Anda di halaman 1dari 15

ALAT GALI DAN ALAT MUAT PERTAMBANGAN

POSTED BY ERMANTO MUCHLIS POSTED ON 03.06 WITH NO COMMENTS


1. Alat gali

1. Backhoe (pull shovel).


Backhoe sering juga disebut pull shovel, adalah alat dari golongan shovel yang khusus dibuat
untuk menggali material di bawah permukaan tanah atau di bawah tempat kedudukan alatnya.
Galian di bawah permukaan ini misalnya parit, lubang untuk pondasi bangunan, lubang
galian pipa dan sebagainya.
Keuntungan beckhoe ini jika dibandingkan dregline dan clamshell ialah karena beckhoe
dapat menggali sambil mengatur dalamnya galian yang lebih baik. Karena jangkauan
konstruksinya, beckhoe ini lebih menguntungkan untuk penggalian dengan jarak dekat dan
memuat hasil galian ke truk. Tipe backhoe dibedakan dalam beberapa hal antara lain dari alat
kendali dan under carriage nya.
Menurut alat kendali:

Dengan kendali kabel (cable controlled).


Dengan kendali hidrolis (hydraulic controlled)
Menurut undercarriage nya:
Roda rantai (crawler mounted).
Roda karet (wheel mounted)

Cara Kerja Backhoe :

Sebelum mulai bekerja dengan backhoe sebaiknya kita pelajari lebih dahulu kemampuan alat
seperti yang diberikan oleh pabrik pembuatnya, terutama mengenai jarak jangkauan, tinggi
maksimal pembuangan dan dalamnya galian yang mampu dicapai, karena kemampuan angkat
alat ini tidak banyak berpengaruh terhadap kemampuan standar alatnya. Untuk mulai
menggali dengan backhoe bucket dijulurkan ke depan ke tempat galian, bila bucket sudah
pada posisi yang diinginkan lalu bucket diayun ke bawah seperti dicangkulkan, kemudian
lengan bucket diputar ke arah alatnya sehingga lintasannya seperti terlihat pada gambar di
bawah. Setelah bucket terisi penuh lalu diangkat dari tempat penggalian dan dilakukan swing,
dan pembuangan material hasil galian dapat dilakukan ke truk atau tempat yang lain.
Roda karet (wheel mounted)

Roda rantai (crawler mounted)\

2. Power Sovhel
Dengan memberikan shovel attachment pada excavator, maka didapatkan alat yang disebut
dengan power shovel. Alat ini baik untuk pekerjaan menggali tanah tanpa bantuan alat lain,
dan sekaligus memuatkan ke dalam truk atau alat angkut lainnya. Alat ini juga dapat untuk
membuat timbunan bahan persediaan (stock pilling). Pada umumnya power shovel ini
dipasang di atas crawler mounted, karena diperoleh keuntungan yang besar antara lain
stabilitas dan kemampuan floatingnya. Power shovel di lapangan digunakan terutama untuk
menggali tebing yang letaknya lebih tinggi dari tempat kedudukan alat. Macam shovel
dibedakan dalam dua hal, ialah shovel dengan kendali kabel (cable controlled), dan shovel
dengan kendali hidrolis (hydraulic controlled).

Cara Kerja/Power Shovel Pada dasarnya gerakan-gerakan selama bekerja dengan shovel
ialah:

maju untuk menggerakkaa dipper menusuk tebing


mengangkat dipper/bucket untuk mengisi
mundur untuk melepaskan dari tanah/tebing
swing (memutar) untuk membuang (dump)
berpindah jika sudah jauh dan tebing galian, dan
menaikkan/menurunkan sudut boom jika diperlukan
Power shovel

3. Dragline.

Dragline adalah alat untuk menggali tanah dan memuatkan pada alat-alat angkut. misalnya
truk atau ke tempat penimbunan yang dekat dengan tempat galian. Pada umumnya power
shovel sampai dengan kapasitas 2.5 cu-yd dapat diubah menjadi dragline, dengan melepas
boom shovel diganti boom dan bucket dragline.

Untuk beberapa proyek. power shovel atau dragline digunakan untuk menggali, tetapi dalam
beberapa hal, dragline mempunyai keuntungan yang umumnya disebabkan oleh keadaan
medan dan bahan yang perlu digali.

Dragline biasanya tidak perlu masuk ke dalam tempat galian untuk melaksanakan
pekerjaannya, dragline dapat bekerja dengan ditempatkan pada lantai kerja yang baik,
kemudian menggali pada tempat yang penuh air atau berlumpur Jika hasil galian terus dimuat
ke dalam truk, maka truk tidak periu masuk ke dalam lubang galian yang kotor dan
berlumpur yang menyebabkan teriebaknya truk tersebut. Dragline sangat baik untuk
penggalian pada parit-parit, sungai yang tebingnya curam, sehingga kendaraan angkut tidak
periu masuk ke lokasi penggalian. Satu kerugian dalam menggunakan dragline untuk
menggali ialah produksinya yang rendah, antara 70% 80% dibandingkan dengan power
shovel untuk ukuran yang sama.
Macam dragline ada tiga tipe ialah crawler mounted, wheel mounted dan truck mounted.
Crawler mounted digunakan pada tanah-tanah yang mempunyai daya dukung kecil sehingga
floating-nya besar, tetapl kecepatan geraknya rendah dan biasanya diperlukan bantuan alat
angkut untuk membawa alat sampai ke lokasi pekerjaan.

Cara Kerja Dragline

Penggalian dimulai dengan swing pada keadaan bucket kosong menuju ke posisi menggali,
pada saat yang sama drag cable dan hoist cable dikendorkan, sehingga bucket jatuh tegak
lurus ke bawah. Sesudah sampai di tanah maka drag cable ditarik, sementara hoist cable
digerak-gerakkan agar bucket dapat mengikuti permukaan tebing galian sehingga dalamnya
lapisan tanah yang terkikis dalam satu pass dapat teratur, dan terkumpul dalam bucket.
Kadang-kadang hoist cable dikunci pada saat penggalian, berarti pada saat drag cable ditarik,
bucket bergerak mengikuti lingkaran yang berpusat pada ujung boom bagian atas.
Keuntungan cara ini ialah bahwa tekanan gigi bucket ke dalam tanah adalah maksimal.
Setelah bucket terisi penuh, sementara drag cable masih ditarik, hoist cable dikunci sehingga
bucket terangkat lepas dari pennukaan tanah. Hal ini untuk menjaga agar muatan tidak
tumpah, juga dijaga posisi dump cable tetap tegang dan tidak berubah kedudukannya.
Kemudian dilakukan swing menuju tempat (dump)nya material dari bucket. Sebaiknya truk
ditempatkan sedemikian rupa sehingga swing tidak melewati kabin truk. Jika bucket sudah
ada di atas badan truk, drag cable dikendrokan bucket akan terjungkir ke bawah dan muatan
tertuang.

Dregline
4. CLAMSHELL

Clamshell adalah alat gali yang mirip dengan dragline yang hanya tinggal mengganti
bucketnya saja. Clamshell terutama digunakan untuk mengerjakan bahan-bahan lepas, seperti
pasir, kerikil, lumpur dan lain-lainnya. Batu pecah dan batubara dapat juga diangkut secara
massa oleh clamshell. Clamshell bekerja dengan mengisi bucket, mengangkat secara vertikal
ke atas, kemudian gerakan swing dan mengangkutnya ke tempat yang dikehendaki di
sekelilingnya untuk kemudian ditumpahkan ke dalam truk, atau alat-alat angkut lain, atau
hanya menimbun saja. Karena cara mengangkat dan membuang muatan vertikal, maka
clamshell cocok untuk pekerjaan pengisian pada hopper yang lebih tinggi letaknya.

Bucket Clamshell

Bucket clamshell yang digunakan terdapat dalam berbagai ukuran, mempunyai dua macam
bucket yakni :

Heavy duty bucket, yang dilengkapi dengan gigi yang dapat dilepas, digunakan untuk
penggalian
Light duty bucket, untuk mengangkat bahan ringan, tanpa dilengkapi oleh gigi-gigi.
Kapasitas bucket dihitung dalam 3 macam ukuran yaitu:

Water level capasity adalah kapasitas bucket dimana bucket terendam air
(digantungkan setinggi permukaan air)
Plate line capacity adaleh kepasitas, dimana bucket terisi rata mengikuti! garis
sepanjang puncak clamshell
Heaped capacity adalah kapasitas bucket munjung.
CLAMSHEEL

5.EXCAVATOR

Alat-alat gali sering disebut sebagai excavator, yang mempunvai bagian-bagian utama antara
lain:
Bagian atas yang dapat berputar (revolving unit)
Bagian bawah untuk berpindah tempat (travelling unit), dan
Bagian-bagian tambahan (attachment) yang dapat diganti sesuai pekerjaan yang akan
dilaksanakan.

Attachment yang penting kita ketahui adalah crane, dipper shovel, backhoe, dragline dan
clamshell. Bagian bawah excavator ini ada yang digunakan roda rantai (track/crawler) dan
ada yang dipasang di atas truk (truck mounted). Umumnya excavator mempunyai tiga pasang
mesin pengerak pokok yaitu :

Penggerak untuk mengendalikan attachment, misalnya untuk gerakan menggali


mengangkat dan sebagainya
Penggerak untuk memutar revolving unit berikut attachment yang dipasang
Penggerak untuk menjalankan excavator pindah dan satu tempat ke tempat lain

Excavator adalah alat yang bekerjanya berputar bagian atasnya pada sumbu vertikal di antara
sistem roda-rodanya, sehingga excavator yang beroda ban (truck mounted), pada kedudukan
arah kerja attachment tidak searah dengan sumbu memanjang sistem roda-roda, sering terjadi
proyeksi pusat berat alat yang dimuati berada di luar pusat berat dari sistem kendaraan,
sehingga dapat menyebabkan alat berat tergulmg. Untuk mengurangi kemungkinan terguling
ini diberikan alat yang disebut out-triggers.
2. Alat muat.
1. Articulated Dump Truck
disingkat ADT, digunakan untuk memindahkan dan membuang material dengan kapasitas
terbatas dan kondisi jalan berlumpur.

2. Off Highway Truck


Sama halnya dengan ADT, Off Highway Truckjuga digunakan untuk memindahkan material
dengan kapasitas yang besar mulai 40T sampai 360T.

3. Ponton.
Adalah alat angkut sungai seperti terlihat di gambar dibawah ini
Ponton

4. Belt conveyor
Fungsinya adalah untuk membawa material yang diangkut.

5. Dump truck scania

Termasuk di dalam kategori alat pengangkut material, karena alat ini dapat mengangkut
material secara vertical dan kemudian memindahkannya secara horizontal pada jarak jangkau
yang relatif kecil. Untuk pengangkutan material lepas (loose material) dengan jarak tempuh
yang relatif jauh, alat yang digunakan dapat berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini
memerlukan alat lain yang membantu memuat material ke dalamnya.
3. Alat gali angkut Dan muat

1. Backhoe Loader
merupakan gabungan dari dua alat berat yang berbeda fungsinya. Bagian depan dilengkapi
dengan bucket dan berfungsi sebagaimana loader dan bagian belakang dilengkapi dengan
perlengkapan yang sama dengan yang digunakan padaexcavator.
2. Alat muat (loader).
Loader adalah alat pemuat material hasil galian/gusuran alat lain yang tidak dapat langsung
dimuatkan ke alat angkut, misalnya Bulldozer, Grader, dll. Pada prinsipnya Loader adalah
alat pembantu untuk memuatkan dari stockpile ke kendaraan angkut atau alat-alat lain, di
samping dapat juga berfungsi untuk pekeriaan awal, misalnya clearing ringan, menggusur
bongkaran, menggusur tonggak kayu kecil, menggali fondasi basement, dan lain-lain.
Sebagai pengangkut material dalam jarak pendek juga lebih baik dari pada Bulldozer, karena
pada Bulldozer ada material yang tercecer, sedang pada Loader material tidak ada yang
tercecer.

Macam Loader ditinjau dari alat untuk bergeraknya dibedakan dua macam:

1. Loader dengan roda rantai (crawler mounted)

2. Loader dengan roda karet (wheel loader)


CARA KERJA LOADER

Loader bekerja dengan gerakan dasar pada bucket dan cara membawa muatan untuk
dimuatkan ke alat angkut atau alat yang lain. Gerakan bucket yang penting ialah menurunkan
bucket diatas permukaan tanah, mendorong ke depan (memuat /menggusur), mengangkat
bucket, membawa dan membuang muatan. Apabila material harus dimuatkan ke alat angkut,
misalnya truk, ada beberapa cara pemuatan ialah :

V loading, ialah cara pemuatan dengan lintasan seperti bentuk huruf V

L loading, truk di belakang Loader, kemudian lintasan seperti membuat garis tegak
lurus

Cross loading, cara pemuatan dengan truk juga ikut aktif


Overhead loading, dengan Loader khusus, bucket dapat digerakkan melintasi di atas kabin
opeator.
Bwe (bucket wheel excavator)

Bucket-wheel excavator (BWE) adalah alat super berat yang digunakan ditambang
terbuka.BWE terbesar (MAN Takraf RB293) juga menyandang gelar sebagai alat bergerak
terbesar yang pernah diciptakan manusia.BWE paling efektif digunakan di tanah lembek
yang tidak banyak mengandung batuan keras.Komponen utama BWE adalah roda berputar
besar yang dipasang pada sebuah lengan raksasa. Ujung roda ini kemudian dipasangi
semacam ember besi (bucket) dengan gigi-gigi logam dipinggiran bucket yang digunakan
untuk menggali tanah.Bucket ini terus berputar seiring putaran roda (wheel) yang kemudian
dirancang untuk menumpahkan muatannya pada sabuk berjalan (belt conveyor) yang terdapat
di badan BWE.
BWE disebut juga sebagai continuous excavators karena dapat menggali secara menerus
tanpa terputus. Bucket yang terus berputar akan memberikan tingkat penggalian maksimal
plus tidak diperlukannya lagi alat angkut tambahan, sebab mineral yang digali langsung
diangkut oleh belt conveyor.

Ini jelas sangat menguntungkan karena akan memberikan tingkat produksi yang tinggi
dan penghematanbiaya pembelian alat tambahan. Kelemahan BWE terutama disebabkan oleh
harga alat yang sangat tinggi (capital cost jadi selangit) serta karakteristik BWE yang hanya
cocok digunakan di tanah yang relatif lunak.BWE paling sering digunakan di tambang
batubara. Perusahaan Indonesia yang mengoperasikan BWE adalah PT Tambang Batubara
Bukit Asam (PTBA), digunakan untuk menambang cadangan batubara di Airlaya.

Sedang negara yang banyak menggunakan BWE adalah Jerman. Menjadi lumrah
ketika BWE terbesar pun dimiliki Jerman. BWE terbesar ini dibikin dengan biaya sekitar
US$100 juta, membutuhkan 5 tahun pengerjaan serta memerlukan 5 orang untuk
mengoperasikannya.Berat alat mencapai 12.000 ton dengan kapasitas produksi 220.000 ton
perhari. Maka tercatatlah alat raksasa ini di Guinnes Book of Records (2001-2006) sebagai
alat bergerak terbesar di dunia.

Power Shovel

Dengan memberikan shovel attachment pada excavator, maka disapatkan alat yang
disebut dengan power shovel. Alat ini baik untuk pekerjaan menggali tanah tanpa bantuan
alat lain, dan sekaligus memuatkan ke dalam truk atau alat angkut lainnya. Alat ini juga dapat
untuk mebuat timbunan bahan persediaan (stock pilling).

Pada umumnya power shovel ini dipasang di atas crawler mounted, karena diperoleh
keuntungan yang besar antara lain stabilitas dan kemampuan floatingnya. Power shovel di
lapangan digunakan terutama untuk menggali tebing yang letaknya lebih tinggi dari tempat
kedudukan alat. Macam shovel dibedakan dalam dua hal, ialah shovel dengan kendali kabel
(cable controlled), dan shovel dengan kendali hidrolis (hydraulic controlled).
Cara kerja Power Shovel

Pekerjaan dimulai dengan mennempatkan shovel pada posisi dekat tebing yang akan
digali, dengan menggerakkan dipper/bucket ke depan kemudian ke atas sambil menggaruk
tebing sedemikian rupa sehingga dengan garukan ini tanah dapat masuk ke
dalam bucket.Jika bucket sudah penuh, bucket ditarik ke luar. Operator yang telah
berpengalaman, akan dapat mengatur gerakan sedemikian rupa sehingga bucket sudah terisi
penuh pada saat bucket mencapai bagian atas tebing.

Setelah terisi penuh, shovel dapat diputar (swing) ke kanan atau ke kiri menuju tempat yang
harus diisi. Segera sesudah shovel tidak lagi dapat mencapai tebing dengan
sempurna, shovel digerakkan/berjalan menuju posisi baru hingga dapat bekerja seperti
semula. Pada dasarnya gerakan-gerakan selama bekerja dengan shovel ialah:

1. Maju untuk menggerakkan dipper menusuk tebing,

2. Mengangkat dipper/bucket untuk mengisi,

3. Mundur untuk melepaskan dari tanah/tebing,

4. Swing (memutar) untuk membuang (dump),

5. Berpindah jika sudah jauh dan tebing galian, dan

6. Menaikkan/menurunkan sudut boom jika diperlukan

ALAT GALI MUAT


1. ALAT GALI MUAT

BACKHOE Alat dari golongan shovel yang khusus dibuat untuk menggali material di bawah
permukaan tanah atau di bawah tempat kedudukan alatnya. Galian di bawah permukaan ini
misalnya parit, lubang untuk pondasi bangunan, lubang galian pipa dan sebagainya.

2. POWER SHOVEL Alat ini baik untuk pekerjaan menggali tanah tanpa bantuan alat lain, dan
sekaligus memuatkan ke dalam truk atau alat angkut lainnya. Alat ini juga dapat untuk
membuat timbunan bahan persediaan (stock pilling).

3. DRAG LINE Alat untuk menggali tanah dan memuatkan pada alat-alat angkut. misalnya
truk atau ke tempat penimbunan yang dekat dengan tempat galian.

4. WHEEL LOADER Alat yang bekerja dengan gerakan dasar pada bucket dan cara membawa
muatan untuk dimuatkan ke alat angkut atau alat yang lain. Gerakan bucket yang penting
ialah menurunkan bucket diatas permukaan tanah, mendorong ke depan (memuat
/menggusur), mengangkat bucket, membawa dan membuang muatan.

5. CLAMSHELL Alat gali yang mirip dengan dragline yang hanya tinggal mengganti
bucketnya saja. Clamshell terutama digunakan untuk mengerjakan bahan-bahan lepas, seperti
pasir, kerikil, lumpur dan lain-lainnya.

6. HYDRAULIC SHOVEL Alat serba guna yang dapat digunakan untuk menggali tanah
(digging), memuat material ke damp truck (loading), mengangkat material (lifting), mengikis
tebing (scraping), dan meratakan (grading).

7. TRUC LOADER Alat angkut yang dapat membuang muatannya sendiri dan posisi bak
angkutnya berada didepan.

8. BWE (bucket wheel excavator) Alat berat yang digunakan di penambangan terbuka.
Fungsinya adalah sebagai mesin pengeruk atau penggali skala besar dan kontinu.

9. OVER HEAD SHOVEL LOADER Alat gali muat yang mirip dengan wheel loader, tetapi
beroda besi (rantai besi). Digunakan untuk mengeruk material dan pemuatan material
kedalam dump truk.

10. CONTINIUS MINER Alat ini berfungsi untuk mengikir batubara dari dinding bawah tanah
secara terus menerus (continuous).

11. BULLDOZER Alat yang digunakan untuk meratakan tanah, menggali dan menumbangkan
pohon saat proses land clearing.

\\\\\\\

Anda mungkin juga menyukai