SISTEM SIRKULASI
(CIRCULATING SYSTEM)
136
137
Water tank
Reserve pit
3) Peralatan sirkulasi (Circulation equipment)
Ditempatkan pada tempat yang strategis disekitar rig (bisa disamping rig
floor). Peralatan sirkulasi ini meliputi :
Discharge and return line
Stand pipe
Rotary house
Mud pumps
Special pumps and agitators
Steel mud pits/tanks
Reserve pit
4) Conditioning Area
Ditempatkan di dekat rig, meliputi :
Setting tanks
Mud-gas Separator
Shale Shaker
Degasser
Desander
Desilter
Bulk storage bin, merupakan bin yang berukuran besar digunakan untuk
menambah additives dalam jumlah banyak.
Water tank, merupakan tangki penyimpan air yang digunakan pada tempat
persiapan lumpur.
1. Mud Pit
2. Mud Pump
3. Pump Discharge and Return Lines
4. Stand Pipe
5. Rotary Hose
140
Dua metode pokok untuk memisahkan cutting dan gas dari dalam lumpur bor,
yaitu :
-Spesifikasi :
Tabel V.1.
Spesifikasi Mud Pump
Discharge Connection 4 in 4 in
-Spesifikasi :
Tabel V.2.
Spesifikasi Mixing Hopper
- Spesifikasi :
Tabel V.3.
Spesifikasi Chemical Mixing Barrel
Chute inner Effictive
Mixer Motor
Speci dimension cubage
Weight
ficati Diamete Diamete Rotate Model Power
(kg)
on r Depth (m3) r speed(r/min) (kw)
(mm) (mm)
XB- 750 750 0.26 240 530 Y90S-4 1.1 228
750
XB- 1000 1000 0.58 240 530 Y90L-4 1.5 436
1000
XB- 1200 1200 1.14 400 320 Y100L2-4 3 765
1200
XB- 1500 1500 2.2 400 320 Y100L2-4 3 1083
1500
XB- 2000 2000 5.46 550 230 Y132M2-6 5.5 1671
2000
XB- 2500 2500 11.2 650 200 Y160L-6 11 3438
2500
XB- 3000 3000 19.1 700 210 Y225S-8 18.5 4613
3000
XB- 3500 3500 30 850 230 Y225M-8 22 71
3500
149
- Spesifikasi :
Tabel V.4.
Spesifikasi Bulk Mud Storage
Storage tanks 4
Power 100 m3
Typical Flow 0 – 120 t/h
Valves 125 or 150mm
- Spesifikasi :
152
Tabel V.5.
Spesifikasi Water Tank
Capacity (litre) Diameter Length (mm) Weight (Kg )*
(mm)
1500 1250 1580 390
- Spesifikasi :
Tabel V.6.
Spesifikasi Reserve Pit
Length 500 yards
Stand pipe
- Spesifikasi :
Tabel V.7.
Spesifikasi Stand Pipe
NOM
NOM Approx,WT/FT UPSET &
OD
WT/FT (lb/t GRADE
(Inch)
6,92 EU- E
6,83 EU-E
2 3/8 6,65 6,71 IU-E
6,68 IU-E
7,01 IU-X
10,76 EU-E
10,51 EU-E
7/8 10,40
10,28 IU-E
10,12 IU-E
158
-Spesifikasi :
Tabel V.8.
Spesifikasi Rotary Hose
I AP Operati
D I Working Pressure ng MBR
UP Bendin
T g
Radius
Gra Gra Gra Gra Gra Gra Gra Gra Gra
de de de de de de de de de
In Inc A B C D E Ft A-B C D E
ch h Psi Psi Psi Psi Psi m m m m
ft ft ft ft
2 2.5 1,50 2,00 4,00 3 0.8 0.8
0 0 0 2.6 2.6
2. 3 1,50 2,00 4,00 5,00 7,50 4 0.8 0.9 0.9 1.2
5 0 0 0 0 0 2.6 3.0 3.0 3.9
3 4 4,00 5,00 7,50 4 1.0 1.0 1.4
0 0 0 3.3 3.3 4.6
3. 4 4,00 5,00 7,50 4.5 1.2 1.2 1.4
5 0 0 0 3.9 3.9 4.6
4 5 4,00 5,00 4.5 1.2 1.4
0 0 3.9 4.6
-Spesifikasi :
Tabel V.9.
Spesifikasi Steel Mud Pit
161
M3 cm cm cm Kg
-Spesifikasi :
Tabel V.10.
Spesifikasi Mud Agitators
163
Type F, D
Measurement range 1,000, 2,000,3,000, 5,000, 6,000,
8,000,10,000, 12,000,15,000, 18,0000
PSI, 20,000PSI,And metric
equivalents in kg/cm2, KPa, MPa, and
BAR units of measure.
Accuracy 1.6/ 2.5
Mounting 2-inch male NPT or M20*1.5,
M20*2.0
Structure seal packing, membrane units, catch of
hook, indicating mechanism, crust.
Case Fluid filled
Temperature -50 to +65 Celsius degree.
- Gambar :
- Spesifikasi :
Tabel V.11.
Spesifikasi Returned Line
NOM OD NOM Approx,WT/FT UPSET &
(Inch) WT/FT (lb/t GRADE
165
6,92 EU- E
6,83 EU-E
2 3/8 6,65 6,71 IU-E
6,68 IU-E
7,01 IU-X
10,76 EU-E
10,51 EU-E
7/8 10,40
10,28 IU-E
10,12 IU-E
166
- Spesifikasi :
Tabel V.12.
Spesifikasi Settling Tank
Gallons Overall tank Material Mat'l # of # of Ship
dimensions thk chambers dams weight
H-W-L
12 12 18 18 PLASTIC 1/8 1 0 25
25 14 18 34 304SS 1/8 3 2 85
45 14 26 40 304SS 1/8 3 2 150
75 16 32 45 304SS 1/8 3 2 290
100 16 32 60 304SS 3/16 3 2 395
168
-Spesifikasi :
Tabel V.13.
Spesifikasi Mud Gas Separator
Type Tri – Flo Mud Gas Separator
Skid 14’ Long x 8’ x 8’
Vessel 4’ dia. x 12’
Weight 6000 lbs
-Spesifikasi :
Tabel V.14.
Spesifikasi Shale Shaker
ZZS-2N shale shaker Screen material 304 stainless steel
Screen Area 3*1.2*0.7=2.5 m2 Inlet mud size 8″ 10″ 12″ 14″
Track balanced elliptical motion/
linear motion process load 180-200m3/h
G force 6.3 g Double amplitude 5mm
Double amplitude 6 mm Excitation frequency 23.22hz
Level speed 0.33 m/s Cast exponent 3.25
Power 2*1.84 kW Cast angle 45°
Voltage 380 V Weight 5270kg
Rotate speed 1500 r/min Size 3810*2830*1500mm
Price FOB TIANJIN
SGS-01 shale shaker USD19860.00/set
Screen Area 3.096 m2 ZZS-200.3P shale shaker
Track balanced elliptical motion/
Track line linear motion
G force 4-6 g G force ≥6.5G
Double amplitude ≥4 mm Power 2.2kw*2 380v 50hz
Level speed ≤0.26 m/s Rotate speed 1450 r/min
Power 2*1.84 kW Explosion proof grade IBT4
Voltage 380 V Protective grade IP66
Rotate speed 1500r/min Screen type PMD rhomboidal 3block
ZZS-200.3 shale shaker Mesh PMD D*38 D*84 D*110
Track balanced elliptical motion/
linear motion Screen crate angle -1°~+5°
G force ≥6.5G Screen material 304 stainless steel
Power 2.2kw*4 380v 50hz Inlet mud size 8″ 10″ 12″ 14″
Rotate speed 1450 r/min process load 180-200m3/h
Explosion proof grade IBT4 Double amplitude 5mm
Protective grade IP66 Excitation frequency 23.22hz
Screen type Pvvp parallel 3block Cast exponent 3.25
Mesh Pvvp D*38 D*84 D*110 Cast angle 45°
Screen crate angle -1°~+5° Weight 2630kg
Price FOB TIANJIN USD /set Size 2826*1720*1500mm
172
- Spesifikasi :
Tabel V.15.
Spesifikasi Degasser
Mod Flow Rate Leaf Area Overall Height Apprimite Width
el Dimensi Weight
on
Length
Pp Cm In3 Cm3 In Mm In Mm Lbs Kg
m
DG- 500 189 248 1605 84 213 62 157 239 104 54 137
5 3 9 8 4 5 0 8 2
DG- 100 378 458 2954 96 243 17 190 300 176 60 125
10 0 5 0 8 8 5 0 9 4
174
-Spesifikasi :
Tabel V.16.
Spesifikasi Desander
Model Capacity WP Power Size and Mesh
m3/h MPa Kw
ZCS250X1 80-100 0.21- 0.5 1800X600mm
0.35 120/40
ZCS250X2 160-200 0.21- 0.5 1800X600mm
0.35 120/40
ZCSQ250X3 240-300 0.21- 0.5 1800X600mm
0.35 120/40
ZCSQ300X1 100-200 0.21- 0.5 1800X600mm
0.35 120/40
ZCSQ300X2 200-240 0.21- 0.5 1800X600mm
0.35 120/40
ZCSQ300X3 300-360 0.21- 0.5 1800X600mm
0.35 120/40
-Spesifikasi :
Tabel V.17.
Spesifikasi Desilter
-Spesifikasi :
Tabel V.18.
Spesifikasi Swivel
Model
SL150 SL250 SL500 SL650
Number
Max Static
300,000 500,000 1,000,000 1,300,000
Load (lbs)
Max Speed
300 300 300 800
(rpm)
Max
Working
5,000 5,000 5,000 5,000
Pressure
(psi)
Stem ID (in) 2-1/2 3 3 3
Overall
Dimension 99×30×33 113×40×32 120×43×38 120×43×38
(in)
Weight (lbs) 2,956 4,952 5,952 8,818
180
Bail
- Spesifikasi :
Tabel V.19.
Spesifikasi Gooseneck
Cold Working Pressure (psi) 6, 000 ~ 20, 000
Nominal Size (inch) 2~4
End Connection Union or Line Pipe Thread
Style 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 10, 100
183
- Spesifikasi :
Tabel V.20
Spesifikasi Jet/Nozzle
Nozzle Dim. In mm
No. L B
3F 20 12
6F 30 15
10F 35 18
15F 40 22
20F 50 32
25F 80 38
185
5.3. PEMBAHASAN
Sistem sirkulasi adalah salah satu bagian utama dari rig yang membantu
sistem pemutar dalam operasi pemboran dengan perlengkapan, bahan dan tempat
kerja, persiapan, perawatan dan mengganti fluida pemboran Tujuan utama dari
sistem sirkulasi pada suatu operasi pemboran adalah untuk mensirkulasikan fluida
pemboran (lumpur bor ) ke seluruh system pemboran, sehingga lumpur bor
mampu mengoptimalkan fungsinya.
Fluida pemboran merupakan suatu campuran (liquid) dari beberapa
komponen yang terdiri dari air (tawar atau asin), minyak, tanah liat (clay), bahan-
bahan kimia (chemical additives), gas, udara, busa maupun detergen. Di lapangan
fluida pemboran dikenal sebagai “lumpur” (mud).
Fluida pemboran merupakan suatu campuran cairan dari beberapa
komponen yang dapat terdiri dari : air (tawar atau asin), minyak, tanah liat (clay),
bahan-bahan kimia, gas, udara, busa maupun detergent. Di lapangan fluida
dikenal sebagai "lumpur" (mud). Lumpur pemboran merupakan faktor yang
penting serta sangat menentukan dalam mendukung kesuksesan suatu operasi
pemboran. Kecepatan pemboran, efisiensi, keselamatan dan biaya pemboran
sangat tergantung pada kinerja lumpur pemboran.
Fungsi lumpur dalam suatu operasi pemboran antara lain adalah untuk
mengangkat cutting ke permukaan, mendinginkan dan melumasi bit dan drill
string, memberi dinding lubang bor dengan mud cake, mengontrol tekanan
formasi, membawa cutting dan material-material pemberat pada suspensi bila
sirkulasi lumpur dihentikan sementara.
Peralatan-peralatan yang digunakan dalam sistem sirkulasi dibagi menjadi 3
bagian, yaitu tempat persiapan yang meliputi Mud house yang berfungsi untuk
menyimpan persediaan bentonite atau aditif-aditif. Steel mud pits/tanks dalah
sebua tanki penampung lumpur di permukaan yang terbuat dari baja. Mixing
hopper adalah peralatan yang digunakan untuk mencampurkan aditif ke dalam
lumpur pemboran. Chemical mixing barrel adalah peralatan untuk menambahkan
bahan kimia ke dalam lumpur bor. Bulk mud storage bins merupakan bin yang
186
berukuran besar untuk menambahkan aditif dalam jumlah banyak. Water tank
adalah tanki penyimpanan air, dan reserve pit adalah suatu kolam besar untuk
menampung cutting dan kelebihan lumpur.
Peralatan selanjutnya adalah peralatan sirkulasi yang meliputi, mud pit yang
berfungsi untuk menampung lumpur pada saat keluar dari lubang bor. Mud pump
adalah pompa lumpur yang digunakan untuk mendorong atau memompakan
lumpur ke dalam lubang bor. Terdapat 2 jenis pompa yaitu triplex pump dan
duplex pump, perbedaan utamanya adalah pada jumlah torak dan cara kerjanya.
Pompa duplex adalah pompa yang sering dipakai, akan tetapi pompa yang
bertorak tunggal atau triplex pump mulai menggantikannya dengan cepat.
Prinsip kerja dari sistem sirkulasi (circulating system) adalah dari mud pit
tanks mengalir lumpur dan kemudian masuk kedalam mud discharge lines karena
tekanan pompa lumpur masuk ke dalam stand pipe, diteruskan ke kelly kemudian
masuk kerangkaian pipa bor. Setelah itu melalui annulus dan keluar melalui mud
return lines menuju mud gas separator diteruskan ke resevoar pits kemudian
masuk ke settling tanks dan kemudian kembali lagi ke mud pits tank, demikian
berlangsung seterusnya. Perlengkapan sirkulasi yaitu mud pits, mud pumps, pump
discharge and return lines, stand pipe and rotary hose. Pada pemboran biasa, zat
cair pemboran diedarkan melalui perlengkapan conditioning area (mud gas
separator, shale shaker, degasser, desander dan desilter) dan mengeluarkan
bahan-bahan buangan dan mengendapkannya ke dalam kolam-kolam cadangan.
Agar laju penembusan tinggi, driller juga harus mempertimbangkan
komposisi lumpur pemboran, jika salah satu sifat fisik dari lumpur tidak sesuai
maka biasanya laju penembusan menurun.
187
5.4. KESIMPULAN
1. Sub-komponen utama circulating system, yaitu :
a. Fluida pemboran (drilling fluid)
b. Tempat persiapan (preparation area)
c. Peralatan sirkulasi (circulation equipment)
d. Conditioning area
2. Fluida pemboran (lumpur) merupakan salah satu sistem atau komponen
pemboran yang sangat penting karena fungsinya yaitu menyalurkan
“tenaga kuda hidrolis” ke mata bor; mengangkat cutting dari lubang;
mencegah runtuhnya dinding lubang bor; mencegah masuknya air formasi
dan mendingnkan serta mendinginkan bit
4. Fungsi lumpur dalam suatu operasi pemboran antara lain adalah sebagai
berikut :
Mengangkat cutting ke permukaan.
Mendinginkan dan melumasi bit dan drill string.
Memberi dinding lubang bor dengan mud cake.
Mengontrol tekanan formasi.
Membawa cutting dan material-material pemberat pada suspensi
5. Fluida pemboran yang dipakai dalam operasi pemboran tergantung dari jenis
formasi yang akan ditembus dan juga kondisi lubang bor, maka dari itu
dari sini kita dapat menentukan komposisi lumpur yang akan digunakan.
Ada tiga jenis fluida pemboran, yaitu :
a. Water-based mud
b. Oil-based mud
c. Air or gas-based mud