Anda di halaman 1dari 51

BAB V

SISTEM SIRKULASI
(CIRCULATING SYSTEM)

5.1. DASAR TEORI


Sistem sirkulasi terdiri dari empat sub-komponen utama, yaitu :
1) Fluida Pemboran (drilling fluid)
Ada tiga jenis fluida pemboran, yaitu :
a. Water – based mud
b. Oil – based mud
c. Air or gas – based mud
Fungsi utama lumpur pemboran adalah :
 Memberikan hydraulic horse power pada bit untuk membersihkan
serbuk bor (cutting) dari dasar lubang bor.
 Mengangkat cutting ke permukaan.
 Mengontrol dan menahan tekanan formasi.
 Memberi dinding pada lubang bor dengan mud cake.
 Mendinginkan dan melumasi bit dan rangkaian pipa bor.
 Membawa cutting dan material-material pemberat pada suspensi bila
sirkulasi dihentikan sementara.
 Menahan sebagian berat drill pipe dan casing (Bouyancy effect)
 Media logging
2) Tempat Persiapan (Preparation area)
Ditempatkan pada sistem sirkulasi yaitu dekat dengan pompa lumpur. Tempat
persiapan ini meliputi :
 Mud house
 Steel mud pits/tanks
 Mixing hopper
 Chemical mixing barrel

141
142

 Bulk mud storage bins


 Water tank
 Reserve pit
3) Peralatan sirkulasi (Circulation equipment)
Ditempatkan pada tempat yang strategis disekitar rig (bisa disamping rig
floor). Peralatan sirkulasi ini meliputi :
 Discharge and return line
 Stand pipe
 Rotary house
 Mud pumps
 Special pumps and agitators
 Steel mud pits/tanks
 Reserve pit
4) Conditioning Area
Ditempatkan di dekat rig, meliputi :
 Setting tanks
 Mud-gas Separator
 Shale Shaker
 Degasser
 Desander
 Desilter
5.1.1 Fluida Pemboran (Drilling fluid)
Fluida pemboran merupakan suatu campuran (liquid) dari beberapa
komponen yang terdiri dari air (tawar atau asin), minyak, tanah liat (clay), bahan-
bahan kimia (chemical additives), gas, udara, busa maupun detergen. Di lapangan
fluida pemboran dikenal sebagai “lumpur” (mud).
5.1.1.1 Komposisi Lumpur Pemboran
Komposisi lumpur pemboran ditentukan oleh kondisi lubang bor dan jenis
formasi yang ditembus mata bor. Ada 2 (dua) hal penting dalam penentuan
komposisi lumpur pemboran, yaitu :
143

1. Semakin ringan dan encer suatu lumpur pemboran, semakin besar


laju perembesan
2. Semakin berat dan kental suatu Lumpur pemboran, semakin mudah
untuk mengontrol kondisi dibawah permukaan, seperti masuknya fluida
formasi bertekanan tinggi (dikenal sebagai “kick”). Bila keadaan ini tidak
dapat diatasi akan menyebabkan terjadinya semburan liar (blowout).
5.1.1.2 Water – Based Mud
Lumpur pemboran yang paling banyak digunakan adalah water-base mud
(80%). Komposisi lumpur ini terdiri dari air tawar atau air asin, clay dan chemical
additives. Komposisi ini ditentukan oleh kondisi lubang bor :
Pedoman operasional secara umum :
1. Surface drilling operations : digunakan lumpur biasa dengan sedikit
additive.
2. Hard subsurface drilling operations : bila menembus formasi keras
(porositas tinggi) digunakan lumpur berat.
3. Soft subsurface drilling operations : bila menembus formasi bertekanan
tinggi (porositas tinggi), digunakan lumpur berat.
Water base mud merupakan jenis lumpur yang paling banyak umum
digunakan karena murah, mudah pengunaannya dan membentuk “filter cake”
(kerak lumpur) untuk mencegah runtuhnya dinding lubang bor.
5.1.1.3 Oil – Based Mud
Digunakan pada pemboran dalam, hotholes, formasi shale dan sebagainya.
Lumpur bor ini lebih mahal, tetapi akan mengurangi terjadinya korosi pada
rangkaian pipa bor.
5.1.1.4 Air or Gas – Based Mud
Keuntungan dari lumpur jenis ini terutama adalah dapat menghasilkan laju
pemboran yang lebih besar. Karena menggunakan kompresor, maka kebutuhan
peralatan dan ruang lebih sedikit.

5.1.2 Tempat Persiapan (Preparation area)


144

Ditempatkan pada tempat dimulainya sistem sirkulasi. Tempat persiapan lumpur


pemboran terdiri dari peralatan-peralatan yang diatur untuk memberikan fasilitas
persiapan atau “treatment” lumpur bor.
Preparation area ini meliputi :
 Mud house, merupakan gudang untuk menyimpan additives.
 Steel mud pits/tank, merupakan bak penampung lumpur di permukaan
yang terbuat dari baja.
 Mixing hopper, merupakan peralatan yang digunakan untuk menambah
additives ke dalam lumpur.

 Chemical mixing barrel, merupakan peralatan untuk menambahkan bahan-


bahan kimia (Chemicals) ke dalam lumpur.

 Bulk storage bin, merupakan bin yang berukuran besar digunakan untuk
menambah additives dalam jumlah banyak.

 Water tank, merupakan tangki penyimpan air yang digunakan pada tempat
persiapan lumpur.

 Reserve pit, merupakan kolam yang besar digunakan untuk menyimpan


kelebihan lumpur.
5.1.3 Peralatan Sirkulasi (Circulation Equipment)
Peralatan sirkulasi merupakan komponen utama dalam sistem sirkulasi.
Peralatan ini mengalirkan lumpur pemboran dari peralatan sirkulasi, turun ke
rangkaian pipa bor dan naik ke annulus mengangkat serbuk bor ke permukaan
menuju conditioning area sebelum kembali ke mud pits untuk sirkulasi kembali.
Peralatan sirkulasi terdiri dari beberapa komponen khusus, yaitu :
1. Mud Pit adalah Suatu kolam tempat lumpur sebelum disirkulasikan
2. Mud Pump adalah jantung dari circulating system. Fungsi utamanya
adalah memindahkan volume lumpur pemboran yang besar dengan
tekanan yang besar. Terdapat dua tipe mud pump: (1) Duplex, (2) Triplex.
Duplex bekerja double acting dan Triplex bekerja dengan single acting.
3. Pump Discharge and Return Lines adalah pipa yang dipakai untuk
menyalurkan lumpur pengeboran keluar dari pompa lumpur.
145

4. Stand Pipe adalah pipa baja yang ditegakkan dimenara secara vertikal
disamping dari derrick atau mast untuk menghubungkan discharge line
dengan rotary hose dan gooseneck menyambung pada stand pipe.
5. Rotary Hose adalah adalah suatu selang karet bertulang anyaman baja yang
lemas dan sangat kuat, yang menghubungkan stand pipe dengan swivel.
Selang ini harus elastis , untuk memungkinkan swivel bergerak bebas
secara vertikal.Selang ini juga harus sangat kuat untuk tahan lama, karena
pekerjaannya yang sangat berat dalam memindahkan fluida pengeboran
yang kasar dan bertekanan tinggi itu (sampai 5.000 psi). Selang pemutar
ini dapat diperoleh dengan ukuran panjang sampai kurang lebih 75 ft.
5.1.4 Conditioning Area
Ditempatkan di dekat rig. Area ini terdiri dari peralatan-peralatan khusus
yang digunakan untuk “Clean up” (pembersihan) lumpur bor setelah keluar dari
lubang bor. Fungsi utama peralatan-peralatan ini adalah untuk membersihkan
lumpur bor dari serbuk bor (cutting) dan gas-gas yang terikut ke permukaan.
Dua metode pokok untuk memisahkan cutting dan gas dari dalam lumpur bor,
yaitu :

1) Menggunakan prinsip gravitasi, dimana lumpur dialirkan melalui shale shaker


dan settling tanks

2) Secara mekanik, dimana peralatan-peralatan khusus yang dipasang pada mud


pits dapat memisahkan lumpur dan gas.

Peralatan Conditioning area terdiri dari :


 Settling tanks, merupakan bak terbuat dari baja digunakan untuk menampung
lumpur bor selama conditioning.
 Reserve pits, merupakan kolom besar yang digunakan untuk menampung
cutting dari dalam lubang bor dan kadang-kadang untuk menampung
kelebihan lumpur bor.
 Mud-Gas separator, merupakan suatu peralatan yang memisahkan gas yang
terlarut dalam lumpur bor dalam jumlah yang besar.
146

 Shale shaker, merupakan peralatan yang memisahkan cutting yang besar-besar


dari lumpur bor. Cutting yang telah dipisahkan diambil, dialisa untuk
mengetahui formasi.
 Desander, merupakan peralatan yang memisahkan butir-butir pasir dari
lumpur bor.
 Desilter, merupakan peralatan yang memisahkan partikel-partikel cutting yang
berukuran paling halus dari lumpur bor.
 Degasser, merupakan peralatan yang secara kontinue memisahkan gas terlarut
dari lumpur bor.
147

5.2. DESKRIPSI ALAT


5.2.1. Nama Alat : Mud House
Fungsi : Tempat penyimpanan bahan-bahan aditif.
Mekanisme : Bahan-bahan aditif yang digunakan untuk
keperluan lumpur di simpan dalam tempat ini
dijaga agar tidak terkontaminasi oleh lingkungan.
Gambar :

Gambar 5.1.
Mud House
(www.robsco.com)
148

Tabel V-1.
Spesifikasi Mud House

Sisi lantai mud house Tinggi

24' 7' ; 3"

26' 7' ; 3"

30' 7' ; 3" ; 10' ; 14'

37' ; 36' 14'


149

5.2.2. Nama Alat : Mud Pump


- Fungsi : Memompakan lumpur pemboran yang telah
disiapkan didalam Mud Pits/Tank kedalam lubang
sumur
- Mekanisme : Pompa memompakan zat cair pengeboran dengan
bertekanan tinggi ke pipa penyalur lumpur sampai
ke sistem sirkulasi.
- Gambar :

Gambar 5.2.
Mud Pump
(www.hhcp.com)
150

Tabel V-2.
Spesifikasi Mud Pump
Features B550F B1000F

Max liner size & stroke 7 x 14 7 x 18


Input Horsepower Rating 550@ 70 RPM 1000@ 60

Max Recommended Speed 70 RPM 60 RPM

Fluid and Test Pressure Forgled 7000 Psi 9000 Psi

Suction manifold Test Pressure 3500 Psi 3500 Psi

Diameter of Piston Rod 21/4” 3”

Piston Taper API # 5 API # 6

Piston Rod Tapered Thread API # 10 API # 13

Stub Rod Tapered Thread API # 15 API # 17

Valve Size API # 8 API # 8

Gear Ratio 5;18 : 1 5;14 : 1

Suction Connection 8 in 10” or 12”

Discharge Connection 4 in 4 in

Overal Length 14’ – 51/2” 18’ – 6”

Weigth at Power end 4’ - 83/8” 4’ - 9”

Height at Fluid End Loss Manifold 4’ - 6” 5’ - 31/2”

Overal Width 5’ - 91/2” 7’ - 71/2”


151

5.2.3. - Nama Alat : Mixing Hopper


- Fungsi : Sebagai tempat untuk memasukkan bentonite saat
pembuatan lumpur.
- Mekanisme : Alat yang bentuknya menyerupai corong untuk
menambahkan additives padat ke dalam zat cair
pengeboran pada waktu perawatan di dalam kolam
lumpur, hopper jet bekerja berdasarkan prinsip
vakum atau ruang hampa.
- Gambar :

Gambar 5.3.
Mixing Hopper
(www.airofan.com)
152

Tabel V-3.
Spesifikasi Mixing Hopper

Volume of Input Material 800L


Volume of Output Material 500L
Productivity (m3/h) >=25
Maximum Grain Size of Material (mm) 80/60
Number of Stirring Blades 2x7
Rev of Stirring Blades (r/min) 35.5
Power of Stirring Motor (kw) 18.5
Power of Windlass Motor (kw) 5.5
Power of water pump (kw) 0.75
The upgrade speed of hopper (m/s) 0.3
Specification ( Lx Wx H) (mm) Work estate 4485x3030x5258
Weighth (kg) 4000
153

5.2.4. Nama Alat : Chemical Mixing Barrel


Fungsi : Untuk menambahkan bahan-bahan kimia ke dalam
lumpur pemboran.
Mekanisme : Menambahkan dan menyampurkan bahan-bahan
kimia ( chemical ) ke dalam lumpur untuk mendapat
komposisi lumpur yang sesuai sebelum
disirkulasikan.
Gambar :

Gambar 5.4.
Chemical Mixing Barrel
(www.adasda.com)
154

Tabel V-4.
Spesifikasi Chemical Mixing Barrel
Chute inner Effictive
dimension cubage Mixer Motor
Spec Weigh
ificat Diamete Diamete Rotate Model Power t
ion r Depth (m3) r speed(r/mi (kw) (kg)
(mm) (mm) n)
XB- 750 750 0.26 240 530 Y90S-4 1.1 228
750
XB- 1000 1000 0.58 240 530 Y90L-4 1.5 436
1000
XB- 1200 1200 1.14 400 320 Y100L2-4 3 765
1200
XB- 1500 1500 2.2 400 320 Y100L2-4 3 1083
1500
XB- 2000 2000 5.46 550 230 Y132M2- 5.5 1671
2000 6
XB- 2500 2500 11.2 650 200 Y160L-6 11 3438
2500
XB- 3000 3000 19.1 700 210 Y225S-8 18.5 4613
3000
XB- 3500 3500 30 850 230 Y225M-8 22 71
3500
155

5.2.5. Nama Alat : Bulk Mud Storage


Fungsi : Tempat menyimapan lumpur berbentuk corong
yang terletak disamping settling tank.
Mekanisme : Mud Pit bekerja berdasarkan prinsip gravitasi
yang menyebabkan dapat meminimalkan jumlah
pekerja dan meningkatkan efisiensi dan
keamanan. Setelah lumpur disaring dan di
pisahkan dari pengotor-pengotornya dimasukan ke
dalam mud pit, sebelum disirkulasikan kembali.
Gambar :

Gambar 5.5.
Bulk Mud Storage
(http://www.omnienergy.com)
156

Tabel V-5.
Spesifikasi Bulk Mud Storage
Storage tanks 4
Power 100 m3
Typical Flow 0 – 120 t/h
Valves 125 or 150mm
157

5.2.6. Nama Alat : Water Tank


Fungsi : Tempat penyimpanan air untuk persiapan dalam
kegiatan pemboran.
Mekanisme : Air yang didapat dari sumber ditampung dan
dimasukan ke dalam alat ini dan dipakai untuk
kegiatan-kegiatan operasi pemboran.
Gambar :

Gambar 5.6.
Water Tank
(http://www.riobravo.com)
158

Tabel V-6.
Spesifikasi Water Tank
Capacity  (litre) Diameter Length (mm) Weight (Kg )*
(mm)
1500 1250 1580 390

2000 1250 2000 460


3000 1250 2720 580
4000 1250 3560 670
5000 1500 3150 780
6000 1500 3710 890
8 000 1900 3260 1170
10 000 1900 3960 1380
12000 1900 4670 1590
15000 1900 5910 1960
20000 1900 7860 2550
25000 1900 9810 3190
30000 1900 1510 3770
20000 2500 4680 2120
25000 2500 5680 2510
30000 2500 6680 2910
40000 2500 8830 3830
50000 2500 10820 4620
159

5.2.7. Nama Alat : Steel Tank


Fungsi : Sebagai tempat untuk menyimpan lumpur sementara
yang akan disirkulasikan.
Mekanisme : Steel Mud Pit bekerja berdasarkan prinsip gravitasi
yang menyebabkan dapat meminimalkan jumlah
pekerja dan meningkatkan efisiensi dan keamanan.
Setelah lumpur disaring dan dipisahkan dari
pengotor-pengotornya dimasukkan ke dalam mud
pit, sebelum disirkulasikan kembali.
Gambar :

Gambar 5.7.
Steel Tank
(http://www.gn-decanter-centrifuge.com)
160

Tabel V-7.
Spesifikasi Steel Tank.
Corrugated ¼” Steel Construction
2 Sump Drains
6” Manifold Flange
4” Fill Flange
Direct to Metal Painted With Polyurethane Top Coat
Epoxy Phenolic Interior Coating
35’-2 ½” Overall Lenght
90” Wide
87 ½” and 57 1/2” Overall Side Heights
161

5.2.8. Nama Alat : Reserve Pit


Fungsi : Tempat menampung serbuk bor dan kelebihan
lumpur.
Mekanisme : Merupakan tempat persiapan yang berbentuk
kolam besar yang digunakan untuk menampung
serbuk bor dan kelebihan lumpur.
Gambar :

Gambar 5.8.
Reserve Pit
(http://www.blueridgegroup.com)
162

Spesifikasi :
Tabel V-8.
Spesifikasi Reserve Pit
Length 500 yards

Reserved mud (1,250,000) pounds


163

5.2.9. Nama Alat : Stand Pipe


Fungsi : Menyalurkan lumpur pemboran di sisi rig.
Mekanisme : Stand pipe adalah suatu pipa baja yang dijepit
secara vertikal pada samping derrick, dan
menghubungkan pipa-pipa sirkulasi dengan selang
pemutar (rotary house). Selang pemutar ini
disambung pada gooseneck penyambung pada
stand pipe. Selang pemutar ini memindahkan
lumpur pemboran ke swivel dean kemudian
disalurkan ke bawah ke dalam drillstring.
Gambar :

Stand pipe

Gambar 5.9.
Stand Pipe
-
(http://www.worldrigsupply.com)
164

Tabel V-9.
Spesifikasi Stand Pipe
NOM Approx,WT/F
NOM UPSET &
OD T
WT/FT GRADE
(Inch) (lb/t
6,92 EU- E
6,83 EU-E
2 3/8 6,65 6,71 IU-E
6,68 IU-E
7,01 IU-X
10,76 EU-E
10,51 EU-E
7/8 10,40
10,28 IU-E
10,12 IU-E
165

5.2.10. Nama Alat : Rotary Hose


Fungsi : Selang penghubung yang meneruskan sirkulasi zat cair
pengeboran (lumpur bor) dari stand pipe menuju ke
swivel.
- Mekanisme : Pipa ini berbahan karet sehingga elastis,
memungkinkan adanya sirkulasi saat pipa bergerak naik
dan turun.
- Gambar :

Gambar 5.10.
Rotary hose
(www.robsco.com)
166

Tabel V-10.
Spesifikasi Rotary Hose
I AP Operat
D I Working Pressure ing MBR
UP Bendin
T g
Radius
Gra Gra Gra Gra Gra Gra Gra Gra Gr
de de de de de de de de ade
I In A B C D E Ft A-B C D E
n ch Psi Psi Psi Psi Psi m m m m
c ft ft ft ft
h
2 2.5 1,50 2,00 4,00 3 0.8 0.8
0 0 0 2.6 2.6
2. 3 1,50 2,00 4,00 5,00 7,50 4 0.8 0.9 0.9 1.2
5 0 0 0 0 0 2.6 3.0 3.0 3.9
3 4 4,00 5,00 7,50 4 1.0 1.0 1.4
0 0 0 3.3 3.3 4.6
3. 4 4,00 5,00 7,50 4.5 1.2 1.2 1.4
5 0 0 0 3.9 3.9 4.6
4 5 4,00 5,00 4.5 1.2 1.4
0 0 3.9 4.6
167

5.2.11. Nama Alat : Steel Mud Pit


Fungsi : Sebagai tempat untuk menyimpan lumpur
sementara yang akan disirkulasikan.
Mekanisme : Steel Mud Pit bekerja berdasarkan prinsip
gravitasi yang menyebabkan dapat meminimalkan
jumlah pekerja dan meningkatkan efisiensi dan
keamanan. Setelah lumpur disaring dan
dipisahkan dari pengotor-pengotornya
dimasukkan atau ditampung ke dalam mud pit,
sebelum disirkulasikan kembali.
Gambar :

Gambar 5.11.
Steel Mud Pit
(http://www.gn-shale-shaker.com)
168

Tabel V-11.
Spesifikasi Steel Mud Pit
Type Nominal Lenght Widht Height Weight
Volume

M3 Cm cm cm Kg

ZSI-6 66 2500 2400 4700 16000


169

5.2.12. Nama Alat : Mud Agitators


- Fungsi : Membantu didalam pengadukan zat cair pengeboran
(mud).
- Mekanisme : Mempunyai mekanisme yang sama dengan mud
guns yaitu mengaduk adonan lumpur sehingga dapat
mencegah terjadinya pengendapan bahan-bahan
berat didalam lumpur pemboran. namun
penggunaan mud agitators lebih umum dipakai
dalam rig-rig pengeboran yang modern.
Gambar :-

Gambar 5.12.
Mud Agitator
(www.toyopumps.com/upload/agitator.jpg)
-
170

Tabel V-12.
Spesifikasi Mud Agitators
Type F, D
Measurement range 1,000, 2,000,3,000, 5,000, 6,000,
8,000,10,000, 12,000,15,000,
18,0000 PSI, 20,000PSI,And metric
equivalents in kg/cm2, KPa, MPa, and
BAR units of measure.
Accuracy 1.6/ 2.5
Mounting 2-inch male NPT or M20*1.5,
M20*2.0
Structure seal packing, membrane units, catch
of hook, indicating mechanism, crust.
Case Fluid filled
Temperature -50 to +65 Celsius degree.
171

5.2.13. Nama Alat : Settling Tank


Fungsi : Merupakan bak terbuat dari lapis baja digunakan
untuk menampung lumpur bor selama
“conditioning”.
Mekanisme : Lumpur yang telah dibersihkan oleh tiap-tiap
peralatan pengkondisian dimasukkan kedalam
settling tank guna diproses oleh peralatan
selanjutnya.
Gambar :

Gambar 5.13.
Settling Tank
(http://www.made-in-china.com)
172

Tabel V-13.
Spesifikasi Settling Tank
Gallons Overall Material Mat'l # of # of Ship
tank thk chambers dams weight
dimensions
H-W-L
12 12 18 18 PLASTIC 1/8 1 0 25
25 14 18 34 304SS 1/8 3 2 85
45 14 26 40 304SS 1/8 3 2 150
75 16 32 45 304SS 1/8 3 2 290
100 16 32 60 304SS 3/16 3 2 395
173

5.2.14. Nama Alat : Return Line


Fungsi : Sebagai pipa saluran yang dilalui fluida pemboran
setelah keluar dari annulus.
Mekanisme : Lumpur setelah melelui annulus mengalir melalui
return line ke area pengkondisian.
Gambar :

Gambar 5.14.
Return Line
(http://www.the-nerds.org)
174

Tabel V-14.
Spesifikasi Returned Line
Approx,WT/F
NOM OD NOM UPSET &
T
(Inch) WT/FT GRADE
(lb/t
6,92 EU- E
6,83 EU-E
2 3/8 6,65 6,71 IU-E
6,68 IU-E
7,01 IU-X
10,76 EU-E
10,51 EU-E
7/8 10,40
10,28 IU-E
10,12 IU-E
175

5.2.15. - Nama Alat : Mud Gas Separator


- Fungsi : Merupakan suatu peralatan yang memisahkan gas
yang terlarut dalam lumpur pemboran dalam
jumlah yang besar, biasanya dipakai saat terjadi
Kick.
- Mekanisme : Prinsip kerja mud gas separator hampir sama
dengan degasser, yaitu gas yang terikut dalam
lumpur dipisahkan dalam mud gas separator.
Merupakan alat Conditioning Area pertama dalam
sistem sirkulasi.
- Gambar :

Gambar 5.15.
Mud Gas Separator
(www.miswaco.com)
176

Tabel V-15.
Spesifikasi Mud Gas Separator
Type Tri – Flo Mud Gas Separator
Skid 14’ Long x 8’ x 8’
Vessel 4’ dia. x 12’
Weight 6000 lbs
177

5.2.16. Nama Alat : Shale Shaker


Fungsi : Untuk memisahkan cutting dari lumpur yang baru
keluar dari lubang sumur.
Mekanisme : Fluida pemboran disalurkan melalui saringan-
saringan yang bergetar yang memisahkan
potongan-potongan (cutting) yang berukuran
besar yang tidak diperlukan.
Gambar :

Gambar 5.16.
Shale Shaker
(www.allproducts.com)
178

Tabel V-16.
Spesifikasi Shale Shaker
ZZS-2N shale shaker Screen material 304 stainless steel
Screen Area 3*1.2*0.7=2.5 m2 Inlet mud size 8″ 10″ 12″ 14″
Track balanced elliptical motion/
linear motion process load 180-200m3/h
G force 6.3 g Double amplitude 5mm
Double amplitude 6 mm Excitation frequency 23.22hz
Level speed 0.33 m/s Cast exponent 3.25
Power 2*1.84 kW Cast angle 45°
Voltage 380 V Weight 5270kg
Rotate speed 1500 r/min Size 3810*2830*1500mm
SGS-01 shale shaker Price FOB TIANJIN USD19860.00/set
Screen Area 3.096 m2 ZZS-200.3P shale shaker
Track balanced elliptical motion/
Track line linear motion
G force 4-6 g G force ≥6.5G
Double amplitude ≥4 mm Power 2.2kw*2 380v 50hz
Level speed ≤0.26 m/s Rotate speed 1450 r/min
Power 2*1.84 kW Explosion proof grade IBT4
Voltage 380 V Protective grade IP66
Rotate speed 1500r/min Screen type PMD rhomboidal 3block
ZZS-200.3 shale shaker Mesh PMD D*38 D*84 D*110
Track balanced elliptical motion/
linear motion Screen crate angle -1°~+5°
G force ≥6.5G Screen material 304 stainless steel
Power 2.2kw*4 380v 50hz Inlet mud size 8″ 10″ 12″ 14″
Rotate speed 1450 r/min process load 180-200m3/h
Explosion proof grade IBT4 Double amplitude 5mm
Protective grade IP66 Excitation frequency 23.22hz
Screen type Pvvp parallel 3block Cast exponent 3.25
Mesh Pvvp D*38 D*84 D*110 Cast angle 45°
Screen crate angle -1°~+5° Weight 2630kg
Price FOB TIANJIN USD /set Size 2826*1720*1500mm
179

5.2.17. Nama Alat : Degasser


- Fungsi : Memisahkan gas terlarut dari dalam lumpur
pemboran secara terus-menerus (continue)
Mekanisme : Lumpur pemboran dari formasi masuk ke
Degasser dan didalam Degasser gas yang terikut
dengan lumpur dipisahkan
Gambar :
-

Gambar 5.17.
Degasser
(www.derrickequipment.com)
180

Tabel V-17.
Spesifikasi Degasser
Mod Flow Leaf Area Overall Height Apprimite Width
el Rate Dimensi Weight
on
Length
Pp Cm In3 Cm3 In M In M Lbs Kg
m m m
DG- 500 189 248 1605 84 213 62 157 239 104 54 137
5 3 9 8 4 5 0 8 2
DG- 100 378 458 2954 96 243 17 190 300 176 60 125
10 0 5 0 8 8 5 0 9 4
181

5.2.18. Nama Alat : Desander


- Fungsi : Memisahkan padatan berukuran pasir (Sand) dari
lumpur pemboran
- Mekanisme : Desander memisahkan padatan berukuran pasir
yang dilewatkan oleh saringan Shale Shaker yaitu
dengan memaksa masuk fluida pemboran dengan
tekanan tinggi melalui silinder, kemudian bagian-
bagian yang berat dikeluarkan oleh tenaga
sentrifugal dan dibuang melalui dasar silinder.
Gambar :

Gambar 5.18.
Desander
(www.derrickequipment.co)
182

Tabel V-18.
Spesifikasi Desander
Model Capacit WP Power Size and Mesh
y m3/h MPa Kw
ZCS250X1 80-100 0.21- 0.5 1800X600mm
0.35 120/40
ZCS250X2 160-200 0.21- 0.5 1800X600mm
0.35 120/40
ZCSQ250X 240-300 0.21- 0.5 1800X600mm
3 0.35 120/40
ZCSQ300X 100-200 0.21- 0.5 1800X600mm
1 0.35 120/40
ZCSQ300X 200-240 0.21- 0.5 1800X600mm
2 0.35 120/40
ZCSQ300X 300-360 0.21- 0.5 1800X600mm
3 0.35 120/40
183

5.2.19.- Nama Alat : Desilter


-Fungsi : Memisahkan padatan berukuran lempung (Silt)
dari lumpur pemboran
-Mekanisme : Desilter terdiri dari beberapa buah silinder
berbentuk kerucut yang mengeluarkan bagian-
bagian endapan cutting yang kecil yang
dilewatkan oleh shale shaker dan desander yaitu
dengan memasukkan fluida pemboran dengan
tekanan tinggi melalui silinder dengan bagian-
bagian yang berat dikeluarkan oleh tenaga
sentrifugal dan dikeluarkan melalui silinder.
Menggunakan pertemuan kapasitas kombinasi
aliran Desander dan Desilter dengan
menggunakan Vibrator dan tiga panel desain.
Gambar :

Gambar 5.19.
Desilter
(www.derrickequipment.com)
184

Tabel V-19.
Spesifikasi Desilter
Length 305 cm (120”) 
Width 178 cm (70”) 
Height 252 cm (99”) 
Weight 3005 kgs (6611 lbs) 
Vibrator Motors Two 1.5 HP (1 KW) each (2.5 HP - Hi-G)
3 panel design - Each panel 0.87 m2Screen type: KDX,
Single Deck KPT
Total Screen Area 2.6 m2 (28 sq. ft.)
185

5.2.20. - Nama Alat : Swivel


- Fungsi : 1. memberikan kebebasan pada rangkaian pipa bor
untuk berputar dimana swivel-nya tidak ikut
berputar
2. memberikan perpaduan gerak vertikal dengan
gerak berputar agar dapat bekerja bersama-sama
3. sebagai penghubung antara rotary (pipa karet)
dengan kelly sehingga memungkinkan lumpur bor
untuk sirkulasi tanpa mengalami kebocoran.
- Mekanisme : Swivel menjadi saluran aliran lumpur yang
mengalir melalui stand pipe menuju gooseneck
dan masuk ke swivel dan seterusnya masuk ke
drill string.
- Gambar :

Gambar 5.20.
Swivel
(www.tx1st.com)
186

Tabel V-20.
Spesifikasi Swivel
Model
SL150 SL250 SL500 SL650
Number
Max Static
300,000 500,000 1,000,000 1,300,000
Load (lbs)
Max Speed
300 300 300 800
(rpm)
Max
Working
5,000 5,000 5,000 5,000
Pressure
(psi)
Stem ID (in) 2-1/2 3 3 3
Overall
Dimension 99×30×33 113×40×32 120×43×38 120×43×38
(in)
Weight (lbs) 2,956 4,952 5,952 8,818
187

5.2.21. - Nama Alat : Bail


- Fungsi : Sebagai penggantung swivel pada hook.
- Mekanisme : Bail dipasang pada swivel seperti halnya sebuah
pegangan ember untuk menggantungkan swivel
pada hook.
- Gambar :

Bail

Gambar 5.21.
Bail
(www.made-in-china.com)
188

Tabel V-21.
Spesifikasi Bail
Material According to API 8C
Tensile Strength St=1050 N/m3
Yield Strength Sy=850 N/m3
Impact 42J (-20 ° C)
Elongation 12% Min
189

5.3. PEMBAHASAN
Sistem sirkulasi adalah salah satu bagian utama dari rig yang membantu
sistem pemutar dalam operasi pemboran dengan perlengkapan, bahan dan tempat
kerja, persiapan, perawatan dan mengganti fluida pemboran. Sistim sirkulasi pada
dasarnya terdiri dari empat komponen, yaitu fluida pemboran (lumpur bor),
tempat persiapan, peralatan sirkulasi, dan conditioning area. Mengingat
pentingnya sistem sirkulasi dalam suatu operasi pemboran, maka harus dioptimalkan
fungsi kerjanya. Salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam sistem sirkulasi
adalah Pompa Lumpur (slush pump). Pemilihan pompa lumpur untuk keperluan
operasi pemboran harus tepat dan seekonomis mungkin.
Pompa lumpur adalah suatu alat untuk memompakan cairan dengan
mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga hidrolis. Fungsinya untuk memberikan
dayhidrolis berupa tekanan dan volume aliran/debit lumpur, dengan mengalirkan
lumpur dari tangka melalui manifold stand pipe masuk ke drill string menuju ke
nozzle pahat dengan mengehektifkan jet velocity-nya. Adapun jenis pompanya ada
yang triplex pump dan duplex pump beda dari kedua pompa ini yaitu jumlah piston
yang digunakan dalam pompa tersebut.
Fluida pemboran dengan komposisi khusus diedarkan melalui rangkaian
pemboran digunakan untuk membantu proses pemboran sehingga keadaan lubang
sumur tetap terjaga. Fluida pemboran ini secara umum disebut sebagai “lumpur”.
Fungsi utama dari sistem sirkulasi adalah mengangkat serpihan cutting
dari dasar sumur ke permukaan. Fluida pemboran umumnya berupa suspensi dari
clay dan material lainnya dalam air yang disebut dengan fluida pemboran.
Perlengkapan sirkulasi dalam sistem peredaran menyalurkan fluida
pemboran untuk disirkulasikan masuk ke dalam lubang bor dan dikeluarkan lagi
ke permukaan melalui annulus. Perlengkapan sirkulasi yaitu mud pits, mud
pumps, pump discharge and return lines, stand pipe and rotary hose. Bila bagian-
bagiannya dihubungkan pada drill string dalam sistem pemutar dapa diketahui
bagaimana fluida pemboran diedarkan.
Pada pemboran biasa, zat cair pemboran diedarkan melalui perlengkapan
conditioning area (mud gas separator, shale shaker, degasser, desander dan
190

desilter) dan mengeluarkan bahan-bahan buangan dan mengendapkannya ke


dalam kolam-kolam cadangan.
Agar laju penembusan tinggi, driller juga harus mempertimbangkan
komposisi lumpur pemboran, jika salah satu sifat fisik dari lumpur tidak sesuai
maka biasanya laju penembusan menurun.
Prinsip kerja dari sistem sirkulasi adalah dari mud pit tanks mengalir
lumpur dan kemudian masuk ke dalam mud discharge lines karena tekanan pompa
lumpur masuk ke dalam stand pipe, diteruskan ke kelly kemudian masuk
kerangkaian pipa bor. Setelah itu melalui annulus dan keluar melalui mud return
lines menuju conditioning area (mud gas separator, shale shaker, desander,
desilter, dan degasser) diteruskan ke reservoar pits kemudian masuk ke settling
tanks dan kemudian kembali lagi ke mud pits tank, demikian berlangsung
seterusnya.
191

5.4. KESIMPULAN
1. Tujuan utama dari sistim sirkulasi pada suatu operasi pemboran adalah
untuk mensirkulasikan fluida pemboran (lumpur bor) ke seluruh sistim
pemboran, sehingga lumpur bor mampu mengoptimalkan fungsinya.
2. Sistem sirkulasi terdiri dari empat sub-komponen utama, yaitu :
a. Fluida pemboran (drilling fluid)
b. Tempat persiapan (preparation area)
c. Peralatan sirkulasi (circulation equipment)
d. Conditioning area
3. Tempat persiapan merupakan tempat yang terletak pada permulaan
dari sistem sirkulasi (dekat mud pumps) dimana fluida pemboran
pertama-tama dipersiapkan, dirawat diganti komposisinya tergantung
keadaan lubang bor.
4. Perlengkapan sirkulasi khusus untuk menyalurkan fluida pemboran
dari tempat persiapan dari dan ke dalam luibang bor ke tempat kondisi
(conditioning area) untuk pembersihan, dan kembali untuk
disirkulasikan.
5. Fluida pemboran memegang peranan penting dalam operasi pemboran.
Kesalahan komposisi lumpur dapat mengakibatkan kerugian yang
besar. Untuk itu dilakukan penyesuaian agar hasil sesuai dengan
harapan.
6. Fluida pemboran yang dipakai dalam opersi pemboran tergantung dari
jenis formasi yang akan ditembus dan juga kondisi lubang bor, maka
dari itu dari sini kita dapat menentukan komposisi lumpur yang akan
digunakan.
7. Conditioning area merupakan tempat dimana fluida pemboran
dibersihkan setelah disirkulasikan

Anda mungkin juga menyukai