Anda di halaman 1dari 8

A.

Metode Longwall
Metode longwall mining adalah sistem advancing mining dan retreat
mining yang dalam proses kerjanya menggunakan alat drum cutter / dream
shearer. Metode penambangan longwall sendiri menggunakan alat mekanis yang
langsung menuju dinding lapisan batubara atau secara lebih lengkapnya longwall
mining merupakan metode penambangan paling produktif dan paling aman juga,
total batubara yang terambil bisa mencapai 80% dari total sumber daya yang
ada. Perbandingan antara recovery hasil penambangan dengan menggunakan
metode penambangan long wall ini yaitu lebih besar dari recovery hasil
penambangan menggunakan metode room and pillar. Berikut ini adalah ciri-ciri
metode longwall mining yaitu :

Karena dapat memusatkan permuka kerja, panjang terowongan yang


dirawat terhadap jumlah produksi batubara menjadi pendek.

Menguntungkan dari segi keamanan karena ventilasinya mudah dan


kemungkinan swabakar yang timbul juga sedikit.

Karena dapat memanfaatkan tekanan bumi, pemotongan batubara


menjadi lebih mudah

Apabila terjadi hal-hal seperti reruntuhan permuka kerja dan kerusakan


mesin penurunan produksi batubaranya besar

Recoverynya tinggi karena 80 % batubara yang ditambang dapat


terambil.

Permukaan kerja dapat dipusatkan karena dapat berproduksi besar di


satu pemuka kerja.

Pada umumnya, apabila kemiringan landai mekanisasi penambangan,


transportasi dan penyanggaan menjadi mudah sehingga dapat
meningkatkan efisiensi penambangan batubara.
Pada metode ini, penambangan dilakukan setelah terlebih dulu membuat

2 buah lorong penggalian pada suatu blok lapisan batubara. Lorong yang satu
terhubung dengan lorong peranginan utama (main shaft in-take), berfungsi untuk
menyalurkan udara segar serta untuk pengangkutan batubara. Lorong ini sebut
dengan main gate. Sedangkan lorong satunya lagi yang disebut dengan tail gate
terhubung dengan lorong pembuangan utama (main shaft out-take/exhaust),
berfungsi untuk menyalurkan udara kotor keluar tambang serta untuk

pengangkutan material ke lapangan penggalian (working face). Udara kotor yang


dimaksud disini adalah udara yang telah melewati lapangan penggalian,
sehingga telah tercampur dengan debu batubara dan gas gas seperti metana,
karbondioksida, CO, atau gas yang lain tergantung dari kondisi geologi di lokasi
tersebut.
Kelebihan metode ini adalah produksi dapat segera dilakukan bersamaan
dengan penggalian lorong main gate dan tail gate. Namun seiring dengan
semakin majunya penggalian, maintenance kedua lorong menjadi semakin sulit
dilakukan karena tekanan lingkungan yang bertambah akibat keberadaan gob
yang meluas. Selain membawa resiko ambrukan, tekanan batuan tersebut juga
akan menyebabkan dinding lorong yang merupakan sekat antara kedua lorong
dengan gob menjadi mudah retak dan rusak sehingga angin dapat mengalir
masuk ke dalam gob. Karena di gob juga terdapat banyak serpihan atau
bongkahan batubara yang tersisa, maka masuknya angin ke lokasi ini secara
otomatis akan meningkatkan potensi swabakar.

B. Drum Shearer
Drum

shearer

adalah

salah

satu

alat

yang

digunakan

dalam

penambangan bawah tanah untuk bahan galian batubara.. Umumnya dilakukan


untuk metode longwall dengan cara menggerus lapisan batubaranya tersebut.
Berikut adalah gambar yang menunjukkan kinerja alat drum shearer pada
metode longwall.

Gambar 1
Kinerja Drum Shearer

1. Komponen Drum Shearer


Ranging Arm

Ranging arm berfungsi untuk memungkinkan melakukan pemotongan


batubara pada batubara yang lebih tebal dari diameter drum. Posisi
ranging

arm

dapat

dikontrol

oleh

operator.

Menaikkan

dan

manurunkan lengan dapat dilakukan dengan penggunaan silinder


hidrolik pada alat tersebut.

Foto 1
Ranging Arm

Haulage System
Shearer dapat begerak disepanjang seam yang akan digerus
menggunakan dengan menggunakan gear (sprocket) yang digabung
dengan coveyor dibawah shearer tersebut yang berfungsi untuk
memindahkan batubara yang baru digerus.

Foto 2
Haulage System

Cowls

Cowls dipasang pada ranging arm dan dapat memutar 360o pada drum.
Fungsi dari cowls adalah adalah menggerus batubara dan melakukan
peredaman debu saat penggerusan batubara dilakukan. Cowls akan
diposisikan sesuai dengan arah penggerusan batubara yang akan
dilakukan. Posisi cowls dapat dikontrol oleh unit kontrol operator.

Gambar 2
Cowls

C. Power Roof Support


Power roof support merupakan struktur yang bisa memajukan dirinya
sendiri sepanjang permuka kerja pada long wall. Tiap unit biasanya terhubung
pada tiap pan dari AFC. Selain itu fungsi dari power roof support adalah:

Mengontrol deformasi, fracture dan berbagai gerakan yang ada di sekitar

permukaan batubara.
Menjaga keselamatan lingkungan tempat kerja produksi
Mencegah runtuhnya bagian atap.
Mencegah runtuhan batuan masuk kearea kerja.
Setiap struktur support terdiri dari canopy atap yang dihubungkan ke

landasan melalui shield dan leminscate. Pelindung samping dikaitkan dengan


canopy untuk mencegah butiran butiran kecil batuan terjatuh ke dalam area kerja
selam melakukan penyanggaan. Kaki kaki hidrolik pada setiap tipe adalah miring
membentuk sudut hal ini untuk menhindari bengkok akibat menerima beban
berlebih. Chock shield support bisa menahan beban sampai 806 ton.
Chock shield support

umumnya mempunyai 4 kaki hidrolik dan

keempatnya dihubungkan dengan canopy sebagai penahan.


Model model utama dari chock shield support adalah:

Empat kaki hidrolik langsung dihubungkan dengan canopy.


Yield load pada setiap range adalah konstan.

Atap canopy bisa berbentuk rigit maupun articulated.


Bagian base unit berbentuk rigid dan tidak ada pengikatan kaki

Foto 3
Power Roof Support

D. Continuous Miner
Mesin ini mampu membuat terowongan bawah tanah dengan cepat
karena pisau raksasa yang mengelilingi roda bergerigi berputar dengan cepat
sehingga menghancurkan segala sesuatu yang berada di depanya. Mesin ini
basanya digunakan dalam proyek pembangunan jalan bawah tanah.

Foto 4
Continues miner

Continuous miner adalah salah satu alat pemotong batuan yang


digunakan untuk metode room and pillar dimana terdiri dari alat pemotong
berbentuk drum pada bagian depan dan pada bagian belakangnya terdapat belt
conveyor untuk membuat material hasil pemotongan dapat dimuat dengan
menggunakan alat muat pada bagian belakang. Continuous miner terlah
berkembang dari waktu ke waktu mulai dari memotong dengan menggunakan

sabuk yang memiliki gerigi untuk memotong material dan diteruskan ke belt
conveyor untuk dapat dimuat ke alat muat pada bagian belakang alat. Pada
bagian depan tepat dibawah cutter, terdapat alat yang dapat memasukkan
material ke dalam belt conveyor seperti alat penggaruk untuk memasukkan
sehingga material yang digaruk oleh alat tersebut akan diteruskan menuju belt
conveyor. Biasanya alat ini menggunakan cairan/ air sebagai pelancar material
agar tidak terjadi slip pada cutter sehingga dapat memperpanjang masa cutter
pada alat ini. Alat ini dioperasikan menggunakan alat seperti remote control pada
bagian sampingnya dengan tombol yang simple mulai dari naik turun dan lain
sebagainya. Material yang masuk ke dalam belt converyor akan diteruskan
dengan menggunakan alat lain yang biasanya disebut dengan continuous
haulage system. Alat ini seperti dump truck yang digunakan untuk mengangkut
material, hanya saja alat ini digunakan dalam skala untuk terowongan dimana
memiliki tinggi 0,5 m. Fungsi dari alat ini juga untuk mengangkut material ke
tempat belt conveyor selanjutnya yang diteruskan menuju permukaan untuk
dilakukan proses selanjutnya.

Gambar 3
Continuous Haulage System

E. Roadheader
Roadheader adalah salah satu alat untuk memotong material dimana
bagian cutter berbentuk hampir runcing atau setengah tumpul yang memiliki
gerigi untuk mengahancurkan material sehingga dapat menghancurkan material
tersebut. Alat ini dapat bergerak secara vertical dan horizontal dimana akan
menyesuaikan dengan teknik untuk memotong material yang akan dilakukan
penambangan. Pada bagian bawah, terdapat alat pemuat yang seperti baling-

baling yang digunakan untuk memasukkan material hasil serpihan potongan


dengan menggunakan cutter. Alat seperti baling-baling tersebut akan berputar
360 secara konstan kearah tengah dimana pada bagian tengah terdapat alat
semacam belt conveyor yang berfungsi untuk memindahkan material yang telah
dimasukkan ke dalam alat semacam bed haulage. Prinsip dari alat ini hampir
sama dengan continues miner akan tetapi pada alat ini dapat bergerak secara
vertical dan horizontal dan operator alat ini berada pada bagian atas atau tidak
menggunakan remote control.

Gambar 4
Roadheader

Gambar 5
Roadheader

DAFTAR PUSTAKA

Saidah, Siti, 2013, 5 alat mesin pemotong yang paling terbesar di dunia,

http://matainternetdunia.blogspot.co.id/
https://www.scribd.com/doc/274089889/Shearer-DonaldSilitonga-DBD-

112-123
https://www.scribd.com/doc/174089227/Long-Wall-Mining#download
https://hendrisagung.wordpress.com/category/tambang-bawah-tanah/

Anda mungkin juga menyukai