Anda di halaman 1dari 46

Basic System of Drilling Rig

(Sistem Dasar Pengeboran Rig)

Rig pengeboran adalah suatu bangunan dengan peralatan


untuk melakukan pengeboran ke dalam reservoir
bawah tanah untuk memperoleh air,minyak atau gas
bumi, atau deposit mineral bawah tanah.
Rig pengeboran bisa berada di atas tanah (on shore) atau
di atas laut/lepas pantai (off shore) tergantung
kebutuhan pemakaianya. istilah "rig" mengacu pada
kumpulan peralatan yang digunakan untuk melakukan
pengeboran

Rig pengeboran dapat berukuran:

Kecil dan mudah dipindahkan, seperti yang digunakan dalam


pengeboran eksplorasi mineral

Besar, mampu melakukan pengeboran hingga ribuan meter ke


dalam kerak bumi, Pompa lumpur yang besar digunakan untuk
melakukan sirkulasilumpur pengrboran melaluimata
bor dan casing (selubung), untuk mendinginkan sekaligus
mengambil "bagian tanah yang terpotong" selama sumur dibor.

Pada umumnya RIG pengeboran dapat dibagi menjadi beberapa jenis


sesuai daerah

RIG Darat : Untuk pengeboran di darat. Bentuk paling sederhana,


terdiri dari menara dan struktur penopang.

Jack Up Rig : Satu unit alat pengeboran dengan kaki yang panjang.
Kaki ini dapat naik dan turun untuk menopang struktur utama. RIG
jenis ini biasa digunakan pada daerah dengan kedalaman sekitar 100
M atau kurang

Drill Ship : Semua peralatan untuk pengeboran dipasang pada kapal.


Digunakan untuk mengebor laut yang sangat dalam.

Jenis Rig

Land rig
Drill ship
Swamp barge rig
Jack up rig
Platform rig
Semi submersible rig

System Rig

1. Hoisting sistem adalah perlengkapan utama


dalam sistem dan perlengkapan pemboran.
Fungsi utamanya adalah mengangkat,
menahan, dan menurunkan peralatan serta
pendukung peralatan rotary pada rig.

Struktur ini terdiri dari :


1. Menara Pengeboran Standart (Standard
Derrick)
2. Menara Pengeboran Portable (Mast)
3. Substructure,
4. Lantai Bor
5. Alat Pengangkat
Drawwork (Mesin Penarik)
Overhead Tools (Alat-Alat Bagian atas),
Drilling Line

2. Rotating system berfungsi untuk memutar


drillstring selama operasi pemboran, sehingga
daya yang dihasilkan oleh prime mover dapat
ditransmisikan sampai ke bawah permukaan.

Rotating System ini terdiri dari :


1. Swivel
2. Kelly Pipe
3. Rotary Table
4. Drill Pipe
5. Drill Collar
6. Bit
- Drag bit
- Roller cutter bit
- Tricone bit
- Diamond bit (PDC bit, Core bit).

3. Circulating System Merupakan komponen


utama lainnya dari peralatan pemboran. Peralatan
ini berfungsi untuk memberikan service berupa
penyediaan lumpur serta penyediaan sifat-sifat
fisiknya selama perboran berlangsung, termasuk
dengan peralatan conditioning equipment.

Circulating system terdiri dari,


Drilling Fluid, yang befungsi untuk :

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Mengimbangi tekanan formasi (hidrstatik)


Mengangkat dan membersihkan cutting dari
lubang bor
Mendukung kestabilan lubang bor
Mendinginkan dan melumasi bit dan drillstring
Menyediakan hydraulic horsepower pada bit
Media logging
Preparation Area

4. Power System,Sistem tenaga pada operasi pemboran


terdiri dari dua sub-komponen utama, yaitu :Power
Supply Equipment, yang dihasilkan oleh mesin-mesin
besar yang dikenal sebagai Prime Mover (penggerak
utama).Distribution Equipment (transmition),
meneruskan tenaga yang diperlukan untuk operasi
pemboran.

PRIME MOVER UNIT

Fungsi utama dari prime mover unit adalah untuk mendukung seluruh
system lainnya dengan menyediakan suatu sumber tenaga yang
diperlukan dalam operasi pemboran modernd. Hampir semua rig
menggunakan Internal Combution Engines. Penggunaan jenis dan
jumlah mesin ini ditentukan oleh besarnya tenaga yang diperlukan untuk
mengebor sumur yang didasarkan pada casing program dan keadaan
sumur.Tenaga yang dihasilkan sebuah prime mover berkisar antara 500
sampai 5000 hp.

Jumlah unit mesin yang diperlukan :


Dua atau tiga, pada umumnya operasi pemboran
memerlukan dua atau tiga mesin.
Empat, untuk pemboran yang lebih dalam
memerlukan tenaga yang lebih besar sehingga mesin
yang diperlukan dapat mencapai empat mesin.
Jenis mesin yang digunakan :
Diesel ( copression ) engines.
Gas ( spark-ignition ) engines.

PRIME MOVER UNIT

DISTRIBUSI TENAGA PADA RIG

Rig tidak berfungsi dengan baik bila distribusi


tenaga yang diperoleh tidak mencukupi.
Sebagian besar tenaga yang dihasilkan mesin,
didistribusikan untuk drawwork, rotary table
dan mud pump. Disamping itu juga diperlukan
untuk penerangan, instrumen rig, engines fans,
air conditioner, dan tenaga transmisi.

Tenagatransmisidiperolehdarisalahsatumetodesebagaiberikut:

1.Mechanical power transmission.Mechanical Power


Transmision (transmisi tenaga mekanik) berarti tenaga
yang dihasilkan oleh mesin-mesin harus diteruskan
secara mekanis. Sebagai penghubung untuk
menghubungkan tenaga power yang berasal dari
prime mover keperalatan peralatan atau mesin
mesin yang ada di rig.

2.Electrical power transmission.Sebagian besar drilling rig


sekarang telah menggunakan system transmisi tenaga listrik yang
harus dialirkan melalui kabel. Pada system ini mesin diesel
memberikan tenaga mekanik dan diubah menjadi listrik oleh
generator listrik, yang dipasang didepan block. Generator
menghasilkan arus listrik, yang dialirkan melalui kabel kesuatu
Control Unit (control kabinet). berfungsi untuk mentransmisikan
tenaga yang dihasilkan oleh prime mover ke seluruh peralatan
pemboran melalui kabel (elektrik)

Blow Out Preventer (BOP)

Peranan pendukung untuk pengontrol dan


safety tekanan selama pemboran berlangsung.
Peralatan ini berfungsi untuk menutup sumur
bila terjadi kick atau sembur liar yang mungkin
terjadi selama pemboran akibat masuknya
gas/fluida formasi dan mengalir secara liar ke
permukaan.

BOP ini terbagi menjadi:

BOP Stack dan Accumulator, yang terdiri dari :


Annular preventer
Pipe ram preventer
Drilling spool
Blind ram preventer

Supproting Choke dan Kill System, yang terdiri


dari :
Choke manifold
Kill line

Field of Application (Bidang


Aplikasi)

Eksplorasi mineral dan batubara


Ekplorasi dan produksi air tanah
Eksplorasi dan produksi gas
Eksplorasi dan produksi minyak
Peledakan
Geoteknik
Ventilasi tambang
Penirisan tambang
Keperluan perhitungan cadangan
Perolehan data geologi
Pengontrolan tambang dan
Serta pembuatan lubang pipa air untuk PDAM
dan kabel listrik untuk PLN, dll.

Drifting and Tunneling

Dalam penggalian terowongan ada beberapa metode yang


umum digunakan,akan tetapi metode penggalian
terowongan yang akan dipilih disesuaikan oleh keadaaan
alam sekitar dengan segala pertimbangan dan analisis,
Rai Made Astawa Rai (1988), membagi beberapa metode
penggalian terowongan yang biasa diterapkan dilapangan
yaitu: metode fullface, metode drift, metode pillot tunnel,
metode sumuran vertical, dan tunneling (terowongan).

ode Drift (Drifting)


Drift yaitu suatu bukaan mendatar yang dibuat dekat atau pada
endapan bijih yang arahnya sejajar dengan jurus atau
dimensi terpanjang dari endapan bijihnya (dalam
pengeboran). Metode drift adalah suatu metode yang
menggali terlebih dahulu sebuah lubang bukaan berukuran
kecil sepanjang lintasan terowongan yang kemudian
diperbesar sampai membentuk penampang yang
direncanakan.

Metodeiniterbagimenjadi3bagianyaitu:

Top Drift
Metode ini banyak digunakan pada penggalian
endapan di tambang. Metode ini tidak jauh berbeda
dengan medode heading and bench.

Centre Drift
Metode ini dimulai dengan penggalian lubang
berukuran 2,5m x 2,5m 3m x 3m dari portal ke
portal. Perluasannya dimulai setelah penggalian
center drift selesai.

Bottom drift
Pada metode ini, penggalian dimulai dengan membuka
bagian bawah penampang. Pembuatan lubang-lubang
bahan peledak untuk membuka bagian atas penampang
dilakukan dengan mem-bor dari bottom drift vertikal ke
atas.

Side Drift
Pada metode ini dua drift digali sekaligus pada sisi-sisi
penampang, sepanjang lintasan terowongan. Proses
selanjutnya adalah penggalian bagian arch yang diikuti
dengan pemasangan penyangga sementara.

eling (Terowongan)

Terowongan adalah struktur bawah tanah yang mempunyai


panjang lebih dari lebar penampang galiannya, dan
mempunyai gradien memanjang kurang dari 15%.
Terowongan umunya tertutup di seluruh sisi kecuali di
kedua ujungnya yang terbuka pada lingkungan luar.

Berdasarkan lokasinya terowongan dibagi menjadi beberapa bagian


sebagai berikut:
Underwater Tunnels
Terowongan yang dibangun dibawah dasar muka air. Pada umunnya
dibangun dibawah dasar dan sungai atau laut. Perhitungannya lebih
kompleks, selain ada tekanan tanah.juga terdapat tekanan air yang besar.

Mountain Tunnels
Terowongan jenis ini adalah salah satu terowongan yang mempunyai
peran penting ketika suatu daerah memiliki topografi yang beragam,
sehingga perlu adanya terowongan yang dibangun menembus sebuah
bukit maupun gunung.

Tunnels at Shallow Depth and Water City Streets


Jaringan transportasi di Negara-negara maju seperti
Amerika, Inggris, dan Jepang banyak yang
menerapkan tipe terowongan ini. Terowongan jenis
ini sangat cocok untuk dibangun di perkotaan. Baik
itu untuk transportasi maupun saluran drainase kota.

Berdasarkanmaterialyangdipakai,PaulusPRaharjo(2004)
menjelaskanterdapat3jenisterowongan,yaitu:

Terowongan Batuan (Rock Tunnels) =Terowongan batuan


dibuat langsung pada batuan massif dengan cara pemboran
atau peledakan. Terowongan batuan umumnya lebih mudah
dikonstruksikan daripada terowongan melalui tanah lunak
karena pada umumnya batuan dapat berdiri sendiri kecuali
pada batuan yang mengalami fracture.

Terowongan melalui tanah lunak (Soft Ground Tunnels) Terowongan


melalui tanah lunak dibuat melalui tanah lempung atau pasir atau batuan
lunak (soft rock) . Karena jenis material ini runtuh bila digali, maka
dibutuhkan suatu dinding atau atap yang kuat sebagai penahan
bersamaan dengan proses penggalian. Umumnya digunakan shield
(pelindung) untk memproteksi galian tersebut agar tidak runtuh. Teknik
yang umum digunakan pada saat ini adalah shield tunneling Pada
terowongan melalui tanah lunak ini, lining langsung dipasang dibelakang
shield bersamaan dengan pergerakan maju dari mesin pembor
terowongan (Tunnel Boring Machine).

Terowongan gali timbun (Cut and Cover Tunnel) =


Terowongan ini dibuat dengan cara menggali sebuar
trench pada tanah, kenudian dinding dan atap
terowongan dikonstruksikan di dalam galian. Sesudah
itu galian ditimbun kembali dan seluruh struktur berada
dibawah timbunan tanah. (Sumber : Rai Made Astawa
Rai : Teknik Terowongan: 1988)

Road Heading and Tunnel Boring


Road heading boring adalah pemboran yang dilakukan untuk membuat
terowongan. Alat yang digunakan untuk road heading adalah road header,
road header adalah sebuah alat gali yang mempunyai boom-mounted
cutting head dimana alat muatnya adalah conveyor serta dilengkapi
dengan crawler (ban) yang membantu roadheader berpindah tempat.
Cutting head secraa umum bisa berputar kearah lengannya, atau bisa juga
berfungsi seperti jack-hamer, pisau pemotongnya seperti pisau rantai
raksasa untuk memotong batuan.

mesin Road-header pada dasarnya dibuat untuk industri


pertambangan batu bara.

ing

Tunnel boring adalah pengeboran terowongan menggunakan


Tunnel Boring Mechine (TBM). Konstruksi terowongan
meliputi tiga proses utama yaitu, penggalian (excavation),
pemindahan pengotor (dirt removal), dan penyokong
terowongan (tunnel support), (Ruwanpura, 2001). Konstruksi
terowongan (menggunakan TBM) dimulai dengan penggalian
dan dukungan liner untuk poros vertical (liner support of the
vertical shaft)

Operasi pembuatan terowongan menggunakan TBM dapat


dibedakan menjadi:

Penggalian dan penyokong untuk undercut area


Penggalian terowongan dan ujung terowongan
Pembuangan pengotor dari area terowongan
Pengangkatan pengotor dari ground level
Melapisi (lining) terowongan
Memperluas rail tracks
Penggalian dan support untuk pemindahan shaft (support
of the removal shaft).

Dua tipe TBM yang digunakan dalam konstruksi terowongan


berdasarkan lingkungan penggunaannya: Open-face shielded
machines,digunakan saat menggali tanah yang stabil, dan
Closed-faced shielded machines, digunakan pada tanah yang
kurang stabil seperti pasir dan lanau (silt). Bagian yang penting
dari proses penggalian menggunakan TBM adalah laju
penggalian dan panjangnya stroke.

Wagon

Mesin bor yang juga disebut Wagon Drill (Chaucier dan Morer, 1987)
itu terdiri dari palu yang bergerak vertikal dan dipasang sepanjang
suatu peluncur (slide) yang dipasang pada suatu kendaraan seperti
truk atau traktor. Palu ini memukul-mukul suatu rangkaian batang
bor yang pada ujungnya dipasangi suatu matabor. Sampel yang
didapatkan adalah serpihan batuan yang ditiup oleh udara yang
dikompresikan melalui pipa bor, dan ditangkan diluar oleh alat
khusus yang disebut cyclone sample chamber.

Wagon

Crawler
Bor tumbuk ini digunakan untuk batuan keras dalam
operasi pertambangan. Biasanya dipasang di suatu truk
atau traktor agar mudah di operasikan ke segala arah.

DrifterSurfaceRigs

Anda mungkin juga menyukai