Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH OPERASI TEKNIK KIMIA II

MAGNETIC FLOW METER


Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Operasi Teknik Kimia II

Disusun Oleh :
Devin Sitompul

21030114060111 / 2014 B

Lejar Dwi P

21030114060120 / 2014 B

Frengky Hutama

21030114060129 / 2014 B

PROGRAM STUDI D-III TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2016

KATA PENGANTAR

Bismilahirahmanirahim.
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufik
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah tentang magnetic
flow meter.
Di dalam penyusunan makalah ini, kami mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, dengan terselesaikannya penyusunan makalah ini, kami mengucapkan terimakasih
kepada pihak- pihak yang telah turut membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari masih banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh
karena itu kami berharap adanya kritik dan saran yang membangun. Kami berharap kiranya
makalah ini dapat bermanfaat bagi kami maupun pembaca dan mudah-mudahan makalah ini
dijadikan ibadah di sisi Allah SWT. Amiiiin.

Semarang, 2 September 2016

Penyusun

DAFTAR ISI
JUDUL.....................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................4
1.3 Tujuan................................................................................................................................4
BAB II ISI
2.1 Pengertian Flowmeter.........................................................................................................5
2.2 Pengertian Magnetik Flow Meter......................................................................................5
2.3 Prinsip Kerja......................................................................................................................7
2.4 Cara kerja..........................................................................................................................9
2.5 Hukum Faraday..................................................................................................................9
2.6 Kecepatan dan Tegangan....................................................................................................9
2.7 Arus Profil ....10
2.8 Kelebihan kkurangan Magnetik Flowmeter.............................10
2.9 Metode Kalibrasi..11
2.10 Aplikasi Flowmeter....12
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.14

BAB I
PENDAHULUAN

1. 1 LATAR BELAKANG MASALAH


Sebuah industri membutuhkan peralatan yang mendukung untuk menjalankan setiap
operasinya. Banyak alat yang diperlukan dalam setiap proses, tak terkuali instrument
pengukuran. Ada banyak jenis instrument pengukuran diantaranya pengukur suhu,
tekanan, berat, dan pengukur aliran atau flow.
Instrument pengukuran flow ada banyak jenisnya , salah satunya yang banyak
digunakan adalah magnetik flowmeter. Magnetik flowmeter adalah sebuah alat yang
mengukur aliran yang menerapkan hukum Faraday terhadap induksi elektromagnetik. Alat
ini sangat baik digunakan pada industri kimia, dan pengolahan air yang tahan akan korosif
dan handal.
1. 2 RUMUSAN MASALAH
a) Apa yang dimaksud dengan flow meter?
b) Apa yang dimaksud dengan magnetic flow meter dan tipe-tipenya?
c) Bagaimana prinsip kerja dan cara kerja magnetic flow meter?
d) Bagaimana Metode Kalibrasi Flowmeter Magnetik?
e) Apa kelebihan dan kelemahan dari Flowmeter Magnetik?
f) Di Industri mana sajakah yang mengaplikasikan pada alat Flowmeter Magnetik?
1. 3. TUJUAN
a)
b)
c)
d)
e)
f)

Mengetahui apa yang dimaksud dengan flow meter


Mengetahui apa yang dimaksud dengan magnetic flow meter dan tipe-tipenya
Mengetahui bagaimana prinsip kerja dan cara kerja magnetic flow meter
Mengetahui bagaimana Metode Kalibrasi Flowmeter Magnetik
Mengetahui apa kelebihan dan kelemahan dari Flowmeter Magnetik
Mengetahui Industri mana sajakah yang mengaplikasikan pada alat Flowmeter
Magnetik

BAB II
ISI
2.1 Pengertian Flow Meter
Flowmeter adalah alat untuk mengukur jumlah atau laju aliran dari suatu fluida yang
mengalir dalam pipa atau sambungan terbuka baik laju aliran linier, nonlinier, massa atau
volume dari liquid, gas ataupun solid.
Pada dasarnya pada flow meter terdapat dua bagian yang utama yaitu sensor dan
indicator. Flow Sensor digunakan untuk menaangkap prilaku dari fluid yang akan diukur
yang diteruskan ke indicator yang menerima sinyal dari flow snsor lalu menampilkan,
merekam, atau mentrasmisikannya sebagai hasil pengukuran dari laju aliran sehingga tujuan
dari pemasangan flow meter sesuai dengan yang tujuan yang diharapkan.
Flow Meter memiliki banyak jenisnya. Dasar Pemilihan Jenis Flow Meter untuk
mendapatkan flow meter yang sesuai adalah memahami dengan benar tentang persyaratan
yang ditentukan berdasarkan aplikasi flowmeter terhadap jenis fluida. Setiap Flow Meter
apat optimal digunakan pada keadaan fluidanya sendiri. Dalam hal ini perlu dilakukan
peninjauan terhadap fluida mliputi jenis cairan yang diukur, viskositas cairan, flow rate
minimum dan flow rate maksimum untuk flow meter, suhu dan tekanan proses minimum dan
maksimum. (Wiratama, 2012)
Berdasarkan cara kerjanya dapat dibagi menjadi :

Ultrasonic Flowmeter
Glass tube Flowmeter
orifice Flowmeter
Magnetik Flowmeter
Laminar mass Flowmeter
Rotameter
Korteks Flowmeter

2.2 Magnetik Flowmeter


Magnetic Flowmeter atau Mag Flowmeter adalah suatu volumetric flow meter yang tidak
mempunyai bagian yang bergerak (moving part) dan ideal untuk aplikasi air limbah atau
cairan kotor yang konduktif listrik. Elektromagnetic flowmeter merupakan alat pengukur
yang digunakan sebagian besar untuk pengukuran aliran (flow). Electromagnetic Flowmeter
5

merupakan yang digunakan mengukur aliran fluid baik berupa air atau cairan lainnya baik
aliran yang korosif, kotor dan lumpur. Karena pemakaiannya yang cukup banyak sebagian
besar para produsen flowmeter mempunyai produk jenis electromagnetic flowmeter.
Electromagnetic flowmeter yang paling banyak digunakan dalam aplikasi pengukuran
aliran air dan limbah dan chemical. Sebagaian besar aplikasi dari pemakaian elecromagnetic
flowmeter adalah untuk dunia industri seperti industri makanan, minuman, farmasi,
perhotelan dan pengolahan limbah karena harus menggunakan flowmeter yang memenuhi
persyaratan sanitasi.
Secara umum Mag Flowmeter tidak berfungsi pada fluida hidrokarbon dan air suling
(distilled water), namun ideal untuk mengukur aliran fluida seperti slurry dan material
korosif.
Ada 2 jenis dari flowmeter ini, yaitu :
a. Inline model

Electromagnetic flowmeter jenis In Line ini dasarnya adalah meletakan sensor


atau tranducer yang mempunyai kemampuan menimbulkan medan magnet yang
berupa electrode yang diperkuat dengan kumparan (coil electric ) disekeliling pipa
dengan pemasangan electrode letaknya berseberangan disisi kanan dan kiri dari body
pipa. Electromagnetic flow meter ini mempunyai tingkat akurasi yang cukup bagus
dan bisa hingga 0.2% untuk model tertentu.
b. Insertion model

Electromagnetic Flow Meter Jenis Insertion dilakukan dengan cara menyisipkan


(Insertion) coil electric kedalam pipa yang akan diukur flow rate nya dengan memasang
electrode di ujungnya. Jenis Insertion electromagnetic flow meter ini cocok jika
digunakan untuk ukuran pipa yang menengah keatas. Mengenai harga dari insertion
electromagnetic flow meter ini akan lebih rendah jika diaplikasikan pada pipa dengan
ukuran besar.

Gambar fisik Magnetic Flowmeter :

(Rinal Akbar, 2012 )


2. 3 Prinsip Kerja
Merupakan alat yang digunakan untuk pengukuran aliran fluida yang bekerja
berdasarkan prinsip elektromagnetik. Prinsip kerja flowmeter jenis ini didasarkan pada
hukum induksi elektromagnetik (Faradays Law), yaitu bila suatu fluida konduktif elektrik
melewati pipa tranduser, maka fluida akan bekerja sebagai konduktor yang bergerak
memotong medan magnet yang dibangkitkan oleh kumparan magnetik dari transduser,
sehingga timbul tengangan listrik induksi. Hubungan ini dapat dinyatakan sebagai berikut :

E=
7

Keterangan :
E = tegangan
K = faktor pengukuran
B = intensitas medan magnet
V = kecepatan rata-rata pada tabung/pipa pengukuran
D = diameter dalam dari tabung pengukuran
Prinsip kerja dari electromagnetic flowmeter dapat dilihat pada gambar dibawah ini mana
menggunakan Hukum Faraday.

Medan magnet yang dihasilkan tegak lurus dengan arah aliran air, dengan pengukuran
yang diberikan, untuk gaya perpindahan listrik di mana sesuai dengan hukum induksi
Faraday (Eflow ~ B . v . D) adalah sebanding dengan kecepatan aliran fluida di dalam pipa.
Gambar bawah ini menunjukkan arah jari untuk penentuan hubungan antara variabel
besaran pada Hukum Faraday.

(Lasryza, Ayu 2014)


2.4 Cara kerja
Flowmeters magnetik menggunakan Hukum Faraday elektromagnetik Induksi untuk
menentukan aliran cairan dalam pipa . Dalam flowmeter magnetik , medan magnet yang
dihasilkan dan disalurkan ke dalam cairan mengalir melalui pipa . Berikut Hukum Faraday,
aliran cairan konduktif melalui medan magnet akan menyebabkan sinyal tegangan yang akan
dirasakan oleh elektroda yang terletak di dinding tabung aliran . Ketika cairan bergerak lebih
cepat , lebih tegangan yang dihasilkan . Hukum Faraday menyatakan bahwa tegangan yang
dihasilkan sebanding dengan pergerakan cairan yang mengalir. Pemancar elektronik
memproses sinyal tegangan untuk menentukan aliran cairan.
(M. Ari Syahputra, 2009)
2.5 Hukum Faraday
Menurut hukum ini, sebuah konduktor yang melewati medan magnet menghasilkan
tegangan sebanding dengan kecepatan relatif antara medan magnet dan konduktor. Hukum ini
dapat diterapkan untuk sistem flowmeter electromagnetic karena banyak mengandung cairan
konduktif untuk tingkat tertentu. Jumlah tegangan yang dihasilkan ketika cairan bergerak
melalui suatu bagian dapat ditransmisikan sebagai sinyal dalam mengukur karakteristik
kuantitas atau aliran.
Rentang fungsional untuk sistem flow meter didasarkan pada pergerakan konduktor
tegak lurus terhadap medan magnet. Misalnya, sebagai konduktor bergerak panjang tertentu
melalui medan magnet dengan kepadatan fluks tertentu, tetap tegak lurus terhadap medan
sepanjang X, Y, dan sumbu Z, menghasilkan tegangan di kedua ujung konduktor. Tegangan
ini akan sama dengan panjang konduktor kali kerapatan fluks medan dan kecepatan. Hukum
Faraday merata ke pengukuran aliran karena panjang konduktor dalam cairan akan sama

dengan diameter dalam dari flowmeter sendiri, dan formula dasar dari induksi
elektromagnetik sehingga dapat diterapkan untuk tingkat aliran cairan.
(Rudy Winoto, 2011)
2.6 Kecepatan dan Tegangan
Ketika

electromagnetic

flow

meter

dipasang

dan

diaktifkan,

operasional

( pengukuran) dimulai dengan sepasang kumparan magnetik yang diberi beban. ketika ada
energi melewati kumparan, maka mereka menghasilkan medan magnet yang tetap tegak lurus
baik cairan konduktif yang diukur dan sumbu elektroda melakukan pengukuran. Fluida
bergerak sepanjang sumbu longitudinal flowmeter, membuat setiap

tegangan tegak

lurus yang dihasilkan diinduksi untuk area dan kecepatan fluida. Kenaikan laju aliran cairan
konduktif akan membuat peningkatan proporsional tingkat tegangan. (Rudy Winoto, 2011)
2.7 Arus Profil
Aliran Liquid dalam suatu sistem flowmeter dapat diasumsikan sebagai bidang
persegi, dengan kecepatan fluida bergolak, terdistorsi, dengan aliran hulu yang lemah, atau
parabola, dengan kecepatan laminer. Tetapi terlepas dari profil, sebuah flowmeter magnet
akan memberikan tegangan rata-rata dari pengukuran penampang, sehingga sinyal untuk
operator cenderung mencerminkan kecepatan rata-rata dari cairan yang mengalir. Mengingat
diameter pipa tetap dan medan magnet konstan, tegangan induksi hanya akan berkorelasi
dengan kecepatan fluida. Jika cairan memiliki sensor yang dipasang pada sebuah rangkaian,
tegangan akan menciptakan arus yang dapat diterjemahkan sebagai pengukuran laju aliran
yang akurat.
Meskipun electromagnetic flowmeters dirancang

untuk

memberikan

kedekatan hubungan linier antara tegangan dan arus, namun ada beberapa faktor yang
dapat mengganggu hubungan ini. Sumber-sumber gangguan meliputi:
Tegangan ekstra yang tidak disengaja dalam cairan pengolah.
Tegangan Elektromekanik sengaja diinduksi pada elektroda atau cairan.
Capacitive kopling antara rangkaian sinyal dan sumber daya.
Induktif kopling antara komponen magnet dalam sistem.
Capacitive coupling yang mengikat bagian 2 antara.

10

Sumber ini dan yang serupa tegangan eksternal atau kebisingan dapat mengganggu
pengukuran aliran yang normal, sehingga mungkin bermanfaat untuk memasang
sebuah flowmeter di bawah kondisi yang benar benar terkontrol.
(Rudy Winoto, 2011)
2.8 Kelebihan dan kekurangan dari Magnetic Flow Meter
a. Kelebihan dari Magnetic Flow Meter
1. Mempunyai sensitivity and accuracy yang besar, kesalahannya + 1%
2. Dapat digunakan mengukur pada flow yang rendah maupun pada flow
3.
4.
5.
6.
7.

yang tinggi
Dapat digunakan untuk mengukur aliran yang bolak balik
Outputnya linier
Pressure drop yang dihasilkan kecil
Biaya pemeliharaan relatif murah karena tidak memiliki moving part
Dapat digunakan untuk area dengan potensi bahaya tinggi, korosif, atau
fluida sejenis lumpur/slurry

b. kekurangan dari Magnetic Flow Meter


1. Hanya untuk fluida yang memiliki konduktivitas listrik di atas 3 S/cm
2. Zero drifting ketika tidak ada flow

2.9 Metode Kalibrasi


1. Alat standar untuk kalibrasi disiapkan sesuai dengan spesifikasi.
- Metode kalibrasi disiapkan sesuai dengan SOP.
- Permasalahan yang timbul dalam penyiapan peralatan dilaporkan kepada
pihak terkait.
2.

Menyiapkan control valve yang akan dikalibrasi


- Control valve yang akan dikalibrasi disiapkan
- Pengecekan control valve yang akan dikalibrasi secara visual dilakukan
- Pencatatan dilakukan terhadap identitas peralatan yang akan dikalibrasi.
- Permasalahan yang timbul dalam penyiapan peralatan dilaporkan kepada
pihak terkait

3.

Melakukan langkah kalibrasi.


- Control valve yang akan dikalibrasi dipasang/ dihubungkan dengan alat
standar
11

- Langkah langkah dalam kegiatan kalibrasi dilakukan sesuai prosedur.


- Pencatatan dilakukan terhadap hasil kalibrasi.
4.

Melakukan evaluasi hasil kalibrasi

- Analisis dilakukan untuk mengetahui penyimpangan.


- Evaluasi dilakukan dari hasil antara pembacaan alat yang dikalibrasi dengan alat
standar.
- Hasil kalibrasi untuk proses perbaikan lebih lanjut dilaporkan kepada pihak yang
lebih berwenang.
5.

Mendokumentasikan kegiatan.

- Kejadian dari setiap kegiatan yang perlu tindak lanjut dicatat dengan
menggunakan format yang berlaku.
- Tindakan penyelesaian dari setiap kegiatan dicatat dengan menggunakan format
yang berlaku.
Teknis mengkalibrasi dengan memberi power supply, lalu memberi signal
input dan membandingkan dengan output-nya, bila terjadi selisih dilakukan
adjusment atau mengembalikan ke-setandart-nya
2.10
Aplikasi Magnetik Flowmeter
Magnetik flowmeter biasanya digunakan pada :
a. Industri Kimia
b. industri air atau air limbah
c. Industri makanan dan minuman
d. pulp dan kertas
e. logam dan pertambangan
f. farmasi

12

BAB III
PENUTUP
Flowmeter adalah alat untuk mengukur jumlah atau laju aliran dari suatu fluida yang
mengalir dalam pipa atau sambungan terbuka baik laju aliran linier, nonlinier, massa atau
volume dari liquid, gas ataupun solid. Magnetic Flowmeter atau Mag Flowmeter adalah
suatu volumetric flow meter yang tidak mempunyai bagian yang bergerak (moving part) dan
ideal untuk aplikasi air limbah atau cairan kotor yang konduktif listrik.
Prinsip kerja flowmeter jenis ini didasarkan pada hukum induksi elektromagnetik
(Faradays Law), yaitu bila suatu fluida konduktif elektrik melewati pipa tranduser, maka
fluida akan bekerja sebagai konduktor yang bergerak memotong medan magnet yang
dibangkitkan oleh kumparan magnetik dari transduser, sehingga timbul tengangan listrik
induksi.
Kelebihan dari Magnetic Flow Meter yaitu sensitivity and accuracy yang besar,
digunakan flow yang rendah maupun pada flow yang tinggi, outputnya linier, biaya
pemeliharaan relatif murah karena tidak memiliki moving part, Dapat digunakan untuk area
dengan potensi bahaya tinggi, korosif, atau fluida sejenis lumpur/slurry.
Magnetik flowmeter biasanya digunakan pada Industri Kimia, industri air atau air
limbah , Industri makanan dan minuman, pulp dan kertas , logam dan pertambangan, dan
farmasi

13

DAFTAR PUSTAKA
Akbar,

Rinal.

2012 .

Alat

Ukur

Magnetic

Flowmeter

Mag.

http://rinalakbar.blogspot.co.id/2013/01/alat-ukur-magnetic-flowmetermag.html#.V8pFv1uLRH0
Lasryza,

Ayu.

2014.

Electromagnetic

Flowmeter.

http://lasryza.blogspot.co.id/2014/11/electromagnetic-flowmeter.html
Syahputra, M. Ari 2009. Study Flowmeter magnetic. Medan : Universitas SumateraUtara
Winoto,

Rudy.

cara

kerja

electromagnetic

flow

meter.

https://rudywinoto.com/2011/06/27/cara-kerja-electromagnetic-flow-meter/
Wiratama.

2012.

Fungsi

dan

Jenis

Flow

Meter.

http://enginerringg.blogspot.co.id/2012/11/fungsi-dan-jenis-flow-meter.html

14

Anda mungkin juga menyukai