SYSTEM
PERALATAN PEMBORAN B
KELOMPOK 4
ANGGOTA
• Yolanda 113200
• Allan Javier 113200
• Muhammad Alfian Dirgantara 113200157
2
Drilling Fluid
OUTLINE
Preparation Area
Circulation Equipment
Conditioning Area
3
DRILLING FLUID
4
DRILLING FLUID
5
DRILLING FLUID
7
Jenis Fluida
DRILLING FLUID Pemboran
9
Sifat Fisik Lumpur
DRILLING FLUID Pemboran
Densitas
Densitas lumpur bor merupakan salah satu sifat lumpur yang sangat
penting, karena peranannya berhubungan langsung dengan fungsi
lumpur bor sebagai penahan tekanan formasi. Adanya densitas lumpur
bor yang terlalu besar akan menyebabkan lumpur hilang ke formasi
(lost circulation), sedang apabila terlalu kecil akan menyebabkan kick.
Maka densitas lumpur harus disesuaikan dengan keadaan formasi yang
akan dibor
10
DRILLING FLUID
Viskositas
Viskositas adalah tahanan fluida terhadap aliran. Viskositas memiliki
peran penting dalam pembersihan lubang (hole cleaning) dan stabilitas
pada lubang bor (well bore stability). Apabila viskositas terlalu tinggi
akan menyebabkan laju penembusan turun dan sebaliknya apabila
viskositas terlalu rendah akan menyebabkan pengangkatan cutting
tidak baik.
11
DRILLING FLUID
Yield Point
Yield point adalah bagian dari resistensi untuk mengalir oleh gaya tarik-
menarik antar partikel. Gaya tarik- menarik ini disebabkan oleh muatan-
muatan pada permukaan partikel yang di dispersi dalam fasa fluida.
12
DRILLING FLUID
Gel Strength
Gel strength dan yield point keduanya merupakan ukuran dari gaya
Tarik menarik dalam suatu sistem lumpur. Bedanya, gel strength
merupakan ukuran gaya tarik- menarik yang statik sedangkan yield
point merupakan ukuran gaya tarik-menarik yang dinamik.
13
DRILLING FLUID
Filtration Loss
Ketika terjadi kontak antara lumpur pemboran dengan batuan porous,
batuan tersebut akan bertindak sebagai saringan yang memungkinkan
fluida dan partikel – partikel kecil melewatinya. Fluida yang hilang ke
dalam batuan tersebut disebut filtrate. Sedangkan lapisan partikel-
partikel besar tertahan dipermukaan batuan disebut filter cake.
14
DRILLING FLUID
15
DRILLING FLUID
17
DRILLING FLUID
18
PREPARATION AREA
19
PREPARATION AREA
Mud House
Adalah tempat untuk membuat, menyimpan dan
mengkondisikan lumpur yang akan digunakan
dalam operasi pemboran.
Tangki ini dilengkapi dengan mixing hopper untuk
pembuatan lumpur, agitator yang berguna untuk
pengadukan lumpur, dan peralatan solid control
untuk memisahkan cutting dan padatan yang terdiri
dari:
• Shale shaker
• Degasser
• Desander
• Desilter
• Centrifuge
20
PREPARATION AREA
21
PREPARATION AREA
22
PREPARATION AREA
23
CIRCULATING
EQUIPMENT
24
CIRCULATING
EQUIPMENT
Peralatan sirkulasi merupakan komponen utama dalam sistem sirkulasi.
Peralatan ini mengalirkan lumpur pemboran dari peralatan sirkulasi, turun
ke rangkaian pipa bor dan naik ke annulus mengangkat serbuk bor ke
permukaan menuju conditioning area sebelum kembali ke mud pits untuk
sirkulasi kembali. Peralatan ini ditempatkan pada tempat yang strategis
disekitar rig. Peralatan sirkulasi terdiri dari beberapa komponen alat, yaitu:
1. Mud pit
2. Mud pump
3. Return lines
4. Stand pipe
5. Rotary hose
25
CIRCULATING
EQUIPMENT
MUD PIT
Mud pit terletak sebisa mungkin di dekat
rig, atau tergantung pada kondisi dan luas
area pemboran. Fungsi mud pit adalah
sebagai tempat penyimpanan lumpur atau
air (untuk pemboran panasbumi) dalam
kegiatan pemboran. Air atau lumpur yang
terdapat di mud pit akan di pompa oleh
mud pump dan melewati berbagai
peralatan pada sistem sirkulasi untuk
kemudian kembali lagi ke mud pit
26
CIRCULATING
EQUIPMENT
MUD PUMP
Mud pump terletak di dekat rig dan menjadi
jantung dari sistem sirkulasi, berfungsi
untuk memompakan lumpur pemboran
yang bertekanan tinggi ke pipa penyalur
lumpur hingga ke sistem sirkulasi.
27
CIRCULATING
EQUIPMENT
RETURN LINES
Return line adalah pipa yang digunakan
untuk menyaluran lumpur pengeboran yang
keluar dari lubang Annulus. Pipa ini
terhubung ke peralatan pengkondisi
lumpur.
28
CIRCULATING
EQUIPMENT
STAND PIPE
Stand pipe adalah suatu pipa baja yang
dijepit secara vertikal di samping derrick,
dan menghubungkan pipa-pipa sirkulasi
dengan selang pemutar (kelly house).
Selang pemutar ini memindahkan lumpur
pemboran ke swivel kemudian disalurkan
ke bawah ke dalam drillstring. Stand pipe
ini memungkinkan swivel dan selang
pemutar untuk bergerak vertikal ke atas
atau ke bawah.
29
CIRCULATING
EQUIPMENT
ROTARY HOSE
Rotary hose adalah suatu selang karet
bertulang anyaman baja yang lemas dan
sangat kuat, yang menghubungkan stand
pipe dengan swivel. Selang ini harus elastis,
untuk memungkinkan swivel bergerak bebas
secara vertikal. Selang ini juga harus sangat
kuat untuk tahan lama, karena pekerjaannya
yang sangat berat dalam memindahkan fluida
pengeboran yang kasar dan bertekanan
tinggi itu (sampai 5.000 psi). Selang pemutar
ini dapat diperoleh dengan ukuran panjang
sampai kurang lebih 75 feet.
30
CONDITIONING AREA
31
CONDITIONING AREA
Settling Tank
Merupakan Bak yang terbuat dari baja digunakan
untuk menampung lumpur pemboran selama
conditioning. Jadi, lumpur yang telah dibersihkan oleh
tiap-tiap peralatan pengkondisian dimasukkan
kedalam settling tank guna diproses oleh peralatan
selanjutnya
32
CONDITIONING AREA
Shale Shaker
Peralatan untuk memisahkan padatan-
padatan dalam lumpur seperti cutting yang
berukuran besar serta bagian lapisan tanah
yang patah dari lumpur dari lubang sumur.
Lumpur pemboran disalurkan melalui
saringan-saringan yang bergetar yang
memisahkan cutting yang berukuran besar
yang tidak diperlukan
33
CONDITIONING AREA
Degasser
Untuk melepaskan gas-gas yang
terperangkap (terlarut) didalam lumpur
secara terus menerus. Lumpur pemboran
dari masuk ke degasser dan gas yang
terikut dengan lumpur dipisahkan. Dengan
demikian berat lumpur akan tetap stabil
walaupun kandungan gas yang keluar dari
sumur berlebihan.
34
CONDITIONING AREA
Desander
Peralatan untuk memisahkan padatan
berukuran pasir dari lumpur pemboran.
Desander memisahkan padatan berukuran
pasir yang dilewatkan oleh saringan Shale
Shaker yaitu dengan memaksa masuk
fluida pemboran dengan tekanan tinggi
melalui silinder, kemudian bagian-bagian
yang berat dikeluarkan oleh tenaga
sentrifugal dan dibuang melalui silinder
35
CONDITIONING AREA
Desilter
Peralatan untuk memisahkan partikel-
partikel cutting yang berukuran sangat
halus dari lumpur pemboran. Desilter terdiri
dari beberapa buah silinder berbentuk
kerucut, lumpur dimasukkan dengan
tekanan tinggi ke silinder dan bagian-
bagian berat dikeluarkan oleh tenaga
sentrifugal. Menggunakan pertemuan
kapasitas kombinasi aliran desander dan
desilter dengan menggunakan vibration
dan tiga panel desain.
36
TERIMA
KASIH