PENGERTIAN ENDAPAN SEKUNDER Endapan sekunder (secara umum) adalah: • Endapan yang terbentuk akibat konsentrasi mineral berharga (bijih), • Berasal dari perombakan batuan asal, • Mengalami pengendapan kembali melalui proses-proses : -Pelapukan (kimia atau mekanis), -Transportasi, „ -Sorting (pelindian/leaching), dan „ -Pengkonsentrasian (pengkayaan). Kategori utama endapan sekunder ❑ Endapan Sedimenter (Placer) ; ▪ Pelapukan mekanis, ▪ Memiliki perbedaan berat jenis, ▪ Transportasi mekanis (air, angin, laut), ▪ Konsentrasi gravitasi. ❑ Endapan Laterit ▪ Pelapukan mekanis dan kimiawi, ▪ Memiliki perbedaan mobilitas, ▪ Pengalami pelindian (leaching), ▪ Konsentrasi (supergene enrichment) ENDAPAN SEDIMENTER (PLACER) ENDAPAN SEDIMENTER ❑ Merupakan endapan-endapan yang terbentuk (terkonsentrasi) oleh proses-proses mekanis, terutama yang terjadi pada mineral-mineral berat (heavy minerals) yang memiliki ketahanan (resistensi) terhadap pelapukan. ▪ Kasiterit (SnO2), kromit (FeCr2O4), intan, emas, ilmenit (FeTiO3), magnetit (Fe3O4), monazite [(Ce,La,Nd,Th)PO4], platinum, rutil (TiO2), xenotim [Y(PO4)] dan zirkon (ZrSiO4), serta batu mulia (garnet, ruby, sappire, dll). Faktor Pembentukan ❑ Ketahanan terhadap pelapukan secara kimia → tidak mengalami penguraian (deformasi) komposisi kimia, ❑ Ketahanan terhadap pelapukan secara mekanis (fisik) → tidak mengalami kerusakan secara fisik, ❑ Konsentrasi gravitasi secara alamiah (perbedaan berat jenis) → memungkinkan pengendapan kembali untuk mencapai konsentrasi yang ekonomis. ❑ Media transportasi (solid, air, dan gas/udara) → media utama, Perangkap atau lingkungan pengendapannya. Klasifikasi Endapan Placers Klasifikasi Endapan Placers • Placer residual. Partikel mineral/bijih pembentuk cebakan terakumulasi langsung di atas batuan sumbernya (contoh : urat mengandung emas). Jenis cebakan ini hanya terbentuk pada permukaan tanah yang hampir rata. • Placer eluvial. Partikel mineral/bijih pembentuk jenis cebakan ini diendapkan di atas lereng bukit suatu batuan sumber. Di beberapa daerah ditemukan placer eluvial dengan bahan- bahan pembentuknya yang bernilai ekonomis terakumulasi pada kantong-kantong (pockets) permukaan batuan dasar. • Placer sungai atau aluvial. Jenis ini paling penting terutama yang berkaitan dengan bijih emas yang umumnya berasosiasi dengan bijih besi, dimana berat jenis partikel mineral/bijih menjadi faktor-faktor penting dalam pembentukannya. • Placer pantai. Cebakan ini terbentuk sepanjang garis pantai oleh pemusatan gelombang dan arus air laut di sepanjang pantai. Gelombang melemparkan partikel-partikel pembentuk cebakan ke pantai dimana air yang kembali membawa bahan-bahan ringan untuk dipisahkan dari mineral berat. Endapan Placer Residual ▪ Endapan ini terbentuk di atas batuan asal. ▪ Akibat penguraian dan penghancuran secara mekanis → batuan asal mengalami perombakan → ukuran butir yang lebih kecil atau halus. ▪ Fragmen yang relatif lebih ringan dan mudah larut akan tertransportasi → konsentrasi mineral berat. ▪ Morfologi atau topografi yang relatif datar. ▪ Pada topografi miring → terjadi perpindahan konsentrasi mineral berat (residual) → endapan eluvial (collovial). Endapan Placer Residual Endapan Placer Residual
Endapan Placer Eluvial
Stream atau Endapan Placer Alluvial ▪ Endapan placer aluvial merupakan endapan bahan galian atau batuan yang telah mengalami proses pelapukan dan transportasi kemudian terendapkan ditempat yang lebih rendah. ▪ Mineral-mineral berat akan terkonsentrasi pada lokasi dimana terjadi suatu gangguan pada aliran (irregular flow) atau pengurangan energi, seperti natural riffle, lubang pada dasar sungai atau air terjun, pada tubrukan arus sungai (pay streak), meander sungai, dll. Natural riffle Lubang (perangkap) di dasar sungai/air terjun Pada tubrukan arus sungai (pay streak) Pada meander sungai Endapan pantai (beach placer) dan Endapan Lepas Pantai (offshore placer) ▪ Pada endapan pantai, endapan yang ekonomis akan terkonsentrasi di sepanjang garis pantai, atau pada muara sungai. ▪ Dalam hal ini, pergerakan muka air laut dan ombak memegang peranan penting. ▪ Sedangkan endapan lepas pantai (offshore placer) merupakan kemenerusan dari endapan-endapan pantai, dimana keberadaan arus bawah menjadi penentu utama. Endapan pantai (beach placer) dan Endapan Lepas Pantai (offshore placer) Contoh : endapan timah di Pulau Bangka ▪ Busur pluton yang membentang dari Asia hingga di Kepulauan Bangka dan Belitung→cebakan timah yang terkaya di dunia. ▪ Secara genetik, kehadiran timah bermula dengan adanya tubuh intrusi granit yang diperkirakan terjadi lebih dari 200 juta tahun yang lalu. ▪ Magma yang bersifat asam mengandung unsur gas SnF4, dimana akibat proses penumatolitik menerobos dan mengisi celah retakan yang terdapat pada batuan sekitar. SnF4+ H2O → SnO2+ HF4 Contoh : endapan timah di Pulau Bangka ▪ Akibat iklim tropis → proses pelapukan baik kimiawi maupun mekanis, ▪ Berlanjut dengan proses erosi dan transportasi melalui sungai- sungai ▪ Jenis endapan sekunder sangat bervariasi, sejak dari elluvial, colluvial, alluvial dangkal hingga alluvial dalam (lebih dari 120 m) serta kipas alluvial. ▪ Penyebaran konsentrasi lapisan pasir bertimah (tin bearing sand) baik vertikal maupun lateral dalam banyak hal sangat dipengaruhi oleh gejala naik turunnya permukaan laut.