WHEEL EXCAVATOR
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
ABD. RASID
20013010
Terimakasih
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam dunia pertambangan, alat berat barangkali sudah bukan hal yang asing lagi untuk
didengar dan dilihat. Alat-alat ini digunakan untuk menunjang proses pertambangan mulai dari
pembukaan tambang, pembuatan jalan, penggalian serta pengakutan bahan tambang menuju ke
proses berikutnya. Jenis alat berat ini pun bermacam-macam disesuaikan dengan aplikasinya,
seperti untuk pengangkutan, penggalian dan sebagainya. Akan tetapi, meskipun alat berat ini
kebanyakan lebih dikenal di dunia pertambangan, namun sejatinya tidak hanya dunia tambang
yang menggunakannya. Konstruksi, forestry, landscaping dan beberapa aplikasi lain juga turut
menggunakan alat-alat berat ini dalam kinerjanya sehari-hari.
Salah satu jenis alat berat yang banyak digunakan dalam kegiatan ini adalah excavator.
Alat berat yang lebih dikenal dengan nama backhoe ini lebih dikenal sebagai mesin penggali
yang biasanya digunakan untuk mengeruk bahan tambang, misalnya batu bara (bisa dilihat di
pertambangan di Kalimantan) dan niel (misalnya digunakan di Sorowako). Akan tetapi,
sebenarnya fungsi dari ekskavator bukanlah sekedar untuk menggali dan mengeruk bahan
tambang saja. Ekskavator ini juga dapat digunakan untuk pekerjaan kehutanan, pembuatan jalan,
konstruksi dan sebagainya. Dalam aplikasinya yang bermacam-macam itu jugalah ekscavator
juga banyak memiliki additional front attachment seperti breaker untuk memecah batu, harvester
untuk pekerjaan forestry serta attachment yang lainnya. Oleh karena itu, wajar saja jika alat berat
jenis ini termasuk yang menjadi primadona.
Mengingat begitu banyaknya aplikasi dari ekskavator ini, maka penggunaan dan
kinerjanya pun dapat dikatakan cukup banyak. Akibat banyaknya hak tersebut, tentunya
dibutuhkan juga pengetahuan dasar yang menunjang dalam proses kinerjanya sehingga tidak
mengalami miss aplikasi dan kerusakan yang terlalu dini. Untuk tahap dasar, pengetahuan yang
harus dikuasai adalah bagian-bagian dari sebuah ekskavator, prinsip kerja serta pengoperasian
berdasarkan aplikasinya, termeasuk jenis-jenis kelengkapan tambahan yang harus digunakan
sehingga dengan pemakaian yang benar akan didapatkan life time yang cukup panjang.
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
Sejarah
Excavator adalah Alat berat yang terdiri dari batang, tongkat, keranjang dan rumah rumah
dalam sebuah wahana putar dan digunakan untuk penggalian (akskavasi) . Rumah rumah
diletakan diatas kereta bawah yang dilengkapi Roda rantai atau Roda. Ekskavator pertama kali
diciptakan pada tahun 1835 oleh William Smith Otis, seorang ahli mekanik asal Amerika
Serikat. Pada awalnya ekskavator dijalankan dengan menggunakan mesin uap dan digunakan
sebagai alat penggalian untuk membangun rel kereta api. Pada tahun 1839 William Smith Otis
menerima patent atas karya ekskavator temuannya dan kemudian meninggal dunia pada tahun
yang sama (1839). Pada tahun 1840 tercatat ada 7 buah excavator dan merupakan excavator
pertama di dunia yang diciptakan oleh William Smith Otis. Excaavator menggunakan Winch
dan Tali besi untuk bergerak. Excavator adalah perkembangan alami dari Penggaruk Uap dan
sering juga disebut Power shovel.
Pengertian
Berdasarkan surat keputusan menteri perindustrian nomor 347/M/SK/1982 tanggal 29 Juli 1982,
alat berat adalah segala macam peralatan / pesawat mekanis termasuk attachment dan
implement-nya, baik yang bergerak dengan tenaga sendiri (self propelled) atau ditarik
(towed-type) maupun yang diam ditempat (stationer) dan mempunyai daya lebih dari satu
kilo-watt, yang dipakai untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan kontruksi pertambangan,
industri umum, pertanian/ kehutanan dan/ atau bidang-bidang pekerjaan lainnya, sepanjang
tidak merupakan alat processing langsung .
Sedangkan ekskavator adalah adalah alat yang serba guna yang dapat untuk menggali tanah,
membuat parit, memuat material ke dump truck atau kayu ke trailer. Dengan kombinasi
penggatian attachment maka dapat digunakan untuk memecah batu, mencabut tanggul,
membongkar aspal dan lain-lain. Kontruksi excavator bagian atasnya (upper structure) mampu
berputar (swing) 360 derajat, sehingga alat ini sangat lincah untuk penggalian dan pemindahan
tanah pada area yang sempit.
Bagian utama dari hydraulic excavator adalah :
Product hydraulic excavator, bila kita lihat dari berat operasinya maka dapat digolongkan
kedalam 4 (empat) kelompok yaitu ;
Keunggulan :
Engine C7.1 Cat memenuhi standar emisi yang setara dengan Stage IIIA UE, EPA Tier 3 AS dan
memenuhi standar emisi III Non-Jalan Raya China.
Sistem bahan bakar engine didesain agar mampu mengelola kualitas bahan bakar yang ada di
seluruh dunia dan memiliki konsumsi bahan bakar yang sangat rendah, baik selama bekerja
maupun berjalan.
Kontrol Idle Rendah Sekali Sentuh. Kontrol Kecepatan Engine Otomatis mengurangi kecepatan
engine jika tidak ada operasi yang dilakukan, mengurangi konsumsi bahan bakar dan tingkat
suara.
Strategi Daya Konstan memungkinkan respons cepat terhadap perubahan beban, dengan tetap
menyediakan jumlah daya yang sama.
Berbagai pilihan boom dan stick memberikan keseimbangan yang tepat antara jangkauan dan
gaya penggalian untuk semua aplikasi.
Dengan Pompa Swing Khusus, gerakan kombinasi saat menggunakan implement sambil berayun
dapat dilakukan lebih cepat dan lancar.
Engine :
Diameter 105 mm
Langkah 135 mm
Jumlah Silinder 6
Mekanisme Swing :
Mekanisme Ayunan :
Sistem 350 l
Transmisi :
Karter Engine 15 l
Sistem pendinginan 37 l
Ban :
Ekskavator adalah adalah alat yang serba guna yang dapat untuk menggali tanah,
membuat parit, memuat material ke dump truck atau kayu ke trailer. Dengan kombinasi
penggatian attachment maka dapat digunakan untuk memecah batu, mencabut tanggul,
membongkar aspal dan lain-lain. Kontruksi excavator bagian atasnya (upper structure) mampu
berputar (swing) 360 derajat, sehingga alat ini sangat lincah untuk penggalian dan pemindahan
tanah pada area yang sempit.