PENDAHULUAN
Tambang Terbuka (Surface Mining) merupakan satu dari dua sistem penambangan
yang dikenal,yaitu Tambang Terbuka dan Tambang Bawah Tanah dimana segala kegiatan atau
aktivitas penambangan dilakukan diatas atau relatif dekat dengan permukaan bumi dan tempat
kerja berhubungan langsung dengan dunia luar. Penambangan pada Tambang terbuka itu
sendiri dilakukan dengan beberapa tahapan kerja,pegurusan surat-surat izin yang dibutuhkan
untuk kegiatan penambangan,pembabatan (Land Clearing),pengupasan lapisan tanah penutup
(stripping of Overburden), penambangan (Exploitation), pemuatan (Loading), pengangkutan
(Hauling), dan pengolahan serta pemasaran.
Dalam proses penambangan semua perusahaan tambang yang akan melakukan
penambangan tentunya memerlukan alat-alat berat yang akan mempermudah dalam melakukan
penambangan. Kegiatan pembersihan dilakukan dengan menggunakan Bulldozer.
Pembersihan dilakukan pada daerah yang akan ditambang yang mempunyai ketebalan
overburden beberapa meter dengan menggunakan Bulldozer dan dilakukan secara bertahap
sesuai dengan pengupasan lapisan tanah penutup. Dalam pembabatan, pohon didorong ke arah
bawah lereng untuk dikumpulkan, dimana penanganan selanjutnya diserahkan pada penduduk
setempat.
Pemilihan alat mekanis melalui dua pertimbangan yaitu dari segi secara mekanis dan
dari segi ekonomisnya. Pertimbangan dari aspek secara mekanis meliputi :
Alat mekanis nantinya mampu berhadapan dengan bahan galian yang alamiahnya
memiliki sifat fisik dan mekanis relatif keras.
Tenaga mekanis (mesin) dapat dirancang berkemampuan cukup kuat untuk
menghadapi kondisi batuan.
Akan meningkatkan laju produksi tinggi dibandingkan konvensional.
Dapat digunakan untuk produksi yang besar.
1
Dari segi pengelompokannya ada 3 jenis alat mekanis yang digunakan pada umumnya
alat tersebut yaitu:
1. Alat gali-muat ; alat yang digunakan untuk menggali bahan galian lunak atau hasil
peledakan sekaligus memuat material kedalam alat angkut.
2. Alat angkut ; alat yang digunakan untuk menggangkut bahan galian dari lokasi front
kerja tambang ke stoke pile atau ke proses selanjutnya atau langsung ke konsumen.
3. Alat pendukung/bantu ; alat yang diguanakan untuk kelancaran proses produksi pada
tambang, contohnya alat pelebaran jalan angkut, alat pengupasan soil dll.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Alat pendukung (disebut juga sebagai alat bantu atau alat penunjang) adalah alat yang
digunakan untuk membantu melancaran dan mengoptimalkan kinerja dari alat-alat utama
pertambangan dan mengoptimalkan proses produksi pada tambang.
Dalam prosesnya, penambangan tidak akan pernah lepas dari peranan alat-alat
pendukung penambangan. Alat-alat ini sangat berguna dalam pelaksanaan proses
penambangan karena apabila alat pendukung tidak digunakan maka kinerja dari alat-alat utama
pertambangan (yaitu alat gali muat dan alat angkut) akan terganggu bahkan berkemungkinan
untuk tidak dapat beroperasi sama sekali, sehingga akibatnya ialah terhambat nya produksi.
1. Buldozer
Bulldozer adalah salah satu alat berat yang mempunyai roda rantai (track shoe), untuk
pekerjaan serba guna yang memliki kemampuan traksi yang tinggi. Bisa digunakan untuk
menggali, mendorong, menggusur, meratakan, menarik beban dan menimbun (Digging,
cutting/filling, pushing, spreading, grading, skidding dll). Mampu beroperasi didaerah yang
berstruktur lunak sampai yang keras. Dengan swamp dozer untuk daerah yang sangat lunak
dan didaerah yang sangat keras perlu dibantu dengan ripper (alat garuk) atau
blasting (peledakan dengan tujuan pemecahan struktur tanah dengan ukuran tertentu). Mampu
beroperasi pada daerah yang miring (sudut kemiringan tertentu), berbukit, apalagi di daerah
yang rata. Untuk jarak dorong yang effisien yaitu berjarak antara 25 – 40 meter dan jangan
3
lebih dari 100 meter. Di tinjau dari segi penggeraknya ada 2 macam bulldozer yaitu, rubber
tires bulldozer atau wheel dozers dan track type bulldozer atau crawler dozer.
Dalam pengoperasian, bulldozer dilengkapi dengan blade yang dapat distel sedemikian
rupa sesuai kebutuhan yang diinginkan, untuk itu dikenal berbagai macam blade yang dipakai
pada bulldozer, yaitu:
- Universal Blade (U-Blade)
Blade jenis ini dilengkapi dengan sayap (wing) yang terdapat disisi blade untuk efektifitas
produksi. Hal ini memungkinkan bulldozer membawa/mendorong muatan lebih banyak
karena kehilangan muatan yang relative kecil dalam jarak yang cukup jauh. Umumnya
bulldozer jenis ini sering digunakan untuk pekerjaan reklamasi tanah (land reclamation),
stock pile work, dan sebagainya.
- Straight Blade (S-Blade)
Straight blade cocok digunakan untuk semua jenis lapangan, blade ini juga merupakan
modifikasi dari U-Blade, maneuver lebih mudah dan balade ini juga dapat menghandel
material dengan mudah.
- Angling Blade (A-Blade)
Angling blade dibuat untuk posisi lurus dan menyudut. Blade ini juga dapat dibuat untuk:
Pembuangan ke samping (side casting), pembukaan jalan (pioneering roads), menggali
saluran (cutting ditches) dan pekerjaan lain yang sesuai.
- Cushion Blade (C-Blade)
Cushion blade dilengkapi dengan bantalan karet (rubber cushion) yang berfungsi untuk
meredam tumbukan. Selain digunakan untuk push-loading, juga digunakan untuk
pemeliharaan jalan dan pekerjaan dozing lainnya mengingat lebar C-Blade ini
memungkinkan untuk meningkatkan kemampuan maneuver.
4
Gambar 3. Bagian-bagian bulldozer
Keterangan gambar :
1. Blade 12B. Shank protector
12A. Ripper
5
Kekurangan dari Bulldozer :
- Jarak tempuh relatif pendek.
- Kecepatan relatif lambat.
2. Motor Grader
Motor grader adalah alat berat dengan pisau panjang yang digunakan untuk pada
industri tambang untuk meratakan permukaan jalan tambang. Umumnya grader memiliki
4 roda dibagian belakang dengan mesin dan kabin berada di atas roda belakang ujung
kendaraan dan terdapat 2 roda pada bagian ujung depan kendaraan dengan blade berada di
antaranya. Rentang kapasitas blade adalah dari 2,50 m sampai 7.30 m serta rentang kapasitas
mesin mulai dari 93kW –373 kW (125–500 hp). Digunakan untuk mengupas, memotong,
meratakan suatu pekerjaan tanah, misalnya pada pembuatan jalan. Agar diperoleh kerataan
yang lebih baik, juga dapat digunakan untuk membuat kemiringan tanah/badan jalan atau slope
dan bisa membuat parit-parit kecil.
Motor grader memiliki pengaruh langsung pada prodiktivitas wilayah tambang. Ketika
jalan-jalan tambang dijaga dalam kondisi bagus, maka truk akan berjalan lebih cepat, siklus
waktu (circle time) pengambilan bijih juga semakin singkat sehingga produksi meningkat, dan
juga jika kondisi jalan baik, maka akan mengurangi biaya perawatan truk karena mengurangi
kerusakan ban serta biaya bahan bakar yang lebih rendah.
6
Gambar 5. Bagian-bagian Motor Grader
Keterangan gambar :
1. Blade lift cylinder
2. Drawbar lift cylinder
3. Cab
4. Rear wheel
5. Ripper
6. Articulate cylinder
7. Blade
8. Front wheel
9. Head lamp
3. Compactor
Gambar 6. Compactor
Compactor adalah alat yang berguna untuk memadatkan tanah atau material, sehingga
tercapai tingkat kepadatan yang diinginkan. Jenis roda bisa terbuat dari besi seluruhnya atau
ditambahkan pemberat berupa air atau pasir dan bisa juga terbuat dari karet (berupa roda ban)
yang berbentuk kaki kambing (sheep foot). Untuk pemadatan pengaspalan biasanya
menggunakan road roller, tire roller atau drum roller, tetapi untuk pemadatan tanah biasanya
menggunakan sheep foot roller / drum roller.
8
Gambar 8. Bagian-bagian Compactor
Keterangan gambar :
1. Drum Roller
2. Frame
3. Head Lamp Right
4. Canopy
5. Engine
6. Wheel
9
Gambar 10. Pola cara kerja Compactor dijalan membelok
Pola penggilasan pada compactor di bawah seluruh lebar jalan dapat dijalani dalam 8
lintasan (pass), pass ke 9 roller kembali menuju ke alur yang pertama. Pengulangan ini
dilakukan terus menerus sampai jumlah pass yang diperlukan untuk mecapai pemampatan
yang dikehendaki pada tiap jalur sudah terpenuhi. Overlap pada lintasan lurus (A) juga perlu
diberikan, karena dalam arah belok, roller ini jumlah pass yang diberikan lebih sedikit
daripada yang di bagian lurus. Gambar 10 adalah pola penggilasan pada jalan membelok.
Pass pertama dimulai dari bagian bawah (bagian lintasan yang dalam) menuju ke bagian
atas (bagian lintasan luar). Untuk lintasan-lintasan berikutnya diulang mulai dari lintasan
pertama lagi.
4. Water Truck
10
Berfungsi sebagai unit pembawa air. Bisa sebagai air untuk penyiraman jalan-jalan di
tambang karena mengingat tambang adalah lahan kosong yang sangat berdebu, bisa juga
sebagai pembawa air bersih/air minum untuk mengisi post-post depot air minum.
Penyiraman tambang (water spraying) dilakukan oleh truk penyiraman (water truck)
yang berfungsi untuk mengurangi intensitas debu tambang.Selain itu fungsi lainnya yang juga
penting adalah untuk mencegah kondisi tidak aman (unsafe condition) yaitu kondisi gelap di
tambang karena intensitas debu tambang. Kondisi gelap di tambang karena debu tambang dapat
menyebabkan kecelakaan, seperti tabrakan antar unit alat-alat berat, maupun mobil operasional
(light vehicle) dan lain-lain. Penyiraman tambang dilakukan pada jalan angkut, disposal, front
loading, area change shift, parkiran alat-alat berat, dan lain-lain di area tambang. Adapun
penyiraman tidak boleh tebal dilakukan di daerah turunan / tanjakan untuk mencegah potensi
slip.
5. Fuel Truck
11
6. Lubrication Truck
Merupakan lampu portable yang dapat dipindah – pindah sesuai dengan tempat
kebutuhannya,digunakan untuk penerangan pada area pit kerja, disposal, serta area kerja
sementara pada saat gelap.
8. Water Pump
Pompa digunakan sebagai media Penunjang Tambang untuk menjaga front kerja agar
operasional penambangan dapat bekerja dengan baik, dengan cara mengalirkan air yang terdapat pada
tampungan air tambang (Sump) kesungai sehingga tidak menggangu operasi penambangan.
12
Gambar 16. Water Pump
Selain mengalirkan air yang ada pada area penambangan, pompa air juga digunakan
untuk penyedian air pada area penambangan dengan memanfaatkan air sungai yang berada
tidak jauh dari area penambangan. Pompa yang digunakan adalah pompa sentrifugal karena
fluida yang dialirkan adalah air yang bercampur dengan lumpur sehingga pompa tersebut bisa
beroperasi dengan head yang tinggi. Untuk mendapatkan head yang tinggi, maka digunakan
pompa sentrifugal bertingkat banyak sehingga pompa sentrifugal yang digunakan tersebut
dirangkai seri.
Keterangan gambar :
A. Stuffing box
B. Packing
C. Shaft
D. Shaft Sleeve
13
E. Casing
F. Eye of Impeller
G. Impeller
H. Casing Wear Ring
I. Impeller
J. Discharge Nozzle
- non submersible atau pompa yang berada di atas ponton / diletakkan di darat. jenis
pompa ini mempunyai daya kapasitas yang tinggi, yang dapat memindahkan air dalam
debit yang besar. pompa non submerible ini jenis penggeraknya ada 2 macam : electric
dan engine (solar).
- submersible atau pompa yang dicelupkan di dalam air. jenis pompa ini mempunyai
daya kapasitas lebih rendah dari non submersible pump, debit air yang di alirkan juga
relatif lebih kecil dari non submersible pump. pompa ini jenis penggeraknya adalah
electric type dan merk pompa jenis ini adalah FLYGT.
BAB III
KESIMPULAN
14
3.1. Kesimpulan
Alat pendukung adalah alat yang digunakan untuk membantu melancaran dan
mengoptimalkan kinerja dari alat-alat utama pertambangan dan mengoptimalkan proses
produksi pada tambang.
Macam-macam alat pendukung yang digunakan pada pertambangan terbuka, yaitu :
1. Bulldozer
2. Motor Grader
3. Compactor
4. Water truck
5. Fuel Truck
6. Lubrication Truck
7. Portable Lighting Tower
8. Water Pump
DAFTAR PUSTAKA
15
Anonim. 2017. “Mengenal Alat Berat Jenis Dan Fungsinya”.
https://www.kitasipil.com/2017/02/mengenal-alat-berat-jenis-dan-fungsinya.html.
Diakses pada tanggal 3 Januari 2019.
Anonim. 2010. “Pengisian Air (Water Filling) Dan Penyiraman Tambang (Water Spraying)”.
http://mining-key.blogspot.com/2010/12/penyiraman-tambang.html. Diakses pada
tanggl 3 Januari 2019.
16