Fluid loss control agent adalah additive yang berfungsi mencegah hilangnya
fasa liquid semen ke dalam formasi, sehingga terjaga kandungan cairan pada
suspensi semen.
Additive yang termasuk ke dalam fluid loss control agents diantaranya
polymer, CMHEC dan Latex.
8. Special Additive
Ada bermacam-macam additive lainnya yang dikelompokkan sebagai
special additive, diantaranya adalah silika, mud kill, radioactive tracers, antifoam
agent dan lainnya.
a. Silika
Bubuk Silika atau tepung silika umumnya digunakan sebagai additive
dalam operasi penyemenan supaya strength semen tidak hilang pada temperatur
tinggi.
b. Mud Kill
Berfungsi sebagai additive yang menetralisir bubur semen terhadap zat-zat
kimia dalam lumpur pemboran. Contoh mud kill adalah paraformaldehyde.
Mud kill juga memberi keuntungan seperti memperkuat ikatan semen dan
memperbesar strength semen.
c. Radioactive Tracers Radioactive tracers
Ditambahkan ke dalam suspensi semen supaya memudahkan operasi logging
dalam menentukan posisi semen dan mengetahui kualitas ikatan semen.
d. Antifoam Agents
Adanya foam(busa) dalam suspensi semen sering menyebabkan hilangnya
tekanan pemompaan, maka untuk mencegahnya ditambahkan antifoam agent.
Polypropylene Glycol adalah contoh antifoam agent yang sering digunakan,
karena selain efektif juga harganya murah