Anda di halaman 1dari 15

Jenis - Jenis Sumur Pemboran dan RIG dalam

Perminyakan
2:49 AM 3 comments
Dalam dunia perminyakan, macam-macam sumur terbagi menjadi tiga macam yaitu:
 Sumur Eksplorasi (Wildcat) merupakan sumur yang dibor pertama kali untuk menentukan
keterdapatan minyak dan gas pada lokasi yang masih baru.
 Sumur Konfirmasi (Confirmation Well), merupakan sumur yang digunakan untuk memastikan
apakah hidrokarbonnya cukup untuk dikembangkan. Sumur ini akan dilakukan pemboran di
lokasi sekitar sumur eksplorasi.
 Sumur Pengembangan (Development Well) merupakan sumur yang dibor pada suatu
lapangan minyak yang telah ada. Sumur ini memiliki tujuan untuk mengambil hidrokarbon
secara maksimal di lapangan yang telah ada.
Dalam hal sumur perminyakan, juga dikenal adanya beberapa istilah mengenai sumur itu sendiri,
yaitu:
 Sumur Produksi, merupakan sumur yang mampu menghasilkan minyak bumi, gasbumi,
maupun keduanya. Dan memiliki aliran fluida dari bawah ke atas.
 Sumur Injeksi, merupakan sumur yang digunakan untuk menginjeksi fluida tertentu ke dalam
formasi dan memiliki aliran fluida dari atas ke bawah.
 Sumur Vertikal, merupakan sumur yang lurus dan memanjang secara vertikal.
 Sumur Berarah (Deviated Well, Directional Well), merupakan sumur yang secara geometri
tidak memiliki bentuk yang lurus vertikal, melainkan dapat berbentuk S, J, maupun L.
 Sumur Horizontal, merupakan sumur yang memiliki bagian yang berarah horizontal, dan
merupakan bagian dari sumur berarah.
Dalam pembuatan sumur dalam dunia perminyakan tidak dapat dilepaskan dari alat yang
dinamakan dengan Rig. Rig itu sendiri merupakan serangkaian peralatan khusus yang digunakan
untuk membor suatu sumur atau pengakses sumur. Rig itu dicirikan dengan adanya menara yang
terbuat dari baja yang dapat digunakan untuk menaikan dan menurunkan pipa-pipa tubular pada
sumur.
Berdasarkan lokasinya. Rig itu sendiri terbagi atas dua macam, yaitu:
 Rig Darat (Land Rig), merupakan rig yang beroperasi di daratan dan dibedakan atas rig besar
dan rig kecil. Pada rig kecil biasanya hanya digunakan untuk pekerjaan sederhana
seperti Well Service atau Work Over. Sementara itu, untuk rig besar bisa digunakan untuk
operasi pemboran, baik secara vertikal maupun direksional. Rig darat ini sendiri dirancang
secara portable sehingga dapat dengan mudah untuk dilakukan pembongkaran dan
pemasangannya dan akan dibawa menggunakan truk. Untuk wilayah yang sulit terjangkau,
dapat menggunakan heliportable.

 Rig Laut (Offshore Rig), merupakan rig yang dioperasikan di atas permukaan air seperti laut,
rawa-rawa, sungai, danau, maupun delta sungai.
Dari Rig Laut (Offshore Rig) sendiri terbagi atas berbagai macam jenis berdasarkan kedalaman
air yaitu:
 Swamp Barge: merupakan jenis rig laut yang hanya pada kedalaman maksimum 7 meter.
Dan, sangat sering dipakai pada daerah rawa-rawa dan delta sungai. Rig jenis ini dilakukan
dengan cara memobilisasi rig ke dalam sumur, kemudian ditenggelamkan dengan cara
mengisi Ballast Tanksnya dengan air. Pada rig jenis ini, proses pengeboran dilakukan setelah
rig duduk didasar dan Spud Cannya tertancap didasar laut.
 Tender Barge, merupakan jenis rig laut yang sama dengan model Swamp Barge, namun
dipakai pada kedalaman yang lebih dalam lagi.
 Jack Up Rig, rig jenis ini menggunakan platform yang dapat mengapung dengan
menggunakan tiga atau empat kakinya. Kaki-kaki pada rig ini dapat dinaikan dan diturunkan,
sehingga untuk pengoperasiannya semua kakinya harus diturunkan hingga ke dasar laut.
Kemudian, badan dari rig ini diangkat hingga di atas permukaan air dan memiliki bentuk
seperti platform. Untuk melakukan perpindahan tempat, semua kakinya harus dinaikan dan
badan rignya akan mengapung dan ditarik menggunakan kapal. Pada operasi pengeboran
menggunakan rig jenis ini dapat mencapai kedalaman lima hingga 200 meter.
 Drilling Jacket, merupakan jenis rig yang menggunakan platform berstruktur baja. Pada
umumnya memiliki bentuk yang kecil dan sangat cocok berada di laut dangkal maupun laut
tenang. Rig jenis ini sering dikombinasikan dengan RigJack Up maupun Tender Barge.
 Semi-Submersible Rig, jenis rig yang sering disebut “semis” ini merupakan model rig yang
mengapung (Flooded atau Ballasted) yang menggunakan Hullatau semacam kaki. Rig ini
dapat didirikan dengan menggunakan tali mooringdan jangkar agar posisinya tetap diatas
permukaan laut. Dengan menggunakanThruster (semacam baling-baling) yang berada
disekelilingnya, dan Ballast Control System, sistem ini dijalalankan dengan menggunakan
komputer sehingga rig ini mampu mengatur posisinya secara dinamis dan pada level diatas
air sesuai keinginan. Rig ini sering dipakai jika Jack Up Rig tidak mampu menjangkau
permukaan dasar laut. Karena jenis rig ini sangat stabil, maka rig ini sering dipakai pada
lokasi yang berombak besar dan memiliki cuaca buruk, dan pada kedalaman 90 hingga 750
meter.
 Drill Ship, merupakan jenis rig yang bersifat mobile dan diletakan di atas kapal laut, sehingga
sangat cocok untuk pengeboran di laut dalam (dengan kedalaman lebih dari 2800 meter).
Pada kapal ini, didirikan menara dan bagian bawahnya terbuka ke laut (Moon Pool). Dengan
sistem Thruster yang dikendalikan dengan komputer, dapat memungkinkan sistem ini dapat
mengendalikan posisi kapalnya. Memiliki daya muat yang lebih banyak sehingga sering
dipakai pada daerah terpencil maupun jauh dari daratan.
Berdasarkan fungsi-fungsi dari rig itu sendiri, dapat terbagi menjadi dua macam, yaitu:
 Drilling Rig, merupakan rig yang digunakan untuk melakukan proses pemboran pada sumur,
baik sumur baru, cabang sumur baru, maupun memperdalam sumur lama.

 Workover Rig, rig ini memiliki fungsi untuk melakukan penutupan sesuatu terhadap sumur
yang telah ada, misalnya berupa perawatan, perbaikan, penutupan, dan sebagainya.
Komponen-komponen pada rig itu sendiri pada umumnya terbagi menjadi lima dalam bagian
besar, yaitu:
 Hoisting System, secara umum komponen terdiri dari Drawworks (kadang
disebut Hoist), Mast atau Derrick, Crown Block, Traveling Block, dan Wire Rope(Drilling
Line). Hoisting System berfungsi untuk menurunkan dan menaikan tubular (pipa pemboran,
peralatan completion, atau pipa produksi) untuk keluar dan masuk lubang sumur.
 Rotary System, merupakan komponen dari rig yang berfungsi sebagai pemutar pipa-pipa di
dalam sumur. Pada pemboran konvesional, pipa pemboran (Drill Strings) memutar mata-bor
(Drill Bit) untuk penggalian sumur.
 Circulation System, komponen ini memiliki fungsi berupa mensirkulasikan fluida pemboran
untuk keluar dan masuk ke dalam sumur dan menjaga agar properti lumpur seperti yang
diinginkan. Sistem sirkulasi ini meliputi antara lain: pompa tekanan tinggi untuk memompakan
lumpur keluar dan masuk ke dalam sumur, dan pompa rendah digunakan untuk
mensirkulasikan lumpur di permukaan. Kemudian, peralatan untuk mengkondisikan
lumpur: Shale Shaker: berfungsi untuk memisahkan “solid” hasil pemboran (Cutting) dari
lumpur, Desander: berfungsi untuk memisahkan pasir, Degasser: berfungsi untuk
mengeluarkan gas, Desilter: berfungsi untuk memisahkan partikel padat berukuran kecil.

 Blowout Prevention System, komponen ini berfungsi untuk mencegah


terjadinyaBlowout (meledaknya sumur di permukaan dikarenakan adanya tekanan tinggi dari
dalam sumur). Pada komponen ini bagian yang utama adalah BOP (Blow Out Preventer)
yang terdiri atas berbagai macam katup (Valve) dan dipasang di kepala sumur (Wellhead).
 Power System, komponen ini berupa sumber tenaga yang berfungsi untuk menggerakan
semua sistem di atas dan juga untuk suplai listrik. Sebagai sumber tenaga, biasanya
menggunakan mesin diesel berkapasitas besar. Pada sebuah rig untuk Power Systemnya,
tergantung dari ukuran dan kedalaman sumur yang akan di capai, biasanya akan
membutuhkan satu atau lebih Prime Mover. Pada rig besar biasanya memiliki tiga atau empat
buah, bersama-sama mereka membangkitkan tenaga sebesar 3000 atau lebih Horsepower.
Dan, tenaga yang dihasilkan juga harus dikirim ke komponen rig yang lain.
1. 1. Alat bor eksplorasiAlat bor eksplorasi
2. 2. AD 500 drill rig utk eksplorasi di PT Adaro Indonesia: -Reverse circulation -Diamond drilling
-Directional drilling
3. 3.  Type alat bor eksplorasi :Type alat bor eksplorasi : Dalam tahap eksplorasi batubara, ada 4
type alat bor yangDalam tahap eksplorasi batubara, ada 4 type alat bor yang dapat digunakan
:dapat digunakan : 1. Rotary drilling1. Rotary drilling 2. Reverse circulation2. Reverse circulation
3. Conventional coring3. Conventional coring 4. Wire line drilling system.4. Wire line drilling
system. Dari type alat bor tersebut akan berkaitan dengan type bitDari type alat bor tersebut akan
berkaitan dengan type bit (mata bor) yang digunakan.diantaranya :(mata bor) yang
digunakan.diantaranya : - 3 cone Roller Rock bit3 cone Roller Rock bit - 2 wing carbide insert
drag bit2 wing carbide insert drag bit - 3 wing assembly drag bit3 wing assembly drag bit - Auger
bitAuger bit - Diamond bitDiamond bit  Berdasarkan jenis batuan yang ditembus oleh
kegiatanBerdasarkan jenis batuan yang ditembus oleh kegiatan pemboran, maka ada beberapa
jenis mata borpemboran, maka ada beberapa jenis mata bor
4. 4.  Rotary Drilling systemRotary Drilling system Pada pemboran dengan system ini digubakan
bantuanPada pemboran dengan system ini digubakan bantuan kompresor untuk mensirkulasikan
fluida (udara, airkompresor untuk mensirkulasikan fluida (udara, air atau drilling mud)atau
drilling mud) Jenis mata bor (bit) yang bisa digunaan untuk systemJenis mata bor (bit) yang bisa
digunaan untuk system pemboran ini : 3 Cone Roller Rock bit, drag bit,pemboran ini : 3 Cone
Roller Rock bit, drag bit, Auger dan diamond bit.Auger dan diamond bit.  System pemboran ini
lebih banyak digunakan untukSystem pemboran ini lebih banyak digunakan untuk daerah deposit
batubara yang mempunyai lapisan overdaerah deposit batubara yang mempunyai lapisan over
burden relative tipis, pada pemboran ini diperlukanburden relative tipis, pada pemboran ini
diperlukan pemboran dengan kecepatan penembusan yangpemboran dengan kecepatan
penembusan yang relative tinggi. Hasil yang didapatkan beruparelative tinggi. Hasil yang
didapatkan berupa cuttingcutting  Untuk mendapatkan data pemboran makaUntuk mendapatkan
data pemboran maka didasarkan pada :-didasarkan pada :- Perubahan kecepatanPerubahan
kecepatan penembusan (pemboran)penembusan (pemboran)  - Jenis cutting yang berhasil
dibawa ke permukaan dari- Jenis cutting yang berhasil dibawa ke permukaan dari setiap
lapisansetiap lapisan  Untuk mendapatkan data yang lebih detail maka harusUntuk mendapatkan
data yang lebih detail maka harus dilakukan kegiatan geophysical logging pada lobangdilakukan
kegiatan geophysical logging pada lobang
5. 5.  Reverse circulation drillingReverse circulation drilling Pada pemboran ini hampir sama
dengan rotaryPada pemboran ini hampir sama dengan rotary system, sedang perbedaannya adalah
:system, sedang perbedaannya adalah : - Untuk memasukkan aliran fluida kedasar lobang
borUntuk memasukkan aliran fluida kedasar lobang bor digunakan antara pipa dalam dan pipa
luar daridigunakan antara pipa dalam dan pipa luar dari doble walled drill pipe.doble walled drill
pipe. - Untuk membawa cutting ke permukaan, dihembuskaUntuk membawa cutting ke
permukaan, dihembuska ke atas melewati pipa bagian dalam.ke atas melewati pipa bagian dalam.
- Type bit : 3 cone Roller bitType bit : 3 cone Roller bit - Hasil pemboran berupa cutting.Hasil
pemboran berupa cutting.  Conventional coring systemConventional coring system • Alat yang
digunakan :Alat yang digunakan :  Rotary drillRotary drill  Doeble tube core barrelDoeble tube
core barrel  Pipa bagian dalam untuk mendapatkan corePipa bagian dalam untuk mendapatkan
core  Ujung pipa luar diberi core bit yangUjung pipa luar diberi core bit yang
6. 6. • Hasil pemboran berupa inti bor berbentuk silinder dari lapisan batuan yang ditembus alat bor.
• Core barrel mempunyai variasi : – Diameter – Panjang – Pipa utuh (pipa bulat/core barrel bulat)
– Pipa terbelah (split) • Untuk core barrel yang utuh (pipa bulat) maka cara mengeluarkan core
menggunakan tekanan dari tenaga hidrolis dari mesin. • Sedang untuk pipa split : cara
pengambilan core lebih mudah. • Pada saat pemboran eksplorasi menembus lapisan batubara,
maka kecepatannya harus dikurangi sampai 70 %, sehingga core recovery dapat mencapai > 90 %
7. 7. • Wire Line Coring System Alat bor ini lebih banyak digunakan pada saat ini. - Alat ini
dilengkapi dengan swivel type : double tube core barrel, dan alat ini dapat dimodifikasi yaitu :
pada saat mengangkat core, maka hanya pipa bagian dalam (yang terisi core) yang diangkat,
sementara casing (pipa bagian luar) masih ditinggal didalam lubang bor. - Core barrel berbentuk
split. - Untuk mengangkat core barrel dari dalam lubang bor dilakukan secara mekanis dengan
bantuan tenaga hidrolis. - Penanganan terhadap drill rod berkurang.
8. 8.  Jenis batuan yang mempengaruhi core recovery :Jenis batuan yang mempengaruhi core
recovery : KekuatanKekuatan batuanbatuan Jenis batuanJenis batuan Kuat tekanKuat tekan
(MN/m2)(MN/m2) %% recoveryrecovery SangatSangat kuatkuat Kuarsit, granit,
sebagianKuarsit, granit, sebagian besar batuan beku,besar batuan beku, gneis, batuan
sedimengneis, batuan sedimen > 100> 100 8585 moderatmoderat Batupasir,
batugamping,Batupasir, batugamping, schist, batuan bekuschist, batuan beku 125-100125-100
6060 lunaklunak Shale, mudstone,Shale, mudstone, sebagian kecil batuansebagian kecil batuan
sedimen, batuansedimen, batuan metaporf.metaporf. < 125< 125 5050
9. 9.  Apabila core recovery rendah maka hasilnyaApabila core recovery rendah maka hasilnya ::
 - data struktur didalam seam dan komposisi lapisan batuanya- data struktur didalam seam dan
komposisi lapisan batuanya kurang baguskurang bagus  - data secara kualitas tidak lengkap-
data secara kualitas tidak lengkap  - ketebalan seam batubara tidak tepat sehingga dalam-
ketebalan seam batubara tidak tepat sehingga dalam perhitungan jumlah cadangan juga kurang
tepat.perhitungan jumlah cadangan juga kurang tepat.
https://www.slideshare.net/elvirawea/alat-boreksplorasi
Published : 21.13 Author : YANUAR BLOG'S

A. Berdasarkan Tujuan Pengeboran

1. Pengeboran Eksplorasi

Tujuan Pengeboran Eksplorasi adalah untuk membuktikan suatu


cekungan terdapat minyak dan gas bumi. Data - data pengeboran belum
ada sehingga memerlukan perencanaan yang memperhitungkan
kemungkinan - kemungkinan selama proses pengeboran. Selain itu
pengamatan selama pengeboran harus dilakukan karena kedalaman
lapisan batuan dan sifat - sifat batuan yang akan ditembus belum
diketahui, bahkan kedalaman akhir masih akan berubah mengikuti
serbuk bor serta data logging. Sehingga casing, penyemenan, lumpur,
bit dan material lainnya akan menyebabkan biaya pengeboran lebih
mahal. Sumur Eksplorasi sering disebut dengan sumur "Wild Cat". Bila
pengeboran Eksplorasi tersebut tidak menemukan sesuatu, atau
Reservoir tersebut kosong, sumur pengeboran itu disebut Dry Hole.

2. Pengeboran Deliniasi

Pengeboran ini bertujuan untuk mengetahui penyebaran Reservoir,


mencari batas dan ketebalan Reservoir tersebut. Pengeboran ini
biasanya tidak terlalu menghabiskan biaya karena sudah ada data dari
pengeboran Eksplorasi sebelumnya. Untuk menentukan bats Reservoir
maka dilakukan pengeboran Deliniasi untuk jarak - jarak tertentu dari
sumur yang pertama. Sumur yang kedua menembus minyak sangat tipis,
dan air yang tebal. Ini dapat dikatakan sebagai Resesrvoir minyak.
Sumur yang ketiga masih menembus minyak yang tebal dan air yang
cukup tebal. Untuk itu dilakukan pengeboran yang keempat pada jarak
ntertentu dari sumaur yang kedua. Ternyata sumur keempat hanya
menemukan air yang tebal. Sehingga batas minyak dan air adalah antara
sumur ketiga dan sumur keempat. Selanjutnya berdasarkan ketebalam
minyak dari setiap sumur dibuat peta isopach yang digunakan untuk
menghitung volume batuan yang mengandung minyak.
3. Pengeboran Eksploitasi

Pengeboran ini bertujuan untuk meningkatkan pengurasan terhadap


Reservoir produksi sekaligus meningkatkan volume produksi. Pengeboran
sumur Eksploitasi memerlukan biaya yang jauh lebih murah karena data
sumur sudah lengkap seperti kedalaman dan ketebalan Reservoir, jenis
dan sifat batuan yang ditembus mata bor. Sumur Eksplorasi dapat
diubah fungsinya menjadi sumur Eksploitasi . Sumur yang
memproduksikan minyak disebut dengan sumur produksi.

B. Berdasarkan Lokasinya

1. Pengeboran Darat (Onshore)

Pengeboran darat adalah pengeboran yang titik lokasinya berada


didaratan. Istilah lainnya adalah Onshore Drilling.

2. Pengeboran Lepas Pantai (Offshore)

Pengeboran lepas pantai adalah pengeboran yang titik lokasinya di


lepas pantai. Akan tetapi dapat dimasukkan juga untuk pengeboran
lepas pantai jika lokasi pengeborannya berada di lingkungan yang berair
seperti di danau, sungai dan rawa.

C. Berdasarkan Bentuk Lubang


1. Pengeboran Lurus (Straight Hole Drilling)

Dari titik permukaan, lubang dibuat lurus vertikal sampai


menjangkau titik target. Pengeboran yang digolongkan pada Straight
Hole Drilling, apabila :

- Pengeboran masih dalam suatu kerucut dengan sudut 5 derajat, untuk


ketinggian kerucut 10000ft.

- Lubang boleh membelok asal kemiringannya tidak kurang 3


derajat/100ft.

2. Pengeboran Berarah (Directional Drilling)

Pengeboran yang dilakukan dengan membelokan pipa ke arah titik


target yang tidak berada lurus dengan titik permukaan. Faktor penyebab
dilakukan pengeboran berarah adalah geografi dan pertimbangan
ekonomi. Beberapa jenis Directional Drilling :

a. Inaccesible Location Drilling

Teknik ini adalah salah satu dari teknik pengeboran kearah paling
umum dipakai untuk mencapai lapisan yang tidak
dapat dicapai dengan cara biasa, seperti Reservoir yang
terletak dibawah sebuah kota yang padat.

b. Multiple Well Drilling

Sumur majemuk biasanya diperlukan bila akan membor dari


suatu lokasi permukaan yang terbatas luasnya. Untuk pengeboran
lepas pantai dari suatu platform tunggal.

c. Side Tracking
Dalam operasi pengeboran yang biasa, mungkin sekali perlu
meluruskan lubang sumur yang parah
karena kemiringannya atau untuk memintas lubang yang terdapat pipa
yang terkubur.

d. Relief Well Drilling

Kadang - kadang sebagai akibat Blow Out diperlukan


pengeboran untuk mematikan sumur yang sedang Blow Out. Dalam
hal ini dipakai teknik pengeboran berarah (Directional Drilling).

Anda mungkin juga menyukai