Anda di halaman 1dari 11

THE LEGEND OF

DRILLSHIP

Class : Operasi Migas Lepas Pantai


Lecturer : Dwi Putri Lestari, ST
Our Team :
1. Bagas Juniar K.N. 1803011
2. Ramon Raka Siwi 1803001
3. M. Ega Prasetya 18030
4. Pebri Harpian Zani 18030
5. Rahman Apriyanto 1803014
Outline Presentasi :
5. Teknologi Drillship
1. Definisi Drillship
6. Keunggulan Drillship
2. Sejarah Drillship
7. Kelemahan Drillship
3. Perkembangan Drillship
4. Aplikasi Drillship
1. Definisi Drillship
Drillship pada dasarnya merupakan kapal yang dilengkapi dengan fasilitas-
fasilitas pengeboran migas dan dirancang untuk memberikan viabilitas optimal saat
berada di perairan, sehingga memudahkan suatu kontraktor untuk melakukan aktivitas
pengembangan sebuah lapangan migas lepas pantai yang dalam.

Drillship adalah platform pengeboran dengan mobilitas tinggi yang di desain


secara khusus untuk digunakan pada aktivitas pengeboran migas pada level ultradeep
water.
2. Sejarah Drillship
Drillship pertama adalah CUSS I milik perusahaan Global Marine, dirancang oleh Robert F.
Bauer pada tahun 1955. Drillship CUSS I melakukan pengeboran di perairan sedalam 400 kaki
pada tahun 1957. Kemudian Robert F. Bauer menjadi presiden pertama perusahaan pembuat
drillship Global Marine pada tahun 1958. hingga sekarang, perkembangan inovasi drillship telah
mencapai generasi ke-6.

Pada tahun 1961, Global Marine memulai era Drillship baru. Mereka membuat beberapa
self-propelled drillship, masing-masing drillship di desain untuk pengeboran di perairan dengan
kedalaman 600 kaki. Drillship yang pertama bernama CUSS II, sebuah kapal berbobot mati 5.500
ton dengan biaya sekitar 4,5 juta USD. Dibangun oleh galangan kapal Gulf Coast, Drillship CUSS II
berukuran hampir dua kali lipat ukuran drillship CUSS I, dan menjadi drillship pertama di dunia
yang dibangun sebagai pionir yang berlayar pada tahun 1962.
CUSS I (Gen.1) Deepwater Asgard
(Gen.6)
3. Perkembangan Drillship
Dari drillship pertama yaitu drillship CUSS I hingga drillship Deepwater Asgard, ukuran drillship
generasi terbaru terus berkembang sejak saat itu. Pada tahun 2013 armada drillship di seluruh dunia
mencapai lebih dari 80 unit dan pada tahun 2009 ukuran drillship generasi baru rata-rata mencapai
lebih dari dua kali lipat dari ukuran drillship pendahulunya.

Drillship tidak hanya tumbuh dalam ukuran tetapi juga dalam kemampuan pengeboran dan
manuver dengan teknologi baru yang membantu operasional drillship, teknologi yang di adopsi dari
teknologi kapal penelitian akademik hingga teknologi kapal pemecah es.
4. Aplikasi Drillship
Berikut penggunaan drillship selain aktivitas drilling :
1. Drillship juga dapat digunakan sebagai platform untuk
melakukan pekerjaan maintenance dan/atau well
completion.
2. Melakukan running casing dan tubing, instalasi subsea
x-mas tree dan well capping.
3. Drillship di desain untuk pengeboran level deepwater
dan ultradeep water, drillship bekerja di kedalaman
air mulai dari 2.000 ft hingga lebih dari 10.000 ft (610
m hingga 3.048 m).
4. Drillship diterapkan saat pelaksanaan drilling pada
wilayah perairan yang rawan akan badai topan dan
bencana gelombang tinggi bahkan tsunami.
Dual Ram Rig

5. Teknologi Drillship

Mooring System

Early Production
Capability

Marine Risers
Dynamic Positioning
System
Riser Gas
Management
6. Keunggulan Drillship

 Mampu mengebor lapangan migas level ultradeep water (> 3000 meter)
 Memiliki mobilitas tinggi dan mampu transit ke lokasi berbeda dengan kecepatan
tinggi (hingga 16 knots)
 Memiliki teknologi canggih seperti dynamic positioning system, early production
capability, dan lain-lain
 Mampu melewati terusan dan kanal sempit dengan cepat
 Biaya mobilisasi drillship, biaya awal dan biaya operasional tergolong rendah
 Kelayakan superior dan kemampuan survival
7. Kelemahan Drillship

 Kemampuan stabilisasi berkurang saat melakukan aktivitas pengeboran di perairan


ultradeep water (sistem mooring tak mendukung)
 Meskipun ada DPS, ombak besar dan angin kencang masih bisa mempengaruhi
posisi drillship terhadap titik pengeboran
 Kapasitas deck minimum dan sulit untuk menambah fasilitas/komponen tambahan
 Sulit dalam penentuan dasar laut sebagai tumpuan BOP dan risers di laut kasar
(seperti North Sea)
THANK
YOU
^_^

Anda mungkin juga menyukai