SISTEM SIRKULASI
(CIRCULATING SYSTEM)
• Sistem Sirkulasi (Circulating System)
• Sistem sirkulasi merupakan salah satu sistem
yang memegang peranan penting di dalam
operasi pengeboran putar (rotary drilling).
• Tugas utamanya adalah membantu sistem
pemutar didalam “mengebor sumur” dengan
menyediakan perlengkapan-perlengkapan
yang sesuai untuk mengatur bahan-bahan
lumpur dan tempat-tempat kerja untuk
mempersiapkan, merawat dan mengganti
fluida pengeboran.
• Sistim sirkulasi terdiri dari empat sub
komponen utama yaitu:
22
23
Gambar : Skema Simplex Double Acting Pump
24
25
• Return line : pipa yang digunakan untuk menyaluran
lumpur pengeboran yang keluar dari lubang Annulus.
Pipa ini terhubung ke peralatan pengkondisi lumpur.
• Stand pipe : merupakan pipa baja yang ditegakkan
dimenara secara vertikal disamping dari derrick atau
mast untuk menghubungkan discharge line dengan
rotary hose dan gooseneck menyambung pada stand
pipe.
• Rotary hose : adalah suatu selang karet bertulang
anyaman baja yang lemas dan sangat kuat, yang
menghubungkan stand pipe dengan swivel. Selang ini
harus elastic , untuk memungkinkan swivel bergerak
bebas secara vertikal.Selang ini juga harus sangat kuat
untuk tahan lama, karena pekerjaannya yang sangat
berat dalam memindahkan fluida pengeboran yang
kasar dan bertekanan tinggi itu (sampai 5.000 psi).
Selang pemutar ini dapat diperoleh dengan ukuran
panjang sampai kurang lebih 75 feet.
• Suction line : merupakan pipa yang dipakai
untuk menghubungkan antara suction tank ke
pompa lumpur. Pipa ini harus dipasang selurus
mungkin.
• Chiksen joint : merupakan sambungan yang
digunakan untuk menghubungkan stand pipe
dengan rotary hose. Alat ini mampu menahan
tekanan sampai 5000 psi sehingga sambungan
tidak akan terlepas
Peralatan sirkulasi
3.4. Tempat pengkondisian lumpur pengeboran
(Conditioning Area/Solid Control Equipment)