Diampu Oleh :
T. Mukhriza, ST, M.Sc
2021
KATA PENGANTAR
19 Oktober 2021
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1 Pengantar...................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................5
ISI.............................................................................................................................5
2.1.3 Venturimeter....................................................................................12
KESIMPULAN......................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pengantar
Meningkatnya kebutuhan akan alat ukur khususnya di bidang aliran fluida
mendorong kebutuhan akan jenis alat ukur yang semakin meningkat serta
kebutuhan akan laboratorium uji dan kalibrasi yang lebih optimal. Pengukuran
(measure) adalah sekumpulan kegiatan untuk menentukan jumlah objek.
Pengukuran adalah suatu proses empiris dan objektif terhadap sifat-sifat benda
dan kejadian nyata. Sehingga angka dapat memberikan gambaran yang jelas
tentang objek dan kejadian. Kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan
kebenaran konvensional nilai penunjukan alat ukur dengan
membandingkannya dengan standar pengukuran (yang telah diketahui
nilainya) yang dapat disesuaikan dengan standar nasional untuk satuan atau
dengan standar internasional. Alat pengukur aliran fluida sendiri memiliki
variasi yang bervariasi tergantung dari prinsip pengukuran yang digunakan.
Pengukuran aliran fluida mulai dikenal sejak tahun 1732 ketika Henry Pitot
menetapkan jumlah fluida yang mengalir. Dalam mengukur fluida perlu
ditentukan besar dan vektor kecepatan aliran pada satu titik fluida dan
bagaimana fluida berubah dari satu titik ke titik lainnya.
Fluida adalah zat yang mudah berubah bentuk bila terkena tegangan geser.
Ciri-ciri fluida ini antara lain mudah mengalami deformasi, memiliki kemampuan
mengalir dan dapat mengisi ruang yang ditempatinya. Secara umum, fluida
mencakup semua jenis zat yang dapat mengalir, termasuk cairan dan gas.
Medan magnet yang dihasilkan tegak lurus terhadap arah aliran air, dengan
pengukuran disediakan, untuk gaya perpindahan listrik yang menurut hukum
induksi Faraday (aliran E ~ BvD ) sebanding dengan laju aliran fluida di dalam
pipa.
Cara kerja pick up coil dengan tipe reluctance adalah sebagai berikut:
Magnit permanen menghasilkan sejumlah energi tertentu di dalam
inti besi.
2.1.3 Venturimeter
Venturimeter adalah alat yang sering digunakan sebagai pengukur laju
aliran dari suatu zat. Lebih tepatnya, venturometer adalah kombinasi dari efek
venturi dan manometer. Efek Venturi terjadi dalam aliran cairan, yang
kecepatannya meningkat bersamaan dengan penurunan luas penampang aliran,
juga disertai dengan penurunan tekanan statis cairan. Ini sesuai dengan hukum
aliran fluida dinamis, kecepatan aliran fluida harus meningkat ketika pipa dibatasi
untuk memenuhi hukum kontinuitas, sedangkan tekanan turun untuk memenuhi
hukum kekekalan mekanika Energi. Dalam sistem kontrol otomatis, nilai tekanan
di dua bagian venturi diperoleh melalui pengukur venturi, yang kemudian
dihubungkan ke pemancar. Pemancar mengubah sinyal tekanan menjadi sinyal
arus listrik dan sistem kontrol data mengubah arus yang ada menjadi aliran sesuai
dengan standar yang telah ditentukan.
Menghitung laju aliran air atau minyak yang mengalir melalui pipa.
Terdapat 2 jenis venturi meter, yakni venturi meter tanpa manometer dan venturi
meter yang menggunakan manometer yang berisi cairan lain, seperti air raksa.
Gambar 7. Venturimeter tanpa manometer
Ketika suatu zat yang berfasa cair melalui bagian dari pipa yang luas
penampangnya kecil (A2), maka laju alir dari cairan tersebut jadi meningkat.
Menurut prinsip azas Bernoulli, apabila laju dari suatu cairan meningkat, maka
tekanan yang terdapat dalam cairan tersebut menjadi kecil. sehingga tekanan zat
cair pada penampang yang besar lebih besar dari tekanan zat cair pada
penampang kecil (P1 > P2). Sebaliknya v2 > v1.
2.1.4 Kelebihan dan kekurangan flowmeter
1. Electromagnetik flowmeter
Kelebihan Electromagnetic Flow Meter
Pengukur aliran elektromagnetik bisa dipakai buat
mengukur cairan konduktif industri atau bubur.
Tidak ada kehilangan tekanan.
Rentang pengukuran besar, dan diameter pemancar aliran
elektromagnetik adalah dari 2,5 mm hingga 2,6 mm.
Pengukur aliran elektromagnetik mengukur laju aliran
volume fluida yang diuji, dan pengaruh suhu, tekanan,
densitas, dan viskositas fluida tidak terlibat dalam prinsip
pengukuran.
2. Turbine flowmeter
3. Venturi meter
Kelebihan venturimeter
Dapat dipakai pada banyak ukuran pipa (range yang lebar).
Ketelitian (accuracy) baik, bila plate dipasang dengan baik.
Harga relative murah.
Kekurangan venturimeter
Rugi tekanan (pressure drop) relatif tinggi.
Tidak dapat dipakai untuk mengukur laju aliran “slurry”,
karena cenderung terjadi penyumbatan.
1. Flowmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah atau laju
aliran suatu fluida yang mengalir pada pipa atau sambungan terbuka.
2. Ada banyak jenis dari flowmeter, antara lain: electromagnetic flowmeter,
turbine flowmeter, dan venturimeter.
3. Pengaplikasian alat flowmeter antara lain:
Pengukuran energi
Proses produksi industry
Teknologi biologis
Transportasi
Eksperimen ilmiah
DAFTAR PUSTAKA
Venturimeter. file:///C:/Users/user/Downloads/131643401-Venturimeter.pdf.