Anda di halaman 1dari 18

Praktikum dasar – dasar perikanan tangkap

KLASIFIKASI ALAT TANGKAP DAN ALAT BANTU


SERTA KAPAL DAN PELABUHAN PERIKANAN

Oleh:

MUHAMMAD RIFA’I SARAGIH


2111103010061

PROGRAM STUDI PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN


FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
OKTOBER, 2021
DAFTAR PUSTAKA
BAB I.......................................................................................................................2

PENDAHULUAN...................................................................................................2

1.1 Latar Belakang........................................................................................2

1.2 Rumusan Masalah...................................................................................2

1.3 Tujuan Praktikum...................................................................................2

1.4 Manfaat Praktikum.................................................................................3

BAB II.....................................................................................................................4

TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................4

BAB III....................................................................................................................6

METODOLOGI PRAKTIKUM...........................................................................6

3.1 Waktu dan Tempat....................................................................................6

3.2 Alat dan Bahan........................................................................................6

3.3 Cara Kerja...............................................................................................6

BAB IV....................................................................................................................7

HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................................7

4.1 Hasil Pengamatan....................................................................................7

BAB V....................................................................................................................15

PENUTUP.............................................................................................................15

5.1 Kesimpulan............................................................................................15

5.2 Saran.......................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16

LAMPIRAN GAMBAR......................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebagai salah satu negara maritim di dunia, luas wilayah laut Indonesia
mencapai 5,8 juta km2 atau 2/3 dari luas wilayah Republik Indonesia dan
panjang pantai 95.181 km. Dengan luasnya wilayah laut yang dimiliki
Indonesia, tentu terdapat pula berbagai potensi di dalamnya, khususnya
potensi perikanan yang menjadi komoditas penting bagi dunia. Usaha
perikanan di Indonesia terdiri dari perikanan tangkap dan perikanan darat atau
perikanan budidaya. Perikanan tangkap merupakan kegiatan penangkapan
ikan yang difokuskan pada perikanan yang berasal dari alam, dalam hal ini
perikanan laut. Sektor perikanan tangkap merupakan kegiatan utama yang
sudah berlangsung dari zaman dahulu karena luasnya wilayah laut Indonesia
dan potensi perikanan di dalamnya serta tidak memerlukan proses yang
panjang seperti perikanan budidaya. Meskipun begitu, dalam
perkembangannya capaian dari perikanan tangkap semakin tertinggal dari
perikanan budidaya. Fenomena ini terjadi karena pemanfaatan sumberdaya
perikanan tangkap masih didominasi oleh usaha perikanan rakyat dengan skala
usaha kecil, penggunaan teknologi yang sederhana, serta jangkauan operasi
penangkapan yang terbatas (Widodo dkk., 2006).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu alat tangkap dan alat bantu?
2. Apa saja klasifikasi dari alat tangkap?
3. Apa saja klasifikasi dari alat bantu?
4. Apa itu kapal perikanan?
5. Apa saja tipe – tipe Pelabuhan perikanan?

1.3 Tujuan Praktikum


Adapun tujuan dari praktikum ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian alat tangkap dan alat bantu.
2. Untuk mengetahui klasifikasi alat tangkap.
3. Untuk mengetahui klasifikasi alat bantu.
4. Untuk mengetahui pengertian kapal perikanan.
5. Untuk mengetahui perbedaan tipe pelabuhan perikanan.

1.4 Manfaat Praktikum


Adapun manfaat dari praktikum ini adalah:
1. Dapat mengetahui pengertian alat tangkap.
2. Dapat mengetahui klasifikasi alat tangkap.
3. Dapat mengetahui klasifikasi alat bantu.
4. Dapat mengetahui pengertian kapal perikanan.
5. Dapat mengetahui perbedaan tipe pelabuhan perikanan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Alat penangkapan ikan sebagai sarana utama dalam usaha perikanan


tangkap diatur sedemikian rupa sehingga tidak berdampak negatif pada pengguna
sumberdaya perikanan dan lingkungan perairan serta pengguna jasa perairan
lainnya. Sumberdaya ikan, meskipun termasuk sumberdaya yang dapat pulih
kembali (renewable resources) namun bukanlah tidak terbatas, oleh karena itu
perlu dijaga kelestariannya. Sejarah mencatat bahwa kesalahan dalam
mengantisipasi dinamika alat tangkap juga menyebabkan punahnya sumberdaya
ikan. Teknologi penangkapan ikan ramah lingkungan adalah suatu alat tangkap
yang tidak memberikan dampak negatif terhadap lingkungan, yaitu sejauh mana
alat tangkap tersebut tidak merusak dasar perairan, kemungkinan hilangnya alat
tangkap, serta kontribusinya terhadap polusi. Faktor lain adalah dampak terhadap
biodiversity dan target resources yaitu komposisi hasil tangkapan, adanya by
catch serta tertangkapnya ikan-ikan muda (Tuasikal, 2020).
Metode dan alat tangkap yang digunakan akan berpengaruh terhadap hasil
tangkapan. Seringkali metode dan alat yang digunakan tanpa mengindahkan
sistem perikanan yang berkelanjutan. Pada umumnya metode dan alat tangkap
yang digunakan tidak selektif, misalnya penggunaan jaring dengan mata jaring
yang terlampau kecil, akan menyebabkan anakan atau benih ikan akan ikut
tertangkap. Rata-rata hasil tangkapan ikan normal berkisar 2,96-3 kg per trip.
Untuk rata-rata hasil tangkapan maksimal berkisar antara 5-5,03 kg, sementara
rata-rata hasil tangkapan pada musim paceklik hanya berkisar 0,5-0,82 kg. Jenis
alat tangkap yang digunakan biasanya berupa jaring (net) dan perangkap (trap).
Yang tergolong alat tangkap jaring berupa jaring tetap (gill net), branjang (lift
net), seser dan jala. Sedangkan, untuk alat tangkap berupa jebakan adalah
bubu/icir. Selain itu, terdapat alat tangkap lain seperti tombak, pancing, kere dan
sebagainya tidak tergolong ke dalam alat tangkap jenis jaring dan perangkap.
Untuk penggunaannya beragam, ada yang bergerak (mobile), seperti jala dan seser
maupun dengan cara menetap atau tidak bergerak (inmobile), seperti branjang
(Weri dan Sucahyo, 2017).
Menurut Wibawa, berikut beberapa pengertian dan Batasan kapal
perikanan adalah:
1. Kapal perikanan adalah kapal perahu atau alat apung lain yang
digunakan untuk melakukan penangkapan ikan, mendukung
operasi penangkapan ikan, budidaya ikan, pengangkut ikan
pengolah ikan, pelatihan perikanan dan penelitian/eksplorasi
perikanan.
2. Kapal penangkap ikan adalah kapal yang secara khusus
dipergunakan untuk menangkap ikan, termasuk menampung,
menyimpan, mendinginkanm atau mengawetkan.
3. Kapal pengangkut ikan adalah kapal yang secara khusus
dipergunakan untuk mengangkut ikan, termasuk memuat,
menampung, menyimpan, mendinginkan, atau mengawetkan.
4. Satuan armada penangkapan ikan adalah kelompok kapal
perikanan yang dipergunakan untuk menangkap ikan jenis pelagis
yang bermigrasi dan dioperasikan dalam satu kesatuan system
operasi penangkapan atau dalam satu keatuan manajemen usaha,
yang terdiri dari kapal penangkap ikan, kapal pembantu penangkap
ikan, dan kapal pengangkut ikan, atau kelompok kapal pengangkut
ikan dalam suatu manajemen usaha penangkapan.
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan pada hari sabtu, 16 Oktober 2021, Pukul 08.00
WIB s/d selesai melalui via zoom yang dipaparkan dikediaman masing –
masing.

3.2 Alat dan Bahan


Alat yang digunakan pada praktikum ini ialah:
Tabel 3.2.1 Alat Praktikum.
Alat Fungsi
Pulpen Mencatat materi yang diberikan
selama praktikum
Buku Media catatan selama praktikum

Table 3.2.2 Bahan Praktikum.


Bahan Fungsi
Handphone Media mengikuti praktikum via
zoom

3.3 Cara Kerja


Cara kerja yang dilakukan adalah:
1. Didengarkan asisten menjelaskan.
2. Dicatat materi dari asisten.
3. Disimpulkan materi yang telah dijelaskan oleh asisten.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan


Hasil pengamatan dari praktikum ini adalah:
1. Gambar Alat Tangkap Beserta Kapal

Gambar 1. Pukat Hela.


Gambar 2. Pukat Tarik.

Gambar 3. Jarring Insang.


Gambar 4. Pukat Cincin.

Gambar 5. Jaring Angkat.


Gambar 6. Pancing.

Gambar 7. Perangkap.
Gambar 8. Pengumpul Kekerangan dan Rumput Laut.

Gambar 9. Muro Ami.


Gambar 10. Jala dan Tombak.
2. Gambar Pelabuhan Perikanan Lampulo

Gambar 11. Pelabuhan Perikanan Lampulo.


BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
1. Untuk mengetahui pengertian alat tangkap dan alat bantu.
2. Untuk mengetahui klasifikasi alat tangkap.
3. Untuk mengetahui klasifikasi alat bantu.
4. Untuk mengetahui pengertian kapal perikanan.
5. Untuk mengetahui perbedaan tipe pelabuhan perikanan.

5.2 Saran
Asisten diharapkan mampu mengembangkan media praktikum yang
menarik sehingga praktikan dapat mengikuti kegiatan praktikum yang
menyenangkan. Media yang dikembangkan dapat berupa media digital
maupun non digital.
DAFTAR PUSTAKA

Tuasikal, T. 2020. Inventarisasi Alat Tangkap Ramah Lingkungan di Desa


Werinama, Kabupaten Seram Timur. Jurnal Agrohut. 11(1): 19 – 26.

Weri, M. N., dan Sucahyo. 2017. Keterkaitan Alat Tangkap Ikan dengan Jenis
Ikan yang Didapatkan di Rawa Pening. BIOEDUKASI. 10(2): 35 – 43.

Wibawa, A. BS. ANALISA DEVINISI KAPAL IKAN PURSE SEINE 109 GT KM.
SURYA REDJEKI. Universitas Diponegoro.

Widodo., Johanes., dan Suadi. 2006. Pengolahan sumber daya perikanan laut.
Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.
LAMPIRAN GAMBAR

Anda mungkin juga menyukai