Anda di halaman 1dari 2

Aku Mahasiswa!

Aku Siap untuk MEA

Sungguh sangat tidak asing ketika mendengar pembicaraan mengenai Masyarakat


Ekonomi ASEAN yang sedang hangat dibicarakan. Pelaksanaan MEA seolah menjadi
trending topic yang sedang panas untuk diperdebatkan dan di perbincangkan. MEA atau
Masyarakat Ekonomi ASEAN merupakan sebuah hasil keputusan dari musyawarah para
kepala Negara Negara ASEAN dan merupakan salah satu bentuk kerja sama yang
bebas. Didalam topic yang sering dibicarakan mengenai MEA ialah salah satunya topic
mengenai Pasar Bebas yang sangat mendapatkan sorotan public. Pasar bebas mendapat
berbagai macam respon dari masyarakat, ada yang menolak bahkan tidak sedikit yang
mendukung. Pasar bebas adalah suatu bentuk pertukaran jasa atau perdagangan antar
Negara Negara ASEAN yang tidak terbatas, sehingga produk asing yang masuk ke
Indonesia tidak dikenai biaya bead an cukai, begitupula sebaliknya produk dari
Indonesia pun dapat dengan leluasa tersebar di Negara Negara ASEAN. Selain itu
mengenai lapangan pekerjaan yang sudah bebas, yakni artinya para pekerja asing
dengan leluasa masuk dan mencari kerja di wilayah Indonesia.
Dengan demikian, bila dilihat sekilas tentu pelaksanaan MEA sangat menguntungkan
bagi Indonesia yang merupakan salah satu Negara berkembang. Namun ketika dikaji
lebih jauh, Dampak positif dan negative dari MEA dapat diketahui. Dampak yang
begitu sangat menakutkan apabila tidak diantisipasi oleh strategi yang kuat dan baik.
Indonesia merupakan salah satu Negara yang melaksanakan system MEA, sehingga
Negara yang kaya akan sumber daya manusia tersebut akan bersaing dengan Negara
asing mengenai lapangan pekerjaan. Tentu ini sangat mengkhawatirkan karena sumber
daya manusia yang dimiliki oleh Indonesia belum memiliki kualitas diatas rata rata
yang disebabkan oleh beberapa factor pemicu yakni pendidikan. System pendidikan di
Indonesia yang sangat berat memicu banyak pelajar mengedepankan nilai angka
disbanding dengan nilai kepribadian dan karakter, sehingga sungguh masih banyak yang
perlu dibenahi dan perlu ditata ulang agar pelaksanaan MEA dapat berjalan dengan
baik.
Sebagai mahasiswa, dampak dari system MEA akan terasa ketika sudah melewati masa
kuliah, dimana akan menjadi pribadi sesungguhnya dan bekerja didunia kerja
sesungguhnya. Hal itu seolah menjadi hal yang sangat menakutkan karena dengan
demikian dapat dikatakan bahwa mahasiswa yang mendapatkan gelar sarjana atau
diploma bukan tidak mungkin akan sulit mendapatkan pekerjaan apabila tidak memiliki
nilai plus karena mereka akan bersaing dengan para mahasiswa mahasiswa asing yang
berasal dari kampus kampus di luar negeri serta para pekerja yang telah memiliki
pengalaman baik para pekerja asing maupun dalam negeri. Sehingga dengan demikian

para mahasiswa perlu dibekali dengan berbagai macam cara yang berguna untuk
meningkatkan kualitas individu.
Untuk strategi yang sering dibicarakan oleh banyak pihak salah satunya ialah dengan
mengasah softskill dan bakat, pada masa sekarang IPK bukanlah sebuah hal yang sangat
dilihat, perlahan lahan mindset berubah menjadi pengkolaborasian antara IPK dan
kemampuan skill individu yang akan digunakan untuk menghadapi MEA. Mahasiswa
harus memiliki karakter yang kuat pada diri merek, seperti karakter ketekunan, keuletan,
pantang menyerah, kepemimpinan dan komunikasi yang baik terhadap lingkungan.
Selain itu penguasaan bahasa asing juga sangat dianjurkan karena bahasa asing
merupakan bahasa yang akan sering digunakan, dimana karena banyak pekerja asing
yang akan masuk dan ikut menempati bangku persaingan. Selain itu, budaya dan
kebiasaan juga perlu dibenahi, kedisiplinan dan ketepatan waktu sangat dibutuhkan
sehingga mahasiswa harus mampu untuk memanage waktu pribadi sehingga kedisplinan
dan ketepatan dapat ditegakkan. Selain beberapa poin yang telah disebutkan diatas, hal
yang tetap utama adalah prestasi dalam akademik dan non akademik dimana prestasi ini
merupakan nilai tambah yang akan dilihat karena itu artinya pengalaman seseorang
akan jelas diketahui.
Dari penjelasan diatas tentu sangat tidak mengherankan jika banyak perguruan tinggi
sekarang berlomba lomba membuat system yang berguna untuk peningkatan softskill
dan hardskill para mahasiswanya. Ini merupakan suatu kemajuan dimana system
pendidikan Indonesia yang dirasa kurang memadai menjadi bersemangat untuk
diperbaiki karena pelaksanaan MEA ini. Untuk itu mahasiswa harus mampu menjadikan
MEA sebagai salah satu momentum atau batu loncatan untuk mengembangkan diri yang
akan berguna untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa.

Anda mungkin juga menyukai