MAKALAH
Oleh:
1.3 Tujuan
Tujuan yang dapat diambil dari rumusan masalah diatas adalah:
Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi
lapangan pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian, antara lain rendahnya
produksi, tidak tercapainya jadwal atau target yang telah ditentukan atau
kerugian biaya perbaikan yang tidak semestinya. Oleh karena itu, sebelum
menentukan tipe dan jumlah peralatan sebaiknya dipahami terlebih dahulu
fungsinya.
2.1.1.3 V bucket
Gambar 3. V Bucket
Tidak seperti bucket pada umumnya yang berbentuk kotak, bucket ini
berbentuk seperti huruf V besar. Bentuk V ini berguna untuk membuat saluran
air atau pipa. Bagian bawah bucket berguna untuk menambah kedalaman,
sementara bagian samping kanan dan kirinya untuk menambah kelebaran.
2.1.6 Tracker
Unit alat berat yang dilengkapi dengan penggerak roda sering sekali
tidak dapat bergerak pada kondisi medan berlumpur dan tanah yang lembut.
Oleh karena itu dibuat Machine yang menggunakan track sebagai pengganti
roda. Sehingga machine dapat beroperasi mesikipun pada kondisi medan yang
yang berlumpur, track dapat berputar menggunakan rangkaian komponen-
komponen pendukung lainnya yang secara keseluruhan disebut Undercarriage.
Rancangan undercarriage pada unit alat berat terdiri darai dua jenis,
yaitu:
Oval Track
Elevated Sprocket Track
Track Pin
Track Bushing
Track Shoe
Track Roller
Carrier Roller
Sprocket
Idler
Track link harus dapat menahan berat machine, tahan terhadap bidang
kontak yang abrasive dan dapat merusak, harus sanggup menyerap beban kejut
dari shoe. Track link dibuat melalui proses pemesinan dengan toleransi kecil
pada tempat pemasangan pin, bushing, dan pemasangan shoe. Track link
mempunyai tingkat keausan kecil, tahan terhadap keretakan, spalling dan
kerusakan kerusakan karena kelelahan bahan.
2.1.1.1.4 Track Pin
- Master Lin
Gambar 14. Master link assembly
Master link memiliki bentuk yang berbeda dengan link lainnya
dimana link terbagi menjadi dua, berbentuk serrated diagonal yang
diikat satu sama lain dengan meng- gunakan baut.
- Master pin
Idler berfungsi untuk memandu track keluar dan masuk ke track roller,
menahan se- bagian beban machine dan komponen yang memungkinkan
kekencangan track dikontrol.
Desain ROPS merupakan side bar dari pipa yang terbuat dari campuran
besi dan baja, mampu melindungi operator dari benturan keras pada kabin pada
kelima sisinya (depan, belakang, kiri, kanan dan atas).
Suatu desain ROPS pada alat berat harus melewati serangkaian pengujian
yang ekstrim seperti uji tabrak dan guling pada suhu yang rendah, dimana pada
suhu rendah, struktur logam menjadi lebih rapuh.
2.1.1.2 FOPS (Falling Object Protection Systems)
Benturan pada kabin alat berat bukan hanya terjadi akibat tumbukan alat
berat terhadap suatu benda keras dan besar namun bisa juga diakibatkan
jatuhnya suatu benda berat menimpa kabin alat berat. Jika ROPS melindungi
operator pada titik-titik kritis di 5 sisi, maka FOPS berfungsi melindungi
operator dari sisi atas.
Bagian atap dari alat berat harus mampu menahan beban berat yang jatuh
secara tiba-tiba. Untuk itu, bagian atap (plafon) dari alat berat dilengkapi dengan
‘jaring-jaring’ yang terbuat dari plat tebal yang disusun berjajar dan bertumpu
pada bar -bar ROPS sehingga mampu menahan atap dari ‘impact’ yang
ditimbulkan benda tersebut.
Struktur FOPS ini sangat umum ditemukan pada alat-alat berat yang
bekerja dengan beban berat pada ketinggian, seperti dump truck, excavator dan
crane.
Cara kerja swing brake disengaged. Saat aliran dari pilot yang
masuk dari port SH akan menekan Check valve(Brake release valve)
sehingga aliran oli dapat masuk ke brake piston chamber dimana oli akan
mengangkat brake piston sehingga disc dan plate dapat relase.
Sha
Main
ft
Gear
2.1.8.7 Valve
Untuk mencegah Swing device agar tidak bermasalah dan menghindari
rusaknya komponen-komponenya, maka pada swing device menggunakan
beberapa valve yaitu Relief valve, Make up valve, Anti- Reverse valve, Parking
brake dan Brake release valve. Relief valve berfungsi mengatur tekanan pada oli
yang akan menuju swing motor, Make up valve menggunakan sistem kerja
check valve yang hanya mengalirkan aliran satu arah saja, make up valve pada
swing motor bertujuan untuk menghindari adanya kekosongan ruang pada swing
motor yang dapat menyebabkan kavitasi, Anti-reverse valve merupakan valve
yang berguna sebagai safety valve ketika unit berhenti melakukan swing. Sistem
kerja brake valve sama dengan make up valve yaitu mengisi kekosongan fluida
pada aliran keswing motor,Parking brake dan brake release valve berfungsi
untuk enggaged dan disengaged clutch dan disk pada swing brake.
Sementara itu, ini terletak dibelakang body alat berat (excavator), yang
berfungsi untuk sebagai tempat / wadah meletakkan engine (mesin) dan
perangkat pompa hidrolis (hidraulic pump). Mekanisme dari pompa hidrolik ini
yakni merubah energi listrik (motor listrik) atau panas (motor bakar), menjadi
energi mekanik yang kemudian digunakan untuk menghisap cairan hidrolik.
Pompa hydraulic atau hidrolik merupakan salah satu komponen yang dianggap
vital bagi perangkat sistem hidrolik. Fungsi pompa hydraulic sebagai pengubah
fluida untuk diubah menjadi energi untuk menggerakkan aktuaktor, berguna
melakukan suplai dan mentransfer tekanan hidrolik dalam menggerakan power
cylinder.
2.1.10 Counterweight
3.2 Saran
Jenis dari alat berat bermacam-macam dan penggunaannya sesuai dengan
kebutuhan. Maka dari itu masih banyak kekurangan dari komponen yang belum
dicantumkan. Penulis memberikan saran kepada pembaca yang lainnya, apabila
menemukan kekurangan untuk diperbaiki.
DAFTAR PUSTAKA
Siswanto, Budi Tri, 2003. Diktat Mata Kuliah Alat Berat. Jakarta : Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.