Anda di halaman 1dari 10

Bunga 1

BUNGA

Pengertian umum tentang bunga adalah jasa yang diberikan karena


adanya “modal usaha” yang diberikan. Berdasarkan perhitungan besarnya
bunga yang dikenakan pada modal, ada dua sistem bunga, yaitu :
A. Bunga Tunggal
B. Bunga Majemuk
A. Bunga Tunggal
Bunga tunggal adalah perhitungan bunga yang dihitung berdasarkan
modal awal (Pokok). Selanjutnya bila ditinjau dari waktu pembayarannya.
A.1. Dibayar pada akhir tiap-tiap masa
A.2. Dibayar pada awal tiap-tiap masa
A.1. Bunga Tunggal Akhir Masa
Bunga tunggal akhir masa adalah bunga tunggal yang dibayarkan
pada tiap-tiap akhir masa. Ada dua sistem, yaitu :
a. Bunga tunggal eksak (tepat) adalah sistem perhitungan bunga dimana
dalam satu tahun dihitung 365 hari atau 366 untuk tahun kabisat.
b. Bunga tunggal biasa adalah sistem perhitungan bunga dimana dalam
satu tahun dihitung 360 hari.
Bila P = Modal awal (pokok)
t = jangka waktu
I = besar bunga
r = tingkat bunga (%)
maka
P rP 2rP 3rP . . . trP

1 1 1

I = rP It = trP

Selanjutnya bila r = a% maka jumlah uang (S) pada akhir jangka waktu
adalah :

...........(1)
S = P(1 +
rt)
P P + rP P + 2rP . . . P + rtP

1 2 t
Bunga 2

P(1 + r) P(1 + 2r) P(1 + rt)


Contoh :
1. Pak Anton meminjam modal di koperasi sebesar Rp. 5.000.000,00 selama
3 tahun dengan tingkat bunga 9%/th. Berapakah Pak Anton harus
membayar di koperasi pada hari jatuhnya hutang (akhir tahun ketiga).
Penyelesaian :
Diketahui : P = 5.000.000 ; t = 3 ; r = 0,09
Ditanyakan : S
Jawab : S = P(1 + rt) = 5.000.000 (1 + 3 x 0,09) = 6.350.000
Jadi Pak Anton harus membayar Rp. 6.350.000,00 di koperasi
pada hari jatuhnya hutang.
2. Suatu modal sebesar Rp. 50 juta dengan suku bunga 18% pertahun, jika
akan dipinjamkan selama 100 hari. Tentukan besarnya bunga tunggal
biasa dan bunga tunggal eksak.
Penyelesaian :
Diketahui : P = 50.000.000 ; r = 0,18
Ditanyakan : I
Jawab : a) Bila sistem bunga tunggal biasa, maka t = 100/360
sehingga
I = Prt = 50.000.000 x 0,18 x 100/360 = 2.500.000
∴I = Rp. 2.500.000,00
b) Bila sistem bunga tunggal eksak, karena tidak
ditentukan
tahunnya maka t = 100/365 sehingga
I = Prt = 50.000.000 x 0,18 x 100/365 = 2.465.753,43
∴I = Rp. 2.465.753,43

3. Hitunglah besar bunga yang harus dibayar jika Rp.500.000,00


diinvestasikan dengan tingkat bunga 6 % dari 22 Agustus 2008 sampai 18
Desember 2008.
Penyelesaian :
Diketahui : P = 500.000 ; r = 0,06
t = 22 Agustus 2008 18 Desember 2008
= (31 –22) + 30 + 31 + 30 + 18 = 118
Ditanyakan : I
Jawab : a) Bunga tunggal eksak
I = Prt = 500.000 x 0,06 x 118/366 = 9.672,10
∴I = Rp. 9.672,10
Bunga 3

: b) Bunga tunggal biasa


I = Prt = 500.000 x 0,06 x 118/360 = 9.833,30
∴I = Rp. 9.833,30
A.2. Nilai Tunai
Pada rumus (1) dalam bunga tunggal di atas “S” disebut juga nilai
akhir atau akumulasi, sedangkan “P” dapat disebut juga dengan nilai
sekarang atau nilai tunai.
S
S = P(1 + rt) ⇒ P=
1 + rt

Jadi nilai tunai adalah S ...................(2)


P=
1+ rt

Contoh :
1. Tentukan nilai tunai dari Rp. 750.000,00 sesudah 3 tahun dengan tingkat
bunga 9%.
Penyelesaian :
Diketahui : S = 750.000 ; t = 3 ; r = 0,09
Ditanyakan : P
S 750.000
Jawab : P= = = 1+ 3x0,09 = 590.551,18
1 + rt
Jadi nilai tunainya adalah Rp.590.551,18
Keterangan : “P” tersebut sering disebut sebagai nilai diskonto dari
“S” selama 3 tahun.
2. Bila nilai tunai dari Rp. 50.000,00, dalam 4½ bulan adalah Rp. 40.000,00,
berapakah tingkat suku bunganya.
Penyelesaian :
Diketahui : S = 50.000 ; t = 4½ ; P = 40.000
Ditanyakan : r
S S −P 5 0.0 0 0− 4 0.0 0 0
Jawab :P= ⇒r = = = 0,0 5 6
1+ rt Pt 4 0.0 0 0x4 12
Jadi r = 5,6%/bulan

A.3. Bunga Tunggal Awal Masa


Bunga tunggal awal masa adalah sistem bunga tunggal yang
dibayarkan pada tiap-tiap awal masa. Sistem bunga ini disebut juga dengan
bunga tunggal diskonto.
P S P S
D=dtS I=rtP
= prosentasi dari S = prosentasi dari P
d = tingkat diskonto tunggal r = tingkat bunga
Bunga 4

Dalam bunga diskonto tersebut jelas bahwa P adalah besaran yang


diterima, sedangkan S adalah besaran yang harus dikembalikan setelah t
tahun.
Selanjutnya bila P adalah nilai tunai dari S sehingga : P = S – D = S – dtS = S
(1 –dt)
P = S (1 -
Jadi dt) .............................(3)
Dari (3) diperoleh bahwa tingkat bunga diskonto tunggal adalahS :− P
d=
....(4) tS

Diskonto tunggal sering disebut juga dengan potongan bank atau bunga
didepan.
Contoh :
Bila bank meminta 10% bunga didepan dan Ali meminjam Rp.2.000.000,00
selama 10 bulan, berapa besar uang yang diterima Ali dari bank tersebut.
Penyelesaian :
Diketahui : S = 2.000.000 ; t = 10/12 ; d = 0,10
Ditanyakan : P
Jawab : a) Cara 1
P = S(1 – dt) = 2.000.000 (1 – 0.10 x (10/12)) =
1.833.333,34
b) Cara 2
P S
? 2.000.000
P = S –D = S – t d S = 2.000.000 –[ (10/12) x (10/100) x
2.000.000 ]
= 1.833.333,34
Bagaimana jika dibalik lagi ?
P S
P = 1.833.333,34 S10 = ?
S10 = P ( 1 + rt) = 1.833.333,34(1 + 0,10 x (10/12)) =
1.986.111,11
S10 < S apa kesimpulan anda?

Sehubungan hal tersebut dalam pinjam meminjam sistem diskonto tunggal,


surat hutang memuat waktu pinjam, nilai nominal pinjaman, tanggal
jatuh, dan harga jatuh
Nilai nominal pinjaman adalah besarnya hutang yang tertera dalam surat
pinjam, sedangkan tanggal jatuh yaitu tanggal kapan hutang tersebut
dibayar, dan harga jatuh adalah besaran yang harus dibayar pada tanggal
jatuhnya hutang tersebut.
Bunga 5

Suatu surat hutang dapat diperjualbelikan sekali atau lebih sebelum tanggal
jatuhnya, dalam jual beli tersebut biasanya pembeli mendiskontokan harga
jatuhnya dari tanggal pembelian sampai tanggal jatuhnya sesuai dengan
tingkat diskonto yang disepakati kedua pihak.
Perhatikan bahwa yang memiliki surat hutang ialah pihak yang
meminjamkan uang. Penjualan suatu surat hutang sesungguhnya berarti
menjual hak menerima piutang sebesar harga jatuhnya pada tanggal
jatuhnya surat hutang tersebut. Kewajiban yang berhutang tetap tidak
berubah, membayar sebesar harga jatuh pada tanggal jatuhnya hutang
kepada pemegang surat hutang tersebut, terlepas pada siapa yang
memegangnya.
Contoh :
Surat hutang bertanggal 1 Agustus 2003 atas nama Badu (yang berhutang)
sebesar 2 juta dengan tingkat bunga 6%, berjangka waktu 10 bulan, dijual
oleh Ali ke Cokro 6 bulan sebelum tanggalnya jatuh dengan tingkat diskonto
8%. Berapa jumlah uang yang diterima Ali dari Cokro ?
Penyelesaian : 6%
2 juta
01-8-03 01-12-03 01-06-04
8%
Kita pecah satu persatu dari diagram tersebut
10 bulan 6%
P = 2 juta S=?
01-8-03
S = P(1 + rt) = 2.000.000(1 + (6/100) x (10/12)) = 2.100.000
d = 0,08
P6 = ? S=
2.100.000
P6 = S –D = S –dtS = 2.100.000 –(0,08)(6/12)(2.100.000) =
2.016.000
Jadi yang diterima Ali dari Cokro Rp.2.016.000,00
Dengan pembelian ini, Cokro memiliki surat hutang dan pada tanggal 1
Juni 2004 berhak menerima Rp.2.100.000,00 dari si Badu, kecuali kalau
surat hutang tersebut dia jual kembali sebelum tanggal 1 juni 2004.
Bunga 6

A. Bunga Majemuk
Bunga majemuk atau disebut dengan bunga berbunga adalah sistem
bunga yang pada akhir masa dimasukkan sebagai pokok atau modal pada
masa berikutnya. Jumlah seluruh uang pada akhir masa (jangka waktu)
transaksi disebut jumlah majemuk, sedangkan tingkat bunganya disebut
tingkat bunga majemuk untuk setiap periode bunga. Periode bunga bisa
dalam hitungan bulan, kuartalan, cawu, semesteran ataupun tahun.
Bila i = tingkat bunga majemuk dalam suatu periode
P = pokok (modal) pada awal periode (nilai tunai)
j = jumlah majemuk (nilai akhir)
iP = besar bunga pada akhir periode pertama
maka
P j1 j2 jt
1
2 t

P + iP P + iP + i(P + iP) ?
j1 = P + iP = P(1 + i)
j2 = j1 + i j1 = j1 (1 + i) = P(1 + i)(1 + i) = P(1 + i)2
.
.
.
jt = P(1 + i)t
Jadi jumlah majemuk atau besar modal (pokok) setelah “t” periode adalah
:
jt = P(1 + ...................(5)
Keterangan : i) t

• besar modal pada awal periode pertama = P


besar bunga pada akhir periode pertama = i P
jumlah pada akhir periode pertama = j1 = P + iP = modal pada awal
periode ke-2.

• Yang perlu diperhatikan dalam masalah bunga majemuk adalah :


1. besar modal (P)
2. suku bunga untuk setiap periode bunga
3. banyaknya periode bunga selama peminjaman.

Contoh :
1. Hitung jumlah majemuk pada akhir tahun, bila Rp. 100.000,00 dengan
bunga18% dimajemukkan per kuartal.
Bunga 7

Penyelesaian :
P = 100.000 1 tahun
1 2 3 4
dalam 1 tahun ada 4 periode, jadi t = 4 dan i = 18%/4 sehingga
j4 = P(1 + i)4 = 100.000 (1 + 0,18/4)4 = ?
2. Bila Rp. 100.000,00 dibungakan majemuk dengan tingkat bunga 12%
per bulan, berapa jumlah mejemuk setelah 5,5 tahun?
Penyelesaian :
t = 12 x 5,5 = 66; i = 12% = 0,12
P = 100.000 5,5 tahun
...
1 2 66
j5,5 = P(1 + i)66 = 100.000 (1 + 0,12)66 = ……… ?
3. Uang 1 juta disimpan untuk 3,5 tahun dengan suku bunga majemuk
24% per tahun dan pernyataan bunganya kuartal. Berapa besarnya
bunga?
Penyelesaian :
24%
P = 1.000.000 ; i = = 6% = 0,06 ; t = 3,5 x 4 = 14
4
Modal akhir j3,5 = P(1 + i)14 = 100.000 (1 + 0,06)14 = 2.260.903,96
Besar bunga = j – P = 2.260.903,96 – 1.000.000 = 1.260.903,96
B.1. Tingkat bunga yang ekivalen (sesuai)
Dua tingkat bunga tahunan dengan periode bunga yang berlainan
disebut ekivalen, bila keduanya menghasilkan jumlah majemuk yang sama
dalam setahun. Tingkat bunga pertahun disebut tingkat bunga efektif,
sedangkan tingkat bunga pertahun dengan periode bunga lebih dari sekali
setahun disebut tingkat bunga nominal.
Contoh :
1. Modal P dibungakan dengan bunga majemuk 2% per semester, berapa %
per tahun yang sesuai.
Penyelesaian :
P P(1 + 0,02)2

1 tahun
Bunga 8

P(1 + i )
P 1 tahun
Bila tingkat bunga per tahun adalah i maka P(1 + 0,02 )2 = P(1 + i ) ⇒ i
= 0,04 = 4%
2. Modal P dibungakan majemuk dengan suku bunga 8% per kuartal. Berapa
% per tahun yang sesuai dan berapa jumlah uang sesudah 5 tahun?
Penyelesaian :
P P(1 + 0,08 )4
1 2 3 4

P P(1 + i )
1

Bila tingkat bunga per tahun adalah i maka P(1 + 0,08 )4= P(1 + i ) ⇒ i =

0,36 = 36%

B.2. Bunga Majemuk Diskonto


Bila sejumlah uang P didepositokan dengan tingkat bunga i dan setelah
n tahun, maka P dapat dipandang sebagai nilai tunai dari j ,sedangkan j
dapat dipandang sebagai nilai akhir dari P.
P diskontokan j
Nilai sekarang n tahun kemudian

P dibungakan j
Nilai sekarang n tahun kemudian

dari j = P(1 + i )n makaP = j(1 + i )


-
..................... (6)
n

P disebut nilai tunai atau nilai diskonto dari j, sedangkan (1 + i )- n disebut


faktor diskonto dari P.

Contoh :
1. Sejumlah uang dibungakan menjadi 10 juta dalam 10 tahun dengan
tingkat bunga majemuk 12%. Berapa pokoknya (nilai tunainya).
Penyelesaian :
P j = 10 juta
i = 12%
Bunga 9

P = j(1 + i )-10 = ….?

2. Hitung nilai tunai dari 1juta dengan bunga 18% per semester dalam 2
tahun 6 bulan.
Penyelesaian :
P j = 1 juta
6
n=2 (2) = 5 i = 18% per semester
12
P = j(1 + i )-5 = ….?

B. Perlatihan

1. Amir ingin meminjam uang dari Bank “M” selama 90 hari, tingkat bunga
didepan 6%. Dia memerlukan Rp.4.000.000,00 ; berapakah yang harus
dia pinjam?
2. Cici membeli sebuah barang seharga Rp.100.000,00 dengan uang muka
Rp.10.000,00. Dia membayar 6% bunga tunggal pada sisa hutangnya.
Bila dia membayar Rp.30.000,00 lima bulan setelah pembelian dan
Rp.40.000,00 enam bulan kemudian, berapakah besar sisa hutangnya
setahun setelah pembelian? Ambil tanggal pembelian sama dengan
tanggal pelunasan hutang.
3. Suatu surat hutang selama setahun dengan harga nominal Rp.50.000,00
tingkat bunga 6%, dijual kepada Dadang dua bulan sebelum tanggal jatuh
dengan tingkat diskonto hari yang sama si Dadang menjual surat hutang
tersebut ke bank dengan tingkat diskonto 4%. Berapakah keuntungan si
Dadang?
4. Suatu surat hutang selama 6 bulan dengan harga nominal Rp.200.000,00
tingkat bunga 5%, dijual 75 hari sebelum tanggal jatuh kepada sebuah
bank. Bank tersebut menuntut bunga tunggal 6% pada investasinya.
Berapakah tingkat diskonto dan berapakah harga penjualannya?
5. Berapakah tingkat bunga r yang ekivalen dengan tingkat diskonto tunggal
6% selama 10 bulan?
6. Elly berhutang Rp.100.000,00 pada Fina selama 9 bulan dengan tingkat
bunga 6%. Elly ingin melunasi hutangnya 3 bulan sebelum tanggal jatuh.
Berapakah harus dia bayar kepada Fina bila uang bernilai 4%?
Bunga 10

7. Gunawan berhutang pada Harry sebagai berikut : Rp. 100.000,00 tanpa


bunga jatuh dalam 1 bulan, Rp.300.000,00 dengan bunga 6% selama 2
tahun jatuh dalam 6 bulan, dan Rp.500.000,00 selama 1 tahun bunga 8%
jatuh dalam 3 bulan. Gunawan ingin melunasinya sekarang sekaligus,
uang bernilai 5%, berapakah yang harus dia bayar?
8. Indra berhutang pada Jono sebesar 1 juta dengan bunga 6% (tunggal)
selama 1 tahun. Surat hutang tersebut dijual oleh Jono pada Kadir
seharga Rp.1.033.500,00 tiga bulan sebelum tanggal jatuh. Berapakah
tingkat diskonto yang diminta oleh Kadir?
9. Pada tanggal 11 Januari 2008, Suhartono menginvestasikan 1 juta rupiah
di bank dengan bunga 9% dihitung kuartalan. Berapakah jumlah uangnya
pada 11 Oktober 2008?
10. Hitunglah tingkat bunga nominal j dihitung kuartalan yang ekivalen
dengan tingkat bunga efektif r = 8%.
11. Waktu lahirnya seorang anak, seorang ayah mendepositokan uangnya
di bank sebesar 5 ratus ribu rupiah dengan bunga majemuk 6% dihitung
tiap semester. Berapak besar uang dengan bunganya pada waktu hari
ulang tahun anaknya yang ke-17?
12. Dalam berapa lamakah agar Rp.500.000,00 menjadi Rp.4.200.000,00
bila tingkat bunganya 12% majemuk dihitung kuartalan?
13. Hitunglah tingkat bunga majemuk j dihitung bulanan yang ekivalen
dengan tingkat bunga majemuk 8% dihitung kuartalan.
14. Lono memerlukan pinjaman sebesar 1 juta rupiah selama 2 tahun. Dia
mendapat tawaran :
a. 5,5% bunga tunggal
b. 5,375% dihitung per semester
c. 5,28% dihitung per bulan
d. 5% dihitung per kuartal
Tawaran yang mana yang sebaiknya dia terima, jelaskan!

Anda mungkin juga menyukai