Anda di halaman 1dari 15

HOISTING SYSTEM

Sistem pengangkatan (hoisting system) merupakan salah satu komponen


peralatan pemboran, yang berfungsi untuk memberikan ruang kerja yang cukup
untuk pengangkatan dan penurunan drill string dan casing kedalam lubang bor
selama operasi pemboran berlangsung.
Rumus yang digunakan untuk menghitung berat muatan yang dapat diangkut oleh
hoisting system,
D
+ 0,4 V +12
(
V)
SI =
3600
TPH

Sl = [(D/V) + (0,4V) + 12]/(3600/TPH)


Keterangan Rumus :
Sl = Jumlah muatan yang dapat diangkut, ton
D = Kedalaman Shaft, ft
V = Kecepatan hoist, ft/detik
TPH = Kapasitas angkut, ton/jam
Sistem pengangkatan memegang peranan penting mengingat bahwa sistem ini
adalah sistem yang mendapat atau mengalami beban yang paling besar, baik
beban secara vertikal maupun beban horizontal. Beban vertikal berasal dari beban
menara, drillstring (drill pipe dan drill collar), casing string, tegangan dead line,
tegangan dari fast line serta tegangan dari block-block. Sedangkan beban
horizontal berasal dari tiupan angin serta drill pipe yang disandarkan pada
menara. Beban yang disebabkan oleh tiupan angin ini sangat mempengaruhi
beban sistem pengangkatan pada saat pemboran berlangsung dilepas pantai (off
shore), seperti dilapangan laut utara dimana kecepatan angin sangat besar sekali.
Sistem pengangkatan ini terdiri dari dua sub komponen utama, yaitu :

1. Struktur penyangga (supporting structure) yang dikenal dengan nama rig


yang meliputi antara lain :

2.

a.

Drilling tower (derick atau mast).

b.

Substructure.

c.

Rig floor.

Peralatan pengangkatan (hoisting equipment)


a.

Drawwork.

b.

Overhead tool (crown block, travelling block, hook, elevator).

c.

Drilling line.

TABEL I. 1
HOISTING SYSTEM
No
1

Nama alat
Drawwork

Fungsi
Drawwork merupakan otak
dari suatu unit pemboran,
karena melalui drawwork ini
seorang driller melakukan
dan
mengatur
operasi
pemboran,
sebenarnya
drawwork merupakan suatu
sistem
transmisi
yang
kompleks, sebagai gambaran
adalah
seperti
sistem
transmisi pada mobil (gear
bock).
Drawwork
akan
berputar bila dihubungkan
dengan prime mover (mesin
penggerak).

Mekanisme kerja
melalui drawwork ini
seorang driller melakukan
dan mengatur operasi
pemboran.
Sebenarnya
drawwork
merupakan
suatu sistem transmisi
yang kompleks, sebagai
gambaran adalah seperti
sistem transmisi pada
mobil
(gear
bock).
Drawwork akan berputar
bila dihubungkan dengan
prime mover ( mesin
penggerak ).

Gambar

Keterangan

Drilling Line

Drilling line sangat penting


dalam operasi pemboran
karena
berfungsi
untuk
menahan atau menarik beban
yang diderita oleh hook.
Untuk
menghindari
kecelakaan yang mungkin
terjadi karena keausan maka
dibuat cut off program.

Crown Block

Crown block merupakan


kumpulan
roda
yang
ditempatkan pada puncak
menara.
Crown
block
berfungsi untuk melilitkan
tali-tali
pemboran,
dan
sebagai
katrol
untuk
membuat sistem pengangkat
dapat bekerja.

Drilling
line
menghubungkan
semua
komponen dalam sistem
pengangkatan, karena tali
ini
dililitkan
secara
bergantian melalui crown
block dan puli travelling
block, kemudian digulung
pada revolving drum yang
berputar. Selain itu ada
juga tali yang tidak
bergerak yang ditambatkan
pada substructure (dead
line).
Crown
block
berupa
katrol-katrol pada puncak
menara, yang dihubungkan
pada travelling block
dengan
menggunakan
drilling
line,
untuk
meringankan
beban
pengangkatan
berbagai
peralatan
pemboran.
Travelling
block
merupakan susunan pul-

Top Drive

pul dimana tali baja


dililitkan,
hal
ini
memungkinkan travelling
block berjalan naik turun
di bawah crownblock dan
diatas rig floor.
Memberikan tenaga angkat, Top Drive merupakan
putar dan sebagai alat teknologi yang digunakan
sirkulasi.
dalam
pemboran
khususnya dalam hoist dan
rotary system dengan
menggunakan putaran dari
motor dalam top drive,
sehingga
tidak
perlu
menggunakan
rotary
table.Adanya
lintasan
khusus dari top drive
untuk
sistem
pengangkatan.

Travelling
Block

Hook

Travelling block, sebagai


blok bergerak yang terkait
dengan crown blok, bergerak
vertikal
naik
turun
mengangkat hook blok.

Berfungsi
untuk
menggantungkan swivel dan
rangkaian pipa bor selama
operasi
pemboran
berlangsung.

merupakan susunan pulpul dimana tali baja


dililitkan,
hal
ini
memungkinkan travelling
block berjalan naik turun
di bawah crown block dan
di atas rig floor.
Hook adalah suatu kait
yang digunakan untuk
menggantung swivel dan
rangkaian pipa bor selama
pemboran berlangsung.

Elevator

untuk
menjepit
atau digunakan sebagai penjepit
memegang drill pipe dan dalam penurunan maupun
drill collar bagian demi penaikan pipa bor.
bagian
sehingga
dapat
dimasukkan atau dikeluarkan
ke dan dari lubang bor.

Swivel

Untuk meneruskan aliran


lumpur dari alat yang tidak
bergerak ke peralatan yang
bergerak pada rangkaian
pemboran. Juga sebagai
tempat
menggantungkan
Kelly
dan
rangkaian
pemboran di bawahnya.

Swivel merupakan titik


penghubung
antara
circulating system dan
rotating sistem. Disamping
itu juga sebagai penutup
fluida
dan
menahan
putaran selama diberikan
tekanan

ROTARY SYSTEM

Fungsi utama sistem pemutar adalah untuk memutar rangkaian pipa bor
dan memberikan beban (beratan) pada bagian atas dari pahat selama operasi
pemboran berkangsung. Selain itu peralatan putar juga berfungsi untuk
menggantungkan rangkaian pipa bor yaitu dengan slip yang dipasang
(dimasukkan) pada rotary table ketika disambung atau melepas bagian-bagian
drill pipe.
Sistem pemutar ini terdiri dari tiga sub komponen utama, yaitu :
1.

Peralatan putar (rotary assembly)

2.

Rangkaian pipa bor

3.

Mata bor atau pahat (bit)

TABEL I. 2
ROTARY SYSTEM
N

Nama Alat

o
1

Rotary Table
a. Master
bushin
g
b. Kelly
bushin
g
c. Rotary
slip

Fungsi
a. Master
bushing
merupakan
alat
yang
dapat dilepas
dari
rotary
table. Master
bushing
berfungsi
sebagai
dudukan
(penempatan)
Kelly
bushing atau
rotary slip.
b. Meneruskan
putaran dari
rotary table
ke kelly

Mekanisme Kerja
a.
b. mentransmisikan
gaya putar dari
rotary table ke
kelly
dan
seterusnya
ke
rangkaian pipa
bor.
c. Dijepitkan pada
rangkaian drill
string
saat
pemasangan
atau pelepasan,
agar
tidak
terlepas ataupun
jatuh kedalam
lubang bor.

Gambar
Kelly Bushing

Keterangan

Kelly

c. Alat
untuk
menahan
drill string
yang
menggantung
ketika
melakukan
koneksi,
menaikkan
dan
menurunkan
drill string ke
drill hole.
berfungsi
untuk
meneruskan
gaya
putar (torsi) dari
meja putar ke kelly
dan
selanjutnya
keseluruh rangkaian
pipa bor.

Rotary slips

DP

Menghubungkan
kelly terhadap DC

Meneruskan
aliran lumpur bor
dari swivel ke mata
bor.

Memberikan
panjang rangkaian
bor,
untuk
menembus formasi
yang lebih dalam.

Memungkinkan naik
turunnya rangkaian
pipa dan mata bor.

Meneruskan
putaran dari meja
putar ke mata bor.

Rangkaian pipa bor satu


sama lainnya dengan di
hubungkan dengan tool
joint dan disambung
dengan drill collar
sehingga
memungkinkan untuk
diperpanjang
dan
diputar serta menjadi
jalan
bagi
cairan
pengeboran
agar
mengalir dengan lancar
dari swivel ke dasar
sumur

DC

Sebagai
pemberat
(wight on bit =
WOB),
sehingga
rangkaian pipa bor
dalam keadaan tetap
tegang pada saat
pemboran
berlangsung,
sehingga
tidak
terjadi pembelokkan
lubang.
Membuat
agar
putaran
rangkaian
pipa bor stabil
Memperkuat bagian
bawah
dari
rangkaian pipa bor
agar
mampu
menahan puntiran

DC yang mempunyai
dinding yang tebal
memungkinkan
dibuatnya grade pada
dinding
tersebut
sehingga
tdak
memerlukan tool joint.
Pada drill collar juga
dapat dipasangkan alatalat spesial sehingga
hasil
pengeboran
formasi
dapat
maksimal.

DHM

motor yg digunakan
utk menggerakkan
bit

Pahat

Mata
bor
merupakan
peralatan
yang
langsung menyentuh
formasi, berfungsi
untuk
menghancurkan dan
menembus formasi,
dengan
cara
memberi
beban
pada mata bor.

penggerak
utamanya
adalah aliran fluida
Lumpur pemboran yg
dipompakan
dr
permukaan
menuju
motor melalui drill
string.

Anda mungkin juga menyukai