Kuliah - Produktivitas Alat Berat

10/12/2018
This presentation uses a free template provided by FPPT.com

www.free-power-point-templates.com
Adalah suatu batas kemampuan alat berat untuk
menghasilkan kerja (produksi) sesuai fungsi
peralatan tersebut dengan situasi dan kondisi
tertentu dari jenis pekerjaan dan lingkungan.

1
10/12/2018
Kapasitas
peres
Kapasitas
Jenis alat persiklus
Kapasitas
munjung
Spesialisasi
alat
Analisis beban Produksi
Waktu siklus
dan tenaga Alat Berat
Kondisi jalan
kerja
Operator
Manusia
Tata laksana
Keadaan
Alat mesin
Efisiensi
Keadaan
cuaca
Kondisi
lapangan Jenis
material
Secara umum produksi kerja alat berat apapun

jenisnya memiliki pola dan prinsip perhitungan
yang sama, langkah-langkah perhitungan yang
harus dilakukan tidak jauh berbeda. Hanya saja
perhitungan produksi kerja untuk jenis-jenis alat
tertentu memang memerlukan perhatian khusus,
karena relatif lebih kompleks. Berikut beberapa
faktor dalam perhitungan produksi alat berat.
2
10/12/2018
1. Kapasitas alat
• Adalah besarnya kapasitas aktual (blade bulldozer,
bucket shovel/ eskavator dan bowl scraper) pada alat
berat yang dioperasikan, untuk mengangkut material
dalam satu kali operasi (siklus).
Kapasitas alat berat dibagi atas dua→jenis material:

a. Kapasitas Peres : volume material di dalam bucket
atau alat untuk menempatkan material yang lainnya
yang diukur rata dengan seluruh tepian bucket.
b. Kapasitas Munjung : volume material di dalam bucket
yang diusahakan menggunung sesuai dengan sifat
materialnya.

2. Waktu siklus (cycle time)

Adalah waktu yang diperlukan alat berat untuk
menyelesaikan proses gerakan, mulai dari gerakan awal
hingga gerakan awal lagi /satu siklus pekerjaan
(menggali, memuat, mengangkut, manuver).
Waktu siklus sangat berpengaruh terhadap produksi

kerja alat berat, karena waktu siklus adalah faktor
penentu menghitung jumlah trip atau rit atau siklus
yang dapat dilakukan dalam satu jam kerja, jadi besar
kecilnya waktu siklus akan menghasilkan tinggi atau
rendahnya produksi kerja.
3
10/12/2018
Tabel Siklus Kerja Beberapa Jenis Alat Berat
Bentuk Siklus
No Jenis Alat
I II III IV
1 Mengisi Mengayun Membuang Mengayun
Excavator
Bucket Bermuatan Muatan Kosong
2 Kembali
Bulldozer Menggusur
(mundur)
3 Motor Grader Meratakan Berputar
4 Mengisi
Wheel Loader Mengangkut Membuang Kembali
Bucket
5 Dump-Truck Memuat Mengangkut Membuang Kembali
6 Wheel Tractor Mengisi/ Membuang/
Mengangkut Kembali
Scraper Memotong Menghampar
7 Compactor / Roller Memadatkan
Sumber : Caterpillar Performance Handbook Edisi 26 ( diolah kembali )

Tabel Komponen Waktu Siklus Alat Berat

Waktu Siklus Yang di Hitung
No Jenis Alat
I II III IV
Waktu Waktu Waktu Waktu
1 Excavator Mengisi Mengayun Membuang Mengayun
Bucket Bermuatan Muatan Kosong
Waktu
Waktu
2 Bulldozer Kembali
Gusur
(mundur)
Waktu
3 Motor Grader Berputar
Meratakan
Waktu
Waktu Waktu Waktu
4 Wheel Loader Mengisi
Angkut Membuang Kembali
Bucket
Waktu Waktu Waktu Waktu
5 Dump-Truck
Muat Angkut Buang Kembali
Waktu Waktu
Wheel Tractor Waktu Waktu
6 Mengisi/ Buang/
Scraper Angkut Kembali
Memotong Hampar
Waktu
7 Compactor / Roller
Memadatkan
Sumber : Caterpillar Performance Handbook Edisi 26 ( diolah kembali )

4
10/12/2018
Waktu siklus dibagi dua :

Waktu tetap (fixed time) : waktu yang diperlukan
untuk gerakan tetap, seperti ; memuat,
membuang, manuver. Besarnya waktu tetap ini
biasanya sudah ditentukan oleh pabrik
pembuatnya, jadi waktu tetap ini berlaku secara
umum untuk hampir semua jenis kerja.
Waktu tidak tetap (variable time) : waktu yang
berubah-ubah tergantung pada jarak dan kondisi
kerjanya.
Waktu Siklus = Waktu tetap + Waktu tidak tetap
• Untuk memperbesar produktivitas alat berat per jam,

yaitu dengan memperkecil waktu siklus sehingga trip/
rit dalam satu jam menjadi lebih besar.
Beberapa cara untuk mengurangi waktu siklus :
a. Mengurangi waktu tetap :
– Pemuatan material oleh alat/ pelayan diusahakan
merupakan pemuatan ke bawah dan jangan ke
atas.
– Sesuaikan jumlah alat pengangkut dengan
kemampuan alat pemuat/ alat pelayan.
– Untuk material/ tanah yang keras, sebelumnya
dibajak dengan ripper agar mudah dimuat.
5
10/12/2018
b. Mengurangi waktu tidak tetap :

– Menentukan jalur/ rute kerja yang betul dan ekonomis
dari beberapa alternatif.
– Peliharalah jalan kerja secara teratur/ rutin dan

jangan sampai rusak karena akan mengganggu
operasional kerja.

3. Faktor efisiensi
Faktor efisiensi kerja yang mempengaruhi hasil
produksi :
1) Faktor peralatan (E1)
• Peralatan yang baik dan baru = 1,00
• Peralatan yang baik dan lama = 0,90
• Peralatan yang rusak ringan operasi = 0,80
2) Faktor operator (E2)
• Untuk operator kelas I = 1,00
• Untuk operator kelas II = 0,80
• Untuk operator kelas III = 0,70

6
10/12/2018
3) Faktor material/ bahan (E3)

• Berat volume/ material
• Faktor kohesive ;
- Non-kohesive = 0,60-1,00,
- Kohesive = 0,75-1,10
• Konversi volume material
4) Faktor manajemen dan sifat manusia (E4), dengan
keadaan :
- Sempurna = 60/60 = 1,00
- Baik = 55/60 = 0,92
- Sedang = 50/60 = 0,82
- Buruk = 45/60 = 0,75
5) Faktor cuaca (E5), dengan keadaan :

- Baik = 1,00
- Sedang = 0,80
6) Faktor perlengkapan atau attachment (E6)
7) Faktor kondisi lapangan (E7), dengan kondisi :
- Berat = 0,70
- Sedang = 0,80
- Ringan = 1,00

7
10/12/2018
• Berdasarkan pengalaman di lapangan, faktor

efisiensi kerja (E) dapat ditentukan harganya
mendekati kenyataan (lihat pada tabel)
Tabel Efisiensi Kerja
Pemeliharaan Mesin
Kondisi Operasi
Baik Buruk
Alat Baik Sedang Buruk
Sekali Sekali
Baik sekali 0,83 0,81 0,76 0,70 0,63
Baik 0,78 0,75 0,71 0,65 0,60
Sedang 0,72 0,69 0,65 0,60 0,54
Buruk 0,63 0,61 0,57 0,52 0,45
Buruk sekali 0,52 0,50 0,47 0,42 0,32

Sebagai mana telah dinyatakan sebelumnya, bahwa

produksi kerja alat berat dipengaruhi oleh tiga faktor utama
: kapasitas alat, waktu siklus, faktor efisiensi atau faktor
koreksi. Untuk waktu siklus dan faktor efisiensi sangat
tergantung dari pada jenis material yang diolah. Hanya
perlu digaris bawahi adalah bahwa pengaruh jenis material
tersebut tidak sama terhadap semua jenis alat. Agar
mudah untuk dipahami maka akan dijelaskan dengan rinci
untuk perhitungan produksi pada berbagai jenis alat berat.

8
10/12/2018

1. Produktivitas alat berat Eskavator
𝒒 𝒙 𝟑𝟔𝟎𝟎 𝒙 𝑬
Q=
𝑪𝒎
Dimana :
Q = Produksi perjam dari alat berat (m3/ jam)
q = Kapasitas produksi per siklus (m3)
E = Efisiensi kerja (faktor koreksi)
Cm = Waktu siklus (detik)

9
10/12/2018
Langkah kerja produktivitas eskavator :

a. Kapasitas produksi per siklus (q)
q = q1 x K
Dimana : q1 = kapasitas bucket munjung (spek .alat)
K = fb = faktor bucket yang tergantung tipe
dan keadaan tanah
b. Waktu siklus (Cm)

Cm = tb + (ts x 2) + td + Z
Dimana : tb = waktu gali atau pengisisan bucket
ts = waktu putar/ swing
td = waktu buang ; ke dalam dump truck dan
ke tempat pembuangan
Tabel Faktor bucket

Faktor
Kondisi operasi/ penggalian
bucket
Mudah Tanah clay, agak lunak 1,20-1,10
Sedang Tanah asli kering, berpasir 1,10-1,00
Agak sulit Tanah asli berpasir dan berkerikil 1,00-0,80
Sulit Tanah keras bekas ledakan 0,80-0,70
Tabel Waktu putar
Waktu putar (detik)
Model Swing angle
45`-90` 90`-180`
4-7 detik 5-8 detik

10
10/12/2018
Tabel Waktu gali

Kondisi gali/ Agak
Ringan Rata-rata Sulit
kedalaman gali sulit
0–2 6 9 15 26
2–4 7 10 17 28
4 - lebih 8 11 19 30

c. Efisiensi kerja (E)

11
10/12/2018
Contoh
Lokasi pekerjaan sepanjang jalan, dimana tanah digali

menggunakan eskavator dari lokasi pekerjaan kemudian
diangkut dengan dump truck sejauh 7 km. data alat
berat eskavator merk Hitachi Ex-2000, sebagai berikut :
• Kapasitas bucket = 0,8 m3
• Faktor bucket = 0,8
• Efisiensi kerja = 0,64
Waktu siklus :
• Waktu pengisian = 9 detik
• Waktu putar/ swing = 5 detik
• Waktu buang = 5 detik
• Waktu tetap = 5 detik
Berapakah produktivitas per jam eskavator tersebut ?
Penyelesaian
• Kapasitas bucket (q)

q = q1 x K1
= 0,8 x 0,8
= 0,64 m3
• Waktu siklus (Cm)

Cm = tb + (ts x 2) + td + Z
= 9 +(5x2) + 5 + 5 = 29 detik
• Faktor efisiensi (E) = 0,64

• Produktivitas eskavator (Q)
Q = q x 3600 x E
Cm
= 0,64 x 3600 x 0,64
29
= 50,85 m3/jam
12
10/12/2018

1. Produktivitas alat berat Bulldozer
Dimana :
Q = Produksi perjam alat berat (m3/ jam)
Cm = Waktu siklus (menit)

13
10/12/2018
Langkah kerja perhitungan produktivitas :

q = L x H2 x a
Dimana :
L = lebar blade, m, yd
H = tinggi blade, m, yd
a = faktor blade

𝐷 𝐷
Cm = + + Z (menit)
𝐹 𝑅

Dimana :
D = jarak angkut (m, yd)
F = kecepatan maju (m/min, yd/min)
R = kecepatan mundur (m/min, yd/min)
Z = waktu untuk ganti persneling
Kecepatan maju : 3-5 km/jam
Kecepatan mundur : 5-7 km/jam
Jika menggunakan mesin torqflow, kecepatan
maju diambil 0,75 dari maksimum, dan kecepatan
mundur diambil 0,85 dari maksimum.

14
10/12/2018
Tabel Waktu ganti persneling
Jenis mesin Waktu ganti persneling

Mesin gerak langsung :
- Dengan tongkat tunggal 0,10 menit
- Dengan tongkat ganda 0,20 menit
- Mesin Torqflow 0,05 menit

Contoh
• Sebuah bulldozer merk Komatsu pada pekerjaan jalan

melaksanakan penggusuran dengan data sebagai
berikut :
– Lebar blade = 2,20 m
– Tinggi blade = 1,20 m
– Faktor blade = 0,80
– Jarak gusur = 30 m
– Kecepatan :
a) maju = 3 km/jam (50 m/menit)
b) mundur = 6 km/jam (100 m/menit)
– Waktu ganti persneling = 0,20 menit
– Efisiensi kerja = 0,75 (baik)
• Berapakah produktivitas per jam bulldozer tersebut ?
15
10/12/2018
Penyelesaian
• Kapasitas produksi per siklus (q)

q = L x H2 x a
= 2,2 m x (1,2 m)2 x 0,8
= 2,53 m3

Cm = D/F + D/R + Z
= 30/50 + 30/100 + 0,20
= 1,10 menit
• Efisiensi kerja (E) = 0,75

Produktivitas (Q)
• Faktor konversi volume tanah
• Lepas f1 = 1,00 ; Asli f2 = 0,80
• Produktivitas untuk tanah lepas :
• Q = q x 60 x E x f1
Cm
= 2,53 x 60 x 0,75 x 1,00
1,1
= 103,5 m3/jam
16
10/12/2018
• Produktivitas untuk tanah asli :

Q = q x 60 x E x f2
Cm
= 2,53 x 60 x 0,75 x 0,80
1,1
= 82,80 m3/jam


17
10/12/2018
1. Produktivitas alat berat Dozer Shovel dan

Loader
Dimana :
Q = Produksi perjam dari alat berat (m3/ jam)

Langkah kerja Produktivitas dozer/ loader :

q = q1 x K
Dimana : q1 = kapasitas bucket munjung (penuh)
K = fb = faktor bucket, tabel
• Waktu siklus pada pemuatan melintang (I)
𝐷 𝐷
Cm = 𝐹 + 𝑅 + Z
• Waktu siklus pada pemuatan bentuk V
𝐷 𝐷
Cm = 𝐹
𝑥2 + 𝑅
𝑥2 +Z
• Waktu siklus pada muat angkut
𝐷
Cm = 𝑥2 +Z
𝐹

18
10/12/2018
Dimana :
Cm = waktu siklus (menit)
D = jarak angkut (m, yd)
F = kecepatan maju (m/min, yd/min)
R = kecepatan mundur (m/min, yd/min)
 Untuk F dan R pada gigi 2/3 untuk mesin Torqflow dikalikan 0,8
Z = waktu tetap
Tabel Waktu tetap
Pemuatan Pemuatan Muat dan

Jenis mesin
bentuk V melintang I Angkut
Mesin gerak langsung 0,25 0,35 -
Mesin gerak hidrolik 0,20 0,30 -
Mesin gerak Torqflow 0,20 0,30 0,35
Contoh
Pada pembuatan jalan digunakan loader merk Hitachi

Ex-100 untuk pemuatan material batu pecah, dengan
data sebagai berikut :
• Volume bucket (q1) = 1,5 m3
• Faktor bucket (K1) = 0,6
• Efisiensi (E) = 70%
• Faktor konversi = 1,65
Waktu siklus :
• Jarak angkut (D) = 30 meter
• Kecepatan maju = 125 m/menit
• Kecepatan mundur = 150m/menit
• Waktu tetap (Z) = 0,5 menit
• Berapakah produktivitas loader per jam ?

19
10/12/2018
Penyelesaian
• Kapasitas produksi per siklus (q)

q = q1 x K1
= 1,5 x 0,6
= 0,9 m3

Cm = (D/F + D/R) + Z
= (30/125 + 30/150) + 0,5
= 0,94
• Produktivitas (Q)
Q = q x 60 x E
Cm
= 0,9 x 60 x 0,70
0,94
= 40,21 m3/jam


20
10/12/2018
1. Produktivitas alat berat Dump Truck

a. Produktivitas alat berat dump truck per jam
Dimana :
P = Produksi per jam dump truck (m3/ jam)
C = Kapasitas produksi per siklus dump truck (m3)
Et = Efisiensi kerja dump truck
Cmt = Waktu siklus dump truck (menit)
M = Jumlah dump truck yang bekerja

b. Kombinasi kerja antara dump truck dan loader /

eskavator
1. Produksi dump truk :
2. Produksi loader :

21
10/12/2018
c. Jumlah dump truck yang bekerja
Waktu siklus dump truck

M=
Waktu muat
Tabel Jumlah dump truck dan loader / cadangan
Jenis alat Jumlah kendaraan/ alat Jumlah kendaraan/ alat

berat yang bekerja cadangan (stand by)
Dump truck 1–9 1
10 – 19 2–3
Loader 1–3 1
4–9 2

Langkah kerja perhitungan dump truck :

1. Kapasitas produksi per siklus dump truck (C) :
C = n x q1 x k
Dimana :
C = kapasitas produksi per siklus dump truck (m3)
n = jumlah siklus yang diperlukan loader/ eskavator untuk
mengisi dump truck
k = faktor bucket
q1 = kapasitas bucket (m3)
Kapasitas rata−rata dump truck
n =
Kapasitas bucket x Faktor bucket

22
10/12/2018
Waktu siklus (Cmt)
• Waktu muat = n x Cms (waktu siklus loader)

• Waktu buang dan tunggu (t1)
• Waktu bagi dump truck untuk mengambil posisi
muat dan untuk loader mulai memuat (t2)
• Waktu buang dan waktu kembali
𝐷 𝐷
( : )
𝑉1 𝑉2
𝐷1 𝐷2
Waktu siklus (Cmt) = n x Cms + ( + t1 + + t2 )
𝑉1 𝑉2

3. Perkiraan jumlah dump truck yang dibutuhkan :
𝑾𝒂𝒌𝒕𝒖 𝒔𝒊𝒌𝒍𝒖𝒔 𝒅𝒖𝒎𝒑 𝒕𝒓𝒖𝒄𝒌

M=
𝑾𝒂𝒌𝒕𝒖 𝒎𝒖𝒂𝒕
• Jika efisiensi kerja wheel loader ≠ 1  0,83, maka

jumlah dump truck yang diperlukan (M1) :
• M1 = M x Ewheel loader
4. Perkiraan produksi dump truck :

23
10/12/2018
Contoh
Perhitungan produktivitas dump truck

• Dump truck merk Mercedez benz 917 mengangkut
material dari jarak angkut 7 Km dan kapasitas
(volume 6 m3).
• Material diangkut ke dump truck menggunakan
eskavator dengan siklus eskavator = 29 detik, vol.
Bucket = 0,8 m3 ; faktor bucket = 0,8 efisiensi kerja
75%.
• Kecepatan saat ada beban V1 = 30 km/ jam, dan
kecepatan pada saat kosong V2 = 50 km/ jam. Waktu
buang dan tunggu = 1,0 menit, dan waktu pengisian
= 0,8 menit.
• Berapakah produktivitas dump truck ?

Penyelesaian
Kapasitas produksi per siklus Eskavator:

• q1 = 0,8 m3 ; k1 = 0,8
• n = 6 / (0,8 x 0,8) = 9,38 ∞ 9
Waktu siklus (Cmt)
• Waktu siklus Eskavator (Cms) = 29 detik = 0,48 menit
• Waktu muat = n x Cms = 9 x 0,48 = 4,50 menit
• Waktu siklus dump truck (Cmt)
• Waktu buang = D1/V1 = 7000
30000 / 60 menit
= 14 menit
• Waktu kembali = D2/V2 = 7000
50000 / 60 menit
= 8,40 menit
24
10/12/2018
Cmt = n x Cms + D1/V1 + t1 + D2/V2 + t2

= 4,5 + 14 + 1 + 8,4 + 0,8
= 28,7 menit
M = Waktu siklus dump truck
Waktu muat
= 28,7 / 4,5 = 6,38 ∞ 6
Produktivitas (P):
P = C x 60 x Et x M
cmt
= 6 x 60 x 0,75 x 6 = 56,44 m3/ jam
28,7

25
10/12/2018
1. Produktivitas Alat Berat Grader

a. Berdasarkan luas :
QA = V x (Le – Lo) x 1000 x E
Produksi Grader per lintasan / pas
V x (Le – Lo) x 1000 x E

QA1 =
𝑵

b. Produksi Grader berdasarkan volume
D x Le x t x E
QV =
Cm x n
Dimana :
QV = Produksi berdasarkan volume per jam (m3/jam)
D = Jarak operasi
Le = Lebar blade efektif (m)
Cm = Waktu siklus
t = Tebal lapisan timbunan
n = Banyak lintasan per lapisan

26
10/12/2018
c. Produksi grader berdasarkan luas :

1) Menentukan kecepatan kerja (V), untuk :
• Perbaikan jalan biasa = 2 – 6 Km/jam
• Pembuatan trase = 1,6 – 4 Km/jam
• Perapihan tebing = 1,6 – 2,6 Km/jam
• Penggusuran salju = 7 – 25 Km/jam
• Perataan medan = 1,6 – 4 Km/jam
• Leveling = 2 – 8 Km/jam
2) Menentukan lebar blade efektif (Le) dan lebar
blade overlap (Lo) ; Lo = 0,30 m.

Tabel lebar blade efektif (Le), dalam meter (m)

Lebar Blade (m) 2,2 3,1 3,7 4,0 4,3
Lebar blade efektif Sudut blade 60o 1,9 2,7 3,2 3,5 3,7
(Le), m Sudut blade 45o 1,6 2,2 2,6 2,8 3,0
3) Efisiensi kerja (E)
4) Menentukan jumlah trip (N)

𝑾
N = Le − Lo x n

27
10/12/2018
5) Perhitungan waktu untuk perapihan medan (T)
N x D
T=
V x E
Dimana :
T = Waktu kerja (jam)
V = Kecepatan kerja (Km/jam)
N = Jumlah trip (laluan)
E = Efisiensi Kerja
D = Jarak kerja (Km)

Contoh
• Untuk perbaikan jalan digunakan motor grader

GD37 HT-2 lebar blade efektif = 3,2 m sudut blade
60o untuk perapihan/ meratakan permukaan jalan
dengan lebar jalan 12 m, panjang jalan 15 Km,
efisiensi kerja = 0,83. Berapa waktu yang diperlukan
serta berapa produktivitas grader ?

28
10/12/2018
Penyelesaian
Menghitung jumlah trip/ laluan (N)

• Grader GD37 HT-2 : Le = 3,2 m, sudut blade 60o
W = 12 m Lo = 0,30 m
• N = W/ Le – Lo x n
= 12 / 3,2 – 0,3 x 1 = 4,13 ∞ 4 lintasan/trip
• Kecepatan kerja (V) = 6 Km/ jam
Waktu kerja yang diperlukan (T)

• T = N x D / V x E = 4 x 15 / 6 x 0,83 = 12,05 jam

Produksi per jam berdasarkan luas (QA)

QA = V (Le – Lo) x 1000 x E
= 6 (3,2 – 0,3) x 1000 x 0,83
= 14,442 m2/ jam
Produksi per jam dalam satu trip/ laluan

QA1 = QA / N
= 14,442 / 4
= 3,611 m2/jam

29
10/12/2018
d. Perhitungan produksi grader berdasarkan

volume (QV)
• Menentukan lebar efektif (Le), lihat tabel
• Menentukan waktu siklus (Cm)
2𝐷
Waktu perataan =
𝑉
𝐷
Waktu manuver =
𝑉
• Cm = Waktu perataan + Waktu manuver
• Produksi grader berdasarkan volume (QV) :
D x Le x t x E
QV =
Cm x n

30
10/12/2018
1. Produktivitas Alat Berat Motor Scraper

a. Produktivitas alat berat motor scraper dapat dihitung dengan
rumus :
Dimana :
Q = Produktivitas motor scraper per jam (m3/jam
q = Produktivitas per siklus (m3), q = q1 x K
q1 = Kapasitas munjung yang tercantum dalam
spesifikasi alat
K = Faktor pemuatan (pay load factor)
E = Efisiensi kerja

Tabel Faktor pemuatan

Tanah sangat liat/
Tanah Tanah liat
Tanah liat pasir campur
berpasir berpasir
bongkahan
Faktor
0,90 0,80 0,70 0,65
pemuatan
1) Waktu siklus (Cm)
Cm = waktu muat + waktu angkut + waktu belok dan tebar + waktu kembali
+ waktu tunggu
2) Waktu muat, dapat ditentukan berdasarkan :

•Tipe dan kapasitas scraper
•Tipe pendorong
•Tipe tanah yang diangkut
•Kondisi tempat pengambilan
•Keterampilan operator

31
10/12/2018
Tabel Pemuatan
Kondisi pemuatan Waktu pemuatan (menit)
Baik 0,5
Sedang 0,6
Kurang 1,0
Waktu muat / gali = Jarak muat / Kecepatan muat

= D / Vd
Waktu angkut = Jarak angkut / Kecepatan saat mengangkut
= H / Vh
Menentukan kecepatan angkut berdasarkan :

a. Berat total scraper (GVW)
b. Berat penarik
DBP = GVW x RR
Contoh
• Berat kosong scraper = 12 ton, berat muatan = 6

m3 x 1,300 t/m3 = 7,8 ton. RR : ban karet = 60
Kg/ton, crawler/ track = 30 Kg/ ton.
• Scraper ditarik oleh traktor crawler dengan berat
= 15 ton, dan jarak angkut = 600 meter.
Kecepatan DBP
Gigi (gear)
(Km/jam) (Kg)
1 2,36 9000
2 3,8 5340
3 4,51 4050
4 6,45 2540
5 10,0 1530

32
10/12/2018
Penyelesaian
• Berat kosong scraper = 12 ton

• Berat muatan = 7,8 ton +
• GVW scraper = 19,8 ton
• Berat traktor crawler = 15 ton
• DBP traktor = GVW traktor x RR traktor = 15 x 30
= 450 Kg
• DBP scraper = GVW scraper x RR scraper = 19,8 x 60
= 1188 Kg +
DBP total = 1638 Kg
• DBP yang diperlukan = 1638 < DBP yang ada 2540, pada gigi
4, dgn kec. 6,45 Km/jam = 107,5 m/ menit
Jadi waktu angkut = jarak angkut / kecepatan angkut
= 600 / 107,5 = 5,58 menit

3) Waktu belok dan tebar/ buang
Jarak hamparan 𝑆
• Waktu menebar =
Kecepatan hamparan 𝑉𝑠
• Jarak buang / hampar (S) =
Kapasitas bowl scraper (m)

Tebal hamparan x Panjang blade
• Kecepatan membuang/ menghampar, biasanya pada
gigi ke-1
33
10/12/2018
4) Waktu kembali :
Jarak kembali
Kecepatan kembali
5) Waktu tunggu dan spot :
Kondisi Waktu tunggu dan spot

Baik 0,3 menit
Sedang 0,5 menit
Kurang 0,8 menit


34
10/12/2018
1. Produktivitas Alat Berat Ripper
• Produksi alat berat ripper dapat dihitung dengan

rumus :
Dimana :
Q = Produktivitas ripper (m3/jam)
q = Produktivitas per siklus (m3)
E = Efisiensi kerja
a. Menghitung volume ripper / ripping

Ada tiga faktor yang harus diperhitungkan :
1) Lebar garuan (rip spacing)
• Adalah lebar material yang dapat hancur setelah
dilakukan garuan selama 1 lintasan ripping.
• Untuk shank tunggal biasanya diambil sebesar
915 mm.
• Multi shank  garuan dianggap sama dengan
jarak antara shank yang paling kiri dengan
shank yang paling kanan (dari pusat ke pusat)

35
10/12/2018
2) Penetrasi (ripper penetration)

• Adalah kedalaman terbenamnya shank ke dalam tanah
pada saat ripper beroperasi. Penetrasi tergantung dari
batas-batas kondisi pekerjaan dan batasan kemampuan
alat ripper untuk menentukan jarak garuan dan penetrasi
dapat dilihat pada tabel.
Tabel Jarak garuan dan penetrasi multi shank ripper
Jarak garuan Penetrasi maks
Model alat
(mm) (mm)
D8N/ No8 2170 780
D9N/ No9 2350 802
D10N/ No10 2630 941
D11N/ No11 2990 1070

3) Panjang garuan (rip distance)

• Panjang garuan tergantung dari kebutuhan dan
mempunyai batasan-batasan yang dianjurkan
dalam Catetpillar performance handbook
dianjurkan sekitar 30 kaki (91m).
Volume ripping = Jarak garuan x Penetrasi x

Panjang garuan x Faktor material

36
10/12/2018
b. Menghitung waktu siklus (Cm)

• Adalah waktu yang diperlukan untuk menempuh satu
lintasan kerja yang tergantung kec. alat dan panjang
lintasan
• Waktu ripping :
Panjang lintasan (m atau Km)

Kecepatan (m/jam atau Km/jam)
• Waktu tetap : berputar, manuver, percepatan,
perlambatan
Waktu siklus = Waktu ripping + Waktu tetap

c. Menghitung produksi kerja ripping

• Produksi kerja kasar (PKK) :
volume ripping x jumlah siklus/ jam
• Produksi kerja aktual (PKA) :
produksi kerja kasar x efisiensi kerja
• Menurut pengalaman, perhitungan hasil

produksi ini lebih besar 10-20% dari yang
sebenarnya, maka hasil perhitungan pada
akhirnya dikurangi 10-20%

37
10/12/2018
Contoh
• Sebuah alat berat ripper beroperasi meripping

batuan pada salah satu lokasi pekerjaan dengan
kondisi kerja sebagai berikut :
• Penetrasi : 0,80 m
• Lebar garuan : 0,930 m
• Panjang garuan : 94 m
• Waktu tetap : 0,30 menit
• Kec. ripping : 4 Km/ jam = 66,67 m/ menit
• Faktor efisiensi kerja : 0,83
• Faktor material : 0,85
• Berapa produksi kerja aktual dan berapa hari waktu
yang diperlukan untuk menyelesaikan 300000 B-
m3(1 hari kerja = 8 jam kerja)

Penyelesaian
Menghitung volume ripping

• Volume ripping = jarak garuan x penetrasi x
panjang garuan x faktor-material
= 0,80 x 0,930 x 94 x 0,85
= 59, 446 B m3
Waktu siklus (Cm)
• Waktu ripping = 94 m = 1,41 menit
66,67 m/ menit
• Waktu tetap = 0,30 menit +
• Total waktu siklus = 1,71 menit

38
10/12/2018
• Produksi kerja kasar = Volume ripping x 60

Waktu siklus
= 59, 446 x 60
1,71
= 2085,83 B-m3/jam
• Produksi kerja aktual = prod. kerja kasar x efi. kerja
= 2085 x 0,83
= 1731, 23 B-m3/jam
• Produksi kerja aktual = 80% x 1731,23 B-m3/jam
= 1384,98 B-m3/jam

Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan

pekerjaan dengan volume = 300000 B-m3 adalah
sebagai berikut :
Waktu = Volume kerja

Produksi kerja aktual
= 300000
1384,98
= 216,61 ∞ 217 jam
Waktu yang diperlukan dalam hari :

217 jam / 8 jam/hari = 27 hari
39
10/12/2018

1. Produktivitas Alat Berat Compactor

• Produksi alat berat compactor dapat
diperhitungkan dengan 2 cara, yaitu :
a. Produksi compactor dalam volume material/

tanah :
W x V x H x 1000 x E
QV =
𝑵

40
10/12/2018
Perhitungan produksi compactor :

• Menentukan kecepatan operasi (V)
Tipe peralatan Kecepatan (Km/jam)

Mesin gilas (roda besi) 2,0
Mesin gilas (roda ban) 2,5
Mesin gilas getar 1,5
Kompaktor tanah 4-10
Tamper 1,0

Menentukan lebar pemadatan efektif (W)

Tipe peralatan Lebar pemadatan efektif (m)
Mesin gilas makadam Lebar roda gerak - 0,2 m
Mesin gilas tandem Lebar roda gerak - 0,2 m
Kompaktor tanah (Lebar roda gerak x 2) - 0,2 m
Mesin gilas roda ban Jarak antara bagian paling luar dari
ban-ban paling luar - 0,3 m
Mesin gilas getar yang besar Lebar roller - 0,2 m
Mesin gilas getar yang kecil Lebar roller - 0,1 m
Bulldozer (Lebar trachshoe x 2) - 0,3 m
41
10/12/2018
• Menentukan tebal pemadatan untuk satu lapis

• Menentukan jumlah lintasan/ pas (N)
Tipe peralatan Jumlah pas

Mesin gilas roda ban 3–5
Mesin gilas roda besi 4–8
Mesin gilas getar 4–8
Kompaktor tanah 4 – 10

Menentukan efisiensi kerja (E)  lihat tabel
• Sebagai pedoman harga E dapat ditentukan

berdasarkan :
• Jika pekerjaan relatif mudah dengan kondisi

tanah yang mudah dipadatkan, E = 0,6 – 0,8
• Jika pekerjaan dilaksanakan untuk lapisan sub

dasar (sub base) atau pemadatan sulit serta
kondisi tanah yang kurang baik, E = 0,4 – 0,6
42
10/12/2018
Contoh
• Pada lokasi pekerjaan jalan digunakan vibrator roller

WF 22 untuk pemadatan, dengan data-data sebagai
berikut :
• Lebar efisien pemadatan (W) = 1,2 m
• Kecepatan operasi (V) = 2 Km/jam
• Tebal pemadatan (H) = 0,3 m
• Efisiensi kerja (E) = 80%
• Faktor konversi = 0,63
• Jumlah pas (N) =8
• Produksi vibrator roller tersebut ?

Penyelesaian
• Qv = W x V x H x 1000 x E
N
= 1,2 x 2 x 0,3 x 0,8 x 1000 x 0,63
8
= 45,36 m3/jam

43
10/12/2018
Produksi kompaktor berdasarkan luas :
W x V x 1000 x E
QA =
𝑵
Dimana :
QA = Produksi berdasarkan luas (m2/jam)
V = Kecepatan operasi (Km/jam)
W = Lebar pemadatan efektif tiap pas (m)
N = Jumlah pemadatan tiap pas
E = Efisiensi kerja dari pas yang dilalui

Contoh
• Pada lokasi pekerjaan jalan digunakan mesin

gilas getar Komastsu, dengan data sebagai
berikut :
• Mesin gilas getar = Komatsu 32 W
• Lebar pemadatan efisien = 0,8 m
• Kecepatan operasi = 2 Km/ jam
• Jumlah pas =4

44
10/12/2018
Penyelesaian
Produksi mesin getar :

• QA = W x V x 1000 x E
𝑵
=
0,8 x 2 x 1000 x 0,65
𝟒
= 260 m2/ jam

45

Kuliah - Produktivitas Alat Berat

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kuliah - Produktivitas Alat Berat

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

10/12/2018

This presentation uses a free template provided by FPPT.com

Adalah suatu batas kemampuan alat berat untuk

menghasilkan kerja (produksi) sesuai fungsi

peralatan tersebut dengan situasi dan kondisi

tertentu dari jenis pekerjaan dan lingkungan.

This presentation uses a free template provided by FPPT.com

Secara umum produksi kerja alat berat apapun

Kapasitas alat berat dibagi atas dua→jenis material:

This presentation uses a free template provided by FPPT.com

2. Waktu siklus (cycle time)

Waktu siklus sangat berpengaruh terhadap produksi

Tabel Siklus Kerja Beberapa Jenis Alat Berat

This presentation uses a free template provided by FPPT.com

Tabel Komponen Waktu Siklus Alat Berat

This presentation uses a free template provided by FPPT.com

Waktu siklus dibagi dua :

• Untuk memperbesar produktivitas alat berat per jam,

b. Mengurangi waktu tidak tetap :

– Peliharalah jalan kerja secara teratur/ rutin dan

This presentation uses a free template provided by FPPT.com

This presentation uses a free template provided by FPPT.com

3) Faktor material/ bahan (E3)

5) Faktor cuaca (E5), dengan keadaan :

This presentation uses a free template provided by FPPT.com

• Berdasarkan pengalaman di lapangan, faktor

This presentation uses a free template provided by FPPT.com

Sebagai mana telah dinyatakan sebelumnya, bahwa

This presentation uses a free template provided by FPPT.com

This presentation uses a free template provided by FPPT.com

1. Produktivitas alat berat Eskavator

This presentation uses a free template provided by FPPT.com

Langkah kerja produktivitas eskavator :

b. Waktu siklus (Cm)

Tabel Faktor bucket

This presentation uses a free template provided by FPPT.com

Tabel Waktu gali

This presentation uses a free template provided by FPPT.com

c. Efisiensi kerja (E)

This presentation uses a free template provided by FPPT.com

Lokasi pekerjaan sepanjang jalan, dimana tanah digali

• Kapasitas bucket (q)

• Waktu siklus (Cm)

• Faktor efisiensi (E) = 0,64

This presentation uses a free template provided by FPPT.com

1. Produktivitas alat berat Bulldozer

This presentation uses a free template provided by FPPT.com

Langkah kerja perhitungan produktivitas :

b. Waktu siklus (Cm)

This presentation uses a free template provided by FPPT.com

This presentation uses a free template provided by FPPT.com

Tabel Waktu ganti persneling

Jenis mesin Waktu ganti persneling

This presentation uses a free template provided by FPPT.com

• Sebuah bulldozer merk Komatsu pada pekerjaan jalan

• Kapasitas produksi per siklus (q)

• Waktu siklus (Cm)

• Efisiensi kerja (E) = 0,75

This presentation uses a free template provided by FPPT.com

• Produktivitas untuk tanah asli :

This presentation uses a free template provided by FPPT.com

This presentation uses a free template provided by FPPT.com

1. Produktivitas alat berat Dozer Shovel dan