16
menambah yield slurry. Extender yang berupa clay juga dapat berfungsi
mengurangi air bebas (free water) dalam suspensi semen, selain itu dapat juga
berupa gas yang dilarutkan dalam suspensi semen seperti nitrogen/udara yang
hasilnya memberikan compressive strength yang cukup.
Weighting Agents adalah additif yang digunakan untuk menambah densitas
suspensi semen, berupa material dengan densitas lebih berat dari densitas suspensi
semen yang harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Distribusi ukuran partikel dari material aditif harus cocok (compatible)
dengan ukuran partikel semen. Ukuran partikel aditif yang lebih besar dari
partikel semen akan cenderung mengendap sedangkan partikel berukuran
lebih kecil memiliki kecenderungan menambah viskositas suspensi semen.
Kadar air yang terkandung dalam material aditif tidak banyak (unhidrous)
Material aditif harus sukar bereaksi (inert) dengan semen, baik pada saat
pencampuran dalam suspensi maupun saat proses hidrasi semen dan juga
compatible dengan aditif lain yang mungkin dicampurkan dalam semen.
Densitas suspensi semen yang rendah sering digunakan dalam operasi
primary cementing dan remedial cementing guna menghindari terjadinya fracture
pada formasi yang lemah. Untuk menurunkan densitas dapat dilakukan dengan
menambahkan clay atau zat-zat kimia silikat jenis extender atau menambahkan
bahan-bahan yang dapat memperbesar volume suspensi semen, seperti pozzolan.
Sedangkan densitas suspensi semen yang tinggi digunakan bila tekanan
formasi cukup besar. Untuk memperbesar densitas dapat ditambahkan pasir
ataupun material-material pemberat kedalam suspensi semen, seperti barite.
Pengukuran densitas dilaboratorium berdasarkan dari data berat dan
volume tiap komponen yang ada dalam suspensi semen, sedangkan di lapangan
menggunakan alat pressurized mud balance.
3.3. ALAT DAN BAHAN
3.3.1. Alat
Timbangan digital
Pressurized mud balance
Gelas ukur
Mixer
3.3.2. Bahan
Bubuk semen
Air
Additive Barite dan Bentonite
3.3.3. Gambar Alat
Gambar 3.1.
Timbangan Digital
(http://indonetwork.co.id/member/53057_digitalprecisionscale225gx0.1gkm-gm-225g.jpg)
Gambar 3.2.
Mixer
(Sumber : google.com)
7
1 3 4 6
5
Keterangan:
1. Lid
2. Cup
3. Base
4. Rider
5. Balance Arm
6. Calibration screw
7. Nouvo glass
Gambar 3.3.
Mud Balance
(http://soiltestinginstruments.co.in/mud-balance)
3.4. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Mengkalibrasi peralatan pressurized mud balance dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
a. Membersihkan peralatan mud balance.
b. Mengisi cup dengan air hingga penuh lalu ditutup dan
membersihkan bagian luarnya.
c. Meletakkan kembali mud balance pada kedudukan semula
d. Menempatkan rider pada posisi skala 8.33 ppg (densitas air)
e. Meneliti nouvo glass, bila tidak seimbang mengkalibrasikan
screw sampai seimbang
2. Menyiapkan suspensi semen yang telah dibuat dari komposisi 300
gram semen portland, 13 gram barite dan 140,6 ml air kemudian
mengukur densitas suspensi semen dengan menggunakan rumus:
Ws+Wadd + Wair
SGS= x 8 , 33
Vs+Vadd+Vair
Dimana:
SGS = densitas suspensi semen
Ws = berat bubuk semen
Wadd = berat aditif
Wair = berat air
Vs = volume bubuk semen
Vadd = volume aditif
Vair = volume air
3. Memasukkan suspensi semen ke dalam cup mud balance, kemudian
cup ditutup dan semen yang melekat pada dinding bagian luar
dibersihkan sampai bersih.
4. Meletakkan balance arm pada kedudukan semula, kemudian atur
rider hingga seimbang.
5. Membaca skala sebagai densitas suspensi semen pengukuran.