Anda di halaman 1dari 122

Adalah suatu batas kemampuan alat berat untuk

menghasilkan kerja (produksi) sesuai fungsi

peralatan tersebut dengan situasi dan kondisi

tertentu dari jenis pekerjaan serta lingkungannya.


Kapasitas
Peres/
Strucked Kapasitas
✓Jenis alat persiklus
Kapasitas
Munjung/
Spesialisasi Heaped
✓alat
Analisis beban Waktu siklus Produksi
dan tenaga Alat Berat
✓Kondisi jalan
kerja
Operator
✓Manusia
Tata laksana
Keadaan
✓Alat mesin
Efisiensi

Keadaan
cuaca
Kondisi
✓lapangan
Jenis
material
Secara umum produksi kerja alat berat apapun
jenisnya memiliki pola dan prinsip perhitungan
yang sama, langkah-langkah perhitungan yang
harus dilakukan tidak jauh berbeda.
Hanya saja perhitungan produksi kerja untuk jenis-jenis
alat tertentu memang memerlukan perhatian khusus,
karena relatif lebih kompleks. Berikut beberapa faktor
dalam perhitungan produksi alat berat.
1. Kapasitas alat

• Adalah besarnya kapasitas aktual (blade bulldozer,


bucket shovel/ eskavator dan bowl scraper) pada
alat berat yang dioperasikan, untuk mengangkut
material dalam satu kali operasi (siklus).
Kapasitas alat berat dibagi atas dua→jenis material:
a.Kapasitas Peres : volume material di dalam bucket atau alat
untuk menempatkan material yang lainnya yang diukur rata
dengan seluruh tepian bucket.

b.Kapasitas Munjung : volume material di dalam bucket yang

diusahakan menggunung sesuai dengan sifat


materialnya.
2. Waktu siklus (cycle time)
Adalah waktu yang diperlukan alat berat untuk menyelesaikan proses
gerakan, mulai dari gerakan awal hingga gerakan awal lagi /satu
siklus pekerjaan (menggali, memuat, mengangkut, manuver).

Waktu siklus sangat berpengaruh terhadap produksi kerja alat berat,


karena waktu siklus adalah faktor penentu menghitung jumlah trip
atau rit atau siklus yang dapat dilakukan dalam satu jam kerja, jadi
besar kecilnya waktu siklus akan menghasilkan tinggi atau rendahnya
produksi kerja.
Tabel Siklus Kerja Beberapa Jenis Alat Berat

Bentuk Siklus
No Jenis Alat
I II III IV
1 Mengisi Mengayun Membuang Mengayun
Excavator
Bucket Bermuatan Muatan Kosong
2 Kembali
Bulldozer Menggusur
(mundur)
3 Motor Grader Meratakan Berputar
4 Mengisi
Wheel Loader Mengangkut Membuang Kembali
Bucket
5 Dump-Truck Memuat Mengangkut Membuang Kembali
6 Wheel Tractor Mengisi/ Membuang/
Mengangkut Kembali
Scraper Memotong Menghampar
7 Compactor / Roller Memadatkan
Sumber : Caterpillar Performance Handbook Edisi 26 ( diolah kembali )
Tabel Komponen Waktu Siklus Alat Berat
Waktu Siklus Yang di Hitung
No Jenis Alat
I II III IV
Waktu Waktu Waktu Waktu
1 Excavator Mengisi Mengayun Membuang Mengayun
Bucket Bermuatan Muatan Kosong
Waktu
Waktu
2 Bulldozer Kembali
Gusur
(mundur)
Waktu
3 Motor Grader Berputar
Meratakan
Waktu
Waktu Waktu Waktu
4 Wheel Loader Mengisi
Angkut Membuang Kembali
Bucket
Waktu Waktu Waktu Waktu
5 Dump-Truck
Muat Angkut Buang Kembali
Waktu Waktu
Wheel Tractor Waktu Waktu
6 Mengisi/ Buang/
Scraper Angkut Kembali
Memotong Hampar
Waktu
7 Compactor / Roller
Memadatkan
Sumber : Caterpillar Performance Handbook Edisi 26 ( diolah kembali )
Waktu siklus dibagi dua :
Waktu tetap (fixed time) : waktu yang diperlukan untuk
gerakan tetap, seperti ; memuat, membuang, manuver.
Besarnya waktu tetap ini biasanya sudah ditentukan oleh
pabrik pembuatnya, jadi waktu tetap ini berlaku secara umum
untuk hampir semua jenis kerja.
Waktu tidak tetap (variable time) : waktu yang berubah-ubah
tergantung pada jarak dan kondisi kerjanya.

Waktu Siklus = Waktu tetap + Waktu tidak tetap


• Untuk memperbesar produktivitas alat berat per jam, yaitu dengan
memperkecil waktu siklus sehingga trip/ rit dalam satu jam menjadi lebih
besar.
Beberapa cara untuk mengurangi waktu siklus :
a. Mengurangi waktu tetap :
– Pemuatan material oleh alat/ pelayan diusahakan merupakan
pemuatan ke bawah dan jangan ke atas.
– Sesuaikan jumlah alat pengangkut dengan kemampuan alat pemuat/
alat pelayan.
– Untuk material/ tanah yang keras, sebelumnya dibajak dengan ripper
agar mudah dimuat.
b. Mengurangi waktu tidak tetap :
– Menentukan jalur/ rute kerja yang betul dan ekonomis dari
beberapa alternatif.

– Peliharalah jalan kerja secara teratur/ rutin dan jangan sampai


rusak karena akan mengganggu operasional kerja.
3. Faktor efisiensi
Faktor efisiensi kerja yang mempengaruhi hasil produksi :
1) Faktor peralatan (E1)
• Peralatan yang baik dan baru = 1,00
• Peralatan yang baik dan lama = 0,90
• Peralatan yang rusak ringan operasi = 0,80
2) Faktor operator (E2)
• Untuk operator kelas I = 1,00
• Untuk operator kelas II = 0,80
• Untuk operator kelas III = 0,70
3) Faktor material/ bahan (E3)
• Berat volume/ material
• Faktor kohesive ;
- Non-kohesive = 0,60-1,00
- Kohesive = 0,75-1,10
• Konversi volume material
4) Faktor manajemen dan sifat manusia (E4), dengan keadaan :
- Sempurna = 60/60 = 1,00
- Baik = 55/60 = 0,92
- Sedang= 50/60 = 0,82
- Buruk = 45/60 = 0,75
5)Faktor cuaca (E5), dengan keadaan :
- Baik = 1,00
- Sedang = 0,80
6)Faktor perlengkapan atau attachment (E6)
7)Faktor kondisi lapangan (E7), dengan kondisi :
- Berat = 0,70
- Sedang = 0,80
- Ringan= 1,00
• Berdasarkan pengalaman di lapangan, faktor efisiensi kerja (E)
dapat ditentukan harganya mendekati kenyataan (lihat pada tabel)

Tabel Efisiensi Kerja


Pemeliharaan Mesin
Kondisi Operasi
Baik Buruk
Alat Baik Sedang Buruk
Sekali Sekali
Baik sekali 0,83 0,81 0,76 0,70 0,63
Baik 0,78 0,75 0,71 0,65 0,60
Sedang 0,72 0,69 0,65 0,60 0,54
Buruk 0,63 0,61 0,57 0,52 0,45
Buruk sekali 0,52 0,50 0,47 0,42 0,32
Sebagai mana telah dinyatakan sebelumnya, bahwa
produksi kerja alat berat dipengaruhi oleh 3 (tiga)
faktor utama: kapasitas alat, waktu siklus, faktor
efisiensi atau faktor koreksi. Untuk waktu siklus dan
faktor efisiensi sangat tergantung dari pada jenis
material yang diolah.
Hanya perlu digaris bawahi adalah bahwa pengaruh
jenis material tersebut tidak sama terhadap semua jenis
alat. Agar mudah untuk dipahami maka akan dijelaskan
dengan rinci untuk perhitungan produksi pada berbagai
jenis alat berat.
Produksi kerja ESKAVATOR artinya berapa m3 material yang
dapat digali dalam satu jam kerja (m3/ jam).

Secara umum fungsi utama Eskavator adalah :


❑Menggali;
❑Memuat;
❑Mengangkat material;
❑Membuat saluran air atau saluran pipa.
Tabel 1 dan 2 berikut:
Produktivitas alat berat Eskavator
1. Kapasitas aktual bucket = kapasitas bucket x carry faktor = … (m3)
2. Menghitung waktu siklus, meliputi : waktu memuat, waktu mengayun
bermuatan, waktu membuang muatan dan waktu mengayun kosong = …
(det)
3. PKK = Kapasitas aktual bucket x jumlah siklus per jam =… (m3/jam)
𝟑𝟔𝟎𝟎 𝒅𝒆𝒕𝒊𝒌/𝒋𝒂𝒎
Jumlah siklus per jam =
𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖 𝒔𝒊𝒌𝒍𝒖𝒔 (𝒅𝒆𝒕𝒊𝒌)
4. PKA = PKK x faktor2 effisiensi
= … (m3/jam)
Tabel Kapasitas Bucket Excavator (Backhoe)

Kapasitas Kapasitas
Model Alat Model Alat
Bucket ( m3 ) Bucket ( m3 )
219D LC 0,44 – 1,04 224B 0,35 - 1,20
235C 1,00 - 2,30 E70B 0,14 - 0,34
235C TA 1,00 - 2,30 E110B 0,22 - 0,63
245B SII 1,90 - 3,30 E120B 0,22 - 0,71
205B 0,28 - 0,79 E140B 0,29 - 0,75
211 LC 0,34 - 0,85 E200B 0,67 - 1,10
213 LC 0,45 - 0,98 E240B 0,58 - 1,44
206B FT 0,28 - 0,79 E300B 0,58 - 1,44
214B 0,95 - 0,98 EL300B 0,76 - 1,82
215D LC 0,44 - 1,04 E450B 1,15 - 2,35
219D 0,44 - 1,04 E650B 1,80 - 3,00
Sumber : Caterpillar Performance Handbook
Tabel Carry Faktor Hydraulic Excavator (Backhoe)

Jenis Material Carry Faktor

Tanah liat basah atau tanah liat pasir 1,00 - 1,10


Pasir dan kerikil 0,90 - 1,00
Tanah liat keras 0,75 - 0,85
Batu hasil ledakan sempurna 0,60 - 0,75
Batu hasil ledakan tidak sempurna 0,40 - 0,60
Sumber : Caterpillar Performance Handbook
Untuk Excavator merek caterpilar berikut ini diberikan waktu khas excavator seperti pada tabel 3 untuk
kondisi :
- Tipe tanah : lempung keras
- Sudut ayun : 60° - 90°
- Kemampuan operator : rata-rata

Tabel Waktu siklus Khas Hydraulic Excavator

Model Alat
Uraian
215 225 235 245
Ukuran bucket ( m3 ) 0,93 1,11 1,64 2,61
Kedalaman galian ( m ) 2,00 3,00 4,00 5,20
Memuat bucket ( detik ) 5,50 6,00 6,50 7,00
Mengayun bermuatan ( detik ) 4,50 5,00 6,00 7,00
Membuang muatan ( detik ) 1,50 2,00 2,50 3,00
Mengayun kosong ( detik ) 3,50 4,00 5,00 6,00
Total Waktu Siklus 15,00 17,00 20,00 23,00
Sumber : Caterpillar Performance Handbook
1. Produktivitas alat berat Eskavator

𝒒 𝒙 𝟑𝟔𝟎𝟎 𝒙 𝑬
Q=
𝑪𝒎

Dimana :
Q = Produksi perjam dari alat berat (m3/ jam)
q = Kapasitas produksi per siklus (m3)
E = Efisiensi kerja (faktor koreksi)
Cm = Waktu siklus (detik)
Langkah kerja produktivitas eskavator :
a. Kapasitas produksi per siklus (q)

q = q1 x K
Dimana : q1 = kapasitas bucket munjung (spek .alat)
K = fb = faktor bucket yang tergantung tipe
dan keadaan tanah

b. Waktu siklus (Cm)


Cm = tb + (ts x 2) + td + Z
Dimana : tb = waktu gali atau pengisisan bucket
ts = waktu putar/ swing
td = waktu buang ; ke dalam dump truck dan ke
tempat pembuangan
Tabel Faktor bucket
Faktor
Kondisi operasi/ penggalian
bucket
Mudah Tanah clay, agak lunak 1,20-1,10
Sedang Tanah asli kering, berpasir 1,10-1,00
Agak sulit Tanah asli berpasir dan berkerikil 1,00-0,80
Sulit Tanah keras bekas ledakan 0,80-0,70
Tabel Waktu putar
Waktu putar (detik)
Model Swing angle
45`-90` 90`-180`
4-7 detik 5-8 detik
Tabel Waktu gali
Kondisi gali/ Agak
Ringan Rata-rata Sulit
kedalaman gali sulit
0–2 6 9 15 26
2–4 7 10 17 28
4 - lebih 8 11 19 30
c. Efisiensi kerja (E)
Contoh

Lokasi pekerjaan sepanjang jalan, dimana tanah digali menggunakan


eskavator dari lokasi pekerjaan kemudian diangkut dengan dump truck
sejauh 7 km. Data alat berat eskavator merk Hitachi Ex-2000, sebagai
berikut :
• Kapasitas bucket = 0,8 m3
• Carry faktor = 0,8
• Efisiensi kerja = 0,64
Waktu siklus :
• Waktu muat = 6 detik
• Waktu ayun bermuatan = 5,5 detik
• Waktu membuang muatan = 3,5 detik
• Waktu ayun kosong = 5 detik
Berapakah produktivitas per jam eskavator tersebut ?
Penyelesaian

1. Menghitung Kapasitas Aktual Bucket


Kapasitas Aktual Bucket = Kapasitas bucket x Carry faktor
= 0,80 x 0,80
= 0,64 m3
2. Menghitung Waktu Siklus
- Memuat bucket = 6 detik
- Mengayun bermuatan = 5,5 detik
- Membuang muatan = 3,5 detik
- Mengayun kosong = 5 detik
total waktu siklus = 20 detik
𝟑𝟔𝟎𝟎 𝒅𝒆𝒕𝒊𝒌/𝒋𝒂𝒎
Jumlah siklus per jam = = 𝟏𝟖𝟎 𝒔𝒊𝒌𝒍𝒖𝒔/𝒋𝒂𝒎
𝟐𝟎 𝒅𝒆𝒕𝒊𝒌
Penyelesaian

3. Menghitung Produksi Kerja Kasar (PKK)


PKK = Kapasitas Aktual Bucket x Jumlah siklus per jam
= 0,64 m3 x 180 siklus per jam
= 115,2 m3/jam

4. Menghitung Produksi Kerja Aktual (PKA)


PKA = PKK x Faktor Efisiensi kerja
= 115,2 m3/jam x 0,64
= 73,728 m3/jam

Jadi Produksi Kerja Aktual Excavator = 73,728 m3/jam


Contoh

Sebuah alat berat Eskavator merk Caterpillar 215-105HP dioperasikan


untuk menggali tanah, Hitunglah produksi kerja Eskavator jika
diketahui kondisi kerja dan data-data alat adalah sebagai berikut :
• Kapasitas bucket = 0,93 m3
• Sudut ayun = 60°
• Kedalaman galian =2m
• Effisiensi kerja = 83%
• Kondisi lapangan = tidak ada halangan
• Carry faktor = 0,80 (lempung keras)
Berapakah produktivitas per jam eskavator tersebut ?
Latihan

1. Sebuah Eskavator model 215B/105 Hp akan digunakan untuk menggali tanah dengan
kondisi kerja sebagai berikut :

Ukuran bucket : 0,93 m3

Carry faktor : 0,80

Efisiensi kerja : 83 %
Waktu siklus :
• Waktu muat = 5,5 detik
• Waktu ayun bermuatan = 4,5 detik
• Waktu membuang muatan = 1,5 detik
• Waktu ayun kosong = 3,5 detik

Hitunglah produksi kerja Eskavator per jam?


Latihan

2. Sebuah Eskavator model 235B/195 Hp dengan kapasitas bucket 1,64 m3 akan


digunakan untuk menggali tanah lempung keras dengan kedalaman galian 4,0 m.
Kondisi kerja untuk alat ini diketahui sebagai berikut :
Kemampuan operator :
rata-rata
Sudut ayun :
90°
Faktor efisiensi :
55 menit/jam
Carry faktor :
0,80
Tempat kerja :
tidak ada halangan
Waktu siklus :
cari tabel waktu siklus hydraulic Eskavator
(caterpillar performance handbook)
Hitung produksi kerja Eskavator per jamnya?
Latihan

3. Sebuah Eskavator model 245/350 Hp yang akan digunakan untuk menggali tanah
lempung keras. Kondisi kerja untuk alat ini diketahui sebagai berikut :
Faktor efisiensi : 50 menit/jam
Carry faktor : 0,80
Kapasitas bucket : cari tabel kapasitas bucket Eskavator
(caterpillar performance handbook)
Waktu siklus :
• Waktu muat = 7,0 detik
• Waktu ayun bermuatan = 7,0 detik
• Waktu membuang muatan = 3,0 detik
• Waktu ayun kosong = 6,0 detik
Hitung produksi kerja Eskavator per jamnya?
Produksi kerja BULLDOZER artinya berapa m3 material yang
dapat digusur dalam satu jam kerja (m3/ jam).

Secara umum fungsi utama Bulldozer adalah :


❑Menggusur;
❑Mendorong;
❑Menggali;
❑Meratakan;
❑Menarik.
Produktivitas alat berat Bulldozer
1. Kapasitas aktual blade
= 0,8 L.H2 = … (m3)
2. Menghitung waktu siklus
dimana : D = jarak (m)
𝐷 𝐷 F = kecepatan maju (m/menit)
= + + Z (menit) R = kecepatan mundur (m/menit)
𝐹 𝑅
Z = waktu tetap (menit)

3. PKK = Kapasitas aktual blade x jumlah siklus per jam =… (m3/jam)


𝟔𝟎 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕/𝒋𝒂𝒎
Jumlah siklus per jam =
𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖 𝒔𝒊𝒌𝒍𝒖𝒔 (𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕)
4. PKA = PKK x faktor2 effisiensi
= … (m3/jam)
Tabel Ukuran Blade Bulldozer
Ukuran Blade
Model Alat
Tinggi (m)→ H Lebar (m)→ L
D4E/4A 0,710 3,12
D5B/5A 0,855 3,63
D6D/6A 0,910 3,90
D6G/6S 1,128 3,20
D7G/7A 0,970 4,27
D7G/7S 1,270 3,66
D7G/7U 1,270 3,81
D8L/8SU 1,803 4,17
D8N/8A 1,162 4,96
D8N/8SU 1,690 3,94
D8N/8U 1,740 4,26
D9N/9SU 1,815 4,32
D9N/9U 1,810 4,66
D10N/10SU 2,050 4,86
D10N/10U 2,050 5,26
D11N/11SU 2,310 5,60
D11N/11U 2,310 6,36

Sumber : Caterpillar Performance Handbook


Tabel Tingkatan Gigi dan Kecepatan Bulldozer

Kecepatan ( km/jam )
Model
Gigi Maju Gigi Mundur
Alat
1 2 3 1 2 3
D4E 3,40 6,00 9,50 4,00 7,10 11,40
D5B 3,50 6,10 10,10 4,20 7,40 12,20
D6D 4,00 6,90 10,80 4,80 8,40 12,90
D6E 4,00 6,90 10,80 4,80 8,40 12,90
D7G 3,70 6,60 10,00 4,50 7,90 12,20
D8L 3,90 6,80 11,90 4,80 8,40 14,80
D8N 3,50 6,20 10,80 4,70 8,10 13,90
D9N 3,90 6,90 12,10 4,80 8,50 14,90
D10N 4,00 7,10 12,50 5,00 8,90 15,60
D11N 3,90 6,80 11,60 4,70 8,20 14,10

Sumber : Caterpillar Performance Handbook


1. Produktivitas alat berat Bulldozer

Dimana :
Q = Produksi perjam alat berat (m3/ jam)
q = Kapasitas produksi per siklus (m3)
E = Efisiensi kerja (faktor koreksi)
Cm = Waktu siklus (menit)
Langkah kerja perhitungan produktivitas :
a. Kapasitas produksi per siklus (q)
q = L x H2 x a
Dimana :
L = lebar blade, m, yd
H = tinggi blade, m, yd
a = faktor blade

b. Waktu siklus (Cm)


𝐷 𝐷
Cm = + + Z (menit)
𝐹 𝑅
Dimana :
D = jarak angkut (m, yd)
F = kecepatan maju (m/min, yd/min)
R = kecepatan mundur (m/min, yd/min)
Z = waktu untuk ganti persneling
Kecepatan maju : 3-5 km/jam
Kecepatan mundur : 5-7 km/jam
Jika menggunakan mesin torqflow, kecepatan maju
diambil 0,75 dari maksimum, dan kecepatan mundur
diambil 0,85 dari maksimum.
Tabel Waktu ganti persneling

Jenis mesin Waktu ganti persneling


Mesin gerak langsung :
- Dengan tongkat tunggal 0,10 menit
- Dengan tongkat ganda 0,20 menit
- Mesin Torqflow 0,05 menit
Contoh
• Sebuah bulldozer merk Komatsu pada pekerjaan jalan
melaksanakan penggusuran dengan data sebagai berikut :
– Lebar blade = 2,20 m
– Tinggi blade = 1,20 m
– Faktor blade = 0,80
– Jarak gusur = 30 m
– Kecepatan :
a) maju = 3 km/jam (50 m/menit)
b) mundur = 6 km/jam (100 m/menit)
– Waktu ganti persneling (tetap) = 0,20 menit
– Efisiensi kerja = 0,75 (baik)
• Berapakah produktivitas per jam bulldozer tersebut ?
Penyelesaian

1. Kapasitas produksi per siklus


= 0,8 x L x H2 Waktu gusur :
= 0,8 x 2,2 m x (1,2 m)2
𝐷 30 𝑚
= 2,53 m3 = x 60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡/𝑗𝑎𝑚
𝐹 3000 𝑚/𝑗𝑎𝑚

2. Waktu siklus
Waktu kembali :
𝐷 𝐷 𝐷 30 𝑚
= + + Z (menit) = x 60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡/𝑗𝑎𝑚
𝐹 𝑅 𝑅 6000 𝑚/𝑗𝑎𝑚

= 30/50 + 30/100 + 0,20 menit


= 1,10 menit
3. PKK = Kapasitas aktual blade x jumlah siklus per jam
= 2, 53 m3 x 54,54 siklus/ jam
= 138 m3/ jam
𝟔𝟎 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕/𝒋𝒂𝒎
Jumlah siklus per jam = = 54,54 siklus/ jam
𝟏,𝟏𝟎 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕

4. PKA = 138 m3/ jam x faktor2 effisiensi


= 138 m3/ jam x 0,75
= 103,5 m3/jam

Jadi Produksi Kerja Aktual Bulldozer = 103,5 m3/jam


Latihan
1. Sebuah Bulldozer model D8N/8S dioperasikan untuk menggusur material
dengan data dan kondisi kerja sebagai berikut :
Tinggi blade : 1,162 m
Lebar blade : 4,960 m
Faktor blade : 0,8
Kecepatan maju : 6,20 km/jam
Kecepatan mundur : 8,10 km/jam
Waktu ganti perseneling : 0,05 menit
Jarak gusur/ kembali : 60,00 m
Faktor Koreksi
Operator kelas III : 0,70
Cuaca sedang : 0,80
Peralatan yang rusak ringan operasi : 0,80
Hitung produksi kerja Bulldozer per jam?
Latihan

2. Untuk meratakan permukaan tanah pada suatu proyek jalan dioperasikan sebuah
Bulldozer model D9N/8SU dengan data dan kondisi kerja sebagai berikut :
Tinggi blade : 1,815 m
Lebar blade : 4,32 m
Faktor blade : 0,8
Kecepatan maju : 6,90 km/jam
Kecepatan mundur : 8,50 km/jam
Waktu ganti perseneling : 0,10 menit
Jarak gusur/ kembali : 85,00 m
Faktor Koreksi
Operator kelas II : 0,80
Cuaca sedang : 0,80
Non-kohesive : 0,67
Kondisi lapangan sedang: 0,80
Hitung produksi kerja Bulldozer per jam?
Latihan

3. Untuk menyelesaikan perataan 50.000 m3 permukaan tanah pada suatu proyek jalan,
dioperasikan sebuah Bulldozer model D10N/8SU dengan data dan kondisi kerja sebagai
berikut :
Tinggi blade : 2,050 m
Lebar blade : 4,86 m
Faktor blade : 0,8
Kecepatan maju : 7,10 km/jam
Kecepatan mundur : 8,90 km/jam
Waktu tetap : 0,10 menit
Jarak gusur/ kembali : 100,00 m
Faktor Koreksi
Operator sedang : 0,75
Peralatan yang baru : 1,0
Non-kohesive : 0,67
Manajemen dan sifat manusia : 0,82
Hitung produksi kerja Bulldozer per jam dan berapa jumlah bulldozer yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan pekerjaan tersebut jika deadline waktunya hanya 10 hari?
Produksi kerja LOADER artinya berapa m3 material yang
dapat dimuat dalam satu jam kerja (m3/ jam).

Secara umum fungsi utama Loader adalah :


❑Memindahkan material jarak dekat;
❑Mengumpulkan material;
❑Memuat Stone conveyor dan Hopper.
Produktivitas alat berat Shovel dan Loader
1. Kapasitas aktual bucket = kapasitas bucket x faktor isi = … (m3)
2. Menghitung waktu siklus (sudah memiliki waktu standar), meliputi :
waktu memuat, waktu angkut, waktu membuang muatan dan waktu
kembali = … (menit)
𝒋𝒂𝒓𝒂𝒌 (𝒎𝒆𝒕𝒆𝒓)
Waktu angkut/ kembali =
𝒌𝒆𝒄𝒆𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏 (𝒎/𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕)
3. PKK = Kapasitas aktual bucket x jumlah siklus per jam =… (m3/jam)
𝟔𝟎 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕/𝒋𝒂𝒎
Jumlah siklus per jam =
𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖 𝒔𝒊𝒌𝒍𝒖𝒔 (𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕)
4. PKA = PKK x faktor2 effisiensi
= ….. (m3/jam)
Tabel Faktor Isi Loader
Jenis Material Faktor Isi
Material:
Agregat campuran basah 0,95 – 1,00
Agregat seragam di atas 3 mm 0,95 – 1,00
Agregat 3 mm s/d 9mm 0,90 – 0,95
Agregat 12 mm s/d 20mm 0,85 – 0,90
Agregat >24 mm 0,80 – 0,90
Batuan hasil ledakan:
Hasil ledakan sempurna 0,80 – 0,90
Sedang 0,75 – 0,90
Hasil ledakan tidak sempurna 0,86 – 0,75
Lain-lain:
Batuan campuran 1,00 – 1,20
Tanah liat basah 1,00 – 1,10
Tanah, bongkahan batu dan akar 0,80 – 1,00
Material yang disemen 0,85 – 0,90
Sumber : Caterpillar Performance Handbook
Tabel Faktor Koreksi Waktu Loader
Jenis Material Faktor Koreksi
Material:
Material campuran +0,02 menit
Material di bawah 3 mm +0,02 menit
Material 3 mm s/d 20mm -0,02 menit
Material 20 mm s/d 150mm 0,00 menit
Material di atas >150 mm > +0,02 menit
Timbunan:
Conveyor atau > 3m 0,00 menit
Conveyor atau < 3m +0,01 menit
Hasil timbunan dumptruk 0,00 menit
Lain-lain:
Truk dan Loader milik sendiri >+0,04 menit
Truk disewa +0,04 menit
Operasi konstan >-0,04 menit
Operasi tidak konstan >+0,04 menit
Tempat pembuangan kecil >+0,04 menit
Tempat pembuangan agak kecil > +0,05 menit Sumber : Caterpillar Performance Handbook
Tabel Waktu siklus Dasar Loader memuat Truck

Model Alat Waktu Siklus ( menit )


910 dan 950 B 0,45 – 0,50
966 D dan 950 C 0,50 – 0,55
988 B 0,55 – 0,60
992 C 0,65 – 0,75
Sumber : Caterpillar Performance Handbook
1. Produktivitas alat berat Dozer Shovel dan
Loader

Dimana :
Q = Produksi perjam dari alat berat (m3/ jam)
q = Kapasitas produksi per siklus (m3)
E = Efisiensi kerja (faktor koreksi)
Cm = Waktu siklus (menit)
Langkah kerja Produktivitas dozer/ loader :
a. Kapasitas produksi per siklus (q)

q = q1 x K
Dimana :q1 = kapasitas bucket munjung (penuh)
K = fb = faktor bucket, tabel
b. Waktu siklus (Cm)
• Waktu siklus pada pemuatan melintang (I)
𝐷 𝐷
Cm = + + Z
𝐹 𝑅
• Waktu siklus pada pemuatan bentuk V
𝐷 𝐷
Cm = 𝑥2 + 𝑥2 +Z
𝐹 𝑅
• Waktu siklus pada muat angkut
𝐷
Cm = 𝑥2 +Z
𝐹
Dimana :
Cm= waktu siklus (menit)
D = jarak angkut (m, yd)
F = kecepatan maju (m/min, yd/min)
R = kecepatan mundur (m/min, yd/min)
→ Untuk F dan R pada gigi 2/3 untuk mesin Torqflow dikalikan 0,8
Z = waktu tetap

Tabel Waktu tetap

Pemuatan Pemuatan Muat dan


Jenis mesin
bentuk V melintang I Angkut
Mesin gerak langsung 0,25 0,35 -
Mesin gerak hidrolik 0,20 0,30 -
Mesin gerak Torqflow 0,20 0,30 0,35
Contoh

Pada pembuatan jalan digunakan loader merk Hitachi Ex-100 untuk


pemuatan material batu pecah, dengan data sebagai berikut :
• Volume bucket (q1) = 1,5 m3
• Faktor bucket (K1) = 0,6
• Efisiensi (E) = 70%
Waktu siklus :
• Jarak angkut (D) = 30 meter
• Kecepatan maju = 125 m/menit
• Kecepatan mundur = 150 m/menit
• Waktu tetap (Z) = 0,5 menit

Berapakah produktivitas loader per jam ?


Penyelesaian

1. Kapasitas aktual bucket = kapasitas bucket x faktor isi


= 1,5 m3 x 0,6
= 0,9 m3
2. Menghitung waktu siklus 𝒋𝒂𝒓𝒂𝒌 (𝒎𝒆𝒕𝒆𝒓)
Waktu angkut/ kembali =
𝐷 𝐷 𝒌𝒆𝒄𝒆𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏 (𝒎/𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕)
= + + Z (menit)
𝐹 𝑅
Waktu gusur :
= 30/125 + 30/150 + 0,50 menit 𝐷 30 𝑚
= 0,94 menit = + 60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡/𝑗𝑎𝑚
𝐹 7500 𝑚/𝑗𝑎𝑚

Waktu kembali :
𝐷 30 𝑚
= + 60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡/𝑗𝑎𝑚
𝑅 9000 𝑚/𝑗𝑎𝑚
3. PKK = Kapasitas aktual bucket x jumlah siklus per jam
= 0,9 m3 x 63,83 siklus/ jam
= 57,45 m3/ jam
𝟔𝟎 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕/𝒋𝒂𝒎
Jumlah siklus per jam = = 63,83 siklus/ jam
𝟎,𝟗𝟒 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕

4. PKA = 57,45 m3/ jam x faktor2 effisiensi


= 57,45 m3/ jam x 0,7
= 40,21 m3/jam

Jadi Produksi Kerja Aktual Loader = 40,21 m3/jam


Latihan
1. Sebuah Wheel Loader model 920/80 Hp (multi purpose) digunakan
untuk memuat material campuran basah yang diangkut pada Dump
truck dengan data sebagai berikut :
• Volume bucket (q1) = 1,0 m3
• Faktor bucket (K1) = 0,6
• Efisiensi (E) = 83%
Waktu siklus :
• Jarak angkut (D) = 28 meter
• Kecepatan maju = 125 m/menit
• Waktu tetap (Z) = 0,05 menit
• Produktivitas D. Truk = 33,20 m3 /jam
Berapakah produktivitas Wheel Loader per jam dan kebutuhan Dump
Truk ?
Latihan
2. Sebuah Wheel Loader model 928F/105 Hp (multi purpose) digunakan
untuk memuat bahan material sirtu yang diangkut pada Dump truck
dengan data sebagai berikut :
• Volume bucket (q1) = 1,7 m3
• Faktor bucket (K1) = 0,9
• Efisiensi (E) = 83%
Waktu siklus :
• Jarak angkut (D) = 36 meter
• Kecepatan maju/ mundur = 150 m/menit
• Waktu tetap (Z) = 0,05 menit
• Produktivitas D. Truk = 36 m3 /jam
Berapakah produktivitas Wheel Loader per jam dan kebutuhan Dump
Truk?
Produksi kerja DUMP TRUK artinya berapa m3 material yang
dapat dimuat dalam satu jam kerja (m3/ jam).

Secara umum fungsi utama Dump Truk adalah :

❑Memindahkan material jarak jauh;

❑Mengumpulkan material ke suatu lokasi.


Produktivitas alat berat Dump Truk
1. Kapasitas aktual bak = kapasitas bak x faktor muatan = … (m3)
2. Menghitung waktu siklus (sudah memiliki waktu standar), meliputi :
waktu memuat, waktu angkut, waktu membuang muatan dan waktu
kembali = … (menit)
𝑲𝒂𝒑𝒂𝒔𝒊𝒕𝒂𝒔 𝑩𝒂𝒌 𝑱𝒂𝒓𝒂𝒌 (𝒌𝒎)
Waktu muat = Waktu angkut/ kembali= x 60 menit/ jam
𝑷𝑲𝑨 𝒂𝒍𝒂𝒕 𝒑𝒆𝒎𝒖𝒂𝒕 𝑲𝒆𝒄𝒆𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒌𝒎/𝒋𝒂𝒎

3. PKK = Kapasitas aktual bak x jumlah siklus per jam =… (m3/jam)


𝟔𝟎 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕/𝒋𝒂𝒎
Jumlah siklus per jam =
𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖 𝒔𝒊𝒌𝒍𝒖𝒔 (𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕)
4. PKA = PKK x faktor2 effisiensi
= ….. (m3/jam)
TABEL KAPASITAS BAK DUMP-TRUCK

Tipe Dump-Truck Kapasitas Peres Kapasitas munjung

769 C ( 40 ton ) 17,50 m3 23,60 m3

773 B ( 58 ton ) 26,00 m3 34,10 m3

777 C ( 95 ton ) 36,40 m3 51,30 m3

785 B ( 185 ton ) 57,00 m3 78,00 m3

789 B ( 195 ton ) 73,00 m3 105,00 m3

793 B ( 240•tonSumber
) 96,00 m 3 129,00 m 3
: Caterpillar Performance Handbook Edisi 26, 1995
Contoh

Perhitungan produktivitas dump truck:


• Dump truck merk Mercedez benz 917 mengangkut material dari
jarak angkut 7 Km dan kapasitas (volume 6 m3) dan faktor muat =
0,86.
• Material diangkut ke dump truck menggunakan eskavator dengan
siklus eskavator = 29 detik, vol. Bucket = 0,8 m3 ; faktor bucket =
0,8 efisiensi kerja 75%.
• Kecepatan saat ada beban V1 = 30 km/ jam, dan kecepatan pada
saat kosong V2 = 50 km/ jam. Waktu buang dan tunggu = 1,0 menit,
dan waktu pengisian = 0,8 menit.
• Berapakah produktivitas dump truck ?
Penyelesaian Eskavator

1. Menghitung Kapasitas Aktual Bucket


Kapasitas Aktual Bucket = Kapasitas bucket x Carry faktor
= 0,80 x 0,80
= 0,64 m3
2. Menghitung Waktu Siklus
- Memuat bucket = 6 detik
- Mengayun bermuatan = 5,5 detik
- Membuang muatan = 3,5 detik
- Mengayun kosong = 5 detik
total waktu siklus = 20 detik
𝟑𝟔𝟎𝟎 𝒅𝒆𝒕𝒊𝒌/𝒋𝒂𝒎
Jumlah siklus per jam = = 𝟏𝟐𝟒 𝒔𝒊𝒌𝒍𝒖𝒔/𝒋𝒂𝒎
𝟐𝟗 𝒅𝒆𝒕𝒊𝒌
3. Menghitung Produksi Kerja Kasar (PKK)
PKK = Kapasitas Aktual Bucket x Jumlah siklus per jam
= 0,64 m3 x 124 siklus per jam
= 79,36 m3/jam

4. Menghitung Produksi Kerja Aktual (PKA)


PKA = PKK x Faktor Efisiensi kerja
= 79,36 m3/jam x 0,75
= 59,52 m3/jam

Jadi Produksi Kerja Aktual Excavator = 59,52 m3/jam


Penyelesaian Dump Truk

Produktivitas alat berat Dump Truk

1. Kapasitas aktual bak = 6 m3 x 0,86 = 5,16 m3


2. Menghitung Waktu Siklus
-Waktu buang = 1 menit
-Waktu tunggu = 1 menit
-Waktu pengisian = 0,8 menit
total waktu tetap = 2,8 menit

6 m3
Waktu muat = 3 = 0,1 jam = 6 menit
𝟓𝟗,𝟓𝟐 m /jam
𝟕 𝒌𝒎 𝟕 𝒌𝒎
Waktu angkut = 𝒌𝒎 = 0,233 jam = 13,98 menit Waktu kembali=
𝟑𝟎𝒋𝒂𝒎 𝒌𝒎 = 0,14 jam = 8,4 menit
𝟓𝟎
𝒋𝒂𝒎

total waktu siklus = Waktu muat+ angkut + kembali + tetap


= 6 menit + 13,98 menit + 8,4 menit + 2,8 menit
= 31,18 menit

3. PKK = Kapasitas aktual bak x jumlah siklus per jam =… (m3/jam)


𝟔𝟎 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕/𝒋𝒂𝒎
Jumlah siklus per jam = = 1,92 siklus / jam
𝟑𝟏,𝟏𝟖 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕
PKK = 5,16 m3 x 1,92 siklus/ jam
= 9,929 m3/jam
4. PKA = PKK x faktor2 effisiensi

= 9,929 m3/jam x 1
= 9,929 m3/jam
Penyelesaian

Kapasitas produksi per siklus Eskavator:


• q1 = 0,8 m3 ; k1 = 0,8
• n = 6 / (0,8 x 0,8) = 9,38 ∞ 9
Waktu siklus (Cmt)
• Waktu siklus Eskavator (Cms) = 29 detik = 0,48 menit
• Waktu muat = n x Cms = 9 x 0,48 = 4,50 menit
• Waktu siklus dump truck (Cmt)
• Waktu buang = D1/V1 = 7000
30000 / 60 menit
= 14 menit
• Waktu kembali = D2/V2 = 7000
50000 / 60 menit
= 8,40 menit
Cmt = n x Cms + D1/V1 + t1 + D2/V2 + t2
= 4,5 + 14 + 1 + 8,4 + 0,8
= 28,7 menit
M = Waktu siklus dump truck
Waktu muat
= 28,7 / 4,5 = 6,38 ∞ 6

Produktivitas (P):
P = C x 60 x Et x M
cmt
= 6 x 60 x 0,75 x 6 = 56,44 m3/ jam
28,7
Latihan
1. Sebuah Dump-truck 769 C dioperasikan untuk mengangkut material dari suatu
lokasi ke lokasi lain dengan data dan kondisi kerja sebagai berikut :
Isi material = Munjung
Waktu muat = 1,20 menit
Waktu buang = 0,80 menit
Waktu tetap = 0,60 menit
Kecepatan angkut = 15,00 km/jam
Kecepatan kembali = 20,00 km/jam
Jarak angkut/kembali = 2400 m
Faktor isi = 0,86
Faktor efisiensi kerja = 0,83
Volume material = 55.500 m3

a. Hitung produksi kerja aktual Dump-truck per jam?


b. Berapa hari pekerjaan itu dapat diselesaikan (1 hari = 8 jam kerja)?
Latihan
2. Dalam suatu proyek jalan dioperasikan dioperasikan beberapa buah dump-truck
untuk mengangkut material dari lokasi quarry ke lapangan dengan data dan kondisi
kerja sebagai berikut :
Kapasitas bak = 78,00 m3
Waktu muat = 1,50 menit
Waktu buang = 0,90 menit
Waktu tetap = 0,70 menit
Kecepatan angkut = 15,00 km/jam
Kecepatan kembali = 22,00 km/jam
Jarak angkut/kembali = 3500 m
Faktor isi = 0,90
Faktor efisiensi kerja = 0,83
Volume material = 140.000 m3
a. Hitung produksi kerja aktual Dump-truck per jam?
b. Berapa hari pekerjaan itu dapat diselesaikan (1 hari = 8 jam kerja)?
Produksi kerja MOTOR GRADER artinya berapa m2 material
yang dapat diratakan dalam satu jam kerja (m2/ jam).

Secara umum fungsi utama Motor Grader adalah :


❑Menggusur;
❑Mendorong;
❑Menggali;
❑Meratakan.
Produktivitas alat berat Bulldozer
1. Luas lintasan kerja
= Lebar Blade x Panjang lintasan = … (m2)
2. Menghitung waktu siklus meliputi: waktu grading dan waktu tetap.
dimana :
𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑖𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛 = panjang lintasan (m)
= + Z (menit) = kecepatan grading (m/jam)
𝐾𝑒𝑐.𝑔𝑟𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔
Z = waktu tetap (menit atau jam)

3. PKK = Luas lintasan kerja x jumlah siklus per jam =… (m2/jam)


𝟔𝟎 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕/𝒋𝒂𝒎
Jumlah siklus per jam =
𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖 𝒔𝒊𝒌𝒍𝒖𝒔 (𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕)
4. PKA = PKK x faktor2 effisiensi
= … (m2/jam)
Contoh

• Untuk perbaikan jalan digunakan motor grader GD37


HT-2 lebar blade efektif = 3,2 m sudut blade 60o
untuk perapihan/ meratakan permukaan jalan
dengan lebar jalan 12 m, panjang jalan 15 Km,
efisiensi kerja = 0,83. Berapa waktu yang diperlukan
serta berapa produktivitas grader ?
Penyelesaian

Menghitung jumlah trip/ laluan (N)


• Grader GD37 HT-2 : Le = 3,2 m, sudut blade 60o
W = 12 m Lo = 0,30 m
• N = W/ Le – Lo x n
= 12 / 3,2 – 0,3 x 1 = 4,13 ∞ 4 lintasan/trip
• Kecepatan kerja (V) = 6 Km/ jam

Waktu kerja yang diperlukan (T)


• T = N x D / V x E = 4 x 15 / 6 x 0,83 = 12,05 jam
Produksi per jam berdasarkan luas (QA)
QA = V (Le – Lo) x 1000 x E
= 6 (3,2 – 0,3) x 1000 x 0,83
= 14,442 m2/ jam

Produksi per jam dalam satu trip/ laluan


QA1 = QA / N
= 14,442 / 4
= 3,611 m2/jam
d. Perhitungan produksi grader berdasarkan volume (QV)
• Menentukan lebar efektif (Le), lihat tabel
• Menentukan waktu siklus (Cm)
2𝐷
Waktu perataan =
𝑉
𝐷
Waktu manuver =
𝑉
• Cm = Waktu perataan + Waktu manuver
• Produksi grader berdasarkan volume (QV) :

D x Le x t x E
QV =
Cm x n
Latihan
1. Untuk membentuk permukaan jalan dioperasikan sebuah Motor
Grader dengan data dan kondisi kerja sebagaimana data yang tertera
berikut :
Model alat = 130 G
Lebar blade (efektif) = 2,37 m
Panjang lintasan = 500 m
Jumlah lintasan = 3
Waktu tetap = 1,50 menit
Kecepatan pada :
Lintasan I dan II = 3,70 km/jam
Lintasan III = 6,00 km/jam
Faktor efisiensi kerja = 0,83

Hitung luas areal yang dapat diselesaikan Motor Grader per jam?
Latihan
2. Dalam penyelesaian proyek jalan digunakan Motor Grader untuk membentuk
permukaan jalan dengan data dan kondisi kerja sebagaimana data yang
tertera berikut :
Model alat = 140 G
Lebar blade (efektif) = 2,37 m
Panjang lintasan = 1000 m
Jumlah lintasan = 5
Waktu tetap = 1,50 menit
Kecepatan pada :
Lintasan I dan II = 3,70 km/jam
Lintasan III = 6,20 km/jam
Lintasan IV dan V = 9,80 km/jam
Faktor efisiensi kerja = 0,83

Hitung luas areal yang dapat diselesaikan Motor Grader per jam?
Produksi kerja SCRAPER artinya berapa m3 material yang
dapat dihampar dalam satu jam kerja (m3/ jam).

Secara umum fungsi utama Scraper adalah :


❑Memuat;
❑Mengangkut material;
❑Menghampar.
Produktivitas alat berat Scraper
1. Kapasitas aktual bowl = kapasitas bowl x carry faktor = … (m3)
2. Menghitung waktu siklus, meliputi : waktu muat, waktu angkut,
waktu hampar, waktu kembali dan waktu tetap = … (menit)
𝑲𝒂𝒑𝒂𝒔𝒊𝒕𝒂𝒔 𝒃𝒐𝒘𝒍
Waktu muat =
𝒍𝒆𝒃𝒂𝒓 𝒙 𝒕𝒆𝒃𝒂𝒍 𝒑𝒆𝒎𝒐𝒕𝒐𝒏𝒈 𝒙 𝑲𝒆𝒄. 𝒙 𝒇.𝒈
𝑲𝒂𝒑𝒂𝒔𝒊𝒕𝒂𝒔 𝒃𝒐𝒘𝒍
Waktu hampar =
𝒍𝒆𝒃𝒂𝒓 𝒙 𝒕𝒆𝒃𝒂𝒍 𝒉𝒂𝒎𝒑𝒂𝒓 𝒙 𝑲𝒆𝒄.
𝑱𝒂𝒓𝒂𝒌
Waktu angkut/ kembali =
𝑲𝒆𝒄𝒆𝒑𝒂𝒕𝒂𝒏
1. PKK = Kapasitas aktual bowl x jumlah siklus per jam =…
(m3/jam)
𝟔𝟎 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕/𝒋𝒂𝒎
Jumlah siklus per jam =
𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖 𝒔𝒊𝒌𝒍𝒖𝒔 (𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕)

4. PKA = PKK x faktor2 effisiensi


= … (m3/jam)
Contoh

• Berat kosong scraper = 12 ton, berat muatan = 6 m3


x 1,300 t/m3 = 7,8 ton. RR : ban karet = 60 Kg/ton,
crawler/ track = 30 Kg/ ton.
• Scraper ditarik oleh traktor crawler dengan berat =
15 ton, dan jarak angkut = 600 meter.
Kecepatan DBP
Gigi (gear)
(Km/jam) (Kg)
1 2,36 9000
2 3,8 5340
3 4,51 4050
4 6,45 2540
5 10,0 1530
Penyelesaian

• Berat kosong scraper = 12 ton


• Berat muatan = 7,8 ton +
• GVW scraper = 19,8 ton
• Berat traktor crawler = 15 ton
• DBP traktor = GVW traktor x RR traktor = 15 x 30
= 450 Kg
• DBP scraper = GVW scraper x RR scraper = 19,8 x 60
= 1188 Kg +
DBP total = 1638 Kg
• DBP yang diperlukan = 1638 < DBP yang ada 2540, pada gigi 4, dgn
kec. 6,45 Km/jam = 107,5 m/ menit
Jadi waktu angkut = jarak angkut / kecepatan angkut
= 600 / 107,5 = 5,58 menit
3) Waktu belok dan tebar/ buang

Jarak hamparan 𝑆
• Waktu menebar =
Kecepatan hamparan 𝑉𝑠

• Jarak buang / hampar (S) =

Kapasitas bowl scraper (m)


Tebal hamparan x Panjang blade
• Kecepatan membuang/ menghampar, biasanya pada gigi
ke-1
4) Waktu kembali :

Jarak kembali
Kecepatan kembali

5) Waktu tunggu dan spot :

Kondisi Waktu tunggu dan spot


Baik 0,3 menit
Sedang 0,5 menit
Kurang 0,8 menit
Produksi kerja RIPPER artinya berapa m3 material yang
dapat digemburkan dalam satu jam kerja (m3/ jam).

Secara umum fungsi utama Ripper adalah :


❑Menggaru;
❑Membajak;
❑Menggemburkan.
Produktivitas alat berat Ripper
1. Volume aktual ripping
= Lebar garu x Penetrasi x Panjang garu = … (m3)
2. Menghitung waktu siklus meliputi: waktu ripping dan waktu tetap.
dimana :
𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑖𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛 = panjang lintasan (m)
= + Z (menit) = kecepatan ripping (m/jam)
𝐾𝑒𝑐.𝑟𝑖𝑝𝑝𝑖𝑛𝑔
Z = waktu tetap (menit atau jam)

3. PKK = Volume aktual ripping x jumlah siklus per jam =… (m3/jam)


𝟔𝟎 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕/𝒋𝒂𝒎
Jumlah siklus per jam =
𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖 𝒔𝒊𝒌𝒍𝒖𝒔 (𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕)
4. PKA = PKK x faktor2 effisiensi
= … (m3/jam)
a. Lebar Garuan ( Rip Spacing )

Untuk Shank Tunggal

diambil 915 mm

Untuk Multi Shank

diambil sama dengan jarak antara shank yang


paling kiri dan shank yang paling kanan ( pusat ke
pusat )
b. Penetrasi ( Ripper Penetration )
Penetrasi adalah kedalaman terbenamnya shank kedalam tanah ketika
ripper beroperasi, penetrasi ini tergantung pada batas-batas kondisi
pekerjaan dan batasan kemampuan alat.

Tabel Jarak Garuan dan Penetrasi Multi Shank Ripper

Penetrasi
Model Alat Jarak Garuan
Maksimal
D8N/No8 2170 mm 780 mm
D9N/No9 2350 mm 802 mm
D10N/No10 2630 mm 941 mm
D11N/No11 2990 mm 1070 mm

Sumber : Caterpillar Performance Handbook edisi 26 ;1995


c. Panjang Garuan ( Rip Distance )

Panjang garuan sebenarnya sangat tergantung pada kebutuhan


pekerjaan tetapi biasanya mempunyai batasan-batasan yang
dianjurkan dalam Performance Handbook dinyatakan sekitar 300
kaki ( 91 m )

Selanjutnya Volume Ripping

Volume Ripping
= Jarak garuan x Penetrasi x Panjang Garuan
2. Menghitung Waktu Siklus
Waktu siklus ripper memang agak berbeda dengan alat-alat berat
lainya. Ripper pada umumnya dapat melakukan pekerjaan ulang alik,
jika tidak ada ketentuan khusus yang mengaturnya dalam suatu
pekerjaan. Sehingga waktu siklus Ripper tidak memperhitungkan
waktu kembali, karena untuk kembali Ripper dapat berproduksi dan
termasuk waktu siklus berikutnya, dengan demikian waktu siklus
Ripper yang dihitung adalah :
- Waktu Ripping
- Waktu Tetap
( waktu berputar, manuver, percepatan atau perlambatan dll ).
➢ Waktu Ripping

waktu ripping adalah waktu yang diperlukan untuk


menempuh satu lintasan kerja.

Panjang lintasan ( km )
Waktu Ripping = x 60 menit/jam
Kecepatan ( km/jam )

➢ Waktu tetap
Caterpillar Performance Handbook
jarak lintasan 91 m 0,25 menit
Contoh

• Sebuah alat berat ripper beroperasi meripping batuan


pada salah satu lokasi pekerjaan dengan kondisi kerja
sebagai berikut :
• Penetrasi : 0,80 m
• Lebar garuan : 0,930 m
• Panjang garuan : 94 m
• Waktu tetap : 0,30 menit
• Kec. ripping : 4 Km/ jam = 66,67 m/ menit
• Faktor efisiensi kerja : 0,83
• Faktor material : 0,85
• Berapa produksi kerja aktual dan berapa hari waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan 300000 B- m3(1 hari
kerja = 8 jam kerja)
Penyelesaian

Menghitung volume ripping


• Volume ripping = jarak garuan x penetrasi x
panjang garuan x faktor-material
= 0,80 x 0,930 x 94 x 0,85
= 59, 446 B m3
Waktu siklus (Cm)
• Waktu ripping = 94 m = 1,41 menit
66,67 m/ menit
• Waktu tetap = 0,30 menit +
• Total waktu siklus = 1,71 menit
• Efisiensi kerja (E) = 0,83
• Produksi kerja kasar = Volume ripping x 60
Waktu siklus
= 59, 446 x 60
1,71
= 2085,83 B-m3/jam
• Produksi kerja aktual = prod. kerja kasar x efi. kerja
= 2085 x 0,83
= 1731, 23 B-m3/jam
• Produksi kerja aktual = 80% x 1731,23 B-m3/jam
= 1384,98 B-m3/jam
Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan dengan volume = 300000 B-m3 adalah
sebagai berikut :

Waktu = Volume kerja


Produksi kerja aktual
= 300000
1384,98
= 216,61 ∞ 217 jam

Waktu yang diperlukan dalam hari :


217 jam / 8 jam/hari = 27 hari
Latihan

1. Pada suatu proyek penambangan beroperasi sebuah Ripper


model D9N/N09 single shank. Pekerjaan tersebut dilaksanakan
dengan data dan kondisi kerja sebagai berikut :
Penetrasi : 0,60 m
Lebar garuan : 0,915 m
Panjang garuan : 91,00 m
Waktu tetap : 0,25 menit
Kecepatan ripping : 2,10 km/jam
Faktor Material : 0,80
Faktor efisiensi kerja : 0,83
a. Hitung produksi kerja Ripper per jam?
b. Berapa hari waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
30030 m3(1 hari kerja = 8 jam kerja)!
Latihan
2. Sebuah Ripper Model D10N/N010 single shank. Beroperasi
meripping batuan pada suatu lokasi pekerjaan dengan data dan
kondisi kerja sebagai berikut :

Penetrasi : 0,75 m
Lebar garuan : 0,915 m
Panjang garuan : 91,00 m
Waktu tetap : 0,25 menit
Kecepatan ripping : 3,90 km/jam
Faktor Material : 0,90
Faktor efisiensi kerja : 0,83

a. Hitung produksi kerja Ripper per jam?


b. Berapa hari waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan 73000
m3(1 hari kerja = 8 jam kerja)!
Produksi kerja COMPACTOR artinya berapa m3 material
yang dapat dipadatkan dalam satu jam kerja (m3/ jam).

Secara umum fungsi utama Compactor adalah :


❑Menggilas;
❑Memadatkan;
❑Menggemburkan.
Produktivitas alat berat Compactor
1. Menghitung PKK
dimana :
𝑊𝑥𝐿𝑥𝑆 W = lebar efektif pemadatan (m)
= L = ketebalan pemadatan (m)
𝑃
S = kecepatan pemadatan (km/jam)
P = jumlah lintasan)

2. PKA = PKK x faktor2 effisiensi


= … (m3/jam)
Contoh

• Pada lokasi pekerjaan jalan digunakan vibrator roller WF 22


untuk pemadatan, dengan data-data sebagai berikut :
• Lebar efisien pemadatan (W) = 1,2 m
• Kecepatan operasi (V) = 2 Km/jam
• Tebal pemadatan (H) = 0,3 m
• Efisiensi kerja (E) = 80%
• Faktor konversi = 0,63
• Jumlah pas (N) =8

• Produksi vibrator roller tersebut ?


Penyelesaian

• Qv = W x V x H x 1000 x E
N
= 1,2 x 2 x 0,3 x 0,8 x 1000 x 0,63
8
= 45,36 m3/jam
Produksi kompaktor berdasarkan luas :

W x V x 1000 x E
QA =
𝑵

Dimana :
QA = Produksi berdasarkan luas (m2/jam)
V = Kecepatan operasi (Km/jam)
W = Lebar pemadatan efektif tiap pas (m)
N = Jumlah pemadatan tiap pas
E = Efisiensi kerja dari pas yang dilalui
Contoh

• Pada lokasi pekerjaan jalan digunakan mesin gilas getar


Komastsu, dengan data sebagai berikut :
• Mesin gilas getar = Komatsu 32 W
• Lebar pemadatan efisien = 0,8 m
• Kecepatan operasi = 2 Km/ jam
• Jumlah pas =4
• Efisiensi kerja (E) = 0,65
Penyelesaian

Produksi mesin getar :


• QA= W x V x 1000 x E
𝑵

= 0,8 x 2 x 1000 x 0,65


𝟒

= 260 m2/ jam


Latihan

1. Sebuah Compactor digunakan untuk memadatkan konstruksi jalan


dengan kondisi kerja sebagai berikut :

Lebar efektif : 2,50 m

Kecepatan rata-rata : 3,00 km/jam


Faktor efisiensi kerja : 0,91

Untuk mencapai kepadatan yang diinginkan alat ini harus melakukan


pemadatan sebanyak 6 lintasan.

Hitung produksi kerja Compactor per jam?


Latihan

2. Sebuah Compactor digunakan untuk memadatkan konstruksi jalan


dengan kondisi kerja sebagai berikut :

Lebar efektif : 2,30 m

Kecepatan rata-rata : 4,00 km/jam


Faktor efisiensi kerja : 0,91

Untuk mencapai kepadatan yang diinginkan alat ini harus melakukan


pemadatan sebanyak 5 lintasan.

Hitung produksi kerja Compactor per jam?

Anda mungkin juga menyukai