Anda di halaman 1dari 9

Jenis – jenis Excavator

Disusun oleh:

Nama : JawanriSiburian

NIM : 20310142

Kelompok : 1 ( Satu )

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI SUMBER DAYA ALAM

INSTITUT TEKNOLOGI YOGYAKARTA

2021
PENGERTIAN
Ekskavator atau mesin pengeruk adalah alat berat yang terdiri dari batang,
tongkat, keranjang dan rumah rumah dalam sebuah wahana putar dan digunakan
untuk penggalian (ekskavasi). Rumah rumah diletakan di atas kereta bawah yang
dilengkapi Roda rantai atau Roda. Ekskavator kabel menggunakan Winch dan
Tali besi untuk bergerak. Ekskavator kabel adalah perkembangan alami dari
Penggaruk Uap dan sering disebut Power shovel. Semua gerakan dan fungsi dari
ekskavator hidraulis menggunakan aksi cairan hidrolik, dengan silinder hidrolik
dan motorhidrolik.
Ekskavator pertama kali diciptakan pada tahun 1835 oleh William Smith
Otis, seorang ahli mekanik asal Amerika Serikat. Pada awalnya ekskavator
dijalankan dengan menggunakan mesin uap dan digunakan sebagai alat
penggalian untuk membangun rel kereta api. Pada tahun 1839 William Smith
Otis menerima patent atas karya ekskavator temuannya dan kemudian
meninggal dunia pada tahun yang sama (1839). Pada tahun 1840 tercatat ada 7
buah ekskavator dan merupakan ekskavator pertama di dunia yang diciptakan
oleh William Smith Otis.
Ekskavator juga sering disebut penggali’, JCBs' (sebuah penamaan
umum, sebagai contoh dari merek generik), penggali mekanis, or ekskavator
360-derajat (kadang hanya disebut 360). Ekskavator dengan roda rantai kadang
disebut juga "trackhoes" untuk menganalogikan dengan backhoe.
JENIS-JENIS EXCAVATOR

1. Long arm excavator


Excavator long arm atau dalam bahasa Indonesia berarti excavator berlengan panjang, Excavator
jangkauan panjang.Excavator sendiri merupakan alat berat yang memiliki peranan serta fungsi
yang sangat berguna dibeberapa sektor terutama di sektor pertambangan dan kontruksi. Dengan
model tersebut, excavator ini mudah menjangkau kawasan yang mau digali dari jarak jauh.
Kelemahannya, tidak bisa melakukan penggalian di ruang sempit.Sesuai namanya, excavator ini
mempunyai jangkauan yang panjang. Bagian arm dapat diperpanjang hingga 30 meter. Hal ini
memungkinkannya mencapai zona konstruksi lebih dari 30 meter (secara horizontal).

2. Backhoe excavator

Dragline excavator biasa digunakan dalam pembangunan konstruksi pelabuhan, penggalian


dalam, penambangan, hingga jalan raya. Bahkan bisa juga dioperasikan pula untuk penggalian di
bawah air (sungai dan danau). Jangkauannya jauh melebihi long reach excavator, karena mampu
melakukan penggalian sedalam 65 meter atau lebih. Kelemahannya, karena ukurannya terlalu
besar, excavator ini kurang fleksibel serta hanya bisa digunakan untuk pekerjaan tertentu.
Dragline excavator beroperasi dengan cara yang berbeda dari jenis excavator lainnya. Ada sistem
tali pengangkat dan kerekan untuk menaikkan maupun menurunkan ember, kemudian
menyeretnya ke arah operator. Sistem kerekan inilah membuat dragline excavator cocok untuk
penggalian di bawah air.
2. Bagian – bagian Penting Excavator
Kemampuan excavator dalam membantu pekerjaan-pekerjaan berat tidak lepas dari bagian-
bagian yang menyusunnya, sehingga membentuk alat berat yang canggih.
Bagian-bagian excavator ini perlu dipelajari. Tujuannya jika suatu saat ada ketidakberesan
pada alat berat ini, Anda bisa mengetahui sumber penyebabnya.

Berikut ini beberapa bagian penting excavator yang perlu diketahui:

• Bucket: untuk pengerukan tanah (akan dijelaskan lebih rinci dalam sub-headline).
• Bucket cylinder: untuk menggerakkan bucket
• Arm: untuk mengayunkan bucket sehingga bisa naik-turun.
• Arm cylinder: untuk menggerakkan arm.
• Boom: Tuas utama untuk menggerakkan arm naik-turun.
• Boom cylinder: untuk menggerakkan boom.
• Tracker: roda untuk excavator.
• Shoe: rantai yang menempel langsung ke permukaan tanah.
• Engine: mesin penggerak excavator.
• Kabin: tempat operator mengendalikan excavator.
3. Beberapa Model Bucket

Excavator dapat diubah fungsinya, sesuai dengan kebutuhan pekerjaan tertentu. Caranya dengan
mengatur attachment, yaitu komponen yang bisa dibongkar maupun dipasang pada bagian
depan excavator.
Selain bagian-bagian penting di atas, attachment juga berperan penting terhadap performa atau
kinerja sebuah excalator.

Standard bucket merupakan attachment bawaan yang melekat langsung pada excavator. Ia
terbuat dari lempeng baja. Bagian tepinya cukup tajam, untuk memudahkan penggalian dan
pengangkatan material.

Beberapa model dan warna standard bucket


Bucket ini juga mampu mengangkut batu, menggali parit / saluran, dan berbagai pekerjaan
lainnya. Nah, bucket inilah yang bisa diganti modelnya, menyesuaikan dengan jenis pekerjaan
yang dihadapi.

Artinya, Anda bisa mencopot bucket yang tidak cocok untuk pekerjaan tertentu, dan
menggantinya dengan model lain yang lebih sesuai. Banyak sekali model bucket yang bisa
digunakan, antara lain:

A. Digging Bucket
Digging bucket digunakan untuk menggali berbagai material. Perbedaan material yang digali
akan berpengaruh terhadap bagian gigi atau ujung bucket.
Misalnya, untuk menggali tanah lunak idealnya menggunakan gigi yang tumpul. Untuk material
yang lebih keras seperti batu, sebaiknya menggunakan gigi yang runcing.

B. Slope Finishing Bucket


Bucket ini cocok digunakan untuk meratakan permukaan tanah. Tetapi karena bentuknya lebar
dan datar, bucket ini juga bisa digunakan untuk memadatkan permukaan tanah, jalan raya, kanal,
tepian sungai, maupun daerah di kaki bukit.

C. Rock Bucket
Rock bucket merupakan modifikasi dari digging bucket. Strukturnya kuat, dilengkapi gigi yang
tajam. Cocok digunakan untuk pekerjaan pertambangan atau lokasi dengan material sangat keras,
seperti mencongkel atau menghancurkan batu.

D. Hardpan Bucket
Seperti rock bucket, hardpan bucket juga ni digunakan untuk menghancurkan material keras.
Hanya saja, bagian belakang bucket ember ditambahkan gigi. Fungsinya untuk menghancurkan
tanah padat ketika melakukan penggalian.

E. Trapezoid Bucket
Bucket ini digunakan untuk membangun kanal atau irigasi. Tidak seperti bucket lainnya yang
berbentuk kotak, trapezoid bucket berbentuk seperti huruf V besar.

Bentuk V ini berguna untuk membuat saluran air atau pipa. Bagian bawah bucket berguna untuk
menambah kedalaman, sementara bagian samping kanan dan kirinya untuk menambah
kelebaran.

F. Ditch Cleaning Bucket


Bucket ini digunakan untuk membersihkan sungai atau mengeruk lumpur di dasar sungai. Bucket
ini mempunyai banyak lubang yang berfungsi untuk mengeluarkan air yang turut terangkut.

G. Skeleton Bucket
Skeleton bucket memiliki bentuk unik dan berbeda dari bucket lainnya. Bentuknya seperti
saringan, sehingga batu-batu kecil tidak akan terangkut. Hanya batuan besar saja yang bisa
dibawa bucket.

H. Ripper Bucket
Ripper bucket berbentuk seperti gigi, atau seperti kuku panjang. Biasa digunakan untuk menggali
material yang sangat keras, dengan penetrasi cukup dalam. Misalnya tanah yang dipenuhi
bebatuan besar. Bisa juga digunakan untuk penggalian pada tanah liat.

Ripper terdiri atas beberapa jenis, antara lain single ripper, double ripper, dan multi ripper.
Ripper tunggal bisa digunakan untuk menyiapkan lahan yang akan digali, terutama untuk lahan
bebatuan dan untuk mencabut akar batang pohon.
DAFTAR PUSTAKA
https://arparts.id/jenis-jenis-excavator-komponen-penting-dan-fungsinya/

Anda mungkin juga menyukai