Anda di halaman 1dari 15

ENZIM LIGASE

Jepriansyah Marpaung
Dhila Ayuningtyas
Sri Risdhiyanti

PENGERTIAN ENZIM
Enzim adalah molekul protein yang
kompleks yang di hasilkan oleh sel
hidup yang berfungsi sebagai katalisator

LIGASE
Enzim ligase adalah enzim
yang berfungsi
menggabungkan fragmen DNA
asing yang telah dipotong
dengan enzim restriksi dengan
fragmen DNA vector. Atau
dengan kata lain DNA ligase
berfungsi untuk
menggabungkan fragmen
Okazaki saat proses replikasi,
menyambung potonganpotongan DNA yang baru
disintesis, serta berperan
dalam proses reparasi DNA

DNA ligase merupakan enzim yang sangat


berguna baik di dalam sel, maupun di luar sel.
Enzim Ligase memiliki ciri
berupa rantai polipeptida tunggal,
memerlukan gugus OH pada ujung 3 bebas dan
gugus fosfat pada ujung 5 rantai yang lain,
pembentukan ikatan fosfodiester ini berupa reaksi
endergoni (butuh tenaga),
menyambung 2 mol rantai DNA yang merupakan
bagian dari DNA double helix (tidak dapat
menyambung 2 mol rantai tunggal)

JENIS-JENIS DNA LIGASE


DNA ligase dapat digolongkan
menjadi 2 jenis berdasarkan kofaktor
yang diperlukan, yaitu NAD+ atau
ATP.
DNA ligase NAD+-dependent
ditemukan hanya di bakteri.
DNA ligase ATP-dependent yang
umum adalah T4 DNA ligase dan T7
DNA ligase.

T4 DNA ligase
T4 DNA ligase berasal dari T4
bakteriofage. Enzim ini akan meligasi
fragmen DNA yang menggantung,
memiliki ujung kohesif maupun ujung
tumpul. Untuk meligasi fragmen DNA
yang memiliki ujung tumpul,
diperlukan konsentrasi enzim yang
lebih besar.

T7 DNA ligase
T7 DNA ligase merupakan DNA ligase
dengan ukuran terkecil, yaitu
sebesar 41 kDa. DNA ligase ini
berasal dari bakteriofage T7,
mempunyai struktur yang terdiri dari
dua domain dengan sisi aktif ATP
yang terbentuk oleh ujung-N domain
yang lebih besar.

Faktor Faktor yang mempengaruhi


Enzim
PH
pH juga
mempengaruhi
aktivitas enzim. Setiap
enzim memiliki pH
optimum. Jika enzim
yang bekerja optimum
pada suasana netral
ditempatkan pada
suasana basa ataupun
asam, enzim tersebut
tidak akan bekerja
atau bahkan rusak.

Suhu
Aktivitas enzim meningkat
dengan meningkatnya suhu
sampai pada titik tertentu.
Peningkatan suhu
menyebabkan meningkatnya
energi kinetik pada molekul
substrat dan enzim, sehingga
kecepatan reaksi meningkat
pula. Namun peningkatan
suhu yang semakin tinggi
menyebabkan putusnya
ikatan hidrogen dan ikatan
lain yang merangkai molekul
enzim, sehingga enzim
mengalami denaturasi.

Konsentrasi substrat
Bila sejumlah enzim
dalam keadaan tetap,
kecepatan reaksi akan
meningkat dengan
adanya peningkatan
konsentrasi substrat.
Namun, pada saat sisi
aktif semua enzim
bekerja, penambahan
substrat tidak dapat
meningkatkan kecepatan
reaksi enzim lebih lanjut.

Aktivator
Pengaruh aktivator terhadap enzim
ialah aktivtor berkerja untuk
mengaktifkan enzim yang belum
aktif sehingga sisi aktif enzim siap
untuk berikatan dengan substrat
Contoh : K+,Na+,Mg++,Cu++, dan
Zn++

Inhibitor
Inhibitor merupakan suatu molekul
yang menghambat ikatan enzim
dengan substratnya. Inhibitor dibagi
menjadi 2 yakni kompetitif dan non
kompetitif

Inhibitor Kompetitif
adalah molekul
penghambat
yang cara
kerjanya
bersaing
dengan
substrat untuk
mendapatkan
sisi aktif
enzim.

Inhibitor Non Kompetitif


adalah molekul
penghambat enzim
yang bekerja
dengan cara
melekatkan diri
pada luar sisi aktif,
sehingga bentuk
enzim berubah,
dan sisi aktif tidak
dapat berfungsi

Anda mungkin juga menyukai