Keadaan
cuaca
Kondisi
✓lapangan
Jenis
material
Secara umum produksi kerja alat berat apapun
jenisnya memiliki pola dan prinsip perhitungan
yang sama, langkah-langkah perhitungan yang
harus dilakukan tidak jauh berbeda.
Hanya saja perhitungan produksi kerja untuk jenis-jenis
alat tertentu memang memerlukan perhatian khusus,
karena relatif lebih kompleks. Berikut beberapa faktor
dalam perhitungan produksi alat berat.
1. Kapasitas alat
Bentuk Siklus
No Jenis Alat
I II III IV
1 Mengisi Mengayun Membuang Mengayun
Excavator
Bucket Bermuatan Muatan Kosong
2 Kembali
Bulldozer Menggusur
(mundur)
3 Motor Grader Meratakan Berputar
4 Mengisi
Wheel Loader Mengangkut Membuang Kembali
Bucket
5 Dump-Truck Memuat Mengangkut Membuang Kembali
6 Wheel Tractor Mengisi/ Membuang/
Mengangkut Kembali
Scraper Memotong Menghampar
7 Compactor / Roller Memadatkan
Sumber : Caterpillar Performance Handbook Edisi 26 ( diolah kembali )
Tabel Komponen Waktu Siklus Alat Berat
Waktu Siklus Yang di Hitung
No Jenis Alat
I II III IV
Waktu Waktu Waktu Waktu
1 Excavator Mengisi Mengayun Membuang Mengayun
Bucket Bermuatan Muatan Kosong
Waktu
Waktu
2 Bulldozer Kembali
Gusur
(mundur)
Waktu
3 Motor Grader Berputar
Meratakan
Waktu
Waktu Waktu Waktu
4 Wheel Loader Mengisi
Angkut Membuang Kembali
Bucket
Waktu Waktu Waktu Waktu
5 Dump-Truck
Muat Angkut Buang Kembali
Waktu Waktu
Wheel Tractor Waktu Waktu
6 Mengisi/ Buang/
Scraper Angkut Kembali
Memotong Hampar
Waktu
7 Compactor / Roller
Memadatkan
Sumber : Caterpillar Performance Handbook Edisi 26 ( diolah kembali )
Waktu siklus dibagi dua :
Waktu tetap (fixed time) : waktu yang diperlukan untuk
gerakan tetap, seperti ; memuat, membuang, manuver.
Besarnya waktu tetap ini biasanya sudah ditentukan oleh
pabrik pembuatnya, jadi waktu tetap ini berlaku secara umum
untuk hampir semua jenis kerja.
Waktu tidak tetap (variable time) : waktu yang berubah-ubah
tergantung pada jarak dan kondisi kerjanya.
Kapasitas Kapasitas
Model Alat Model Alat
Bucket ( m3 ) Bucket ( m3 )
219D LC 0,44 – 1,04 224B 0,35 - 1,20
235C 1,00 - 2,30 E70B 0,14 - 0,34
235C TA 1,00 - 2,30 E110B 0,22 - 0,63
245B SII 1,90 - 3,30 E120B 0,22 - 0,71
205B 0,28 - 0,79 E140B 0,29 - 0,75
211 LC 0,34 - 0,85 E200B 0,67 - 1,10
213 LC 0,45 - 0,98 E240B 0,58 - 1,44
206B FT 0,28 - 0,79 E300B 0,58 - 1,44
214B 0,95 - 0,98 EL300B 0,76 - 1,82
215D LC 0,44 - 1,04 E450B 1,15 - 2,35
219D 0,44 - 1,04 E650B 1,80 - 3,00
Sumber : Caterpillar Performance Handbook
Tabel Carry Faktor Hydraulic Excavator (Backhoe)
Model Alat
Uraian
215 225 235 245
Ukuran bucket ( m3 ) 0,93 1,11 1,64 2,61
Kedalaman galian ( m ) 2,00 3,00 4,00 5,20
Memuat bucket ( detik ) 5,50 6,00 6,50 7,00
Mengayun bermuatan ( detik ) 4,50 5,00 6,00 7,00
Membuang muatan ( detik ) 1,50 2,00 2,50 3,00
Mengayun kosong ( detik ) 3,50 4,00 5,00 6,00
Total Waktu Siklus 15,00 17,00 20,00 23,00
Sumber : Caterpillar Performance Handbook
1. Produktivitas alat berat Eskavator
𝒒 𝒙 𝟑𝟔𝟎𝟎 𝒙 𝑬
Q=
𝑪𝒎
Dimana :
Q = Produksi perjam dari alat berat (m3/ jam)
q = Kapasitas produksi per siklus (m3)
E = Efisiensi kerja (faktor koreksi)
Cm = Waktu siklus (detik)
Langkah kerja produktivitas eskavator :
a. Kapasitas produksi per siklus (q)
q = q1 x K
Dimana : q1 = kapasitas bucket munjung (spek .alat)
K = fb = faktor bucket yang tergantung tipe
dan keadaan tanah
1. Sebuah Eskavator model 215B/105 Hp akan digunakan untuk menggali tanah dengan
kondisi kerja sebagai berikut :
Efisiensi kerja : 83 %
Waktu siklus :
• Waktu muat = 5,5 detik
• Waktu ayun bermuatan = 4,5 detik
• Waktu membuang muatan = 1,5 detik
• Waktu ayun kosong = 3,5 detik
3. Sebuah Eskavator model 245/350 Hp yang akan digunakan untuk menggali tanah
lempung keras. Kondisi kerja untuk alat ini diketahui sebagai berikut :
Faktor efisiensi : 50 menit/jam
Carry faktor : 0,80
Kapasitas bucket : cari tabel kapasitas bucket Eskavator
(caterpillar performance handbook)
Waktu siklus :
• Waktu muat = 7,0 detik
• Waktu ayun bermuatan = 7,0 detik
• Waktu membuang muatan = 3,0 detik
• Waktu ayun kosong = 6,0 detik
Hitung produksi kerja Eskavator per jamnya?
Produksi kerja BULLDOZER artinya berapa m3 material yang
dapat digusur dalam satu jam kerja (m3/ jam).
Kecepatan ( km/jam )
Model
Gigi Maju Gigi Mundur
Alat
1 2 3 1 2 3
D4E 3,40 6,00 9,50 4,00 7,10 11,40
D5B 3,50 6,10 10,10 4,20 7,40 12,20
D6D 4,00 6,90 10,80 4,80 8,40 12,90
D6E 4,00 6,90 10,80 4,80 8,40 12,90
D7G 3,70 6,60 10,00 4,50 7,90 12,20
D8L 3,90 6,80 11,90 4,80 8,40 14,80
D8N 3,50 6,20 10,80 4,70 8,10 13,90
D9N 3,90 6,90 12,10 4,80 8,50 14,90
D10N 4,00 7,10 12,50 5,00 8,90 15,60
D11N 3,90 6,80 11,60 4,70 8,20 14,10
Dimana :
Q = Produksi perjam alat berat (m3/ jam)
q = Kapasitas produksi per siklus (m3)
E = Efisiensi kerja (faktor koreksi)
Cm = Waktu siklus (menit)
Langkah kerja perhitungan produktivitas :
a. Kapasitas produksi per siklus (q)
q = L x H2 x a
Dimana :
L = lebar blade, m, yd
H = tinggi blade, m, yd
a = faktor blade
2. Waktu siklus
Waktu kembali :
𝐷 𝐷 𝐷 30 𝑚
= + + Z (menit) = x 60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡/𝑗𝑎𝑚
𝐹 𝑅 𝑅 6000 𝑚/𝑗𝑎𝑚
2. Untuk meratakan permukaan tanah pada suatu proyek jalan dioperasikan sebuah
Bulldozer model D9N/8SU dengan data dan kondisi kerja sebagai berikut :
Tinggi blade : 1,815 m
Lebar blade : 4,32 m
Faktor blade : 0,8
Kecepatan maju : 6,90 km/jam
Kecepatan mundur : 8,50 km/jam
Waktu ganti perseneling : 0,10 menit
Jarak gusur/ kembali : 85,00 m
Faktor Koreksi
Operator kelas II : 0,80
Cuaca sedang : 0,80
Non-kohesive : 0,67
Kondisi lapangan sedang: 0,80
Hitung produksi kerja Bulldozer per jam?
Latihan
3. Untuk menyelesaikan perataan 50.000 m3 permukaan tanah pada suatu proyek jalan,
dioperasikan sebuah Bulldozer model D10N/8SU dengan data dan kondisi kerja sebagai
berikut :
Tinggi blade : 2,050 m
Lebar blade : 4,86 m
Faktor blade : 0,8
Kecepatan maju : 7,10 km/jam
Kecepatan mundur : 8,90 km/jam
Waktu tetap : 0,10 menit
Jarak gusur/ kembali : 100,00 m
Faktor Koreksi
Operator sedang : 0,75
Peralatan yang baru : 1,0
Non-kohesive : 0,67
Manajemen dan sifat manusia : 0,82
Hitung produksi kerja Bulldozer per jam dan berapa jumlah bulldozer yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan pekerjaan tersebut jika deadline waktunya hanya 10 hari?
Produksi kerja LOADER artinya berapa m3 material yang
dapat dimuat dalam satu jam kerja (m3/ jam).
Dimana :
Q = Produksi perjam dari alat berat (m3/ jam)
q = Kapasitas produksi per siklus (m3)
E = Efisiensi kerja (faktor koreksi)
Cm = Waktu siklus (menit)
Langkah kerja Produktivitas dozer/ loader :
a. Kapasitas produksi per siklus (q)
q = q1 x K
Dimana :q1 = kapasitas bucket munjung (penuh)
K = fb = faktor bucket, tabel
b. Waktu siklus (Cm)
• Waktu siklus pada pemuatan melintang (I)
𝐷 𝐷
Cm = + + Z
𝐹 𝑅
• Waktu siklus pada pemuatan bentuk V
𝐷 𝐷
Cm = 𝑥2 + 𝑥2 +Z
𝐹 𝑅
• Waktu siklus pada muat angkut
𝐷
Cm = 𝑥2 +Z
𝐹
Dimana :
Cm= waktu siklus (menit)
D = jarak angkut (m, yd)
F = kecepatan maju (m/min, yd/min)
R = kecepatan mundur (m/min, yd/min)
→ Untuk F dan R pada gigi 2/3 untuk mesin Torqflow dikalikan 0,8
Z = waktu tetap
Waktu kembali :
𝐷 30 𝑚
= + 60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡/𝑗𝑎𝑚
𝑅 9000 𝑚/𝑗𝑎𝑚
3. PKK = Kapasitas aktual bucket x jumlah siklus per jam
= 0,9 m3 x 63,83 siklus/ jam
= 57,45 m3/ jam
𝟔𝟎 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕/𝒋𝒂𝒎
Jumlah siklus per jam = = 63,83 siklus/ jam
𝟎,𝟗𝟒 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒕
793 B ( 240•tonSumber
) 96,00 m 3 129,00 m 3
: Caterpillar Performance Handbook Edisi 26, 1995
Contoh
6 m3
Waktu muat = 3 = 0,1 jam = 6 menit
𝟓𝟗,𝟓𝟐 m /jam
𝟕 𝒌𝒎 𝟕 𝒌𝒎
Waktu angkut = 𝒌𝒎 = 0,233 jam = 13,98 menit Waktu kembali=
𝟑𝟎𝒋𝒂𝒎 𝒌𝒎 = 0,14 jam = 8,4 menit
𝟓𝟎
𝒋𝒂𝒎
= 9,929 m3/jam x 1
= 9,929 m3/jam
Penyelesaian
Produktivitas (P):
P = C x 60 x Et x M
cmt
= 6 x 60 x 0,75 x 6 = 56,44 m3/ jam
28,7
Latihan
1. Sebuah Dump-truck 769 C dioperasikan untuk mengangkut material dari suatu
lokasi ke lokasi lain dengan data dan kondisi kerja sebagai berikut :
Isi material = Munjung
Waktu muat = 1,20 menit
Waktu buang = 0,80 menit
Waktu tetap = 0,60 menit
Kecepatan angkut = 15,00 km/jam
Kecepatan kembali = 20,00 km/jam
Jarak angkut/kembali = 2400 m
Faktor isi = 0,86
Faktor efisiensi kerja = 0,83
Volume material = 55.500 m3
D x Le x t x E
QV =
Cm x n
Latihan
1. Untuk membentuk permukaan jalan dioperasikan sebuah Motor
Grader dengan data dan kondisi kerja sebagaimana data yang tertera
berikut :
Model alat = 130 G
Lebar blade (efektif) = 2,37 m
Panjang lintasan = 500 m
Jumlah lintasan = 3
Waktu tetap = 1,50 menit
Kecepatan pada :
Lintasan I dan II = 3,70 km/jam
Lintasan III = 6,00 km/jam
Faktor efisiensi kerja = 0,83
Hitung luas areal yang dapat diselesaikan Motor Grader per jam?
Latihan
2. Dalam penyelesaian proyek jalan digunakan Motor Grader untuk membentuk
permukaan jalan dengan data dan kondisi kerja sebagaimana data yang
tertera berikut :
Model alat = 140 G
Lebar blade (efektif) = 2,37 m
Panjang lintasan = 1000 m
Jumlah lintasan = 5
Waktu tetap = 1,50 menit
Kecepatan pada :
Lintasan I dan II = 3,70 km/jam
Lintasan III = 6,20 km/jam
Lintasan IV dan V = 9,80 km/jam
Faktor efisiensi kerja = 0,83
Hitung luas areal yang dapat diselesaikan Motor Grader per jam?
Produksi kerja SCRAPER artinya berapa m3 material yang
dapat dihampar dalam satu jam kerja (m3/ jam).
Jarak hamparan 𝑆
• Waktu menebar =
Kecepatan hamparan 𝑉𝑠
Jarak kembali
Kecepatan kembali
diambil 915 mm
Penetrasi
Model Alat Jarak Garuan
Maksimal
D8N/No8 2170 mm 780 mm
D9N/No9 2350 mm 802 mm
D10N/No10 2630 mm 941 mm
D11N/No11 2990 mm 1070 mm
Volume Ripping
= Jarak garuan x Penetrasi x Panjang Garuan
2. Menghitung Waktu Siklus
Waktu siklus ripper memang agak berbeda dengan alat-alat berat
lainya. Ripper pada umumnya dapat melakukan pekerjaan ulang alik,
jika tidak ada ketentuan khusus yang mengaturnya dalam suatu
pekerjaan. Sehingga waktu siklus Ripper tidak memperhitungkan
waktu kembali, karena untuk kembali Ripper dapat berproduksi dan
termasuk waktu siklus berikutnya, dengan demikian waktu siklus
Ripper yang dihitung adalah :
- Waktu Ripping
- Waktu Tetap
( waktu berputar, manuver, percepatan atau perlambatan dll ).
➢ Waktu Ripping
Panjang lintasan ( km )
Waktu Ripping = x 60 menit/jam
Kecepatan ( km/jam )
➢ Waktu tetap
Caterpillar Performance Handbook
jarak lintasan 91 m 0,25 menit
Contoh
Penetrasi : 0,75 m
Lebar garuan : 0,915 m
Panjang garuan : 91,00 m
Waktu tetap : 0,25 menit
Kecepatan ripping : 3,90 km/jam
Faktor Material : 0,90
Faktor efisiensi kerja : 0,83
• Qv = W x V x H x 1000 x E
N
= 1,2 x 2 x 0,3 x 0,8 x 1000 x 0,63
8
= 45,36 m3/jam
Produksi kompaktor berdasarkan luas :
W x V x 1000 x E
QA =
𝑵
Dimana :
QA = Produksi berdasarkan luas (m2/jam)
V = Kecepatan operasi (Km/jam)
W = Lebar pemadatan efektif tiap pas (m)
N = Jumlah pemadatan tiap pas
E = Efisiensi kerja dari pas yang dilalui
Contoh