Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KAPAL KAPAL KHUSUS (DRILLSHIP)

Dosen Pengampu : Bambang Sudjasta, ST.MT

YUDHISTIRA FAJAR FARABI

ADIEL FADHLAN YAZID

Program Studi :Teknik Perkapalan

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Jl. RS Fatmawati No.1 , Pangkalan Jati, Jakarta Selatan 12450

Tahun 2020
Pendahuluan

Indonesia adalah negara kepulauan dengan jumlah pulau 13,466 , luas daratan 1.922.570
km2 dan luas perairan 3.257.483 km2. Indonesia merupakan negara yang mempunyai
sumber daya alam yang melimpah khususnya minyak mentah, minyak merupakan sumber
energi yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari seperti keperluan industri,
transportasi dan rumah tangga. Pemerintah Indonesia juga sudah melakukan konversi dari
minyak ke gas akan tetapi masih terjadi kelangkaan minyak. Sementara cadangan minyak
di Indonesia masih banyak namun kurang adanya eksploitasi sehingga produksi minyak
sangat kurang.
Drillship adalah kapal maritim yang telah dilengkapi dengan alat pengeboran yang
memiliki keunggulan dibandingkan bangunan apung, dilihat dari segi ekonomis
bangunan apung memiliki banyak kekurangan, bangunan apung adalah bangunan
permanen yang tidak bisa berpindah tempat dan jika cadangan minyak habis bangunan
apung tidak bisa digunakan kembali, sedangkan Drillship merupakan fasilitas
pengeboran yang dapat berpindah tempat ketika cadangan minyak habis. Keuntungan
terbesar Drillship adalah kemampuan untuk beroperasi diberbagai ladang minyak lepas
pantai
Oleh karena itu tugas akhir ini bertujuan untuk perancangan Drillship yang digunakan
untuk pengeboran perairan laut dalam Indonesia. Sehingga Driilship dapat lebih
berperan dalam proses pengeboran minyak Indonesia.

Sejarah
Kapal pertama adalah CUSS I , yang dirancang oleh Robert F. Bauer dari Global
Marine pada tahun 1955. CUSS yang saya bor di perairan sedalam 400 kaki pada
tahun 1957. [1] Robert F. Bauer menjadi presiden pertama Global Marine pada
tahun 1958 [1]
Pada 1961 Global Marine memulai era drillship baru. Mereka memesan beberapa
bor self-propelled masing-masing dengan pengeboran garis tengah terukur 20.000
kaki-sumur di kedalaman air 600 kaki. Yang pertama bernama CUSS ( Glomar ) II,
kapal seberat 5.500-deadweight-ton, dengan biaya sekitar $ 4,5 juta. Dibangun oleh
galangan kapal Gulf Coast, kapal itu hampir dua kali ukuran CUSS I, dan menjadi
pengeboran pertama di dunia yang dibangun sebagai konstruksi baru yang berlayar
pada tahun 1962. [1]
Pada tahun 1962, The Offshore Company memilih untuk membangun tipe baru
drillship, lebih besar dari kelas Glomar. Drillships baru ini akan menampilkan jangkar
mooring array pertama berdasarkan sistem turret yang unik. Kapal itu bernama
Penemu I. Penemu yang saya tidak punya mesin penggerak utama, [1] yang berarti
mereka harus ditarik keluar ke situs bor.
Definisi drillship

Drillship adalah kapal maritim yang telah dilengkapi dengan alat pengeboran.
Hal ini paling sering digunakan untuk eksplorasi pengeboran minyak baru
atau sumur gas diperairan dalam atau untuk pengeboran ilmiah. Drillship
dapat digunakan sebagai platform untuk melaksanakan dengan baik
pekerjaan pemeliharaan atau penyelesaian seperti cassing dan tubing
instalasi atau instalasi pohon bawah laut. Hal ini sering dibangun dengan
spesifikasi design perusahaan produksi minyak dan atau investor, tetapi juga
dapat menjadi lambung kapal tanker dimodifikasi dilengkapi dengan sistem
positioning yang dinamis untuk mempertahankan posisinya selama
well.Keuntungan terbesar dari Drillship adalah kemampuannya untuk
beroperasi di berbagai ladang minyak lepas pantai. Apabila dibandingkan
dengan bangunan apung lainnya, Drillship mempunyai kapasitas
penyimpanan yang lebih besar, khususnya pada daerah dek, tidak
memerlukan anchor tugs, dapat menempuh jarak jauh dalam waktu yang
relatif singkat, dan tidak tergantung dari pelayanan supply vessel sehingga
sesuai untuk pengeboran laut dalam.[7]

DESIGN

• Drillships hanyalah salah satu cara untuk melakukan berbagai jenis


pengeboran. Fungsi ini juga dapat dilakukan oleh semi-submersible ,
jackup, tongkang , atau rig platform.

• Drillships memiliki kemampuan fungsional rig pengeboran semi-submersible


dan juga memiliki beberapa fitur unik yang memisahkan mereka dari yang
lainnya. Pertama adalah desain berbentuk kapal. Sebuah drillship memiliki
mobilitas yang lebih besar dan dapat bergerak dengan cepat di bawah daya
dorongnya sendiri dari lokasi drill ke drill berbeda dengan semi-submersible
dan jackup barges dan platform. Drillships memiliki kemampuan untuk

menghemat waktu berlayar antara ladang minyak di seluruh dunia


JENIS JENIS RIG PADA DRILLSHIP

• 1.SWAMP BARGE RIG

Rig ini merupakan jenis rig laut yang beroperasi untuk kedalaman antara 7-15 feet
(laut dangkal) dan pada umumnya dipakai untuk daerah rawa ataupun sungai.
Pengoperasian Rig jenis ini iyakni dengan mengisi “ballast tank” menggunakan air
agar posisinya tenggelam dan duduk didasar laut dan “spud can” juga menancap di
dasar laut.  Agar terhindar dari resiko terjadinya pergeseran “ballast tank” akibat
adanya arus laut yang kuat, maka “ballast tank” harus diikat pada tiang yg sudah
dipersiapkan.  Kesalahan akibat ketidakstabilan posisi dan terjadi pergeseran pada
Rig, maka akan sangat beresiko terutama pada sumur ;
2. TENDER BARGE RIG
Jenis Rig ini sama dengan jenis SWAMP BARGE, perbedaannya terdapat pada
kedalaman diatas 10 – 30  meter

3. JACK UP RIG

• Rig jenis ini yang banyak digunakan pada pengeboran lepas pantai dengan
kedalaman operasi 15 – 250 feet.  Rig ini memiliki badan rig atau sering
disebut platform.  Platform ini berdiri diatas permukaan air, yang ditopang
oleh kaki-kaki (biasanya terdiri dari 3 atau 4 kaki) yang terbuat dari baja. Saat
dioperasikan, kaki-kaki baja tersebut berpijak pada dasar laut.   Setelah itu
platform tersebut kemudian diangkat keatas permukaan air.  Saat mobilisasi,
maka kaki-kaki baja tersebut kemudian diangkat, sehingga badan rig
(platform) tersebut mengapung diatas permukaan air. Saat terapung, maka
plaform dapat mudah dimobilisasi dengan cara ditarik menggunakan kapal
jenis tug boat.  Rig jenis ini bisa dipakai untuk melakukan pengeboran sumur-
sumur eksplorasi
KEGUNAAN DRILLSHIP SECARA GARIS BESAR

• Biasanya digunakan di perairan yang dalam dan sangat dalam, bor bekerja di
kedalaman air mulai dari 2.000 hingga lebih dari 10.000 kaki (610 hingga
3.048 meter). Peralatan pengeboran dilewatkan melalui kolam bulan kapal
dan dihubungkan ke peralatan sumur di bawah ini melalui pipa riser, pipa
yang agak fleksibel yang memanjang dari bagian atas sumur bawah laut ke
bagian bawah pengeboran.

• Mata bor dibedakan dari unit pengeboran lepas pantai lainnya karena
mobilitasnya yang mudah. Sementara rig semisubmersible juga dapat
mengebor di perairan dalam, drillships mampu mendorong diri mereka dari
sumur ke sumur dan lokasi ke lokasi, tidak seperti semisub, yang harus
bergantung pada kapal pengangkut luar untuk memindahkannya dari satu
tempat ke tempat lain.

COMMPONENT OF DRILLSHIP

 Drilling derrick

 Moon pool

 Extensive mooring

 Riser pipe
KAPASITAS DAN PEMERSINAN

Sumber : Jurnal Teknik perkapalan undip

No Value Value Unit

1 Lpp 155,60 m

2 B 28,10 m

3 H 14,10 m

4 T 8,56 m

5 Vs 9,00 Knot

6 DWT 26793,1 Ton

Merk Mesin GMT DAT  

Tipe Mesin DAT960  

Daya Mesin 340 bhp

RPM 1800 putaran/menit

Berat Mesin 5,443 kg

Panjang 4500 mm

Lebar 1800 mm

Tinggi 1800 mm

KEKHUSUSAN
• Kekhususan pada kapal drillship adalah terdapat rig atau alat
pengebor yang biasa digunakan oleh perusahaan di bidang
minyak bumi.

untuk lambung kapal sama seperti kapal sejenismya yang


membedakan hanya ada rig dan komponen pengeboran lainnya.

4.0

System mooring atau tambat pada drillsip mengalami


perkembangan dengan dengan cara menurunkan beberapa penahan
serta mengobor tiang sementara saat pengeboran agar kapal tidak
mengalami pindah posisi.

Anda mungkin juga menyukai