Dosen :
DISUSUN OLEH :
1.Syirly Adella Wijayanti Hariono (201710340311048)
2.Fadila Ardi Damayanti Putri (201710340311050)
3.Jiden Desta Mahendro (201710340311056)
4.Fadli Rahman (201710340311059)
5.Saker M.I. Mgeid (201710340311062)
6.Iwin Satria (201710340311070)
7.I. Bening Ichnadias (201710340311074)
Salah satu jenis alat berat yang banyak digunakan dalam kegiatan ini adalah
excavator. Alat berat yang lebih dikenal dengan nama backhoe ini lebih dikenal
sebagai mesin penggali yang biasanya digunakan untuk mengeruk bahan tambang,
misalnya batu bara (bisa dilihat di pertambangan di Kalimantan) dan niel (misalnya
digunakan di Sorowako). Akan tetapi, sebenarnya fungsi dari ekskavator bukanlah
sekedar untuk menggali dan mengeruk bahan tambang saja. Ekskavator ini juga dapat
digunakan untuk pekerjaan kehutanan, pembuatan jalan, konstruksi dan sebagainya.
Dalam aplikasinya yang bermacam-macam itu jugalah ekscavator juga banyak
memiliki additional front attachment seperti breaker untuk memecah batu, harvester
untuk pekerjaan forestry serta attachment yang lainnya. Oleh karena itu, wajar saja
jika alat berat jenis ini termasuk yang menjadi primadona.
Mengingat begitu banyaknya aplikasi dari ekskavator ini, maka penggunaan dan
kinerjanya pun dapat dikatakan cukup banyak. Akibat banyaknya hak tersebut,
tentunya dibutuhkan juga pengetahuan dasar yang menunjang dalam proses
kinerjanya sehingga tidak mengalami miss aplikasi dan kerusakan yang terlalu dini.
Untuk tahap dasar, pengetahuan yang harus dikuasai adalah bagian-bagian dari
sebuah ekskavator, prinsip kerja serta pengoperasian berdasarkan aplikasinya,
termeasuk jenis-jenis kelengkapan tambahan yang harus digunakan sehingga dengan
pemakaian yang benar akan didapatkan life time yang cukup panjang.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah :
2.1 Sejarah
Excavator adalah Alat berat yang terdiri dari batang, tongkat, keranjang dan
rumah rumah dalam sebuah wahana putar dan digunakan untuk penggalian
(akskavasi) . Rumah rumah diletakan diatas kereta bawah yang dilengkapi Roda
rantai atau Roda. Ekskavator pertama kali diciptakan pada tahun 1835 oleh William
Smith Otis, seorang ahli mekanik asal Amerika Serikat. Pada awalnya ekskavator
dijalankan dengan menggunakan mesin uap dan digunakan sebagai alat penggalian
untuk membangun rel kereta api. Pada tahun 1839 William Smith Otis menerima
patent atas karya ekskavator temuannya dan kemudian meninggal dunia pada tahun
yang sama (1839). Pada tahun 1840 tercatat ada 7 buah excavator dan merupakan
excavator pertama di dunia yang diciptakan oleh William Smith Otis.
Excaavator menggunakan Winch dan Tali besi untuk bergerak. Excavator adalah
perkembangan alami dari Penggaruk Uap dan sering juga disebut Power shovel.
2.2 Pengertian
Berdasarkan surat keputusan menteri perindustrian nomor 347/M/SK/1982
tanggal 29 Juli 1982, alat berat adalah segala macam peralatan /
pesawat mekanis termasuk attachment dan implement-
nya, baik yang bergerak dengan tenaga sendiri (self propelled) atau ditarik
(towed-type) maupun yang diam ditempat (stationer) dan mempunyai daya
lebih dari satu kilo-watt, yang dipakai untuk melaksanakan pekerjaan-
pekerjaan kontruksi pertambangan, industri umum, pertanian/ kehutanan dan/ atau
bidangbidang pekerjaan lainnya, sepanjang tidak merupakan alat processing lang
sung .
Sedangkan ekskavator adalah adalah alat yang serba guna yang dapat untuk
menggali tanah, membuat parit, memuat material ke dump truck atau kayu ke trailer.
Dengan kombinasi penggatian attachment maka dapat digunakan untuk memecah
batu, mencabut tanggul, membongkar aspal dan lain-lain. Kontruksi excavator bagian
atasnya (upper structure) mampu berputar (swing) 360 derajat, sehingga alat ini
sangat lincah untuk penggalian dan pemindahan tanah pada area yang sempit
BAB III
PEMBAHASAN
A.Ripper Bucket
B.Extension arm
Dipasangkan pada arm standard untuk jangkauan yang lebih panjang.
C. Short arm
Short arm merupakan salah satu kelengkapan pada hydraulic excavator yang
digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan dengan area terbatas.
Long arm & super long front digunakan untuk memperpanjang jarak
jangkauan.
F. Two piece boom
G.Breaker
1. Idler
2. Center swivel joint
3. Control valve
4. Final drive
5. Travel motor
6. Hydraulic pump
7. Engine
8. Travel speed solenoid valve
9. Swing brake solenoid valve
10. Swing motor
3.4. WAKTU SIKLUS ALAT
Kapasitas Bucket : 1 m3
Efisiensi Kerja : 0,8
Waktu Gali ( t1 ) : 12 detik
Waktu Swing ( t2 ) : 12 detik
Waktu Buang ( t3 ) : 6 detik
Waktu Perataan Tanah ( t4 ) : 60 detik
𝐶𝑇 = 𝑡1 + 𝑡2 + 𝑡3 + 𝑡4
𝐶𝑇 = 90 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
Sehingga
Diketahui :
- Kapasitas Bucket : 1 m3
60
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 = 𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 × × 𝐸𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠
𝐶𝑇
60 54
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 = 1 𝑚3 × ×
1,5 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 60
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 = 36 𝑚3 /𝑗𝑎𝑚
Diketahui :
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 1
𝐷𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 = ×
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎
1260 𝑚3 1
𝐷𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 = ×
36 /𝑗𝑎𝑚 8𝑗𝑎𝑚/ℎ𝑎𝑟𝑖
𝐷𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎
𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝐴𝑙𝑎𝑡 =
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠
Kebutuhan Alat = Waktu Kerja x Jumlah Alat x Harga Sewa x Waktu Rencana
= 8 jam x 1 x RP. 180.000/jam x 5
= Rp. 7.200.000,-
BAB IV
KESIMPULAN
http://mekanikkomatsu.blogspot.com/2017/08/hydraulic-excavator.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Ekskavator#Sejarah