Anda di halaman 1dari 53

BAB V

SISTEM SIRKULASI
(CIRCULATING SYSTEM)

5.1. DASAR TEORI


Sistem sirkulasi terdiri dari empat sub-komponen utama, yaitu :
1) Fluida Pemboran (drilling fluid)
Ada tiga jenis fluida pemboran, yaitu :
a. Water – based mud
b. Oil – based mud
c. Air or gas – based mud
Fungsi utama lumpur pemboran adalah :
 Memberikan hydraulic horse power pada bit untuk membersihkan
serbuk bor (cutting) dari dasar lubang bor.
 Mengangkat cutting ke permukaan.
 Mengontrol dan menahan tekanan formasi.
 Memberi dinding pada lubang bor dengan mud cake.
 Mendinginkan dan melumasi bit dan rangkaian pipa bor.
 Membawa cutting dan material-material pemberat pada suspensi bila
sirkulasi dihentikan sementara.
 Menahan sebagian berat drill pipe dan casing (Bouyancy effect)
 Media logging
2) Tempat Persiapan (Preparation area)
Ditempatkan pada sistem sirkulasi yaitu dekat dengan pompa lumpur. Tempat
persiapan ini meliputi :
 Mud house
 Steel mud pits/tanks
 Mixing hopper
 Chemical mixing barrel
 Bulk mud storage bins

136
137

 Water tank
 Reserve pit
3) Peralatan sirkulasi (Circulation equipment)
Ditempatkan pada tempat yang strategis disekitar rig (bisa disamping rig
floor). Peralatan sirkulasi ini meliputi :
 Discharge and return line
 Stand pipe
 Rotary house
 Mud pumps
 Special pumps and agitators
 Steel mud pits/tanks
 Reserve pit
4) Conditioning Area
Ditempatkan di dekat rig, meliputi :
 Setting tanks
 Mud-gas Separator
 Shale Shaker
 Degasser
 Desander
 Desilter

5.1.1 Fluida Pemboran


Fluida pemboran merupakan suatu campuran (liquid) dari beberapa
komponen yang terdiri dari air (tawar atau asin), minyak, tanah liat (clay), bahan-
bahan kimia (chemical additives), gas, udara, busa maupun detergen. Di lapangan
fluida pemboran dikenal sebagai “lumpur” (mud).
5.1.1.1 Komposisi Lumpur Pemboran
Komposisi lumpur pemboran ditentukan oleh kondisi lubang bor dan jenis
formasi yang ditembus mata bor. Ada 2 (dua) hal penting dalam penentuan
komposisi lumpur pemboran, yaitu :
138

1. Semakin ringan dan encer suatu lumpur pemboran, semakin besar


laju perembesan
2. Semakin berat dan kental suatu Lumpur pemboran, semakin mudah
untuk mengontrol kondisi dibawah permukaan, seperti masuknya fluida
formasi bertekanan tinggi (dikenal sebagai “kick”). Bila keadaan ini tidak
dapat diatasi akan menyebabkan terjadinya semburan liar (blowout).
5.1.1.2 Water – Based Mud
Lumpur pemboran yang paling banyak digunakan adalah water-base mud
(80%). Komposisi lumpur ini terdiri dari air tawar atau air asin, clay dan chemical
additives. Komposisi ini ditentukan oleh kondisi lubang bor :
Pedoman operasional secara umum :
1. Surface drilling operations : digunakan lumpur biasa dengan sedikit
additive.
2. Hard subsurface drilling operations : bila menembus formasi keras
(porositas tinggi) digunakan lumpur berat.
3. Soft subsurface drilling operations : bila menembus formasi bertekanan
tinggi (porositas tinggi), digunakan lumpur berat.
Water base mud merupakan jenis lumpur yang paling banyak umum
digunakan karena murah, mudah pengunaannya dan membentuk “filter cake”
(kerak lumpur) untuk mencegah runtuhnya dinding lubang bor.

5.1.1.3 Oil – Based Mud


Digunakan pada pemboran dalam, hotholes, formasi shale dan sebagainya.
Lumpur bor ini lebih mahal, tetapi akan mengurangi terjadinya korosi pada
rangkaian pipa bor.
5.1.1.4 Air or Gas – Based Mud
Keuntungan dari lumpur jenis ini terutama adalah dapat menghasilkan laju
pemboran yang lebih besar. Karena menggunakan kompresor, maka kebutuhan
peralatan dan ruang lebih sedikit.
139

5.1.2 Tempat Persiapan


Ditempatkan pada tempat dimulainya sistem sirkulasi. Tempat persiapan
lumpur pemboran terdiri dari peralatan-peralatan yang diatur untuk memberikan
fasilitas persiapan atau “treatment” lumpur bor.
Preparation area ini meliputi :
 Mud house, merupakan gudang untuk menyimpan additives.
 Steel mud pits/tank, merupakan bak penampung lumpur di permukaan
yang terbuat dari baja.
 Mixing hopper, merupakan peralatan yang digunakan untuk menambah
additives ke dalam lumpur.

 Chemical mixing barrel, merupakan peralatan untuk menambahkan


bahan-bahan kimia (Chemicals) ke dalam lumpur.

 Bulk storage bin, merupakan bin yang berukuran besar digunakan untuk
menambah additives dalam jumlah banyak.

 Water tank, merupakan tangki penyimpan air yang digunakan pada tempat
persiapan lumpur.

 Reserve pit, merupakan kolam yang besar digunakan untuk menyimpan


kelebihan lumpur.

5.1.3 Peralatan Sirkulasi

Peralatan sirkulasi merupakan komponen utama dalam sistem sirkulasi.


Peralatan ini mengalirkan lumpur pemboran dari peralatan sirkulasi, turun ke
rangkaian pipa bor dan naik ke annulus mengangkat serbuk bor ke permukaan
menuju conditioning area sebelum kembali ke mud pits untuk sirkulasi
kembali.Peralatan sirkulasi terdiri dari beberapa komponen khusus, yaitu :

1. Mud Pit
2. Mud Pump
3. Pump Discharge and Return Lines
4. Stand Pipe
5. Rotary Hose
140

5.1.4 Conditioning Area

Ditempatkan di dekat rig.Area ini terdiri dari peralatan-peralatan khusus


yang digunakan untuk “Clean up” (pembersihan) lumpur bor setelah keluar dari
lubang bor. Fungsi utama peralatan-peralatan ini adalah untuk membersihkan
lumpur bor dari serbuk bor (cutting) dan gas-gas yang terikut.

Dua metode pokok untuk memisahkan cutting dan gas dari dalam lumpur bor,
yaitu :

1) Menggunakan prinsip gravitasi, dimana lumpur dialirkan melalui shale shaker


dan settling tanks

2) Secara mekanik, dimana peralatan-peralatan khusus yang dipasang pada mud


pits dapat memisahkan lumpur dan gas.

Peralatan Conditioning area terdiri dari :


 Settling tanks, merupakan bak terbuat dari baja digunakan untuk menampung
lumpur bor selama conditioning.
 Reserve pits, merupakan kolom besar yang digunakan untuk menampung
cutting dari dalam lubang bor dan kadang-kadang untuk menampung
kelebihan lumpur bor.
 Mud-Gas separator, merupakan suatu peralatan yang memisahkan gas yang
terlarut dalam lumpur bor dalam jumlah yang besar.
 Shale shaker, merupakan peralatan yang memisahkan cutting yang besar-besar
dari lumpur bor. Cutting yang telah dipisahkan diambil, dialisa untuk
mengetahui formasi.
 Desander, merupakan peralatan yang memisahkan butir-butir pasir dari
lumpur bor.
 Desilter, merupakan peralatan yang memisahkan partikel-partikel cutting yang
berukuran paling halus dari lumpur bor.
 Degasser, merupakan peralatan yang secara kontinue memisahkan gas terlarut
dari lumpur bor.
141

5.2. DESKRIPSI ALAT


5.2.1. - Nama Alat : Mud House
- Fungsi : Tempat penyimpanan bahan-bahan aditif.
- Mekanisme : Bahan-bahan aditif yang digunakan untuk
keperluan lumpur di simpan dalam tempat ini
dijaga agar tidak terkontaminasi oleh lingkungan.
- Gambar :

Gambar 5.1. Mud House


(www.robsco.com/images/mud_house.jpg)
142

5.2.2. - Nama Alat : Mud Pump


- Fungsi : Memompakan lumpur pemboran yang telah
disiapkan didalam Mud Pits/Tank kedalam lubang
sumur
- Mekanisme : Pompa memompakan zat cair pengeboran dengan
bertekanan tinggi kepipa penyalur lumpur sampai
ke sistem sirkulasi.
- Gambar :

Gambar 5.2. Mud Pump


(www.hhcp.com.cn)
143

-Spesifikasi :
Tabel V.1.
Spesifikasi Mud Pump

Features B550F B1000F

Max liner size & stroke 7 x 14 7 x 18


Input Horsepower Rating 550@ 70 RPM 1000@ 60

Max Recommended Speed 70 RPM 60 RPM

Fluid and Test Pressure Forgled 7000 Psi 9000 Psi

Suction manifold Test Pressure 3500 Psi 3500 Psi

Diameter of Piston Rod 21/4” 3”

Piston Taper API # 5 API # 6

Piston Rod Tapered Thread API # 10 API # 13

Stub Rod Tapered Thread API # 15 API # 17

Valve Size API # 8 API # 8

Gear Ratio 5;18 : 1 5;14 : 1

Suction Connection 8 in 10” or 12”

Discharge Connection 4 in 4 in

Overal Length 14’ – 51/2” 18’ – 6”

Weigth at Power end 4’ - 83/8” 4’ - 9”

Height at Fluid End Loss Manifold 4’ - 6” 5’ - 31/2”

Overal Width 5’ - 91/2” 7’ - 71/2”


144

5.2.3. - Nama Alat : Mixing Hopper


- Fungsi : Sebagai tempat untuk memasukkan bentonite saat
pembuatan lumpur.
- Mekanisme : Alat yang bentuknya menyerupai corong untuk
menambahkan additives padat ke dalam zat cair
pengeboran pada waktu perawatan di dalam kolam
lumpur, hopper jet bekerja berdasarkan prinsip
pakum atau ruang hampa.
- Gambar :

Gambar 5.3. Mixing Hopper


(www.airofan.com)
145

-Spesifikasi :
Tabel V.2.
Spesifikasi Mixing Hopper

Volume of Input Material 800L

Volume of Output Material 500L

Productivity (m3/h) >=25

Maximum Grain Size of Material (mm) 80/60

Number of Stirring Blades 2x7

Rev of Stirring Blades (r/min) 35.5

Power of Stirring Motor (kw) 18.5

Power of Windlass Motor (kw) 5.5

Power of water pump (kw) 0.75

The upgrade speed of hopper (m/s) 0.3

Specification ( Lx Wx H) (mm) Work estate 4485x3030x5258

Weighth (kg) 4000


146

5.2.4. - Nama Alat : Chemical Mixing Barrel


- Fungsi : Untuk menambahkan bahan-bahan kimia kedalam
lumpur pemboran.
- Mekanisme : Menambahkan dan menyampurkan bahan-bahan
kimia ( chemical ) kedalam lumpur untuk mendapat
komposisi lumpur yang sesuai sebelum
disirkulasikan.
- Gambar :
147

Gambar 5.4. Chemical Mixing Barrel


(www.adasda.com)
148

- Spesifikasi :
Tabel V.3.
Spesifikasi Chemical Mixing Barrel
Chute inner Effictive
Mixer Motor
Speci dimension cubage
Weight
ficati Diamete Diamete Rotate Model Power
(kg)
on r Depth (m3) r speed(r/min) (kw)
(mm) (mm)
XB- 750 750 0.26 240 530 Y90S-4 1.1 228
750
XB- 1000 1000 0.58 240 530 Y90L-4 1.5 436
1000
XB- 1200 1200 1.14 400 320 Y100L2-4 3 765
1200
XB- 1500 1500 2.2 400 320 Y100L2-4 3 1083
1500
XB- 2000 2000 5.46 550 230 Y132M2-6 5.5 1671
2000
XB- 2500 2500 11.2 650 200 Y160L-6 11 3438
2500
XB- 3000 3000 19.1 700 210 Y225S-8 18.5 4613
3000
XB- 3500 3500 30 850 230 Y225M-8 22 71
3500
149

5.2.5. - Nama Alat : Bulk Mud Storage


- Fungsi : Tempat menyimapan lumpur berbentuk corong
yang terletak disamping settling tank.
- Mekanisme : Mud Pit bekerja berdasarkan prinsip gravitasi
yang menyebabkan dapat meminimalkan jumlah
pekerja dan meningkatkan efisiensi dan
keamanan.Setelah lumpur disaring dan di
pisahkan dari pengotor-pengotornya dimasukan ke
dalam mud pit,sebelum disirkulasikan kembali.
- Gambar :

Gambar 5.5. Bulk Mud Storage


(http://www.omnienergy.com/piclib/114.jpg)
150

- Spesifikasi :
Tabel V.4.
Spesifikasi Bulk Mud Storage
Storage tanks 4
Power 100 m3
Typical Flow 0 – 120 t/h
Valves 125 or 150mm

5.2.6. - Nama Alat : Water Tank


151

- Fungsi : Tempat penyimpanan air untuk persiapan dalam


kegiatan pemboran.
- Mekanisme : Air yang didapat dari sumber ditampung dan
dimasukan ke dalam alat ini dan dipakai untuk
kegiatan-kegiatan operasi pemboran.
- Gambar :

Gambar 5.6. Water Tank


(http://www.riobravo-ofs.com/images/water_tanks/1200_upright_water_tank.jpg )

- Spesifikasi :
152

Tabel V.5.
Spesifikasi Water Tank
Capacity  (litre) Diameter Length (mm) Weight (Kg )*
(mm)
1500 1250 1580 390

2000 1250 2000 460


3000 1250 2720 580
4000 1250 3560 670
5000 1500 3150 780
6000 1500 3710 890
8 000 1900 3260 1170
10 000 1900 3960 1380
12000 1900 4670 1590
15000 1900 5910 1960
20000 1900 7860 2550
25000 1900 9810 3190
30000 1900 1510 3770
20000 2500 4680 2120
25000 2500 5680 2510
30000 2500 6680 2910
40000 2500 8830 3830
50000 2500 10820 4620

5.2.7. - Nama Alat : Reserve Pit


- Fungsi : Tempat menampung serbuk bor dan kelebihan
lumpur.
- Mekanisme : Merupakan tempat persiapan yang berbentuk
kolam besar yang digunakan untuk menampung
serbuk bor dan kelebihan lumpur.
- Gambar :
153

Gambar 5.7. Reserve Pit


(http://www.blueridgegroup.com/pit.jpg)

- Spesifikasi :
Tabel V.6.
Spesifikasi Reserve Pit
Length 500 yards

Reserved mud (1,250,000) pounds


154
155

5.2.8. - Nama Alat : Steel Tank


- Fungsi : Tempat penyimpanan lumpur yang siap di
...sirkulasikan melalui pompa.
- Mekanisme : Steel tank terletak bersambungan/berdekatan
..dengan mud pump. Digunakan untuk menampung
..lumpur yang siap disirkulasikan kedalam annulus.
- Gambar :

Gambar 5.8. Steel Tank


(gnsolidscontrol.com)
156

5.2.9. - Nama Alat : Stand Pipe


- Fungsi : Menyalurkan lumpur pemboran di sisi rig.
- Mekanisme : Stand pipe adalah suatu pipa baja yang dijepit
secara vertikal pada samping derrick, dan
menghubungkan pipa-pipa sirkulasi dengan selang
pemutar (rotary house). Selang pemutar ini
disambung pada gooseneck penyambung pada
stand pipe. Selang pemutar ini memindahkan
lumpur pemboran ke swivel dan kemudian
disalurkan ke bawah dalam drill string.
- Gambar :

Stand pipe

Gambar 5.9. Stand Pipe


http://www.worldrigsupply.com/kelly%20hose.jpg)
157

- Spesifikasi :
Tabel V.7.
Spesifikasi Stand Pipe
NOM
NOM Approx,WT/FT UPSET &
OD
WT/FT (lb/t GRADE
(Inch)
6,92 EU- E
6,83 EU-E
2 3/8 6,65 6,71 IU-E
6,68 IU-E
7,01 IU-X
10,76 EU-E
10,51 EU-E
7/8 10,40
10,28 IU-E
10,12 IU-E
158

5.2.10. - Nama Alat : Rotary Hose


- Fungsi : Selang penghubung yang meneruskan sirkulasi zat
.............................cair pengeboran (Lumpur bor) dari stand pipe menuju ke
.........................................swivel.
- Mekanisme : Pipa ini berbahan karet sehingga elastis,
memungkinkan adanya sirkulasi saat pipa bergerak naik
dan turun.
- Gambar :

Gambar 5.10. Rotary hose


(www.robsco.com/images/rotary_hose.jpg)
159

-Spesifikasi :
Tabel V.8.
Spesifikasi Rotary Hose
I AP Operati
D I Working Pressure ng MBR
UP Bendin
T g
Radius
Gra Gra Gra Gra Gra Gra Gra Gra Gra
de de de de de de de de de
In Inc A B C D E Ft A-B C D E
ch h Psi Psi Psi Psi Psi m m m m
ft ft ft ft
2 2.5 1,50 2,00 4,00 3 0.8 0.8
0 0 0 2.6 2.6
2. 3 1,50 2,00 4,00 5,00 7,50 4 0.8 0.9 0.9 1.2
5 0 0 0 0 0 2.6 3.0 3.0 3.9
3 4 4,00 5,00 7,50 4 1.0 1.0 1.4
0 0 0 3.3 3.3 4.6
3. 4 4,00 5,00 7,50 4.5 1.2 1.2 1.4
5 0 0 0 3.9 3.9 4.6
4 5 4,00 5,00 4.5 1.2 1.4
0 0 3.9 4.6

5.2.11. - Nama Alat : Steel Mud Pit


- Fungsi : Sebagai tempat untuk menyimpan lumpur
sementara yang akan disirkulasikan.
160

- Mekanisme : Steel Mud Pit bekerja berdasarkan prinsip


gravitasi yang menyebabkan dapat meminimalkan
jumlah pekerja dan meningkatkan efisiensi dan
keamanan. Setelah lumpur disaring dan
dipisahkan dari pengotor-pengotornya
dimasukkan atau ditampung ke dalam mud pit,
sebelum disirkulasikan kembali.
- Gambar :

Gambar 5.11. Steel Mud Pit


(http://www.gn-shale-shaker.com/wp-content/uploads/2010/09/HDD)

-Spesifikasi :
Tabel V.9.
Spesifikasi Steel Mud Pit
161

Type Nominal Lenght Widht Height Weight


Volume

M3 cm cm cm Kg

ZSI-6 66 2500 2400 4700 16000

5.2.12. - Nama Alat : Mud Agitators


- Fungsi : Membantu didalam pengadukan zat cair pengeboran
(mud).
162

- Mekanisme : Mempunyai mekanisme yang sama dengan mud


guns yaitu mengaduk adonan lumpur sehingga dapat
mencegah terjadinya pengendapan bahan-bahan
berat didalam lumpur pemboran. namun
penggunaan mud agitators lebih umum dipakai
dalam rig-rig pengeboran yang modern.
- Gambar :

Gambar 5.12. Mud Agitator


(www.toyopumps.com)

-Spesifikasi :
Tabel V.10.
Spesifikasi Mud Agitators
163

Type F, D
Measurement range 1,000, 2,000,3,000, 5,000, 6,000,
8,000,10,000, 12,000,15,000,  18,0000
PSI, 20,000PSI,And metric
equivalents in kg/cm2, KPa, MPa, and
BAR units of measure.
Accuracy 1.6/ 2.5
Mounting 2-inch male NPT or M20*1.5,
M20*2.0
Structure seal packing, membrane units, catch of
hook, indicating mechanism, crust.
Case Fluid filled
Temperature -50 to +65 Celsius degree.

5.2.13. - Nama Alat : Returned Line


- Fungsi : Sebagai pipa saluran yang dilalui fluida pemboran
setelah keluar dari annulus.
- Mekanisme : Lumpur setelah melelui annulus mengalir melalui
returned line ke area pengkondisian.
164

- Gambar :

Gambar 5.13. Returned Line


(www.dsmtuners.com)

- Spesifikasi :
Tabel V.11.
Spesifikasi Returned Line
NOM OD NOM Approx,WT/FT UPSET &
(Inch) WT/FT (lb/t GRADE
165

6,92 EU- E
6,83 EU-E
2 3/8 6,65 6,71 IU-E
6,68 IU-E
7,01 IU-X
10,76 EU-E
10,51 EU-E
7/8 10,40
10,28 IU-E
10,12 IU-E
166

5.2.14. - Nama Alat : Settling Tank


- Fungsi : Merupakan bak terbuat dari lapis baja digunakan
untuk menampung lumpur bor selama
“conditioning”.
- Mekanisme : Lumpur yang telah dibersihkan oleh tiap-tiap
peralatan pengkondisian dimasukkan kedalam
settling tank guna diproses oleh peralatan
selanjutnya.
- Gambar :

Gambar 5.14. Settling Tank


(http://www.made-in-china.com/showroom/rigchina/product-detailabdJEQwxImkH/China-
Setlingtank.html)
167

- Spesifikasi :
Tabel V.12.
Spesifikasi Settling Tank
Gallons Overall tank Material Mat'l # of # of Ship
dimensions thk chambers dams weight
H-W-L
12 12 18 18 PLASTIC 1/8 1 0 25
25 14 18 34 304SS 1/8 3 2 85
45 14 26 40 304SS 1/8 3 2 150
75 16 32 45 304SS 1/8 3 2 290
100 16 32 60 304SS 3/16 3 2 395
168

5.2.15. - Nama Alat : Mud Gas Separator


- Fungsi : Merupakan suatu peralatan yang memisahkan gas
yang terlarut dalam lumpur pemboran dalam
jumlah yang besar, biasanya dipakai saat terjadi
Kick.
- Mekanisme : Prinsip kerja mud gas separator hampir sama
dengan degasser, yaitu gas yang terikut dalam
lumpur dipisahkan dalam mud gas separator.
Merupakan alat Conditioning Area pertama dalam
sistem sirkulasi.
- Gambar :

Gambar 5.15. Mud Gas Separator


(www.miswaco.com)
169

-Spesifikasi :
Tabel V.13.
Spesifikasi Mud Gas Separator
Type Tri – Flo Mud Gas Separator
Skid 14’ Long x 8’ x 8’
Vessel 4’ dia. x 12’
Weight 6000 lbs

5.2.16. - Nama Alat : Shale Shaker


170

- Fungsi : Untuk memisahkan cutting dari lumpur yang baru


keluar dari lubang sumur.
- Mekanisme : Fluida pemboran disalurkan melalui saringan-
saringan yang bergetar yang memisahkan
potongan-potongan (cutting) yang berukuran
besar yang tidak diperlukan.
- Gambar :

Gambar 5.16. Shale Shaker


(www.allproducts.com/manufacture100/daiyy/product2.html)
171

-Spesifikasi :
Tabel V.14.
Spesifikasi Shale Shaker
ZZS-2N shale shaker Screen material 304 stainless steel
Screen Area 3*1.2*0.7=2.5 m2 Inlet mud size 8″ 10″ 12″ 14″
Track balanced elliptical motion/
linear motion process load 180-200m3/h
G force 6.3 g Double amplitude 5mm
Double amplitude 6 mm Excitation frequency 23.22hz
Level speed 0.33 m/s Cast exponent 3.25
Power 2*1.84 kW Cast angle 45°
Voltage 380 V Weight 5270kg
Rotate speed 1500 r/min Size 3810*2830*1500mm
Price FOB TIANJIN
SGS-01 shale shaker USD19860.00/set
Screen Area 3.096 m2 ZZS-200.3P shale shaker
Track balanced elliptical motion/
Track line linear motion
G force 4-6 g G force ≥6.5G
Double amplitude ≥4 mm Power 2.2kw*2 380v 50hz
Level speed ≤0.26 m/s Rotate speed 1450 r/min
Power 2*1.84 kW Explosion proof grade IBT4
Voltage 380 V Protective grade IP66
Rotate speed 1500r/min Screen type PMD rhomboidal 3block
ZZS-200.3 shale shaker Mesh PMD D*38 D*84 D*110
Track balanced elliptical motion/
linear motion Screen crate angle -1°~+5°
G force ≥6.5G Screen material 304 stainless steel
Power 2.2kw*4 380v 50hz Inlet mud size 8″ 10″ 12″ 14″
Rotate speed 1450 r/min process load 180-200m3/h
Explosion proof grade IBT4 Double amplitude 5mm
Protective grade IP66 Excitation frequency 23.22hz
Screen type Pvvp parallel 3block Cast exponent 3.25
Mesh Pvvp D*38 D*84 D*110 Cast angle 45°
Screen crate angle -1°~+5° Weight 2630kg
Price FOB TIANJIN USD /set Size 2826*1720*1500mm
172

5.2.17.- Nama Alat : Degasser


- Fungsi : Memisahkan gas terlarut dari dalam lumpur
pemboran secara terus-menerus (continue)
- Mekanisme : Lumpur pemboran dari formasi masuk
keDegasser dan didalam Degasser gas yang
terikut dengan lumpur dipisahkan
- Gambar :

Gambar 5.17. Degasser


(www.derrickequipment.com)
173

- Spesifikasi :
Tabel V.15.
Spesifikasi Degasser
Mod Flow Rate Leaf Area Overall Height Apprimite Width
el Dimensi Weight
on
Length
Pp Cm In3 Cm3 In Mm In Mm Lbs Kg
m
DG- 500 189 248 1605 84 213 62 157 239 104 54 137
5 3 9 8 4 5 0 8 2
DG- 100 378 458 2954 96 243 17 190 300 176 60 125
10 0 5 0 8 8 5 0 9 4
174

5.2.18. - Nama Alat : Desander


- Fungsi : Memisahkan padatan berukuran pasir (Sand) dari
lumpur pemboran
- Mekanisme : Desander memisahkan padatan berukuran pasir
yang dilewatkan oleh saringan Shale Shaker yaitu
dengan memaksa masuk fluida pemboran dengan
tekanan tinggi melalui silinder, kemudian bagian-
bagian yang berat dikeluarkan oleh tenaga
sentrifugal dan dibuang melalui dasar silinder.
- Gambar :

Gambar 5.18. Desander


(www.derrickequipment.com)
175

-Spesifikasi :
Tabel V.16.
Spesifikasi Desander
Model Capacity WP Power Size and Mesh
m3/h MPa Kw
ZCS250X1 80-100 0.21- 0.5 1800X600mm
0.35 120/40
ZCS250X2 160-200 0.21- 0.5 1800X600mm
0.35 120/40
ZCSQ250X3 240-300 0.21- 0.5 1800X600mm
0.35 120/40
ZCSQ300X1 100-200 0.21- 0.5 1800X600mm
0.35 120/40
ZCSQ300X2 200-240 0.21- 0.5 1800X600mm
0.35 120/40
ZCSQ300X3 300-360 0.21- 0.5 1800X600mm
0.35 120/40

5.2.19. - Nama Alat : Desilter


176

- Fungsi : Memisahkan padatan berukuran lempung (Silt)


dari lumpur pemboran
- Mekanisme : Desilter terdiri dari beberapa buah silinder
berbentuk kerucut yang mengeluarkan bagian-
bagian endapan cutting yang kecil yang
dilewatkan oleh shale shaker dan desander yaitu
dengan memasukkan fluida pemboran dengan
tekanan tinggi melalui silinder dengan bagian-
bagian yang berat dikeluarkan oleh tenaga
sentrifugal dan dikeluarkan melalui silinder.
Menggunakan pertemuan kapasitas kombinasi
aliran Desander dan Desilter dengan
menggunakan Vibrator dan tiga panel disain.
- Gambar :

Gambar 5.19. Desilter


(www.derrickequipment.com)
177

-Spesifikasi :
Tabel V.17.
Spesifikasi Desilter

Length 305 cm (120”) 


Width 178 cm (70”) 
Height 252 cm (99”) 
Weight 3005 kgs (6611 lbs) 
Vibrator Motors Two 1.5 HP (1 KW) each (2.5 HP - Hi-G)
3 panel design - Each panel 0.87 m2Screen type: KDX,
Single Deck KPT
Total Screen Area 2.6 m2 (28 sq. ft.)
178

5.2.20. - Nama Alat : Swivel


- Fungsi : - memberikan kebebasan pada rangkaian pipa bor
untuk berputar dimana swivelnya tidak ikut
berputar
- memberikan perpaduan gerak vertikal dengan
gerak berputar agar dapat bekerja bersama-sama
- sebagai penghubung antara rotary (pipa karet)
dengan kelly sehingga memungkinkan lumpur bor
untuk sirkulasi tanpa mengalami kebocoran.
- Mekanisme : Swivel menjadi saluran aliran lumpur yang
mengalir melalui stand pipe menuju gooseneck
dan masuk ke swivel dan seterusnya masuk ke
drill string.
- Gambar :

Gambar 5.20. Swivel


(www.tx1st.com/products/3/p3-5.htm)
179

-Spesifikasi :
Tabel V.18.
Spesifikasi Swivel
Model
SL150 SL250 SL500 SL650
Number
Max Static
300,000 500,000 1,000,000 1,300,000
Load (lbs)
Max Speed
300 300 300 800
(rpm)
Max
Working
5,000 5,000 5,000 5,000
Pressure
(psi)
Stem ID (in) 2-1/2 3 3 3
Overall
Dimension 99×30×33 113×40×32 120×43×38 120×43×38
(in)
Weight (lbs) 2,956 4,952 5,952 8,818
180

5.2.21. - Nama Alat : Bail


- Fungsi : Sebagai penggantung swivel pada hook.
- Mekanisme : Bail dipasang pada swivel seperti halnya sebuah
pegangan ember untuk menggantungkan swivel
pada hook.
- Gambar :

Bail

Gambar 5.21. Bail


(www.made-in-china.com/showroom/cnjereh/ /China-Swivel.html)
181

5.2.22. - Nama Alat : Gooseneck


- Fungsi : Menghubungkan rotary hose dengan swivel.
- Mekanisme : Pipa yang berbentuk seperti huruf “U” yang
terletak pada bagian atas swivel guna meneruskan
aliran lumpur dari rotary hose ke swivel.
- Gambar :

Gambar 5.22. Gooseneck


(http://bp.blogspot.com- Joint/2B2/2527%2swivel_joint.jpg)
182

- Spesifikasi :
Tabel V.19.
Spesifikasi Gooseneck
Cold Working Pressure (psi) 6, 000 ~ 20, 000
Nominal Size (inch) 2~4
End Connection Union or Line Pipe Thread
Style 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 10, 100
183

5.2.23. - Nama Alat : Jet/Nozzle


- Fungsi : Menyemprotkan fluida/ lumpur pemboran
langsung ke formasi.
- Mekanisme : Lubang berdiameter kecil sehingga lumpur yang
keluar memiliki kecepatan yang lebih tinggi untuk
mendorong cutting di dasar formasi.
- Gambar :

Gambar 5.23. Jet/Nozzle


(http://www.4sightinc.com/stu/images/nozzles.jpg)
184

- Spesifikasi :
Tabel V.20
Spesifikasi Jet/Nozzle

Nozzle Dim. In mm

No. L B

3F 20 12

6F 30 15

10F 35 18

15F 40 22

20F 50 32

25F 80 38
185

5.3. PEMBAHASAN

Sistem sirkulasi adalah salah satu bagian utama dari rig yang membantu
sistem pemutar dalam operasi pemboran dengan perlengkapan, bahan dan tempat
kerja, persiapan, perawatan dan mengganti fluida pemboran Tujuan utama dari
sistem sirkulasi pada suatu operasi pemboran adalah untuk mensirkulasikan fluida
pemboran (lumpur bor ) ke seluruh system pemboran, sehingga lumpur bor
mampu mengoptimalkan fungsinya.
Fluida pemboran merupakan suatu campuran (liquid) dari beberapa
komponen yang terdiri dari air (tawar atau asin), minyak, tanah liat (clay), bahan-
bahan kimia (chemical additives), gas, udara, busa maupun detergen. Di lapangan
fluida pemboran dikenal sebagai “lumpur” (mud).
Fluida pemboran merupakan suatu campuran cairan dari beberapa
komponen yang dapat terdiri dari : air (tawar atau asin), minyak, tanah liat (clay),
bahan-bahan kimia, gas, udara, busa maupun detergent. Di lapangan fluida
dikenal sebagai "lumpur" (mud). Lumpur pemboran merupakan faktor yang
penting serta sangat menentukan dalam mendukung kesuksesan suatu operasi
pemboran. Kecepatan pemboran, efisiensi, keselamatan dan biaya pemboran
sangat tergantung pada kinerja lumpur pemboran.
Fungsi lumpur dalam suatu operasi pemboran antara lain adalah untuk
mengangkat cutting ke permukaan, mendinginkan dan melumasi bit dan drill
string, memberi dinding lubang bor dengan mud cake, mengontrol tekanan
formasi, membawa cutting dan material-material pemberat pada suspensi bila
sirkulasi lumpur dihentikan sementara.
Peralatan-peralatan yang digunakan dalam sistem sirkulasi dibagi menjadi 3
bagian, yaitu tempat persiapan yang meliputi Mud house yang berfungsi untuk
menyimpan persediaan bentonite atau aditif-aditif. Steel mud pits/tanks dalah
sebua tanki penampung lumpur di permukaan yang terbuat dari baja. Mixing
hopper adalah peralatan yang digunakan untuk mencampurkan aditif ke dalam
lumpur pemboran. Chemical mixing barrel adalah peralatan untuk menambahkan
bahan kimia ke dalam lumpur bor. Bulk mud storage bins merupakan bin yang
186

berukuran besar untuk menambahkan aditif dalam jumlah banyak. Water tank
adalah tanki penyimpanan air, dan reserve pit adalah suatu kolam besar untuk
menampung cutting dan kelebihan lumpur.
Peralatan selanjutnya adalah peralatan sirkulasi yang meliputi, mud pit yang
berfungsi untuk menampung lumpur pada saat keluar dari lubang bor. Mud pump
adalah pompa lumpur yang digunakan untuk mendorong atau memompakan
lumpur ke dalam lubang bor. Terdapat 2 jenis pompa yaitu triplex pump dan
duplex pump, perbedaan utamanya adalah pada jumlah torak dan cara kerjanya.
Pompa duplex adalah pompa yang sering dipakai, akan tetapi pompa yang
bertorak tunggal atau triplex pump mulai menggantikannya dengan cepat.
Prinsip kerja dari sistem sirkulasi (circulating system) adalah dari mud pit
tanks mengalir lumpur dan kemudian masuk kedalam mud discharge lines karena
tekanan pompa lumpur masuk ke dalam stand pipe, diteruskan ke kelly kemudian
masuk kerangkaian pipa bor. Setelah itu melalui annulus dan keluar melalui mud
return lines menuju mud gas separator diteruskan ke resevoar pits kemudian
masuk ke settling tanks dan kemudian kembali lagi ke mud pits tank, demikian
berlangsung seterusnya. Perlengkapan sirkulasi yaitu mud pits, mud pumps, pump
discharge and return lines, stand pipe and rotary hose. Pada pemboran biasa, zat
cair pemboran diedarkan melalui perlengkapan conditioning area (mud gas
separator, shale shaker, degasser, desander dan desilter) dan mengeluarkan
bahan-bahan buangan dan mengendapkannya ke dalam kolam-kolam cadangan.
Agar laju penembusan tinggi, driller juga harus mempertimbangkan
komposisi lumpur pemboran, jika salah satu sifat fisik dari lumpur tidak sesuai
maka biasanya laju penembusan menurun.
187

5.4. KESIMPULAN
1. Sub-komponen utama circulating system, yaitu :
a. Fluida pemboran (drilling fluid)
b. Tempat persiapan (preparation area)
c. Peralatan sirkulasi (circulation equipment)
d. Conditioning area
2. Fluida pemboran (lumpur) merupakan salah satu sistem atau komponen
pemboran yang sangat penting karena fungsinya yaitu menyalurkan
“tenaga kuda hidrolis” ke mata bor; mengangkat cutting dari lubang;
mencegah runtuhnya dinding lubang bor; mencegah masuknya air formasi
dan mendingnkan serta mendinginkan bit
4. Fungsi lumpur dalam suatu operasi pemboran antara lain adalah sebagai
berikut :
 Mengangkat cutting ke permukaan.
 Mendinginkan dan melumasi bit dan drill string.
 Memberi dinding lubang bor dengan mud cake.
 Mengontrol tekanan formasi.
 Membawa cutting dan material-material pemberat pada suspensi
5. Fluida pemboran yang dipakai dalam operasi pemboran tergantung dari jenis
formasi yang akan ditembus dan juga kondisi lubang bor, maka dari itu
dari sini kita dapat menentukan komposisi lumpur yang akan digunakan.
Ada tiga jenis fluida pemboran, yaitu :
a. Water-based mud
b. Oil-based mud
c. Air or gas-based mud

6. Fluida pemboran merupakan tempat yang terletak pada permulaan dari


sistem sirkulasi (dekat mud pumps) dimana fluida pemboran pertama-tama
dipersiapkan, dirawat dan diganti tergantung dari keadaan lubang.
188

7. Pada pemboran underbalanced formasi lebih mudah ditembus daripada


pemboran overbalanced karena formasinya lebih lunak. Karena dengan
tekanan hidrostatis yang lebih rendah batuan formasi lebih lunak.
8. Agar laju penembusan tinggi, driller juga harus mempertimbangkan
komposisi lumpur pemboran, jika salah satu sifat fisik dari lumpur tidak
sesuai maka biasanya laju penembusan menurun.
9. Aliran lumpur dalam sistem sirkulasi pada operasi pengeboran adalah
dimulai dari mud pit, mud pump, pump discharge, stand pipe, rotary hose,
inside drillpipe, inside drill collar, mata bor (bit), keluar melalui fluid
passageaway (jets), kemudian melalui annulus ke permukaan, return lines,
masuk ke “Conditioning Area” untuk membersihkan lumpur dari partikel-
partikel padat serta gas yang dapat merusak sistem peredaran.

Anda mungkin juga menyukai