Anda di halaman 1dari 21

FLOWMETER

Untuk Memenuhi Tugas Intrumentasi Proses

Diampu Oleh :
T. Mukhriza, ST, M.Sc

Disusun oleh: Kelompok 5

Wanda Muharrivah 2004103010008


Devi Ramadani 2004103010018
Dewi Anzani 2004103010025
Maisarah Yulnifta Putri 2004103010051
Wijaya Pratama 2004103010084

JURUSAN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DARUSSALAM, BANDA ACEH

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat-Nya sehingga


makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa saya juga mengucapkan
banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya. Saya yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu saya sangat
mengharapkan saran dan krtitik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

19 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2

BAB I.......................................................................................................................4

PENDAHULUAN...................................................................................................4

1.1 Pengantar...................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................4

BAB II......................................................................................................................5

ISI.............................................................................................................................5

2.1 Pengertian Flowmeter................................................................................5

2.1.1 Electromagnetic Flowmeter...............................................................5

2.1.2 Turbine Flowmeter.............................................................................9

2.1.3 Venturimeter....................................................................................12

2.1.4 Kelebihan dan kekurangan flowmeter.............................................14

2.1.5 Aplikasi flowmeter...........................................................................17

2.1.6 P&ID flowmeter...............................................................................18

KESIMPULAN......................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pengantar
Meningkatnya kebutuhan akan alat ukur khususnya di bidang aliran fluida
mendorong kebutuhan akan jenis alat ukur yang semakin meningkat serta
kebutuhan akan laboratorium uji dan kalibrasi yang lebih optimal. Pengukuran
(measure) adalah sekumpulan kegiatan untuk menentukan jumlah objek.
Pengukuran adalah suatu proses empiris dan objektif terhadap sifat-sifat benda
dan kejadian nyata. Sehingga angka dapat memberikan gambaran yang jelas
tentang objek dan kejadian. Kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan
kebenaran konvensional nilai penunjukan alat ukur dengan
membandingkannya dengan standar pengukuran (yang telah diketahui
nilainya) yang dapat disesuaikan dengan standar nasional untuk satuan atau
dengan standar internasional. Alat pengukur aliran fluida sendiri memiliki
variasi yang bervariasi tergantung dari prinsip pengukuran yang digunakan.
Pengukuran aliran fluida mulai dikenal sejak tahun 1732 ketika Henry Pitot
menetapkan jumlah fluida yang mengalir. Dalam mengukur fluida perlu
ditentukan besar dan vektor kecepatan aliran pada satu titik fluida dan
bagaimana fluida berubah dari satu titik ke titik lainnya.

1.2 Rumusan Masalah


 Apa yang dimaksud dengan flowmeter?
 Bagaimana prinsip kerja dari flowmeter?
 Apa saja spesifikasi dari flowmeter?
 Apa kegunaan dari sisi control dan safety pada flowmeter?
 Apa kelebihan dan kekurangan alat ukur flowmeter?
 Jelaskan critical issue yang memengaruhi alat ukur?
 Uraikan prinsip kerja secara detail dari sisi control dan safety dengan
P&ID.
BAB II
ISI

2.1 Pengertian Flowmeter


Flowmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur besaran atau laju
aliran dari suatu fluida yang mengalir pada pipa atau sambungan terbuka.
Flowmeter terdiri dari dua bagian, yang merupakan instrumen utama yang
menghasilkan sinyal yang digunakan untuk menanggapi perubahan laju aliran,
seperti penurunan tekanan. Dan perangkat sekunder yang menerima sinyal
dari perangkat utama terdaftar dan ditampilkan sebagai hasil jangkauan
(Fadhillah, 2017). Flowmeters dapat dikelompokkan menurut prinsip operasi.

Jenis-jenis flowmeter antara lain :

1. Vortex flowmeter, Open Channel flowmeter, Electromagnetic Flowmeter,


Ultrasonic flowmeter, dan Coriolis flowmeter.
2. Flowmeter mekanik, terdiri dari Piston meter, Gear meter, Variabel area
meter, Turbine flowmeter, Woltmann meter, Single jet meter, Paddle
wheel meter, Multiple jet meter, Pelton wheel, dan Current meter.
3. Flowmeter berbasis Tekanan, terdiri dari Venturi meter, Orifice Plate, Dall
tube, Pitot tube, Multi-hole pressure tube, dan Cone meter.

Fluida adalah zat yang mudah berubah bentuk bila terkena tegangan geser.
Ciri-ciri fluida ini antara lain mudah mengalami deformasi, memiliki kemampuan
mengalir dan dapat mengisi ruang yang ditempatinya. Secara umum, fluida
mencakup semua jenis zat yang dapat mengalir, termasuk cairan dan gas.

2.1.1 Electromagnetic Flowmeter

Electromagnetic Flowmeter adalah alat ukur yang digunakan untuk


mengukur besar laju aliran (flow). Flowmeter elektromagnetik adalah jenis
flowmeter yang sering digunakan untuk mengukur aliran fluida berupa air atau
fluida lainnya, baik korosif maupun kotor dan lumpur. Karena banyak
digunakan, sebagian besar produsen pengukur aliran menggunakan jenis produk
pengukur aliran elektromagnetik

Gambar 1. Electromagnetic Flowmeter

Pengukur aliran elektromagnetik Pengukur aliran elektromagnetik adalah


pengukur aliran yang paling banyak digunakan dalam aplikasi pengukuran aliran
fluida, serta untuk limbah dan bahan kimia. Sebagian besar aplikasinya di industri
makanan, minuman, farmasi, hotel, dan pengolahan limbah, yang harus
menggunakan pengukur aliran yang memenuhi persyaratan kesehatan.

Prinsip kerja Electromagnetic Flowmeter


Instrumen yang digunakan untuk mengukur aliran fluida yang bekerja
sesuai dengan prinsip elektromagnetik. Prinsip pengoperasian flowmeter ini
didasarkan pada hukum induksi elektromagnetik (hukum Faraday), yaitu jika
fluida penghantar listrik melewati tabung transduser, fluida akan berfungsi
sebagai penghantar bergerak dengan memotong medan yang dihasilkan. oleh
kumparan magnet transduser menghasilkan induksi tegangan listrik.
Prinsip kerja dari Electromagnetic Flowmeter dapat dilihat pada Gambar 2
dibawah ini.

Gambar 2. Prinsip kerja Electromagnetic Flowmeter

Medan magnet yang dihasilkan tegak lurus terhadap arah aliran air, dengan
pengukuran disediakan, untuk gaya perpindahan listrik yang menurut hukum
induksi Faraday (aliran E ~ BvD ) sebanding dengan laju aliran fluida di dalam
pipa.

Jenis Electromagnetic Flowmeter


Berdasarkan jenis instalasinya, Electromagnetic Flowmeter dapat dibagi
menjadi:
a. In line model magnetic flowmeter
Didasarkan penempatan sensor atau transduser, memiliki
kemampuan untuk menghasilkan medan magnet berupa elektroda yang
diperkuat dengan kumparan di sekitar tabung yang dipasang di depan
dengan elektroda pemosisian. Flowmeter elektromagnetik jenis ini
memiliki tingkat akurasi hingga 0,2%.
Gambar 3. Electromagnetic Flowmeter tipe in line

b. Insertion model magnetic flowmeter


Didasarkan pada penyisipan kumparan listrik ke dalam tabung dimana laju
aliran akan diukur dengan memasang elektroda di ujung tabung. Pengukur
aliran elektromagnetik jenis ini cocok untuk digunakan pada pipa ukuran
sedang hingga tinggi.

Gambar 4. Prinsip kerja Insertion model magnetic flowmeter


Cara Pembacaan Electromagnetic Flowmeter

Gambar 5. Tampilan nilai pembacaan LCD Electromagnetic Flowmeter

2.1.2 Turbine Flowmeter


Pengukur aliran turbin digunakan untuk mengukur aliran gas alam
dan cairan cair. Pada debit aliran rendah, penggunaan flow meter jenis ini
kurang akurat. Sama halnya dengan flowmeter elektromagnetik, flowmeter
turbin juga menghasilkan gaya gerak listrik sebesar hanya dibedakan jika
flowmeter elektromagnetik digunakan untuk pengukuran sedangkan
flowmeter turbin digunakan dalam frekuensi.

Gambar 6. Belahan turbine flowmeter


Turbine flowmeter berkerja sesuai hukum faraday. Bagian – bagian turbine
flowmeter antara lain:
1) Kumparan digunakan sebagai penghantar atau induktor arus listrik.
2) Magnit permanen yang bergerak akan menghasilkan arus listrik sebesar
pada kumparan.
3) Blades (rotor) dan poros, yang mengubah kecepatan fluida menjadi
gerakan putar mekanis.
4) Bearing, merupakan bantalan yang membuat poros sudut berputar bebas.
5) Pipa pengukuran, merupakan badan yang digunakan untuk memposisikan
semua bagian bagian diatas.

Konstruksi turbine flowmeter dibagi atas 2 jeni, yaitu:


a. Pick up coil dengan tipe reluctance

Tipe reluctance merupakan perlawanan yang diberikan oleh magnit


terhadap perubahan daya magnit yang ditimbulkan. Konstruksi dari tipe
ini adalah:
 Magnit permanen ditempatkan pada bagian luar badan pipa
pengukuran.
 Magnit permanen dihubungkan dengan satu inti besi dan dililitkan
pada kawat penghantar (kumparan).
 Blades, shaft, dan bearing diletakkan didalam pipa pengukuran.

Cara kerja pick up coil dengan tipe reluctance adalah sebagai berikut:
 Magnit permanen menghasilkan sejumlah energi tertentu di dalam
inti besi.

 Garis – garis gaya magnet tidak akan berubah tanpa pengaruh


elemen dari luar.
 Laju aliran fluida akan menyebabkan blades berputar hingga ujung
blades mendekati cone.
 Ketika blade sejajar dengan cone maka garis – garis gaya magnit
akan ditarik dari blades mendekati cone.
 Setiap blade menghasilkan gelombang AC, dimana semakin cepat
fluida mengalir maka blade akan semakin cepat berputar sehingga
gelombang listrik akan bertambah.
 Kemudian aliran listrik ini akan dikirimkan ke meteran untuk
pembacaan.

b. Pick up coil dengan tipe inductance


Tipe inductance merupakan perlawanan yang diberikan oleh
sebuah inductor terhadap arus listrik yang melewatinya. Konstruksi dari
tipe ini antara lain :
 Magnet permanen, blade, shaft, dan bearing semuanya terletak di
dalam pipa pengukuran.
 Kumparan diposisikan diluar pipa pengukuran.

Cara kerja turbine flowmeter jenis inductance adalah sebagai berikut:


 Garis – garis gaya magnet bergerak dari kutub utara ke magnet
kutub selatan.
 Kecepatan aliran fluida menyebabkan balde berputar sehingga
garis gaya magnet juga berputar, menyebabkan memotongnya
kumparan.
 Ini akan menghasilkan sejumlah arus listrik pada kumparan.
 Rotasi blade menghasilkan 1 siklus listrik.
 Semakin cepat aliran fluida, semakin banyak siklus listrik yang
terbentuk dalam satuan waktu.
 Gelombang (frekuensi) listrik ini akan dikirimkan ke counter untuk
dilakukan pembacaan.
Keuntungan dari turbine flowmeter ini adalah:
 Sangat akurat (tepat), dan
 Sangat baik untuk fluida dengan viskositas rendah.

2.1.3 Venturimeter
Venturimeter adalah alat yang sering digunakan sebagai pengukur laju
aliran dari suatu zat. Lebih tepatnya, venturometer adalah kombinasi dari efek
venturi dan manometer. Efek Venturi terjadi dalam aliran cairan, yang
kecepatannya meningkat bersamaan dengan penurunan luas penampang aliran,
juga disertai dengan penurunan tekanan statis cairan. Ini sesuai dengan hukum
aliran fluida dinamis, kecepatan aliran fluida harus meningkat ketika pipa dibatasi
untuk memenuhi hukum kontinuitas, sedangkan tekanan turun untuk memenuhi
hukum kekekalan mekanika Energi. Dalam sistem kontrol otomatis, nilai tekanan
di dua bagian venturi diperoleh melalui pengukur venturi, yang kemudian
dihubungkan ke pemancar. Pemancar mengubah sinyal tekanan menjadi sinyal
arus listrik dan sistem kontrol data mengubah arus yang ada menjadi aliran sesuai
dengan standar yang telah ditentukan.

Dalam sistem kontrol otomatis, melalui venturi meter didapatkan nilai


tekanan di dua bagian venturi, yang selanjutnya dihubungkan dengan transmitter.
Transmitter tersebut mengubah sinyal tekanan menjadi sinyal arus listrik, dan
sistem kontrol data akan mengubah besaran arus yang ada tersebut menjadi besar
aliran sesuai dengan standard yang sudah ditentukan.

Macam jenis venturimeter :

Menghitung laju aliran air atau minyak yang mengalir melalui pipa.
Terdapat 2 jenis venturi meter, yakni venturi meter tanpa manometer dan venturi
meter yang menggunakan manometer yang berisi cairan lain, seperti air raksa.
Gambar 7. Venturimeter tanpa manometer

Gambar 8. Venturimeter dengan manometer

Ketika suatu zat yang berfasa cair melalui bagian dari pipa yang luas
penampangnya kecil (A2), maka laju alir dari cairan tersebut jadi meningkat.
Menurut prinsip azas Bernoulli, apabila laju dari suatu cairan meningkat, maka
tekanan yang terdapat dalam cairan tersebut menjadi kecil. sehingga tekanan zat
cair pada penampang yang besar lebih besar dari tekanan zat cair pada
penampang kecil (P1 > P2). Sebaliknya v2 > v1.
2.1.4 Kelebihan dan kekurangan flowmeter
1. Electromagnetik flowmeter
Kelebihan Electromagnetic Flow Meter
 Pengukur aliran elektromagnetik bisa dipakai buat
mengukur cairan konduktif industri atau bubur.
 Tidak ada kehilangan tekanan.
 Rentang pengukuran besar, dan diameter pemancar aliran
elektromagnetik adalah dari 2,5 mm hingga 2,6 mm.
 Pengukur aliran elektromagnetik mengukur laju aliran
volume fluida yang diuji, dan pengaruh suhu, tekanan,
densitas, dan viskositas fluida tidak terlibat dalam prinsip
pengukuran.

Kekurangan Electromagnetic Flow Meter

 Penerapan flow meter elektromagnetik mempunyai


keterbatasan tertentu. Itu hanya bisa mengukur genre
cairan media konduktif, & nir bisa mengukur genre media
non-konduktif. Namun daripada itu, lapisan harus diberi
pertimbangan dengan syarat suhu yang tinggi.
 Menurut persyaratan pengukuran, untuk media cair, aliran
massa harus diukur. Jika pengukur meter aliran
elektromagnetik tidak mempertimbangkan densitas fluida,
tidak tepat untuk hanya memberikan aliran volume pada
suhu normal.
 Pemasangan dan commissioning flow meter
elektromagnetik lebih rumit daripada flow meter lainnya,
dan persyaratannya lebih ketat.
 Ketika flow meter elektromagnetik elektromagnetik
dipakai buat mengukur cairan kental menggunakan
kotoran, zat lengket atau sedimen inheren dalam dinding
bagian pada atau elektroda tabung pengukur, sebagai
akibatnya potensi hasil berdasarkan pemancar berubah, yg
membawa kesalahan pengukuran , & kotoran dalam
elektroda mencapai taraf tertentu. Ketebalan bisa
mengakibatkan meteran nir terukur.
 Peng-skalaan atau keausan pipa pasokan mengganti
berukuran diameter pada, yg akan menghipnotis nilai
genre orisinil & mengakibatkan kesalahan pengukuran.
 Sinyal pengukuran pemancar adalah frekuensi potensial
millivolt rendah.

2. Turbine flowmeter

Kelebihan Turbine Flow Meter

 Akurasi tinggi Untuk cairan, umumnya ± 0,25% ~ ± 0,5%,


pada flow meter turbin gas, umumnya ± 1,5%, serta jenis
khususnya adalah ± 0,5% ~ 1%. Pengukur aliran turbin
adalah meter aliran akurat relatif tinggi dibandingkan
dengan jenis aliran meter lainnya.
 Pengulangan yang baik. Pengulangan jangka pendek hingga
0,05% hingga 0,2%. Ini dapat digunakan untuk transfer
tahanan jika pengguna sering mengkalibrasi meter aliran.
 Rentang pengukuran yang luas. Untuk sensor turbin ukuran
besar, rasio turn down bisa 40: 1 ~ 10: 1, dan untuk tabung
sensor ukuran kecil, bisa 6: 1 atau 5: 1.
 Output sinyal frekuensi pulsa. Cocok untuk pengukuran
total dan koneksi komputer, tanpa penyimpangan nol,
kemampuan anti-interferensi yang kuat. Sinyal frekuensi
sangat tinggi (3 ~ 4Hz) diperoleh dari sensor turbin, dan
resolusi sinyal kuat.
 Cocok untuk pengukuran tekanan tinggi. Meteran badan
mudah untuk membuat meteran tipe tekanan tinggi.
 Ada banyak jenis struktur, yang dapat beradaptasi dengan
kebutuhan berbagai tujuan pengukuran, seperti dapat dibuat
menjadi jenis benang atau flensa, atau bahkan dibuat
menjadi tipe tri-klem untuk keperluan higienis.

Kekurangan dari Turbine Flow Meter

 Sulit buat mempertahankan ciri kalibrasi pada saat waktu


yang lama, dan perlu untuk melakukan kalibrasi ulang
secara berkala.
 Tidak berlaku untuk pengukuran aliran fluida viskositas
yang lebih tinggi. Ketika viskositas meningkat, batas bawah
pengukuran meter aliran meningkat, rentang pengukuran
menurun, dan linieritas buruk.
 Sifat fluida (densitas, viskositas) memiliki pengaruh besar
pada kinerja flow meter. Meter aliran turbin gas mudah
dipengaruhi oleh kepadatan gas, sedangkan meter aliran
turbin cair sensitif terhadap perubahan viskositas cairan.
Karena kepadatan dan viskositas terkait erat dengan suhu
dan tekanan, dalam kasus fluktuasi besar suhu dan tekanan
di lapangan, langkah-langkah kompensasi harus diambil
untuk menjaga akurasi tinggi.
 Flowmeter sangat dipengaruhi oleh distorsi distribusi
kecepatan aliran dan aliran swirling. Bagian pipa lurus
panjang harus dipasang di bagian hulu dan hilir sensor
aliran turbin.
 Turbin flow meter hanya dapat mengukur cairan bersih, dan
filter biasanya diperlukan saat memasang sensor.
 Karakteristik aliran meter ukuran kecil sangat dipengaruhi
oleh sifat fisik, dan kinerja flow meter sulit ditingkatkan
untuk sensor ukuran kecil.

3. Venturi meter
Kelebihan venturimeter
 Dapat dipakai pada banyak ukuran pipa (range yang lebar).
 Ketelitian (accuracy) baik, bila plate dipasang dengan baik.
 Harga relative murah.

Kekurangan venturimeter
 Rugi tekanan (pressure drop) relatif tinggi.
 Tidak dapat dipakai untuk mengukur laju aliran “slurry”,
karena cenderung terjadi penyumbatan.

2.1.5 Aplikasi flowmeter


Sebagaimana diketahui penggunaan flow meter cukup banyak sekali
baik didunia industri manufacture, irigasi, rumah sakit, alat berat, dunia
kelautan, transportasi laut dan sebagainya. berikut ini aplikasi flowmeter :
1. Pengukuran tenaga
Flow meter merupakan bagian krusial berdasarkan instrumen
pengukuran tenaga. Flow meter pada jumlah yg sangat akbar
dipakai pada tenaga generik misalnya air, gas buatan, gas alam,
uap, & minyak. Mereka merupakan indera yg sangat dibutuhkan
buat manajemen tenaga & akuntansi ekonomi.
2. Proses produksi industry
Dalam instrumentasi dan perangkat otomatisasi proses, flow meter
mempunyai 2 fungsi utama, menjadi indera ukur sistem kontrol
otomasi proses & tabel total buat jumlah bahan yg diukur.
3. Teknologi biologis
Banyak zat, seperti darah, urin dan sebagainya perlu dipantau dan
diukur menggunakan teknologi biologis.
4. Transportasi
Karakteristik transportasi pipa sudah membangkitkan perhatian
rakyat menggunakan keunggulan kasus proteksi lingkungan.
Transportasi pipa wajib dilengkapi menggunakan flow meter, yg
adalah kontrol, distribusi & mata pengiriman dan indera krusial
buat supervisi keselamatan & akuntansi ekonomi.
5. Eksperimen ilmiah
Eksperimen ilmiah ini hanya membutuhkan sejumlah besar meter
aliran namun juga varietas yang sangat kompleks. Menurut
statistik, di antara lebih dari 100 jenis flow meter, sebagian besar
dipakai untuk penelitian ilmiah. 

2.1.6 P&ID flowmeter


Diagram P&ID artinya gambar skematik yg dipakai buat
mendeskripsikan jalur instrumentasi, pipa, & sistim pengaturan
(Automation) yg berada pada lapangan (field). Diagram P&ID dipakai
sang engineer, operator, atau teknisi lapangan buat tahu menggunakan
lebih baik suatu proses & bagaimana 18nstrument-instrument tadi
dihubungkan.
Gambar 9. Flowsheet Pembuatan Biodiesel.
Table 2.1 data P&ID Flowmeter pada Flowsheet Pembuatan Biodiesel
beserta Cara Kerjanya.
P&ID Flowmeter Fungsi dan Cara Kerja
Valve yang digunakan untuk
membuka jalannya aliran/fluida
pada pipa yang berkerja dengan
cara diangkat penutupnya yang
berbentuk bulat.
KESIMPULAN

1. Flowmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah atau laju
aliran suatu fluida yang mengalir pada pipa atau sambungan terbuka.
2. Ada banyak jenis dari flowmeter, antara lain: electromagnetic flowmeter,
turbine flowmeter, dan venturimeter.
3. Pengaplikasian alat flowmeter antara lain:
 Pengukuran energi
 Proses produksi industry
 Teknologi biologis
 Transportasi
 Eksperimen ilmiah
DAFTAR PUSTAKA

Fadhillah, A. 2017. RANCANG BANGUN ALAT MONITORING ALIRAN


AIR DENGAN MEDIA WIRELESS BERBASIS MIKROKONTROLLER
ATMEGA328. Politeknik Negeri Sriwijaya.

Silver automations instrument. https://id.silverinstruments.com/blog/what-


applications-do-flow-meters-usually-used.html.

Indonesia industrial parts. https://inaparts.com/flow-measurement/artikel-flow-


meter/kelebihan-dan-kekurangan-flow-meter/.

Venturimeter. file:///C:/Users/user/Downloads/131643401-Venturimeter.pdf.

Indonesia dokumen. https://fdokumen.com/document/makalah-ppik.html.

Makalah kelompok electromagnetic flowmeter.


file:///C:/Users/user/Downloads/4-bab-ii-pembahasan.pdf.

Anda mungkin juga menyukai