PVC ( )
d1
a1 = Luas penampang pada seksi 1 orifice
a2 = Luas penampang pada seksi 2 orifice
2.4.2. Venturimeter
Debit teoritis pada venturimeter dengan asumsi steady flow,
incompressible flow, inviscid flow, dan uniform pressure pada seksi 1 dan
2, dapat dirumuskan sebagai berikut:
P P
( )
(Z 1 + 1 )−(Z 2 + 2 )
γ γ ( )
¿
2g¿
Qth = ¿ ........(8)
A2
√¿
√ A2
1−( )
A1 ❑
2.4.3. Kerugian Kontraksi
1 V2
hc = ( – 1)2 .......................................(9)
Cc 2g
7
BAB 3
PEMBAHASAN
I.3. Data Praktikum
I.3.1. Data Tinggi Tekan (ΔH) Pengukuran Orifice dan Venturi
Orifice Pipa
H out H out
H in (cm) (cm) H in (cm) (cm)
Percobaan
1 122 109 124.5 123.5
Percobaan
2 121 109 124.5 123.2
Percobaan
3 120.8 108.4 124.6 123
Percobaan
4 120.6 109.3 124.5 122.8
Percobaan
5 121.2 108.4 123.9 122.8
Rata- Rata 121.12 108.82 124.4 123.06
Pipa 1”
Orifice Pipa
H Input H Output H Input H Output
Percobaan 1 116.6 108.9 126.4 126
9
Pipa ¾”
Orifice Pipa
H Input H Output H Input H Output
Percobaan 1 120.4 107 126.2 125
Percobaan 2 120 107.8 126.5 124.7
Percobaan 3 118.8 106.9 125.5 123.8
Percobaan 4 121.5 107 125.4 123.7
Percobaan 5 121 109 125.3 123.6
Rata- Rata 120.34 107.54 125.78 124.16
Pipa ½”
Orifice Pipa
H Input H Output H Input H Output
Percobaan 1 119.3 107.1 126.4 125.2
Percobaan 2 119.6 106.7 126.8 124.5
Percobaan 3 120.4 107.9 128.2 125.6
Percobaan 4 120.6 107.6 127.5 125.2
Percobaan 5 120.4 107.2 127.3 124.8
Rata- Rata 120.06 107.3 127.24 125.06
Pipa stainless 1”
Orifice Pipa
H in H out H input H output
Percobaan 1 119.3 108.7 126.4 126.1
Percobaan 2 120 107.4 125.9 125.5
10
PVC 1”
Orifice Pipa
H in H out H input H output
Percobaan 1 119.7 107.3 126.1 125.4
Percobaan 2 118.1 106.2 125.4 125.2
Percobaan 3 119.8 107.6 126 125.6
Percobaan 4 120.4 108.8 126.5 126
Percobaan 5 119.4 108.1 125.8 125.1
Rata- Rata 119.48 107.6 125.96 125.46
I.3.4. Data Tinggi Tekan (ΔH) Pengukuran Gate Valve Pada Pipa
Kontraksi pipa 1 - ¾”
Orifice Pipa
H in H out H in H out
Percobaan 1 119.2 110.2 128.3 127.5
Percobaan 2 122.2 109.8 127.3 126.6
Percobaan 3 120.2 108.8 125.9 125.4
Percobaan 4 119.5 109.5 127.8 126.7
Percobaan 5 119.8 108.3 125.8 125.1
Rata- Rata 120.18 109.32 127.02 126.26
c. Tutup katup 45, 48, 50, dan katup-katup lain dalam keadaan
terbuka (bila diinginkan sistem aliran terbuka, maka katup 45
dibuka, sedangan katup 44 dan 52 ditutup).
d. Hubungkan keempat selang karet dari manometer pada tap
tekanan sistem. Kemudian buka katup-katup yang terdapat pada
tap tekanan tersebut. Katup pada tekanan lainnya tertutup.
e. Tutupkan sekrup ventilasi yang terdapat pada bagian atas
manometer diferensial.
f. Hidupkan pompa air.
Air dan udara yang terdapat pada sistem akan dipompa keluar, yang
dapat diamati pada pipa/tnakgi transparan. Pompa air tetap dihidupkan
sampai air yang terdapat dalam sistem bebas udara. Setelah itu katup 44 dan
52 ditutup. Dengan cara diatas, udara akan ikut terbawa oleh aliran air
masuk ke tangki air. Kemudian dari tangki air, udara tersebut akan keluar
melalui lubang ventilasi yang terdapat pada bagian atas tangki air.
I.5. Petunjuk Pelaksanaan
I.5.1. Pengukuran Tinggi Tekan pada Orifice dan Venturi
a. Orifice
1.) Setelah tangki air 6b diisi air dan manometer setiap
digunakan. Tutup katup 44, 45, 48, 50, 52, dan 53. Katup-
katup lain terbuka.
2.) Bukalah katup pada tap tekanan yang terhubung ke orifice
meter (katup 40 dan 41). Hal ini untuk mengukur perbedaan
tekanan antara kedua tempat tersebut.
3.) Hidupkan motor penggerak pompa air
4.) Catat perbedaan tinggi permukaan air pada manometer.
5.) Ulangi pengukuran diatas untuk 5 kali percobaan.
b. Venturi
1.) Setelah tangki air 6b diisi air dan manometer setiap
digunakan. Tutup katup 44, 45, 48, 50, 52, dan 53. Katup-
katup lain terbuka.
2.) Bukalah katup pada tap tekanan yang terhubung ke venturi
meter (katup 38 dan 39). Hal ini untuk mengukur perbedaan
tekanan antara kedua tempat tersebut.
3.) Hidupkan motor penggerak pompa air.
4.) Catat perbedaan tinggi permukaan air pada manometer.
5.) Ulangi pengukuran diatas untuk 5 kali percobaan.
I.5.2. Pengukuran Tinggi Tekan Berdasarkan Ukuran Pipa
15
1.) Setelah tangki air 6b diisi air dan manometer setiap digunakan.
Buka semua katup yang akan dilalui aliran air menuju pipa yang
diukur.
2.) Bukalah katup pada tap tekanan yang terhubung ke pipa yang
akan diukur. Hal ini untuk mengukur perbedaan tekanan antara
kedua tempat tersebut.
3.) Hidupkan motor penggerak pompa air.
4.) Catat perbedaan tinggi permukaan air pada manometer.
5.) Ulangi pengukuran diatas untuk 5 kali percobaan dengan ukuran
1 1 3
pipa PVC 1’’, ’’, 1 ’’, ’’.
2 4 4
I.5.3. Pengukuran Tinggi Tekan Berdasarkan Material Pipa
1.) Setelah tangki air 6b diisi air dan manometer setiap digunakan.
Buka semua katup yang akan dilalui aliran air menuju pipa yang
diukur.
2.) Bukalah katup pada tap tekanan yang terhubung ke pipa yang
akan diukur. Hal ini untuk mengukur perbedaan tekanan antara
kedua tempat tersebut.
3.) Hidupkan motor penggerak pompa air.
4.) Catat perbedaan tinggi permukaan air pada manometer.
5.) Ulangi pengukuran diatas untuk 5 kali percobaan dengan ukuran
pipa besi 1’’, pipa stainless 1’’, dan pipa PVC 1’’.
I.5.4. Pengukuran Tinggi Tekan Berdasarkan Sudut Pembukaan Gate
Valve Pipa
1.) Setelah tangki air 6b diisi air dan manometer setiap digunakan.
Buka semua katup yang akan dilalui aliran air menuju gate valve
pada pipa yang diukur.
2.) Bukalah katup pada tap tekanan yang terhubung ke gate valve
pada pipa yang akan diukur. Hal ini untuk mengukur perbedaan
tekanan antara kedua tempat tersebut.
3.) Hidupkan motor penggerak pompa air.
4.) Catat perbedaan tinggi permukaan air pada manometer.
5.) Ulangi pengukuran diatas untuk 5 kali percobaan pada sudut
pembukaan gate valve 20º, 40º, 60º, dan 80º.
I.5.5. Pengukuran Tinggi Tekan Berdasarkan Kontraksi Pipa
1.) Setelah tangki air 6b diisi air dan manometer setiap digunakan.
Buka semua katup yang akan dilalui aliran air menuju pipa yang
diukur.
16
2.) Bukalah katup pada tap tekanan yang terhubung ke pipa yang
akan diukur. Hal ini untuk mengukur perbedaan tekanan antara
kedua tempat tersebut.
3.) Hidupkan motor penggerak pompa air.
4.) Catat perbedaan tinggi permukaan air pada manometer.
5.) Ulangi pengukuran diatas untuk 5 kali percobaan pada kontraksi
1 3 3
pipa PVC 1 ’’ – 1’’, pipa PVC 1’’ – ’’, pipa PVC ’’
4 4 4
1
– ’’.
2
I.5.6. Pengukuran Tinggi Tekan Berdasarkan Pembesaran Pipa
1.) Setelah tangki air 6b diisi air dan manometer setiap digunakan.
Buka semua katup yang akan dilalui aliran air menuju pipa yang
diukur.
2.) Bukalah katup pada tap tekanan yang terhubung ke pipa yang
akan diukur. Hal ini untuk mengukur perbedaan tekanan antara
kedua tempat tersebut.
3.) Hidupkan motor penggerak pompa air.
4.) Catat perbedaan tinggi permukaan air pada manometer.
5.) Ulangi pengukuran diatas untuk 5 kali percobaan pada
1 3
pembesaran pipa PVC 1’’ – 1 , pipa PVC ’’ – 1’’, pipa
4 4
3 1
PVC ’’ – ’’.
4 2
I.5.7. Pengukuran Tinggi Tekan Berdasarkan Belokan
a. T 20 1 ¼”
1.) Setelah tangki air 6b diisi air dan manometer setiap
digunakan. Buka semua katup yang akan dilalui aliran air
menuju belokanTee 20 pada pipa 1’’ yang diukur.
2.) Bukalah katup pada tap tekanan yang terhubung ke belokan
Tee 20 pada pipa 1’’ yang akan diukur. Hal ini untuk
mengukur perbedaan tekanan antara kedua tempat tersebut.
3.) Hidupkan motor penggerak pompa air.
4.) Catat perbedaan tinggi permukaan air pada manometer.
5.) Ulangi pengukuran diatas untuk 5 kali percobaan pada
belokan Tee 20 pipa 1’’.
b. Elbow 90º
17
Orifice Venturi
V in (m/s) V out (m.s) V in (m/s) V out (m/s)
Percobaan 1 4.831956126 4.54962636 4.88244816 4.49539765
Percobaan 2 4.831956126 4.58185552 4.83195613 4.70856666
Percobaan 3 4.852215989 4.60321627 4.91249427 4.49539765
Percobaan 4 4.811610957 4.56039472 4.93242334 4.64564312
Percobaan 5 4.831956126 4.64564312 4.93242334 4.62447835
Rata- Rata 4.831939064 4.5881472 4.89834905 4.59389668
Orifice Venturi
Q in ( Q out ( m3 Q in ( m 3
3
m /s) /s) /s) Q out( m3 /s)
Percobaan 1 0.00183521 0.00173 0.00185 0.00171
Percobaan 2 0.00183521 0.00174 0.00184 0.00179
Percobaan 3 0.00184291 0.00175 0.00187 0.00171
Percobaan 4 0.00182748 0.00173 0.00187 0.00176
Percobaan 5 0.00183521 0.00176 0.00187 0.00176
Rata- Rata 0.00183521 0.00174 0.00186 0.00174
Orifice Pipa
V in (m/s) V out (m/s) V in (m/s) V out (m/s)
Percobaan 1 4.666712 4.517167 4.872392 4.852216
Percobaan 2 4.760368 4.495398 4.842097 4.821794
Percobaan 3 4.729355 4.517167 4.882448 4.852216
Percobaan 4 4.718972 4.517167 4.882448 4.872392
18
Orifice Pipa
3
Q in ( m Q out ( m3 Q in ( m 3
Q out ( m3
/s) /s) /s) /s)
Percobaan 1 0.001772 0.001716 0.003856 0.00384
Percobaan 2 0.001808 0.001707 0.003832 0.003816
Percobaan 3 0.001796 0.001716 0.003864 0.00384
Percobaan 4 0.001792 0.001716 0.003864 0.003856
Percobaan 5 0.001796 0.001724 0.003864 0.003856
Rata- Rata 0.001793 0.001716 0.003856 0.003841
Pipa
f Hf (m)
Percobaan 1 1.720634 0.04
Percobaan 2 1.742232 0.04
Percobaan 3 2.57033 0.06
Percobaan 4 0.856777 0.02
Percobaan 5 0.856777 0.02
Rata- Rata 1.54935 0.036
Orifice Pipa
V in (m/s) V out (m/s) V in (m/s) V out (m/s)
Percobaan 1 4.656189 4.549626 4.922469 4.892484
Percobaan 2 4.687686 4.549626 4.922469 4.892484
Percobaan 3 4.750053 4.517167 4.892484 4.872392
Percobaan 4 4.750053 4.517167 4.902499 4.882448
Percobaan 5 4.750053 4.517167 4.902499 4.882448
Rata- Rata 4.718807 4.530151 4.908484 4.884451
Orifice Pipa
3
Q in ( m Q out ( m3 Q in ( m 3
Q out ( m3
/s) /s) /s) /s)
Percobaan 1 0.001768 0.001728 0.002493 0.002478
Percobaan 2 0.00178 0.001728 0.002493 0.002478
Percobaan 3 0.001804 0.001716 0.002478 0.002468
Percobaan 4 0.001804 0.001716 0.002483 0.002473
Percobaan 5 0.001804 0.001716 0.002483 0.002473
Rata- Rata 0.001792 0.001721 0.002486 0.002474
19
Pipa
f Hf (m)
Percobaan 1 2.022964 0.06
Percobaan 2 2.022964 0.06
Percobaan 3 1.365224 0.04
Percobaan 4 1.359652 0.04
Percobaan 5 1.359652 0.04
Rata- Rata 1.626091 0.048
Orifice Pipa
V in (m/s) V out (m/s) V in (m/s) V out (m/s)
Percobaan 1 4.729355 4.506296 4.912494 4.872392
Percobaan 2 4.739715 4.517167 4.922469 4.872392
Percobaan 3 4.718972 4.484473 4.892484 4.852216
Percobaan 4 4.729355 4.506296 4.932423 4.882448
Percobaan 5 4.729355 4.473522 4.902499 4.852216
Rata- Rata 4.729351 4.497551 4.912474 4.866333
Orifice Pipa
Q in( m3 Q out( m3 Q in( m3 Q out( m3
/s) /s) /s) /s)
Percobaan 1 0.001796 0.001712 0.001399 0.001388
Percobaan 2 0.0018 0.001716 0.001402 0.001388
Percobaan 3 0.001792 0.001703 0.001394 0.001382
Percobaan 4 0.001796 0.001712 0.001405 0.001391
Percobaan 5 0.001796 0.001699 0.001397 0.001382
Rata- Rata 0.001796 0.001708 0.001399 0.001386
Pipa
f Hf (m)
Percobaan 1 2.031188 0.08
Percobaan 2 2.528705 0.1
Percobaan 3 2.047837 0.08
Percobaan 4 2.518509 0.1
Percobaan 5 2.549348 0.1
Rata- Rata 2.335117 0.092
Orifice Pipa
V in (m/s) V out (m/s) V in (m/s) V out (m/s)
Percobaan 1 4.687686 4.451539 4.912494 4.862314
Percobaan 2 4.708567 4.451539 4.932423 4.882448
Percobaan 3 4.698138 4.462544 4.932423 4.882448
Percobaan 4 4.687686 4.429447 4.912494 4.862314
Percobaan 5 4.708567 4.451539 4.942358 4.892484
Rata- Rata 4.698129 4.449322 4.926439 4.876402
Orifice Pipa
Q out( m3 Q in( m3 Q out( m3
Q in( m3 /s) /s) /s) /s)
Percobaan 1 0.00178 0.001691 0.000622 0.000616
Percobaan 2 0.001788 0.001691 0.000625 0.000618
Percobaan 3 0.001784 0.001695 0.000625 0.000618
Percobaan 4 0.00178 0.001682 0.000622 0.000616
Percobaan 5 0.001788 0.001691 0.000626 0.000619
Rata- Rata 0.001784 0.00169 0.000624 0.000617
Pipa
f Hf (m)
Percobaan 1 1.692656 0.1
Percobaan 2 1.679006 0.1
Percobaan 3 1.679006 0.1
Percobaan 4 1.692656 0.1
Percobaan 5 1.672263 0.1
Rata- Rata 1.683117 0.1
Orifice Pipa
V in (m/s) V out (m/s) V in (m/s) V out (m/s)
Percobaan 1 4.77066 4.506296 4.902499 4.882448
Percobaan 2 4.718972 4.506296 4.902499 4.882448
Percobaan 3 4.718972 4.506296 4.932423 4.902499
Percobaan 4 4.729355 4.528013 4.892484 4.872392
Percobaan 5 4.750053 4.495398 4.912494 4.892484
Rata- Rata 4.737603 4.508459 4.90848 4.886454
Orifice Pipa
3
Q in ( m Q out ( m3 Q in ( m 3
Q out ( m3
/s) /s) /s) /s)
21
Pipa
f Hf (m)
Percobaan 1 1.359652 0.04
Percobaan 2 1.359652 0.04
Percobaan 3 2.014807 0.06
Percobaan 4 1.365224 0.04
Percobaan 5 1.354125 0.04
Rata- Rata 1.490692 0.044
Orifice Pipa
V in (m/s) V out (m/s) V in (m/s) V out (m/s)
Percobaan 1 4.739715 4.528013 4.912494 4.892484
Percobaan 2 4.729355 4.495398 4.922469 4.912494
Percobaan 3 4.729355 4.484473 4.932423 4.912494
Percobaan 4 4.708567 4.484473 4.932423 4.912494
Percobaan 5 4.718972 4.480096 4.912494 4.902499
Rata- Rata 4.725193 4.494491 4.922461 4.906493
Orifice Pipa
Q in ( m3 Q out ( m3 Q in ( m3 Q out ( m3
/s) /s) /s) /s)
Percobaan 1 0.0018 0.00172 0.002488 0.002478
Percobaan 2 0.001796 0.001707 0.002493 0.002488
Percobaan 3 0.001796 0.001703 0.002498 0.002488
Percobaan 4 0.001788 0.001703 0.002498 0.002488
Percobaan 5 0.001792 0.001702 0.002488 0.002483
Rata- Rata 0.001795 0.001707 0.002493 0.002485
Pipa
F Hf (m)
Percobaan 1 1.354125 0.04
Percobaan 2 0.674321 0.02
Percobaan 3 1.343205 0.04
Percobaan 4 1.343205 0.04
Percobaan 5 0.677063 0.02
22
Orifice Pipa
V in (m/s) V out (m/s) V in (m/s) V out (m/s)
Percobaan 1 4.739715 4.506296 4.912494 4.892484
Percobaan 2 4.729355 4.484473 4.932423 4.916487
Percobaan 3 4.729355 4.49976 4.924461 4.912494
Percobaan 4 4.708567 4.477906 4.912494 4.902499
Percobaan 5 4.704398 4.508472 4.912494 4.898496
Rata- Rata 4.722278 4.495381 4.918874 4.904492
Orifice Pipa
Q in ( m3 Q out ( m3 Q in ( m3 Q out ( m3
/s) /s) /s) /s)
Percobaan 1 0.0018 0.001712 0.002488 0.002478
Percobaan 2 0.001796 0.001703 0.002498 0.00249
Percobaan 3 0.001796 0.001709 0.002494 0.002488
Percobaan 4 0.001788 0.001701 0.002488 0.002483
Percobaan 5 0.001787 0.001712 0.002488 0.002481
Rata- Rata 0.001794 0.001707 0.002491 0.002484
Pipa
f Hf (m)
Percobaan 1 1.354125 0.04
Percobaan 2 1.074564 0.032
Percobaan 3 0.808531 0.024
Percobaan 4 0.677063 0.02
Percobaan 5 0.947888 0.028
Rata- Rata 0.972434 0.0288
Orifice Pipa
V in (m/s) V out (m/s) V in (m/s) V out (m/s)
Percobaan 1 4.760368 4.521509 4.896493 4.852216
Percobaan 2 4.712732 4.495398 4.872392 4.842097
Percobaan 3 4.706483 4.506296 4.882448 4.852216
23
Orifice Pipa
3
Q in ( m Q out ( m3 Q in ( m 3
Q out ( m3
/s) /s) /s) /s)
Percobaan 1 0.00166 0.00158 0.00387 0.00384
Percobaan 2 0.00164 0.00157 0.00386 0.00383
Percobaan 3 0.00164 0.00157 0.00386 0.00384
Percobaan 4 0.00164 0.00155 0.00386 0.00383
Percobaan 5 0.00165 0.00155 0.00386 0.00383
Rata- Rata 0.00165 0.00156 0.00386 0.00383
b. Kecepatan dan Debit Aliran Pada Sudut Penutupan Gate Valve 40º
Orifice Pipa
V in (m/s) V out (m/s) V in (m/s) V out (m/s)
Percobaan 1 4.73764 4.51282 4.9005 4.83196
Percobaan 2 4.75005 4.49103 4.91249 4.84615
Percobaan 3 4.70857 4.45374 4.9085 4.83804
Percobaan 4 4.72936 4.47791 4.87239 4.80141
Percobaan 5 4.71897 4.42945 4.89248 4.83196
Rata- Rata 4.72892 4.47299 4.89727 4.8299
Orifice Pipa
3
Q in ( m Q out ( m3 Q in ( m 3
Q out ( m3
/s) /s) /s) /s)
Percobaan 1 0.00165 0.00157 0.00388 0.00382
Percobaan 2 0.00166 0.00157 0.00389 0.00383
Percobaan 3 0.00164 0.00155 0.00388 0.00383
Percobaan 4 0.00165 0.00156 0.00386 0.0038
Percobaan 5 0.00165 0.00155 0.00387 0.00382
Rata- Rata 0.00165 0.00156 0.00388 0.00382
c. Kecepatan dan Debit Aliran Pada Sudut Penutupan Gate Valve 60º
Orifice Pipa
V in (m/s) V out (m/s) V in (m/s) V out (m/s)
Percobaan 1 4.729355 4.451539 4.956232 4.821794
Percobaan 2 4.687686 4.453742 4.940372 4.795273
Percobaan 3 4.735574 4.436086 4.981897 4.821794
Percobaan 4 4.725205 4.429447 4.991733 4.842097
24
Orifice Pipa
3
Q in ( m Q out ( m3 Q in ( m 3
Q out ( m3
/s) /s) /s) /s)
Percobaan 1 0.00165 0.001553 0.003922 0.003816
Percobaan 2 0.001635 0.001554 0.003909 0.003795
Percobaan 3 0.001652 0.001548 0.003942 0.003816
Percobaan 4 0.001649 0.001545 0.00395 0.003832
Percobaan 5 0.001626 0.001551 0.003788 0.003788
Rata- Rata 0.001642 0.00155 0.003902 0.003809
d. Kecepatan dan Debit Aliran Pada Sudut Penutupan Gate Valve 80º
Orifice Pipa
V in (m/s) V out (m/s) V in (m/s) V out (m/s)
Percobaan 1 4.718972 4.271604 4.975986 4.766546
Percobaan 2 4.645643 4.429447 5.011347 4.797318
Percobaan 3 4.666712 4.294508 5.030885 4.815687
Percobaan 4 4.647754 4.317291 5.032834 4.823828
Percobaan 5 4.731429 4.384929 4.991733 4.780931
Rata- Rata 4.682102 4.339556 5.008557 4.796862
Orifice Pipa
Q in ( m3 Q out ( m3 Q in ( m3 Q out ( m3
/s) /s) /s) /s)
Percobaan 1 0.001646 0.00149 0.003938 0.003772
Percobaan 2 0.001621 0.001545 0.003966 0.003796
Percobaan 3 0.001628 0.001498 0.003981 0.003811
Percobaan 4 0.001622 0.001506 0.003983 0.003817
Percobaan 5 0.001651 0.00153 0.00395 0.003783
Rata- Rata 0.001634 0.001514 0.003963 0.003796
Orifice Pipa
V in (m/s) V out (m/s) V in (m/s) V out (m/s)
Percobaan 1 4.666712 4.517167 4.872392 4.852216
25
Orifice Pipa
3
Q in ( m Q out ( m3 Q in ( m 3
Q out ( m3
/s) /s) /s) /s)
Percobaan 1 0.001772 0.001716 0.003856 0.002457
Percobaan 2 0.001808 0.001707 0.003832 0.002442
Percobaan 3 0.001796 0.001716 0.003864 0.002457
Percobaan 4 0.001792 0.001716 0.003864 0.002468
Percobaan 5 0.001796 0.001724 0.003864 0.002468
Rata- Rata 0.001793 0.001716 0.003856 0.002458
c. Orifice Pipa
V in (m/s) V out (m/s) V in (m/s) V out (m/s)
Percobaan 1 4.77066 4.506296 4.912494 4.872392
Percobaan 2 4.77066 4.477906 4.892484 4.888472
Percobaan 3 4.750053 4.407244 4.872392 5.011347
Percobaan 4 4.785033 4.409469 4.892484 4.888472
Percobaan 5 4.760368 4.416139 4.872392 4.858277
Rata- Rata 4.767355 4.443411 4.888449 4.903792
Orifice Pipa
Q in ( m3 Q out ( m3 Q in ( m3 Q out ( m3
/s) /s) /s) /s)
Percobaan 1 0.001812 0.001712 0.002488 0.001388
Percobaan 2 0.001812 0.001701 0.002478 0.001393
Percobaan 3 0.001804 0.001674 0.002468 0.001428
Percobaan 4 0.001817 0.001675 0.002478 0.001393
Percobaan 5 0.001808 0.001677 0.002468 0.001384
Rata- Rata 0.001811 0.001688 0.002476 0.001397
e. Orifice Pipa
26
Orifice Pipa
3
Q in ( m Q out ( m3 Q in ( m 3
Q out ( m3
/s) /s) /s) /s)
Percobaan 1 0.001818 0.001695 0.001399 0.00062
Percobaan 2 0.001804 0.001682 0.001394 0.000617
Percobaan 3 0.001804 0.00167 0.00139 0.000614
Percobaan 4 0.001804 0.00167 0.001394 0.000617
Percobaan 5 0.001812 0.001676 0.001394 0.000618
Rata- Rata 0.001808 0.001678 0.001394 0.000617
f. Orifice Pipa
V in (m/s) V out (m/s) V in (m/s) V out (m/s)
Percobaan 1 4.708567 4.517167 4.888472 4.892484
Percobaan 2 4.77066 4.433874 4.852216 4.856258
Percobaan 3 4.774771 4.488846 4.844122 4.852216
Percobaan 4 4.842097 4.451539 4.864331 4.872392
Percobaan 5 4.778879 4.442715 4.854237 4.862314
Rata- Rata 4.774995 4.466828 4.860676 4.867133
Orifice Pipa
3
Q in ( m Q out ( m3 Q in ( m 3
Q out ( m3
/s) /s) /s) /s)
Percobaan 1 0.001788 0.001716 0.002476 0.003872
Percobaan 2 0.001812 0.001684 0.002457 0.003843
Percobaan 3 0.001813 0.001705 0.002453 0.00384
Percobaan 4 0.001839 0.001691 0.002464 0.003856
Percobaan 5 0.001815 0.001687 0.002458 0.003848
Rata- Rata 0.001814 0.001697 0.002462 0.003852
27
g. Orifice Pipa
V in (m/s) V out (m/s) V in (m/s) V out (m/s)
Percobaan 1 4.750053 4.495398 4.882448 4.886465
Percobaan 2 4.774771 4.458145 4.886465 4.892484
Percobaan 3 4.731429 4.473522 4.878428 4.882448
Percobaan 4 4.758306 4.469134 4.886465 4.886465
Percobaan 5 4.77066 4.473522 4.882448 4.882448
Rata- Rata 4.757044 4.473944 4.883251 4.886062
Orifice Pipa
3
Q in ( m Q out ( m3 Q in ( m 3
Q out ( m3
/s) /s) /s) /s)
Percobaan 1 0.001804 0.001707 0.001391 0.002475
Percobaan 2 0.001813 0.001693 0.001392 0.002478
Percobaan 3 0.001797 0.001699 0.00139 0.002473
Percobaan 4 0.001807 0.001697 0.001392 0.002475
Percobaan 5 0.001812 0.001699 0.001391 0.002473
Rata- Rata 0.001807 0.001699 0.001391 0.002475
a. Orifice Pipa
V in (m/s) V out (m/s) V in (m/s) V out (m/s)
Percobaan 1 4.780931 4.495398 4.892484 4.888472
Percobaan 2 4.77066 4.396101 4.872392 4.870378
Percobaan 3 4.750053 4.400561 4.858277 4.852216
Percobaan 4 4.77066 4.418359 4.862314 4.860296
Percobaan 5 4.760368 4.451539 4.858277 4.852216
Rata- Rata 4.766534 4.432392 4.868749 4.864716
Orifice Pipa
Q in ( m3 Q out ( m3 Q in ( m3 Q out ( m3
/s) /s) /s) /s)
Percobaan 1 0.001816 0.001707 0.000619 0.001393
Percobaan 2 0.001812 0.00167 0.000617 0.001387
Percobaan 3 0.001804 0.001671 0.000615 0.001382
Percobaan 4 0.001812 0.001678 0.000616 0.001385
28
b. Orifice Pipa
V in (m/s) V out (m/s) V in (m/s) V out (m/s)
Percobaan 1 4.819759 4.495398 4.872392 4.852216
Percobaan 2 4.811611 4.473522 4.860296 4.844122
Percobaan 3 4.77066 4.440507 4.838043 4.821794
Percobaan 4 4.778879 4.451539 4.848171 4.811611
Percobaan 5 4.780931 4.473522 4.852216 4.811611
Rata- Rata 4.792368 4.466898 4.854224 4.828271
Orifice Pipa
Q in ( m3 Q out ( m3 Q in ( m3 Q out ( m3
/s) /s) /s) /s)
Percobaan 1 0.001831 0.001707 0.002468 0.002457
Percobaan 2 0.001827 0.001699 0.002461 0.002453
Percobaan 3 0.001812 0.001687 0.00245 0.002442
Percobaan 4 0.001815 0.001691 0.002455 0.002437
Percobaan 5 0.001816 0.001699 0.002457 0.002437
Rata- Rata 0.00182 0.001697 0.002458 0.002445
Pipa
Hb (m) Kb
Percobaan 1 1.2 0.991736
Percobaan 2 1.196 0.993355
Percobaan 3 1.185 0.993294
Percobaan 4 1.18 0.984975
Percobaan 5 1.18 0.983333
Rata- Rata 1.1882 0.989339
c. Orifice Pipa
V in (m/s) V out (m/s) V in (m/s) V out (m/s)
Percobaan 1 4.760368 4.451539 4.827894 4.884457
Percobaan 2 4.821794 4.528013 4.815687 4.842097
Percobaan 3 4.827894 4.495398 4.807532 4.876417
29
Orifice Pipa
3
Q in ( m Q out ( m3 Q in ( m 3
Q out ( m3
/s) /s) /s) /s)
Percobaan 1 0.001808 0.001691 0.002445 0.002474
Percobaan 2 0.001831 0.00172 0.002439 0.002452
Percobaan 3 0.001834 0.001707 0.002435 0.00247
Percobaan 4 0.001821 0.001692 0.002421 0.002463
Percobaan 5 0.001816 0.001687 0.002416 0.002457
Rata- Rata 0.001822 0.001699 0.002431 0.002463
Pipa
Hb (m) Kb
Percobaan 1 1.216 1.023569
Percobaan 2 1.195 1.010998
Percobaan 3 1.212 1.028862
Percobaan 4 1.205 1.034335
Percobaan 5 1.2 1.034483
Rata- Rata 1.2056 1.026449
I.7.2. vk
BAB 4
KESIMPULAN
4.1