Anda di halaman 1dari 15

BAB VI

-Metode Harga Sekarang (PV)


-Unit Asset dalam Perbandingan Ekonomi

FA C H R I D W I D E R M AWA N
( 2 0 1 6 1 0 3 4 0 3 11 0 7 0 )

K H O I R U L G H U L A M S YA H ( 2 0 1 6 1 0 3 4 0 3 11 0 8 6 )

KHOIRUL UMAM
( 2 0 1 6 1 0 3 4 0 3 11 X X X )

I H S A N FAT O N I ( 2 0 1 6 1 0 3 4 0 3 11 X X X )
Metode Harga Sekarang / Present Value Method (PV)
• Dalam konsep nilai sekarang (present value), yang dimaksud adalah menghitung nilai sekarang
dari sejumlah uang yang akan diterima (proceed) pada n tahun yang akan datang. Dalam
perhitungan nilai sekarang ini terdapat suatu kondisi tertentu yaitu terjadinya pemangkasan,
memotong nilai yang disebut "discounting". Sedangkan  perhitungan tingkat suku bunga dalam
nilai sekarang disebut dengan "interest factor" atau "discount factor", dan pengenaan tingkat suku
bunganya disebut "discount rate". Sehingga dalam perhitungan nilai sekarang tingkat bunga yang
dikenakan dinamakan interest factor atau discount factor yang dilambangkan dengan IF atau DF.
Perhitungan nilai sekarang dapat digunakan rumus sebagai berikut :
Contoh Soal
1. Si A menyimpan uang di bank sebesar Rp 30.000.000,- selama 3 tahun dengan tingkat bunga 10
% pertahun. Berapa nilai sekarang dari simpanan si A tersebut.
Diketahui
• Fn = Rp 30.000.000 ; Periode waktu (n) = 3 tahun ; Tingkat bunga (i) = 10 % pertahun
B. Anuitas dari Nilai Sekarang / (Preesent value Anuity)
• Present value anuity adalah cara menghitung nilai sekarang dari suatu anuity (cicilan / series) berkala dari
suatu cicilan pembayaran atau penerimaan atas sejumlah uang. Nilai sekarang annuity dikelompokkan
dalam tiga bentuk sebagai berikut :
a. Anuitas biasa (annuity ordinary), dimana penerimaan atau pembayaran dilakukan diakhir periode
(dimulai satu periode lagi)
b. Anitas dimuka (annuity due), dimana penerimaan atau pembayaran dilakukan diawal periode
(penerimaan / pembayaran mulai hari ini)
c. Anuitas ditunda (deffered annuity). yang pembayaran pertamanya diadakan tidak pada akhir periode
pertama, melainkan pada waktu sesudah itu.
• Dalam Present Value Anuity ini, hanya akan dilakukan pembahasan pada anuitas biasa, dan anuitas dimuka.
Anuity dari nilai sekarang dapat dibagi dalam dua kondisi dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Anuitas Biasa / Annuity Ordinary
• Tuan sastro ingin mengumpulkan uang untuk membeli rumah setelah dia pensiun. Diperkirakan 10
tahun lagi dia pensiun. Jumlah uang yang diperlukan Rp 225.000.000,00. Tingkat bunga 12 % per
tahun. Berapa jumlah uang yang harus di tabung setiap tahunnya ?
• Penyelesaian :
• F = Rp. 225.000.000 ; i = 12% ; n = 10
• A = F (A/F, i , n)
• = Rp. 225.000.000 (A/F, 12%, 10)
• = Rp. 225.000.000 (0,0570)
• = Rp. 12.825.000
Anuitas dimuka / (annuity due)
• Adin melakukan pembayaran sebesar € 200.00,akan diterima setiap awal tahun selama 11 tahun. Jika diketahui
tingkat bunga adalah10% setahun. Berapa besar present value dari annuity tersebut?
• Penyelesaian :
• n = 11 ; i = 10% ; A = € 200.00
• P = A (P/A , i , n)
• P = A (P/A , 10% , 11)
• P = €200.00 + (€200.00 *6.495)
• P = €1,499.00
Usia Aset Dalam Perbandingan Ekonomi
• Dalam mekanisme terhadap nilai waktu , n merupakan jumlah periode kompon biaya yang cocok
untuk analisa cash flow. n mempunyai arti khusus apabila menyatakan usia dari suatu aset yang
kehilangan nilai sebagai suatu fungsi dari penggunaan atau waktu. Berikut istilah yang sering
diterapkan untuk menggambarkan usia sebuah aset :

 Usia Pemilikan (Owner Life) atau Usia Pelayanan (Service Life)

 Usia Akuntansi (Accounting Life)

 Usia Ekonomis (Economic Life)

 Usia Abadi (Perpetual Life)


Depresiasi
Penurunan nilai suatu properti atau aset karena waktu dan pemakaian

Faktor-faktor Penyebab Depresiasi

• Kerusakan fisik akibat pemakaian

• Kebutuhan produksi atau jasa yang lebih baru

• Penurunan kebutuhan produksi

• Perkembangan teknologi

• Penemuan fasilitas yang lebih baik


Metode-metode Depresiasi

• Metode garis lurus (Straight line )


• Metode ini merupakan metode yang sederhana dan paling mudah dimengerti. Dalam metode ini ongkos depresiasi merupakan harga yang
konstan (tetap), sehingga nilai buku (book value) besarnya berkurang secara linier akibat adanya depresiasi.

• Metode jumlah digit tahun (Sum of year digit)


• Metode ini menghasilkan ongkos depresiasi yang pada awal periode paling besar, sedangkan pada tahun-tahun berikutnya makin mengecil
hingga akhir umur ekonomisnya. Ongkos depresiasi setiap tahun dihitung dengan membagi sisa umur hidup pada awal tahun terhadap jumlah
angka tahun dari umur hidup seluruhnya dan dikalikan dengan jumlah ongkos yang didepresiasikan.

• Metode keseimbangan menurun (Declining balance)


• Hampir sama dengan SOYD, penyusutan nilai suatu aset lebih cepat pada tahun – tahun awal dan secara progresif menurun pada tahun –
tahun berikutnya. Dapat digunakan jika umur aset lebih dari 3 tahun.

• Metode dana sinking (Singking fund)


• Menggunaan asumsi bahwa penurunan nilai suatu aset semakin cepat dari suatu waktu ke waktu berikutnya. Pemakaian depresiasi ini sangat
tidak menguntungkan bila ditinjau dari sudut pajak yang harus ditanggung perusahaan. Hal inilah yang menyebabkan metode ini jarang
dipakai.
Nilai Buku
• Nilai buku (book value).
• Nilai ini sering disebut sebagainilai pasca susut (depriciated value)
yaitu nilai dari suatu aset pada saat ini. Nilai ini dihitung dasar harga
pembelian awal dikurangi dengan nilai penyusutan yang telah
dibebankan pada aset tersebut.
Metode-Metode Depresiasi
METODE GARIS LURUS (SL) METODE SINGKING FUND (SF)

Metode ini mempertimbangkan penyusutan sebagai Menggunaan asumsi bahwa penurunan nilai suatu aset
fungsi dari waktu, bukan fungsi dari penggunaan. semakin cepat dari suatu waktu ke waktu berikutnya.

Dt = (P – S)/ N Dt = (P-S)(A/F, i%, N)

Dimana : Dimana :

Dt = Besarnya Depresiasi tahun ke t


Dt = Besarnya Depresiasi tahun ke t
P = Nilai Awal
P = Nilai Awal
S = Nilai Sisa
S = Nilai Sisa
i = Bunga (%)
N = Waktu layan Asset (tahun)
N = Waktu layan Asset (tahun)
Nilai Buku
METODE GARIS LURUS (SL)

METODE GARIS LURUS (SL) METODE SINGKING FUND (SF)

BVt = P – Dt BVt = P-Dt (A/F, i%, t)


Dimana : Dimana :

BVt = Nilai buku aset pada tahun ke t BVt = Nilai buku aset pada tahun ke t

P = Nilai Awal P = Nilai Awal

Dt = Besarnya Depresiasi tahun ke t i = Bunga (%)


t = tahun
1. Sebuah perusahaan membeli alat transportasi dengan harga Rp. 38 juta dan biaya pengiriman dan uji coba
besaranya Rp. 1 juta. Masa pakai ekonomis alat ini 6 tahun dengan perkiraan nilai sisa sebesar Rp. 3 juta.
Hitunglah nilai depresiasi dan nilai buku tahun pertama dari asset tersebut dengan Metode Garis Lurus & Metode
Singking Fund.
Dengan bunga 12% pertahun

METODE GARIS LURUS (SL) METODE SINGKING FUND (SF)

P = P0 + Jasa Pengiriman
Dt = (P-S)(A/F, i%, N)
= Rp. 38 juta + Rp. 1 juta = Rp. 39 Juta
S = Rp. 3 Juta = (Rp.39juta – Rp.3 juta)(A/F,12%,6)

N = 6 Tahun = Rp. 36 juta (0,12323)


D1 = (P – S)/ N
= Rp. 4,436 juta
= (Rp. 39 juta – Rp. 3 juta) / 6
= Rp. 6 juta
METODE GARIS LURUS (SL) METODE SINGKING FUND (SF)

BVt = P – Dt BVt = P-Dt (F/A, i%, t)


BV1 = P – D1 = 39 juta - 4,436 juta (F/A.12%,1)
= 39 juta – 6 juta = 39 juta – 4,436 (1)
= 33 juta
= 34,564 juta
Soal Evaluasi
ANUITAS BIASA DEPRESIASI

Sebuah perusahaan pt Wijaya Karya membeli


Seorang pegawai ingin membeli sebuah
excavator dengan harga Rp. 150 juta dan biaya
rumah seharga Rp. 500.000.000,00 .
pengiriman dan uji coba besaranya Rp. 5 juta.
Diperkirakan ia akan membeli dalam kurum Masa pakai ekonomis alat ini 10 tahun dengan
waktu 10 tahun dengan tingkat bunga (X)% perkiraan nilai sisa sebesar Rp. 5 juta. Dan
per tahun. Berapa jumalh uang yang harus dengan bunga 14% pertahun. Hitunglah nilai
di tabung setiap tahunnya? depresiasi dan nilai buku pada tahun ke 7 dari
asset tersebut dengan Metode Garis Lurus (SL)
dan Metode Singking Fund (SF)?

Anda mungkin juga menyukai