Anda di halaman 1dari 16

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA

INFRASTRUKTUR TAMBANG
Muhammad Furqanul Ikram
(1704108010022)

Mata Kuliah : Perencanaan Tambang


Dosen Pengajar : Hendra Harisman, ST., M.Eng.Sc.
PENDAHULUAN
2
PENDAHULUAN

Untuk mendukung segala operasi tambang agar berjalan sesuai dengan perencanaan yang
telah dibuat, maka di perlukan pula berbagai macam fasilitas-fasilitas yang mendukung
jalannya operasi.

INFRASTRUKTUR TAMBANG merupakan segala kebutuhan dasar berupa fasilitas-


fasilitas baik itu fasilitas utama maupun fasilitas penunjang yang membantu dan
mendukung jalannya suatu operasi tambang. Fasilitas-fasilitas tersebut umumnya
dibangun pada tahapan development dari suatu proyek tambang.

3
PENDAHULUAN

Ada 2 (dua) aspek yang menjadi pertimbangan dalam pembangunan infrastruktur tambang, yaitu :
1. Pertimbangan Sosial
Manajemen kinerja sosial adalah salah satu aspek tambang yang paling kompleks dan menantang secara teknis
dalam pengembangan fasilitas terkait. Pertimbangan sosial mempengaruhi semua aspek pengembangan proyek
dan sangat relevan ketika kebutuhan infrastruktur sedang dipertimbangkan.

2. Pertimbangan Lingkungan
Faktor lingkungan dapat mempengaruhi infrastruktur untuk proyek pertambangan dalam beberapa cara umum.
Faktor-faktor ini termasuk penentuan lokasi dan ukuran fasilitas, kapasitas lingkungan, efek tidak langsung serta
dampaknya terhadap lingkungan.

4
Terdapat berbagai macam infrastruktur yang dibutuhkan dalam operasi tambang, dalam prosesnya infrastruktur
tersebut dapat dikategorikan sebagai berikut :

a. Fasilitas Industri f. Fasilitas Administrasi


b. Utilitas g. Transportasi / Pengangkutan
c. Fasilitas Komunikasi h. Perkotaan
d. Fasilitas Pelabuhan dan Kelautan i. Area Industri Kecil
e. Pembuangan Limbah

5
A. FASILITAS INDUSTRI

Fasilitas Industri mendukung operasi


penambangan dan pemrosesan mineral dengan
menyediakan basis untuk memelihara peralatan
dan produksi pada tingkat yang optimal. Fasilitas
dapat disediakan secara keseluruhan atau
sebagian oleh perusahaan pengelola tetapi
mungkin dibatasi dengan mengontrakkan
aktivitas tertentu, atau dengan menggunakan
fasilitas komersial yang ada di kota-kota terdekat.
Fasilitas – fasilitas tersebut seperti : bengkel dan
gudang tempat penyimpanan suku cadang.

6
B. UTILITAS

Utilitas merupakan segala fasilitas penunjang yang menjadi kebutuhan dasar dalam mendukung
pengoperasian berbagai macam fasilitas lainnya, antara lain : sumber pasokan listrik, pasokan uap, persediaan
air, dan penyimpanan bahan bakar.

7
C. FASILITAS KOMUNIKASI

Fasilitas komunikasi terbagi dalam dua bidang


besar: yang terkait dengan penyediaan layanan
eksternal dan tunduk pada peraturan pemerintah,
dan yang terkait dengan penyediaan layanan
internal (yaitu di dalam tambang dan pabrik).
Layanan eksternal terdiri dari koneksi ke jaringan
publik. Hal ini memerlukan negosiasi penyewaan
bandwidth dari salah layanan telekomunikasi.
Layanan komunikasi internal umumnya tidak
tunduk pada regulasi, namun ada juga persyaratan
untuk memperoleh izin alokasi frekuensi untuk
peralatan radio seperti radio bergerak, frekuensi
gelombang mikro, dan sistem distribusi hiburan
(radio dan televisi publik).
8
D. FASILITAS PELABUHAN DAN KELAUTAN

Fasilitas Pelabuhan Dan Kelautan merupakan


fasilitas untuk menerima kapal dan memindahkan
barang kargo. Pada proyek-proyek besar dan di
mana akses pelabuhan yang nyaman tidak
tersedia, mungkin perlu untuk mengembangkan
fasilitas dalam mengekspor produk. Dalam kasus
seperti itu, penginstalan port multi guna sering
kali bernilai.

9
E. PEMBUANGAN LIMBAH

Fasilitas Pembuangan Limbah diperlukan


sebagai fasilitas penanganan, pengolahan, serta
pembuangan dari limbah yang dihasilkan dari
sejumlah operasi di area pertambangan dan
pengolahan batubara ataupun mineral. Sistem
pembuangan limbah di sini dianggap sebagai
infrastruktur, tetapi memiliki kedekatan asosiasi
dengan penambangan dan pemrosesan. Fasilitas
tersebut antara lain : fasilitas penimbunan OB
(overburden), tailing, dan fasilitas pengelolaan
air.

10
F. FASILITAS ADMINISTRASI

Fasilitas Administrasi merupakan fasilitas


penunjang yang dibutuhkan pada seluruh operasi
tambang. Fasilitas tersebut antara lain : kantor, mess
karyawan, unit pertolongan pertama atau rumah
sakit, unit kebakaran, laboratorium, kantin
karyawan, fasilitas keamanan, dan berbagai macam
fasilitas penunjang lainnya.

11
G. TRANSPORTASI / PENGANGKUTAN

Fasilitas Tranportasi yang dimaksud disini ialah fasilitas yang terkait langsung dalam proses pengangkutan
material tambang seperti : hauling road, rel, slurry pipe, dan conveyor belt.

12
H. PERKOTAAN

Perkotaan dimungkinkan untuk dibangun pada proyek tambang yang memiliki umur yang panjang dan
lokasi yang sangat terpencil. Hal ini disebabkan karena terbatasnya fasilitas yang ada serta jauhnya jarak
untuk menuju kota terdekat, dan seiring bertambahnya waktu, jumlah penghuni yang terus bertambah
mengakibatkan adanya pembangunan kota untuk mendukung kehidupan dari para penduduk di sekitar
tambang tersebut. Di kota tambang, umumnya menjadi lokasi tempat tinggal bagi para karyawan tambang
dan juga keluarganya. Contoh dari kota yang dibentuk akibat adanya operasi tambang yaitu : Kota
Tembagapura di Papua, dan Kota Malartic di Canada.

13
I. AREA INDUSTRI RINGAN

Area Industri Ringan merupakan suatu kawasan yang dapat berguna untuk mendukung operasi
pertambangan melalui dibangunnya fasilitas-fasilitas yang dapat membantu menunjang operasi tambang di
area tersebut Pertimbangan dapat diberikan untuk menempatkan beberapa fasilitas konstruksi, seperti pabrik
batch, bengkel fabrikasi dan area lay-down dan penyimpanan, di lokasi yang konsisten dengan penggunaan
berkelanjutan di kawasan industri ringan, tetapi hanya di mana lokasi yang dipilih sesuai dan biayanya
efektif.

14
BERIKUT INI :
Video mengenai pembangunan
infrastruktur pada tambang
emas di Ivory Coast, Afrika
Barat.

15
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai