Anda di halaman 1dari 26

TEKNOLOGI METODE

KONSTRKSI (AC 4338)


MINGGU KE 14
DOSEN : Heri Istiono ST., MT.
PENGERUKAN (DREDGING)
Terdapat beberapa tipe kapal keruk antara lain :
• Tipe pompa
• Tipe ember (bucket type).
• Tipe ember cengkeram (grab type).
• Tipe cengkeram (dipper type).

Penggunaannya tergantung dari :


• Volume endapan yang dikeruk
• Lokasi (arealnya)
• Kedalaman air
• Karakteristik endapan
• Tempat pembuangan
• Sumber tenaga penggerak.
PENGERUKAN (DREDGING)
Survey yang perlu dilakukan untuk pengerukan :
• Pendugaan dan eksplorasi tanah.
• Survei hidrologi dan meteorology.
• Survei terhadap hambatan pelaksanaan.
• Survei tempat pembuangan endapan.
PENGERUKAN (DREDGING)
Kapal Keruk dapat diklasifikasikan menjadi 2 grup besar/tipe tergantung
pada metode yang digunakan untuk memindahkan material dari
permukaan laut, yaitu
• Kapal Keruk Mekanik (Mechanical dredgers)
Menggunakan mesin untuk menggerakkan roda gigi seperti pada
umumnya untuk melakukan pengerukan
• Kapal Keruk Hidrolis (Hydrolic dredgers)
Mengunakan mesin sebagai penggerak hidrolik untuk melakukan
pengerukan
PENGERUKAN (DREDGING)
JENIS-JENIS KAPAL KERUK :
• Kapal keruk penghisap / Suction dredgers
• Bucket dredger
• Grab dredger
• Backhoe/dipper dredge
• Water injection dredger
• Pneumatic dredger
• Krabbelaar
• Amphibious dredger
• Cutter Section Excavator Dredger
1. Kapal keruk penghisap / Suction dredgers
Beroperasi dengan menghisap material melalui pipa panjang seperti
vacuum cleaner.
Jenis ini terdiri dari beberapa tipe :
A. Trailing suction hopper dredger
B. Cutter-suction dredger
Gambar Trailing suction hopper dredger
Gambar Cutter-suction dredger
2. Bucket dredger

• Bucket dredger adalah jenis tertua dari suatu kapal keruk. Prinsipnya adalah
sejumlah ember dipasang pada rantai keliling lengkap yang dipasang diatas sebuah
tangga. Cara kerjanya adalah setibanya ember di dasar perairan lalu mengeruk
material dan dibawah keatas oleh rantai, pada putaran tertinggi material dalam
ember dituang ke dalam talang dan disalurkan ke kapal tongkang pengangkut
material. Varian dari Bucket dredger ini adalah Bucket Wheel Dredger.
• Beberapa Bucket dredger dan Grab dredger cukup kuat untuk mengeruk dan
mengangkat karang agar dapat membuat alur pelayaran.
Gambar Ladder bucket dredger
Gambar Timba pada LBD
3. Grab dredger

Grab dredging bekerja seperti cakar, yaitu mengambil material dari


dasar laut dengan cara menggapitkan material dengan clamshell yang
ada sesuai dengan tipe penggunaannya
Ada beberapa jenis modifikasi grab sesuai penggunaanya yaitu :
• Top open grab
• Top closed grab
• Watertight grab
Gambar Grab dredger dengan 1 crane crab
Gambar Grab dredger dengan 4 crane crab
4. Backhoe/dipper dredge

• Backhoe/dipper dredger memiliki sebuah backhoe seperti excavator. Backhoe


dredger dapat pula menggunakan excavator untuk darat, diletakkan di atas
tongkang. Biasanya backhoe dredger ini memiliki tiga buah spudcan, yaitu tiang
yang berguna sebagai pengganti jangkar agar kapal tidak bergerak, dan pada
backhoe dredger yang high-tech, hanya memerlukan satu orang untuk
mengoperasikannya
• Dua backhoe dredger terbesar di dunia adalah milik dari Bean L.L.C. yaitu
TAURACAVOR dan milik dari Great Lakes Dredge & Dock Co. yaitu NEW YORK.
Keduanya dilengkapi dengan Excavator Liebherr 996.
Gambar Backhoe dredger dengan Excavator Liebherr 996
5. Water injection dredger

Water injection dredger (WID) menembakkan air di dalam sebuah jet kecil
bertekanan rendah (tekanan rendah karena material seharusnya tidak bertebaran
kemanapun, karena harus secara hati-hati agar material dapat dipindah) ke
sedimen di dasar air agar air dapat mengikat sedimen sehingga melayang di air,
selanjutnya di dorong oleh arus dan gaya berat keluar dari lokasi pengerukan.
Biasanya digunakan untuk maintenance dredging di pelabuhan. Beberapa pihak
menyatakan bahwa WID adalah bukan pengerukan sementara pihak lain
menyatakan sebaliknya.
Gambar Water injection dredger
6. Pneumatic dredger

Cara kerja Pneumatic dredger hampir sama seperti WID. Air


dipompakan keluar dari inlet dalam keadaan pintu tertutup, kemudian
pintu inlet dibuka dan material masuk kedalam inlet kemudian dibuang
tempat lain atau tongkang pengangkut material, begitu seterusnya.
Efektifitasnya tergantung pada kekuatan tekanan dalam pipa inlet.
7. Krabbelaar

Krabbelaar (Scrather) adalah kapal keruk kuno yang biasanya digunakan


pada perairan dangkal di belanda. Bentuknya berupa boat dengan
spikes sticking berada dibawahnya, yang berfungsi untuk men-scrap
material bawah air dan menggiringnya ke perairan dalam.
8. Amphibious dredger

Amphibious dredger adalah sebuah backhoe excavators yang


mempunyai roda dengan kaki yang panjang dan tipe lainnya
menyerupai roda tank amphibi sehingga dapat digunakan di perairan
dangkal atau rawa-rawa. AD tidak mempunyai penampung material
sehingga hanya dapat digunakan pada tempat yang tidak terlalu luas.
Gambar Amphibious dredger bentuk tank
9. Cutter Section Excavator Dredger

Berupa excavator dengan mata bor khusus yang didesain untuk


menghancurkan batuan pada permukaan dangkal. CSED dapat
diangkutkan pada sebuah tongkang dan peroperasi di perairan dangkal
untuk melakukan mengeboran/penghancuran batuan.
Gambar Cutter Section Excavator Dredger
CONTOH SOAL
1. Sebuah Grab-dredger digunakan untuk pengerukan lumpur
sebanyak 800 m³ dimana hasil pengerukan tersebut langsung
dibuang ke tepian sungai untuk reklamasi.
Jika diketahui :
kapasitas bucket = 4,0 m, kadar lumpur = 25 %,
Waktu kerja per hari = 8 jam, job efisiensi = 0,70
Waktu kerja per jam = 50 menit, carry factor = 0,85
Waktui siklus = 1,5 menit.
Pertanyaan : Berapa waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan ?
CONTOH SOAL
Jawab :
• Jumlah lumpur = 800 m² jumlah sediment = 800 /0,25 = 3.200 m³
• Banyaknya trip = 60 /1,5 = 40 trip/jam
• Produksi teoritis = 40 x 4 = 160 m³/jam
• Faktor koreksi : effisiensi waktu = 50 menit/jam = 0,84
• Faktor koreksi total = 0,84 x 0,70 x 0,85 = 0,50
• Produksi = 0,5 x 160 = 80 m³/jam 80 x 8 = 640 m³/hari.
• Waktu pelaksanaan = 3.200/640 = 5 hari.

Anda mungkin juga menyukai