Ws+Wadd +Wair
SGS=
Vs+Vadd +Vair
Dimana :
SGS = densitas suspensi semen
Ws = berat bubuk semen
Wadd = berat additif
Wair = berat air
Vs = volume bubuk semen
Vadd = volume additif
Vair = volume air
Dengan densitas suspensi semen yang rendah sering digunakan dalam operasi
primary dan remedial cementing guna menghindari terjadinya fracture pada formasi yang
lemah. Untuk menurunkan densitas dapat dilakukan dengan menambahkan clay atau zat-
zat kimia silikat jenis extender atau menambahkan bahan-bahan yang dapat memperbesar
volume suspensi semen, seperti pozzolan.
Sedangkan densitas suspensi semen yang tinggi digunakan bila tekanan formasi
cukup besar. Untuk memperbesar densitas dapat ditambahkan pasir ataupun material-
material pemberat kedalam suspensi semen, seperti barite.
Pengukuran densitas dilaboratorium berdasarkan dari data berat dan volume tiap
komponen yang ada dalam suspensi semen, sedangkan dilapangan menggunakan alat
pressurized mud balance.