BUNGA
1 1 1
I = rP It = trP
Selanjutnya bila r = a% maka jumlah uang (S) pada akhir jangka waktu
adalah :
...........(1)
S = P(1 +
rt)
P P + rP P + 2rP . . . P + rtP
1 2 t
Bunga 2
Contoh :
1. Tentukan nilai tunai dari Rp. 750.000,00 sesudah 3 tahun dengan tingkat
bunga 9%.
Penyelesaian :
Diketahui : S = 750.000 ; t = 3 ; r = 0,09
Ditanyakan : P
S 750.000
Jawab : P= = = 1+ 3x0,09 = 590.551,18
1 + rt
Jadi nilai tunainya adalah Rp.590.551,18
Keterangan : “P” tersebut sering disebut sebagai nilai diskonto dari
“S” selama 3 tahun.
2. Bila nilai tunai dari Rp. 50.000,00, dalam 4½ bulan adalah Rp. 40.000,00,
berapakah tingkat suku bunganya.
Penyelesaian :
Diketahui : S = 50.000 ; t = 4½ ; P = 40.000
Ditanyakan : r
S S −P 5 0.0 0 0− 4 0.0 0 0
Jawab :P= ⇒r = = = 0,0 5 6
1+ rt Pt 4 0.0 0 0x4 12
Jadi r = 5,6%/bulan
Diskonto tunggal sering disebut juga dengan potongan bank atau bunga
didepan.
Contoh :
Bila bank meminta 10% bunga didepan dan Ali meminjam Rp.2.000.000,00
selama 10 bulan, berapa besar uang yang diterima Ali dari bank tersebut.
Penyelesaian :
Diketahui : S = 2.000.000 ; t = 10/12 ; d = 0,10
Ditanyakan : P
Jawab : a) Cara 1
P = S(1 – dt) = 2.000.000 (1 – 0.10 x (10/12)) =
1.833.333,34
b) Cara 2
P S
? 2.000.000
P = S –D = S – t d S = 2.000.000 –[ (10/12) x (10/100) x
2.000.000 ]
= 1.833.333,34
Bagaimana jika dibalik lagi ?
P S
P = 1.833.333,34 S10 = ?
S10 = P ( 1 + rt) = 1.833.333,34(1 + 0,10 x (10/12)) =
1.986.111,11
S10 < S apa kesimpulan anda?
Suatu surat hutang dapat diperjualbelikan sekali atau lebih sebelum tanggal
jatuhnya, dalam jual beli tersebut biasanya pembeli mendiskontokan harga
jatuhnya dari tanggal pembelian sampai tanggal jatuhnya sesuai dengan
tingkat diskonto yang disepakati kedua pihak.
Perhatikan bahwa yang memiliki surat hutang ialah pihak yang
meminjamkan uang. Penjualan suatu surat hutang sesungguhnya berarti
menjual hak menerima piutang sebesar harga jatuhnya pada tanggal
jatuhnya surat hutang tersebut. Kewajiban yang berhutang tetap tidak
berubah, membayar sebesar harga jatuh pada tanggal jatuhnya hutang
kepada pemegang surat hutang tersebut, terlepas pada siapa yang
memegangnya.
Contoh :
Surat hutang bertanggal 1 Agustus 2003 atas nama Badu (yang berhutang)
sebesar 2 juta dengan tingkat bunga 6%, berjangka waktu 10 bulan, dijual
oleh Ali ke Cokro 6 bulan sebelum tanggalnya jatuh dengan tingkat diskonto
8%. Berapa jumlah uang yang diterima Ali dari Cokro ?
Penyelesaian : 6%
2 juta
01-8-03 01-12-03 01-06-04
8%
Kita pecah satu persatu dari diagram tersebut
10 bulan 6%
P = 2 juta S=?
01-8-03
S = P(1 + rt) = 2.000.000(1 + (6/100) x (10/12)) = 2.100.000
d = 0,08
P6 = ? S=
2.100.000
P6 = S –D = S –dtS = 2.100.000 –(0,08)(6/12)(2.100.000) =
2.016.000
Jadi yang diterima Ali dari Cokro Rp.2.016.000,00
Dengan pembelian ini, Cokro memiliki surat hutang dan pada tanggal 1
Juni 2004 berhak menerima Rp.2.100.000,00 dari si Badu, kecuali kalau
surat hutang tersebut dia jual kembali sebelum tanggal 1 juni 2004.
Bunga 6
A. Bunga Majemuk
Bunga majemuk atau disebut dengan bunga berbunga adalah sistem
bunga yang pada akhir masa dimasukkan sebagai pokok atau modal pada
masa berikutnya. Jumlah seluruh uang pada akhir masa (jangka waktu)
transaksi disebut jumlah majemuk, sedangkan tingkat bunganya disebut
tingkat bunga majemuk untuk setiap periode bunga. Periode bunga bisa
dalam hitungan bulan, kuartalan, cawu, semesteran ataupun tahun.
Bila i = tingkat bunga majemuk dalam suatu periode
P = pokok (modal) pada awal periode (nilai tunai)
j = jumlah majemuk (nilai akhir)
iP = besar bunga pada akhir periode pertama
maka
P j1 j2 jt
1
2 t
P + iP P + iP + i(P + iP) ?
j1 = P + iP = P(1 + i)
j2 = j1 + i j1 = j1 (1 + i) = P(1 + i)(1 + i) = P(1 + i)2
.
.
.
jt = P(1 + i)t
Jadi jumlah majemuk atau besar modal (pokok) setelah “t” periode adalah
:
jt = P(1 + ...................(5)
Keterangan : i) t
Contoh :
1. Hitung jumlah majemuk pada akhir tahun, bila Rp. 100.000,00 dengan
bunga18% dimajemukkan per kuartal.
Bunga 7
Penyelesaian :
P = 100.000 1 tahun
1 2 3 4
dalam 1 tahun ada 4 periode, jadi t = 4 dan i = 18%/4 sehingga
j4 = P(1 + i)4 = 100.000 (1 + 0,18/4)4 = ?
2. Bila Rp. 100.000,00 dibungakan majemuk dengan tingkat bunga 12%
per bulan, berapa jumlah mejemuk setelah 5,5 tahun?
Penyelesaian :
t = 12 x 5,5 = 66; i = 12% = 0,12
P = 100.000 5,5 tahun
...
1 2 66
j5,5 = P(1 + i)66 = 100.000 (1 + 0,12)66 = ……… ?
3. Uang 1 juta disimpan untuk 3,5 tahun dengan suku bunga majemuk
24% per tahun dan pernyataan bunganya kuartal. Berapa besarnya
bunga?
Penyelesaian :
24%
P = 1.000.000 ; i = = 6% = 0,06 ; t = 3,5 x 4 = 14
4
Modal akhir j3,5 = P(1 + i)14 = 100.000 (1 + 0,06)14 = 2.260.903,96
Besar bunga = j – P = 2.260.903,96 – 1.000.000 = 1.260.903,96
B.1. Tingkat bunga yang ekivalen (sesuai)
Dua tingkat bunga tahunan dengan periode bunga yang berlainan
disebut ekivalen, bila keduanya menghasilkan jumlah majemuk yang sama
dalam setahun. Tingkat bunga pertahun disebut tingkat bunga efektif,
sedangkan tingkat bunga pertahun dengan periode bunga lebih dari sekali
setahun disebut tingkat bunga nominal.
Contoh :
1. Modal P dibungakan dengan bunga majemuk 2% per semester, berapa %
per tahun yang sesuai.
Penyelesaian :
P P(1 + 0,02)2
1 tahun
Bunga 8
P(1 + i )
P 1 tahun
Bila tingkat bunga per tahun adalah i maka P(1 + 0,02 )2 = P(1 + i ) ⇒ i
= 0,04 = 4%
2. Modal P dibungakan majemuk dengan suku bunga 8% per kuartal. Berapa
% per tahun yang sesuai dan berapa jumlah uang sesudah 5 tahun?
Penyelesaian :
P P(1 + 0,08 )4
1 2 3 4
P P(1 + i )
1
Bila tingkat bunga per tahun adalah i maka P(1 + 0,08 )4= P(1 + i ) ⇒ i =
0,36 = 36%
P dibungakan j
Nilai sekarang n tahun kemudian
Contoh :
1. Sejumlah uang dibungakan menjadi 10 juta dalam 10 tahun dengan
tingkat bunga majemuk 12%. Berapa pokoknya (nilai tunainya).
Penyelesaian :
P j = 10 juta
i = 12%
Bunga 9
2. Hitung nilai tunai dari 1juta dengan bunga 18% per semester dalam 2
tahun 6 bulan.
Penyelesaian :
P j = 1 juta
6
n=2 (2) = 5 i = 18% per semester
12
P = j(1 + i )-5 = ….?
B. Perlatihan
1. Amir ingin meminjam uang dari Bank “M” selama 90 hari, tingkat bunga
didepan 6%. Dia memerlukan Rp.4.000.000,00 ; berapakah yang harus
dia pinjam?
2. Cici membeli sebuah barang seharga Rp.100.000,00 dengan uang muka
Rp.10.000,00. Dia membayar 6% bunga tunggal pada sisa hutangnya.
Bila dia membayar Rp.30.000,00 lima bulan setelah pembelian dan
Rp.40.000,00 enam bulan kemudian, berapakah besar sisa hutangnya
setahun setelah pembelian? Ambil tanggal pembelian sama dengan
tanggal pelunasan hutang.
3. Suatu surat hutang selama setahun dengan harga nominal Rp.50.000,00
tingkat bunga 6%, dijual kepada Dadang dua bulan sebelum tanggal jatuh
dengan tingkat diskonto hari yang sama si Dadang menjual surat hutang
tersebut ke bank dengan tingkat diskonto 4%. Berapakah keuntungan si
Dadang?
4. Suatu surat hutang selama 6 bulan dengan harga nominal Rp.200.000,00
tingkat bunga 5%, dijual 75 hari sebelum tanggal jatuh kepada sebuah
bank. Bank tersebut menuntut bunga tunggal 6% pada investasinya.
Berapakah tingkat diskonto dan berapakah harga penjualannya?
5. Berapakah tingkat bunga r yang ekivalen dengan tingkat diskonto tunggal
6% selama 10 bulan?
6. Elly berhutang Rp.100.000,00 pada Fina selama 9 bulan dengan tingkat
bunga 6%. Elly ingin melunasi hutangnya 3 bulan sebelum tanggal jatuh.
Berapakah harus dia bayar kepada Fina bila uang bernilai 4%?
Bunga 10