Anda di halaman 1dari 4

Apa saja komponen rig ?

Komponen rig dapat digolongkan menjadi lima bagian besar:

Hoisting system: fungsi utamanya menurunkan dan menaikkan tubular (pipa


pemboran, peralatan completion atau pipa produksi) masuk-keluar lubang sumur.
Menara rig (mast atau derrick) termasuk dalam sistem ini.

Rotary system: berfungsi untuk memutarkan pipa-pipa tersebut di dalam sumur.


Pada pemboran konvensional, pipa pemboran (drill strings) memutar mata-bor
(drill bit) untuk menggali sumur.

Circulation system: untuk mensirkulasikan fluida pemboran keluar masuk sumur


dan menjaga agar properti lumpur seperti yang diinginkan. Sistem ini meliputi (1)
pompa tekanan tinggi untuk memompakan lumpur keluar masuk-sumur dan pompa
tekanan rendah untuk mensirkulasikannya di permukaan, (2) peralatan untuk
mengkondisikan lumpur: shale shakercutting)desander untuk memisahkan pasir;
degasser untuk mengeluarkan gas, desilter berfungsi untuk memisahkan solid hasil
pemboran ( untuk memisahkan partikel solid berukuran kecil, dsb.

Blowout prevention system: peralatan untuk mencegah blowout (meledaknya


sumur di permukaan akibat tekanan tinggi dari dalam sumur). Yang utama adalah
BOP (Blow Out Preventer) yang tersusun atas berbagai katup (valve) dan dipasang
di kepala sumur (wellhead).

Power system: yaitu sumber tenaga untuk menggerakan semua sistem di atas dan
juga untuk suplai listrik. Sebagai sumber tenaga, biasanya digunakan mesin diesel
berkapasitas besar.

Gambaran System Drilling :

Drilling line terbuat dari wire rope yang berdiameter sekitar 1 sampai 1 inchi. Wire rope
ini sedikit kompleks. Bentuknya seperti orang kebanyakan sebut: kabel, tapi ini didesain
khusus untuk mengangkat beban berat di rig.
Selama rig-up, drilling line harus dipasang pada hoisting system. Langkah pertama dalam
pemasangan drilling line adalah dengan mengambil salah satu ujung line dari supply reel dan
mengangkat ujungnya ke ujung paling atas mast atau derrick dimana terletak multiple pulley
besar. Beberapa set besar pulley ini disebut crown block. Roda pulley disebut sheaves.
Drilling line dipasang melalui crown block sheave dan ditarik kebawah ke rig floor. Pada rig
floor, terletak satu set pulley lagi atau sheaves yang disebut traveling block. Disitulah ujung

line dilewatkan melalui satu dari sheaves pada traveling block dan ditarik lagi ke atas ke
crown block. Disitulah line dilewatkan melalui sheaves pada crown block kemudian pada
traveling block dan keatas lagi ke sheaves pada crown block. Proses ini diulang beberapa kali
sampai pada jumlah line yang benar, sesuai kebutuhan beban yang akan diangkat (biasanya 8,
10 atau 12).
Setelah line terakhir terpasang pada crown block sheaves, ujungnya direndahkan ke rig floor
dan dipasang pada drum drawworks. Beberapa gulungan line cukup mengelilingi drum.
Bagian drilling line yang bergerak antara drawworks dan crown block disebut fast line
karena line ini bergerak 8-12 kali kecepatan traveling block.
Ujung drilling line yang lain, berada pada supply reel disebut dead line, disebut seperti itu
karena terpasung dan tidak bergerak. Sebuah device yang disebut deadline anchor dipasang
untuk tujuan ini. Sekarang traveling block bisa dinaikkan dari rig floor sampai keatas derrick
dengan menggunakan drawworks (menarik line). Untuk merendahkannya, line pada
drawworks diulur.

Anda mungkin juga menyukai