Anda di halaman 1dari 62

Definisi

Merupakan biokatalis yang dihasilkan


oleh jaringan yang meningkatkan laju
reaksi kimia atau mengaktifkan
senyawa lain secara spesifik
• Suatu zat bekerja sebagai katalis pada organisme
hidup, mengatur kecepatan dimana reaksi kimia
diproses dan enzim itu tidak berubah dalam pro-
ses tersebut

• Proses biologis pada seluruh organisme hidup


adalah reaksi kimia dan kebanyakan diatur oleh
enzim, tanpa enzim banyak reaksi kimia ini tidak
akan terjadi. Enzim mengkatalisa semua aspek
metabolisme sel.
Sifat kimia enzim
pada umumnya enzim adalah protein
1980-an asam nukleat tertentu yang mampu seba-
gai katalitik.
Enzim protein :
molekul besar t.d. sebuah rantai asam amino atau
lebih, disebut rantai polipeptida.
Rangkaian asam amino menentukan karakteristik
untuk spesifisitas enzim
• Kofaktor, suatu komponen yang bukan protein enzim
ada pada banyak enzim, dan komponen proteinnya
disebut apoenzim. Apoenzim ini mempunyai aktifitas
katalitik yang tidak lama.

• Suatu kofaktor yang membentuk ikatan dengan


apoenzim dan tidak dapat dilepaskan tanpa denaturasi,
diistilahkan sebuah grup prostetik; umumnya grup
yang berisi suatu atom metal seperti copper atau iron
(Fe). Suatu kofaktor yang mengelilingi apoenzim dan
dapat dipisahkan dari apoenzim disebut coenzim
• Bagian enzim tertentu disebut aktif site berikatan
dengan substrat, tempat aktif tersebut sebuah
lekuk atau kantong yang terbentuk oleh lipatan
protein
• Sebuah molekul enzim yang khusus dapat me-
ngubah 1.000 molekul substrat per detik, kece-
cepatan reaksi enzimatik meningkat dan kon-
sentrasi substrat naik, kecepatan yang ditentukan
oleh kecepatan aktif site dapat mengubah
substrat menjadi produk.
• Enzim hampir seluruhnya adalah protein
dan hampir lebih separuh jumlah protein
yang ada dalam sel adalah ENZIM
Characteristics of enzymes

enzyme
Biological A+ B
catalyst C

r o t e in
P
pH Specificity
• Ada 2 karakteristik penting enzim :

1. Enzim tidak berubah masuk ke dalam reaksi


kimia dan bertindak hanya sebagai katalisa.

2. Enzim tidak mengubah keseimbangan yang


konstan pada reaksi kimia tersebut, enzim ini
hanya meningkatkan kecepatan dimana reaksi
mendekati keseimbangan.
• Enzim hanya disintesis oleh
dan didalam sel

• Enzim akan disintesis jika sel


mempunyai gen untuk enzim
tersebut

• Vitamin C atau asam ascorbat


harus ada didalam makanan
karena tubuh tidak mempunyai
enzim yang membantu
pembentukan Vit C
Peran dan fungsi enzim dalam tubuh
• Enzim berperan penting dalam proses
pencernaan
• Enzim berperan dalam metabolisme antara
• Berperan dalam percepatan reaksi dan
merombak molekul yang lebih besar menjadi
molekul yang lebih kecil atau sebaliknya
• Berperan sebagai alat diagnostik
• Berperanan dalam pengobatan
Sifat-sifat Enzim
• Enzim merupakan senyawa yang jauh lebih
kecil sehingga reaksi dapat berlangsung
didalam sel
• Dalam proses katalisis suatu reaksi, enzim
bereaksi terlebih dahulu dengan substrat
sehingga terbentuklah senyawa baru atau
kompleks enzim substrat
E + S ES E+P
product

Substrate product

Kompleks enzim substart

Enzim Enzim
• Enzim dapat meningkatkan laju reaksi
sekitar 107-1013 kali lebih cepat dari katalis
non enzim
• Enzim dapat menurunkan energi aktivasi
suatu reaksi
• Enzim mempunyai sifat spesifitas yang
menyebabkan enzim sangat memilih
substrat yang akan dikenali, diikat dan
diolah lebih lanjut
Kerja dari Enzim
enzyme-substrate enzyme-product
complex complex

product
substrate

enzim enzim

Persamaan atau hipotesis Michaelis-Menten


 Amilase
Pati

mulut maltosa

Pembuluh
darah maltase
Maltosa

GLIKOLISIS 2 glukosa
Spesifitas stereoisomer,
• Enzim –enzim pada umumnya bekerja pada
senyawa organik, hanya sebagian kecil saja senyawa
anorganik,

• Senyawa organik seperti KH, enzim yang bekerja


terutama pada konfigurasi D, pada asam amino
bekerja pada konfigurasi L

Spesifitas ikatan kimia,


• enzim yang berfungsi untuk pemecahan molekul
dengan memutuskan ikatan kovalen
Spesifitas stereoisomer, enzim –enzim ini pada
umumnya bekerja pada senyawa organik
• Memecah ikatan kovalen Hidrolisis
Contohnya Hidrolase, glikosidase, amilase,
esterase, fosfatase.

Spesifitas Gugus,
• enzim hanya bekerja pada substrat yang
mempunyai gugus tertentu, contoh, enzim
pemecah protein akan memecahkan ikatan
peptida
Tingkat spesifitas
• Spesifitas rendah, hanya memecah ikatan
kimia saja, seperti enzim esterase, fosfatase
• Spesifitas tinggi, enzim yang mengolah hanya
satu saja substrat,
contoh : enzim-enzim metabolisme
karbohidrat
Penggolongan dan Tata nama Enzim
• Berdasarkan Substrat,
– Laktase
– Maltase
– Protease
– Oksigenase
– Nukleotidase
Tata nama berdasarkan ikatan kimia

– Ikatan peptida peptidase (aminopeptidase,


karbopeptidase)
– Ikatan ester Esterase
– Ikatan nukleotida Nukleotidase
Tata Nama berdasarkan Jenis reaksi,

glukosa oksidase

glukosa dehidrogenase

aminotransferase
Klasifikasi Enzim (1)
• The International Union of Biochemistry menetap
sebuah sistem enzim dan diklasifikasikan :
* 6 kelas besar
* beberapa Sub kelas
* Sub-sub kelas
sehingga sebuah enzim ditetapkan menjadi angka
empat digit, digit keempat mengidentifika-
si sebuah enzim spesifik. contoh: alkohol : NAD
Oksidoreduktase dilambangkan dengan angka
1.1.1.1
Klasifikasi Enzim (2)
• Suatu enzim akan berinteraksi hanya dengan satu
zat atau kelompok zat yang disebut substrat,
untuk mengkatalisa semacam reaksi tertentu.
Karena spesifisitas ini, enzim sering diberi nama
dengan menambahkan akhiran “ase” terhadap
nama substrat (seperti pada urease, yang
mengkatalisa gangguan urea)
• Namun tidak semua enzim diberi nama seperti
itu, suatu sistem klasifikasi dikembangkan
didasarkan pada jenis reaksi katalisa enzim:
Klasifikasi Enzim (3)
1. Oxidoreduktase, terkait dalam transfer elektron

2. Transferase, mentransfer suatu kelompok kimia


dari suatu zat ke zat lainnya.

3. Hidrolase, memotong substrat dengan mengam-


bil suatu molekul air (hidrolisis)
Klasifikasi Enzim (4)
4. Liase, membentuk ikatan ganda yang menam-
bahkan/memindahkan suatu kelompok kimia

5. Isomerase, memindahkan satu kelompok dida-


lam suatu molekul untuk membentuk isomer

6. Ligase atau Sintetase, menggandakan pemben-


tukan berbagai ikatan kimia sampai pada gang-
guan ikatan pirofosfat didalam trifosfat adeno-
sin atau sebuah nukleotida yang sama.
Klasifikasi berdasarkan IUB
(Penggolongan ini berdasarkan reaksi kimia yang utama)

• Kelas oksidoreduktase Terbagi atas


katalisis reaksi oksidasi dan reduksi atau
dehidrogenase dan oksidase
S red + A oks Soks +Ared
Contohnya :
dehidrogenase, oksidase, peroksidase, reduktase
Oksidoreduktase (1)
• Kelas 1. Enzim Oksidoreduktase

mengkatalisa reaksi oksidasi dan reduksi,


misalnya alkohol : oksidoreduktase NAD
mengkatalisa oksidasi alkohol menjadi aldehid.
Enzim ini melepaskan 2 buah elektron seperti 2
buah hidrogen dari alkohol untuk menghasilkan
aldehid
Oksidoreduktase (2)
• Subkelas oksidoreduktase:
1. Oksidase, memindahkan 2 elektron dari donor
ke oksigen, biasanya menyebabkan pemben-
tukan peroksida hidrogen,

2. Oksigenase, mengkatalisa penggabungan ke-


dua atom oksigen kedalam suatu substrat
tunggal.
Oksidoreduktase (3)
3. Hidroksilase, menggabungkan sebuah atom mo-
lekul oksigen kedalam substrat; oksigen yang
kedua timbul seperti air.

4. Peroksidase, mempergunakan peroksida hidro-


gen selain dari oksigen sebagai oksidan, peroksi-
da NADH mengkatalisa reaksi
Oksidoreduktase (4)
5. Katalase, unik didalam peroksida hidrogen be-
kerja baik sebagai donor maupun akseptor. Ka-
katalase berfungsi didalam sel untuk mendetok-
sifikasikan peroksida hidrogen.
Dehidrogenase
• Bekerja pada reaksi pengambilan atom hidrogen
• bekerja pada pemberian hidrogen yang dilepas ke
senyawa lain
• Reaksi pembentukan alkohol menjadi aldehid
dengan menggunakan Enzim alkohol
dehidrogenase
• Alkohol +NAD Aldehid + NADH + H
• Glutamat dehidrogenase
Oksigenase
• Dalam reaksi ini yang berfungsi menjadi akseptor
hidrogen adalah oksigen
• Contoh pada reaksi oksidasi glukosa menjadi
asam glukonat
Glukosa +O2 Asam glukonat + H2O2

• Xantin Oksidase, asam amino oksidase, dan


glisin oksidase
Kelas transferase
• katalisis pemindahan atau transfer suatu gugus dari sqtu
senyawa ke senyawa lain seperti amino, karboksil dengan
suatu senyawa penerima gugus
SG + A S + AG
contoh :
- Metil transferase
- Asil- transferase
- Aminotransferase
- Karnitil asil transaminase
- Transkarboksilase
Transferase (1)
• Kelas kedua: Enzim Transferase
Enzim ini terlibat dalam memindahkan grup
fungsional antara donor dengan akseptor.
Amino, ,acyl, fosfat, satu karbon dan grup
glikosil adalah salah satu dari 2 bagian sama
besar yang ditransfer.
1. Aminotransferase (transaminase), mentransfer
grup amino dari satu asam amino ke akseptor
asam keto, dengan menghasilkan pembentukan
asam amino yang baru dan asam keto yang
baru
Transferase (2)
2. Kinase, enzim yang memfosforilasi yaitu meng-
katalisa pemindahan grup fosforil dari ATP atau
trifosfat nukleotida lainnya ke alkohol atau ak-
septor grup amino, misalnya glukokinase.

3. Glukosiltransferase, mengkatalisa transfer residu


gluykosil yang aktif ke sebuah glikogen primer.
Ikatan fosfosester didalam disfosfoglukosa uridin
adalah labil, yang menyebabkan glukosa berpin-
dah ke glikogen primer yang sedang berkembang
• Kelas Hidrolase,
Katalisis reaksi-reaksi hidrolisis dengan
melakukan pemisahan ikatan kovalen dengan
memecah 1 molekul air
A-B A-H + B-OH
HOH
Hidrolase
• Kelas ke 3: Enzim Hidrolase:
Sebagai satu kelas khusus dari transferase dima-
na grup donor tertransfer ke air. Reaksi yang sa-
ma rata melibatkan pemotongan ikatan peptida.
Kelas Hidrolase

Terbagi atas tiga jenis,


1. Memecah ikatan ester
2. Memecah glikosida
3. Memecah ikatan peptida

Contohnya :
esterase, peptidase, amilase,fosfatase, lipase,
Esterase
• Memecah ikatan ester dengan
cara hidrolisis
• Memecah ester yang berada
dalam hati seperti etil butirat
menjadi etanol dan asam butirat
Lipase
• Memecah ikatan ester pada lemak
menjadi asam lemak dan gliserol
Fosfatase
• Memecah ikatan fosfat suatu senyawa seperti
glukosa 6 fosfat dipecah menjadi glukosa dan
asam fosfat

Amilase
• Memecah ikatan-ikatan pada amilum menjadi
maltosa
• Kelas Liase,
• katalisis reaksi yang mengeluarkan suatu gugus dari
substrat bukan dengan cara hidrolisis atau sebaliknya
A B

C–C C=C + A – B

Contohnya , aldolase, dekarboksilase


Liase
Kelas ke 4: Enzim Liase, adalah enzim yang me-
nambah atau menghilangkan unsur air, amonia
atau CO2.

1. Dekarboksilase menghilangkan unsur CO2 dari


asam keto alfa, beta atau asam amino.

2. Dehidratase menghilangkan unsur H2O dalam


sebuah reaksi dehidrasi. Dehidratase sitrat me-
ngubah sitrat menjadi cis-akoninat.
Kelas Isomerase,
• Katalis reaksi pembentukan isomer ( optik, geometri
dan posisi yang bekerja dengan mengadakan perubahan
intramolekuler.
• Perubahan glukosa menjadi fruktosa, Senyawa dengan
optik L menjadi D
• contohnya ribulosa fosfat epimerase, rasemase,
mutase
Isomerase
Kelas ke 5: Enzim Isomerase, enzim dari kelompok
yang sangat heterogen mengkatalisa isomerase
beberapa jenis. Diantaranya cis-trans, keto-enol
dan interkonversi (perubahan bentuk) aldose-
ketose.
Isomerase yang mengkatalisa pembalikan karbon
Asimetrik terjadi pada epimerase atau recemase.
Mutase melibatkan transfer intramolekul pada su-
atu kelompok seperti fosforil.Transfer tidak perlu
langsung, tapi dapat melibatkan suatu enzim fosfo-
rilated sebagai perantara.
Kelas ligase atau Sintetase

Katalis yang menyebabkan hasil produk


substrat lebih besar dari substrat awal
Ligase
• Kelas ke 6: Enzim Ligase, berarti mengikat, enzim
enzim ini terlibat dalam reaksi sintesa dimana 2
molekul tergabung pada pengeluaran sebuah ATP
“Ikatan fosfat energi tinggi” kegunaan sintetase
tersedia untuk grup khusus enzim.
Pembentukan acyl amino tRNA bekerja coen-
enzim A, glutamin dan tambahan CO2 menjadi pi-
ruvat, adalah reaksi yang dikalisa oleh enzim
ligase. Contoh, piruvat karboksilase.
Pusat Aktif Enzim
• Enzim Mitokondria , menghasilkan energi
• Enzim Ribosom, sintesis protein
• Enzim mikrosom, biosintesis protein
• Enzim Lisosom, pemecahan berbagai bahan
yang tidak diperlukan oleh tubuh
• Enzim mempunyai situs katalitik aktif yang
merupakan residu asam amino

• Asam amino ini akan berinteraksi satu sama


lain dalam suatu cara sehingga peristiwa
katalisis dapat berlangsung (aktif site)
Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja Enzim

• Konsentrasi Enzim
• Konsentrasi
substrat
• Pengaruh Suhu
• Pengaruh pH
• Pengaruh inhibitor
Pengaruh PH
• Perubahan pH lingkungan akan berpengaruh
pada efektivitas bagian aktif enzim (active site)

• Peubahan pH yang cukup drastis dapat


menyebabkan denaturasi sehingga
menurunkan efektivitas enzim
Efek ph terhadap enzim

Pepsin

Tripsin

2 4 6 8 10
Mekanisme Kerja Enzim

- Induced-fit-model: The enzyme has a flexible


active site that changes shape to accommodate the
substrate and facilitate the reaction.
Penghambatan enzim kompetitif
• Apa yang dipersaingkan
• Ruang dan waktu yang sama
• Persamaan dengan kompetitor lain
• Pebedaan dengan kompetitor lain
• Kekerapan yang dipersaingkan
Pengaruh Hambatan
• Hambatan terbentuknya kompleks substrat
enzim merupakan hasil yang tidak diinginkan
dalam reaksi yang dikatalisis oleh enzim
• Hambatan tidak reversibel
• Hambatan reversibel
– Hambatan bersaing
– Hambatan tidak bersaing
Hambatan tidak reversibel
• Inhibitor tidak bereaksi reversibel dengan
bagian tertentu dari enzim sehingga enzim
berubah
• Substart tidak dapat memasuki bagian aktif
dari enzim
• Enzim tidak dapat berfungsi sebagai katalitik
Hambatan bersaing
• Dikarenakan adanya molekul yang mirip
dengan substrat sehingga membentuk
kompleks enzim substart yang inhibitor
• Asam malonat,oksalat, dan oksaloasetat
Hambatan tidak bersaing
Inhibitor memenpati
bagian dari enzim diluar
dari bagian aktif
Inhibitor membentuk
kompleks enzim
inhibitor maupun
kompeks enzim
substart inhibitor
Cu, Ag. Hg
Enzim dan pengobatan
• Pada awalnya digunakan pada penyakit-
penyakit gangguan pencernaan, seperti enzim,
pepesin,tripsin, amilase atau lipase
• Pengobatan akibat kurangnya enzim
disebabkan oleh gannguan pada gen,
Hemofilia
Diagnosa penyakit
• Amino transferase (MCI )
• Aspartat Aminotransferase (MCI )
• SGOT (MCI)
• Alanin Aminotransferase ,ALT,SGPT (hepatitis virus)
• Amilase (pancreatitis Acut)
• Seruloplasmin (Degenerasi hepatolentikularis)
• Kreatin Kinase (Kelainan Otot MCI)
• Laktat Dehidrogenase ,Isozim (MCI)
• Fosfatase asam (ca Prostat metastase)
• Fosfatase,alkali (isozim)  Kelainan Tulang penyakit obstruksi
hepar.

Anda mungkin juga menyukai