KHAIRUL MUH CHAL ALIF (D621 15 019) YUNITA SRI SUTARNI DAPO (D621 16 009)
Wetscrubber dapat
membuang baik Wetscrubber dapat
polutan gas menetralkan gas
maupun partikel yang korosif.
padat.
4
5
B. Klasifikasi Wet Scrubber
adanya fluida cair pada aplikasi kerjanya, fluida cair yang umum digunakan pada
wetscrubber adalah air. Kelebihan khusus dari penambahan fluida ini adalah
pengontrolannya terhadap gas dapat larut seperti SOx dan NOx, yang pada
dryscrubber emisi ini tidak dapat dikontrol dengan baik oleh sistem tersebut.
6
Klasifikasi dari tipe Wetscrubber ini cukup banyak, beberapa dari
pembagiannya diantaranya:
1. Spray Tower
Tipe paling sederhana dari wetscrubber adalah spray tower,
partikel yang ikut mengalir bersama aliran gas disemprot dengan air
menggunakan nozzle. konstruksi tipe ini bisa ditempatkan secara
horizontal atau vertikal. Berikut ini contoh dari spray tower dengan
pemasangan secara vertikal.
8
3. Dynamic Srubber
Dynamic scrubber atau sering disebut dengan Mechanically-Aidedscrubber atau Disintegrator scrubber
memiliki rotor pada konstruksinya yang fungsinya untuk mengarahkan aliran gas serta partikel hasil filtrasi.
Gambar 2.3 Mechanically Induced Sprayscrubber Gambar 2.3 Mechanically Induced Sprayscrubber
9
4. Tray Tower
Efisiensi pengumpulan partikel pada Wet scrubber lebih baik dibandingkan Dryscrubber,
karena Wetscrubber mampu menangkap partikel dengan ukuran yang lebih kecil serta
mampu mengikat emisi dalam bentuk gas. Pada Wet scrubber prinsip kerjanya adalah
dengan mengalirkan fluida cair pada aliran gas, sehingga gas yang mengalir akan difiltrasi
oleh fluida cair tersebut. Beberapa cara yang ada pada Wet scrubber untuk sistem distribusi
fluida cair diantaranya adalah dengan proses atomizing, proses ini mengatomisasi fluida cair
menjadi partikel-partikel yang didistribusikan dalam jumlah banyak sehingga sistem filtrasi
terjadi secara merata. Terdapat 3 tipe berdasarkan arah aliran gas dan air yang bersiklus
yaitu Countercurrent, Crosscurrent, dan Cocurrent.
Cara lain adalah dengan mengalirkan gas melalui genangan fluida cair, dengan proses ini
partikel akan melekat dan mengendap pada genangan air. Berikut gambaran dari proses
kerja Wet scrubber.
13
14
Gambar 2.8 Prinsip Kerja Wet Scrubber
D. Performasi Wet Scrubber
Pencapaian target performansi (unjuk kerja) merupakan hal utama dibuatnya suatu instalasi. Untuk
mendapatkan nilai performansi pada aplikasi scrubber terdapat beberapa hal yang menjadi tinjauan utama,
analisa tersebut meliputi:
Adalah perbandingan antara volume cairan Kecepatan dan tekanan fluida, dengan meningkatkan
yang diinjeksikan ke scrubber dengan kecepatan antara aliran gas dan tetesan cairan
volume gas yang mengalir pada Srubber. L/G mengakibatkan pertambahan kecepatan terhadap
ratio maksimum untuk tiap tipe beraneka gerakan partikel. Dikarenakan filtrasi terjadi secara
ragam, sehingga komponen ini dapat
impact, sehingga faktor tersebut akan menambah
digunakan untuk pemilihan tipescrubber
efisiensi persatuan waktu. Beberapa cara yang dapat
yang harus dipasang pada instalasi yang
dilakukan untuk mempengaruhi kecepatan aliran
menggunakannya.
diantaranya memperkecil dimensi penampang aliran
atau menginjeksikan fluida secara berlawanan arah. 15
3. Jumlah dan ukuran partikel yang didistribusikan
Jumlah dan ukuran partikel yang didistribusikan pada gas menentukan kemampuan
filtrasi dari scrubber. Kemampuan scrubber untuk mengurangi jumlah partikel pada
bagian keluaran adalah dasar penentuan efisiensi dariscrubber. Jumlah partikel yang
dimuat pada aliran gas akan menentukan L/G ratio, sebab semakin banyak partikel
yang dimuat maka cairan yang harus didistribusikan juga harus ditambahkan
volumenya.
Temperatur dan kelembaban pada proses selain untuk menentukan kondisi fluida
juga untuk menentukan material serta konstruksi yang akan digunakan
padascrubber.
16
5. Waktu filtrasi
Waktu yang dibutuhkan oleh cairan untuk memfiltrasi gas sangat menentukan
dimana semakin lama waktu tersebut maka efisiensi filtrasi serta dampak lain
yang terjadi seperti penurunan temperatur gas akan semakin tinggi.
Ukuran tetesan air distribusi yang berukuran kecil dengan laju yang sama
akan sangat baik untuk sistem filtrasi dikarenakan dengan kondisi dimensi
scrubber yang sama tetesan cairan yang berukuran lebih kecil dapat
didistribusikan secara merata dan jumlahnya juga menjadi relatif lebih
banyak. Ukuran tetesan ini ditentukan oleh nozzle yang digunakan serta
fasilitas pendukung dari distribusi air itu sendiri.
17
E. Fungsi Scrubber